Anda di halaman 1dari 7

Ujian Akhir Semester

MANAJEMEN STRATEGI
Dosen : Prof. Dr. Ir. Buana Ma’ruf, M.Sc., MM., MRINA

Boy Cahyo Prihanto (No. Absen 10)


NRP 09211850015010
MMT ITS – MANAJEMEN INDUSTRI KELAS EKSEKUTIF
Boy Cahyo Prihanto (10)
NRP 09211850015010
1. Gambarkan model “the five-forces driving competition by Porter”dan jelaskan
secara singkat kekuatan-kekuatan dalam persaingan pada bidang bisnis Café
di kota Surabaya. (Bobot 20%)

Rivalry Among Competitors

Kekuatan-kekuatan dalam persaingan pada bidang bisnis Cafe adalah


sebagai berikut :
 Rivalry among competitors
Bisnis cafe di Surabaya sudah sangat marak, mengingat tren budaya
nongkrong meningkat khususnya dikalangan anak muda, sehingga banyak
cafe yang ramai oleh pengunjung. Situasi persaingan bisnis cafe menjadi
sangat kompetitif. Bisnis cafe sejenis yang telah ada akan saling bersaing
dalam merebut pelanggan. Keunggulan yang perlu dimiliki untuk bersaing
dalam bisnis cafe adalah mempunyai lokasi yang nyaman dan strategis,
mempunyai cita rasa khas dari menu yang disajikan, serta mempunyai
keunikan yang dapat dishare melalui social media.
 Bargaining power of suppliers
Daya tawar pemasok pada bisnis cafe merupakan bahan baku dan produk
yang mudah & banyak ditemukan di pasar, khususnya di Indonesia yang
merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di dunia. Sehingga,
bargaining position atau daya tawar dari pemasok / supplier dapat
digolongkan rendah. Karena umumnya, pemasok pada bisnis cafe adalah
bahan baku kopi, teh, buah buahan, sayuran, daging, ayam, ikan, yang
mudah didapatkan di pasaran.

1|Page
 Threat of new entrants
Bisnis cafe disurabaya semakin marak, pertumbuhan sektor ini di Jawa
Timur cukup tinggi. Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia
(Apkrindo) Jawa Timur menyebut tren pertumbuhan kafe berbasis kopi
meningkat 16 persen - 18 persen seiring dengan perubahan gaya hidup
masyarakat perkotaan. Sehingga potensi datangnya pesaing di bisnis cafe
cukup tinggi.
https://surabaya.bisnis.com/read/20191001/531/1154444/pertumbuhan-
kafe-berbasis-kopi-jatim-mencapai-18-persen-setahun.
 Bargaining power of buyers
Dengan banyaknya cafe cafe yang ada di Surabaya, menyebabkan
konsumen mempunyai banyak pilihan tempat untuk santai dan nongkrong.
Hal ini membuat konsumen mempunyai posisi tawar yang tinggi.
Konsumen dapat memilih cafe cafe yang mereka inginkan dan beralih
tempat jika pelayanan, produk dan tempatnya tidak memuaskan.
 Threat of Substitute
Saat ini sering sekali muncul varian baru produk produk kopi dengan fitur
dan citarasa yang baru. Ide ide kreatif untuk membuat menu baru cukup
marak. Sehingga produk produk baru dengan rasa yang beragam dan
harga yang kompetitif, siap mengancam dan siap menggantikan Dengan
demikian, setiap restoran diharapkan memiliki keunikan atau daya tarik,
sehingga menarik pelanggan dan menjaga loyalitas pelanggan.

2. Terkait dengan Soal No.1 di atas, Pilih nama salah satu Cafe, dan
jelaskan 2 alternatif bentuk strategi bisnis selain strategi intensif yang Sdr
anggap potensial dilakukan untuk meningkatkan daya saing secara
berkesinambungan. (Bobot 20%)

Bisnis cafe yang kami pilih adalah Excelso cafe. Di Surabaya, excelso cafe
kurang lebih ada 18 gerai yang dibuka. Segmen dari excelso cafe adalah
segmen menengah keatas, sehingga hanya dapat dijumpai di supermarket
atau mall saja. Alternatif strategi yang potensial, selain strategi intensif adalah
sebagai berikut :
1. Concentric Diversivication. Strategi ini relevan untuk melakukan
pengembangan usaha melalui diversifikasi produk atau jasa yang baru,
dan masih berkaitan dengan core competence dari produk atau jasa yang
dimiliki saat ini. Varian yang bisa dikembangkan bisa meliputi varian menu
kopi dengan cita rasa yang baru serta pengembangan kemasan kopi siap
saji yang menarik dengan konten konten tulisan yang edukatif maupun
ada pesan pesan yang disampaikan.
2. Backward Integration. Strategi ini untuk meningkatkan pengendalian pada
pemasok bahan baku, khususnya produk non kopi yang terlalu mahal dan
tidka dapat memenuhi kebutuhan pasar. Berlimpahnya suplai bahan baku
di pasar/market sehingga daya tawar supplier rendah sehingga potensi
Excelso Cafe untuk dapat melakukan efisiensi biaya dan mengendalikan
pemasok cukup bagus.
3. Sesuai data kinerja bisnis sebuah perusahaan property pada tabel di bawah,
gambarkan dalam matriks BCG sesuai kontribusi pendapatan dan laba
pada tabel di bawah. Pada matriks tersebut gunakan market share skala 0.0
sd 1.0, dan market growth rate skala -20 sd +20. (Bobot 20%)

Hasil plotting tabel ke dalam Matrix BCG adalah sebagai berikut :

4
3
4. Terkait dengan Soal No.3 di atas, menurut Saudara, jelaskan 2 alternatif
bentuk strategi yang perlu dilakukan manajemen perusahaan untuk unit bisnis
yang berada pada kuadran Question Mark agar kinerja pendapatan
perusahaan terus meningkat secara potfolio, dan jelaskan alasan singkatnya.
(Bobot 20%)

Bisnis Apartemen merupakan unit bisnis yang berada pada kuadran Question
Mark. Bisnis ini mempunyai posisi market share yang cukup rendah namun
mempunyai growth rate yang cukup tinggi. Ada 2 (dua) alternative strategi
yang perlu dilakukan agar kinerja pendapatan perusahaan terus meningkat
secara potfolio, Strategi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Market penetration. Strategi perusahaan untuk meningkatkan pangsa
pasar terhadap produk barang atau jasa pada pangsa pasar yang ada,
melalui usaha usaha pemasaran yang lebih agresif. Produk apartemen
umumnya adalah pembangunan baru sehingga dibutuhkan upaya
peningkatan strategi pemasaran yang atraktif dengan bentuk bisa berupa
promosi, diskon pembelian, dan paket-paket pembelian yang menarik
serta paket undian berhadiah.
b. Product development. Strategi perusahaan untuk meningkatkan penjualan
melalui pengembangan produk barang atau jasa yang sudah ada, atau
pengembangan produk produk baru. Hal ini dapat dilakukan dengan
menambah fitur fitur produk tambahan, tempat bermain, shopping center
maupun pusat kebugaran.
5. Buka Buku David Edisi 16 halaman 152 (Exercise 4J). Tulislah Exercise
Nomor 1 s.d. 5 ke dalam sebuah tabel, sebutkan tipe strategi dari pernyataan
Nomor 1 s.d. 5 tersebut, dan berikan penjelasan singkat pada kolom kanan.
(Bobot 20%)

No Pernyataan Tipe Strategi Penjelasan


1 Dunkin’ Donuts is Intensive Strategi yang digunakan
increasing the Strategie adalah Market development,
number of its U.S. s yaitu memperkenalkan store
stores to over 15,000 baru serta produk dunkin’s
donut pada daerah dan market
yang baru tersebut. Hal ini
memerlukan tambahan
anggaran untuk
pemasarannya.
2 Brown-Forman Corp. Defensive Strategi yang digunakan
selling its Hartmann Strategie adalah Divestiture, yaitu
luggage and leather- s dengan menjual atau melepas
goods business. aset atau divisi tertentu pada
perusahaan dengan tujuan
mendapatkan dana untuk
melakukan strategi baru
seperti akuisisi atau
melakukan investasi baru yang
lebih menguntungkan. Namun
perlu dievaluasi terkait mitigasi
resiko pengurangan karyawan
maupun perubahan struktur
organisasi akibat penerapan
strategi ini.
3 Motorola, which Integratio Strategi yang digunakan
makes TVs, acquired n adalah Backward Integration
Terayon Strategies yaitu mengakuisisi pemasok
Communication, a dari Motorolla yaitu Terayon
supplier of TV Communication. Hal ini
equipment dilakukan untuk menjaga
kontinyuitas order agar volume
permintaan meningkat dan
stabilitas harga dapat
dikendalikan.
4 Macy’s department Intensive Stategi yang digunakan adalah
stores adding bistros Strategie Market Development yaitu
and Starbucks coffee s dengan memperkenalkan
shops at many of its bistro dan starbuck coffee
stores. dilokasi atau toko yang baru.
Sehingga dapat membuka
pasar potensial yang baru. Hal
ini membutuhkan tambahan
anggaran untuk peningkatan
kegiatan pemasaran.
5 Dell allowing Wal- Intensive Strategi yang digunakan
Mart to begin selling Strategie adalah market penetration
its computers. This s yaitu melakukan usaha-usaha
was its first move yang agresif dan atraktif untuk
away from direct meningkatkan pendapatan dan
mail order selling of profit.
computers

Anda mungkin juga menyukai