Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEL DAN FUNGSI SEL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

Disusun oleh:

ARFAN (122001020)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH BUTON

BAUBAU

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat-Nya. Saya dapat
menyelasikan tugas Final pendidikan agama islam tahun perlajaran 2020 yang berjudul “SEL DAN
FUNGSI SEL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN”. Penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas final
pendidikan agama islam.

Dalam penulisan makala ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi. Mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat saya harapkan demi menyempurnakan pembuatan makala ini. Dan saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu saya dalam menyelesaikan
makalah ini, khususnya kepada dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami
sehingga saya dapat dapat menyelesaikan tugas ini.

Baubau, 12 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................
C. TUJUAN PEMBAHASAN....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................

A. BENTUK SEL PADA TUMBUHAN DAN SEL HEWAN...........................................................


B. FUNGSI SEL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN...................................................................
C. PERBEDAAN SEL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN...........................................................

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ...................................................................................................................
B. SARAN..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 
Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara struktural dan fungsional. Sel
merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Pada tahun 1665 seorang ilmuwan asal
Inggris yang bernama Robert Hooke mengamati sayatan sel gabus botol mikroskop yang amat
sederhana yang terlihat olehnya adalah struktur dari ruang kecil , dimana dinamakan sel.
Nehemiah grew menuliskan deskripsi pertamanya tentang jaringan tumbuhan pada tahun
1671. Pada tahun 1980, Heinstein menggunakan istilah protoplas bagi satuan protoplasma
dalam sel (Gabriel 1988 ; 19). Pada tahun 1381 Robert Hooke menemukan semacam benda
bulat didalam sel epidermis tanaman anggrek yang kemudian disebut inti sel (nukleus).

Pada tahun 1846 Hugo Van Mohl membedakan antara protoplasma dan cairan sel
kemudian pada tahun 1862 koliker memperkenalkan istilah protoplasma (Soenarto 1992 ;
12). Sebagai suatu system terkecil, sel mempunyai andil dalam menyusun tubuh suatu
organisme yang sangat besar, juga dalam menyokong kehidupan suatu organisme, karena
itulah kehidupan dapat ditunjang dengan keberadaan sel yang jumlahnya banyak sekali atau
dapat juga dikatakan semua unsur yang bernyawa dikatakan sebagai sel. Jaringan pada
tumbuhan yang khususnya tumbuh dikotil dan tumbuhan monokoyil, perbedaan keduanya
terlihat pada bijinya dan adanya cambium diantara keduanya dimana penyusun semua itu
adalah sel.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bentuk sel tumbuhan dan hewan?
2. Bagaimana fungsi sel pada tumbuhan dan hewan?
3. Bagaimana perbedaan sel pada tumbuhan dan hewan?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Dapat mengetahui bentuk sel pada tumbuhan dan hewan.
2. Dapat mengetahui fungsi pada tumbuhan dan hewan.
3. Dapat mengetahui perbedaan sel pada tumbuhan dan hewan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. BENTUK SEL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN


Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi
menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan
berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi epidermis
berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat penyediaan
makanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain. Atau dengan
kata lain juga sel merupakan unit struktural  kehidupan dan merupakan unit fungsional dari
kehidupan dikarenakan didalam organ tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-sel rumusan yang
penting bukannya dinding sel tetapi isi sel yang disebut protoplasma.

Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan selulosa, vakuola
(yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas permukaan meskipun dengan
protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota
kelima dunia, namun vakuola besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan,
cendawan, dan beberapa protista. Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa
protista (bergantung pada golongannya). Sel sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme
yang terdiri dari inti (nukleus) yang terbungkus oleh membran atau struktur serupa tanpa
membran. Tidak ada kehidupan dalam satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel terbentuk hanya
dengan pembelahan sel-sel sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul makro khusus,
seperti pati dan selulosa, yang terjadi dari ratusan sampai ribuan gula atau molekul lain selain itu
sel juga dapat dicirikan oleh adanya molekul makro seperti protein dan asam nukleat baik DNA
atau RNA yang tersusun sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan molekul.

Pada tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan pada
organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan organ. Sel pada
organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi masing-masing mempunyai struktur
dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur dinding sel yang ada pada tumbuhan
merupakan sebagai sel mati hasil ekskresi zat hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin
banyak ditemui bukti bahwa ada satuan organik yang ada diantara protoplasma dan dinding,
khususnya pada sel muda. Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun
terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian
sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma,
mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom,
ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel . Sel tumbuhan
mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Ada yang berbentuk peluru, prisma, dan
memanjang seperti rambut atau seperti ular.

Sel tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola,
plastida dan dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel tumbuhan dan
disebut protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi sel atau lumen
yang ada di protoplasma disebut bagian sel yang mati. Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan
yang tergolong sel mati karena hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar
selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya..

B. FUNGSI SEL PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

1. Sel tumbuhan

Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lainnya dalam


ukuran, bentuk, dan fungsinya. Semua sel tumbuhan mempunyai persamaan
dalam beberapa hal, yang terdiri dari:

a. Dinding sel

b. Protoplas

c. Rongga atau yang disebut dengan vakuola sel.

1) Dinding sel tumbuhan

Sel tumbuhan memiliki membran sel dan juga mempunyai dinding sel.
Dinding sel pada umumnya tersusun oleh selulosa, bersifat permeabel.

Dinding sel memiliki tiga bagian, yaitu:

a. Lamela tengah
b. Dinding Primer
c. Dinding sekunder (pada sel-sel tertentu)

Lamela tengah memiliki fungsi sebagai penghubung atau perekat antar


sel yang terdiri atas air dan zat-zat yang bersifat koloid, plastis yang
memungkinkan adanya gerakan-gerakan dan penyesuaian sebelum sel itu
mencapai ukuran dan bentuk dewasa.

Dinding sel primer adalah dinding pertama yang dibentuk pada waktu
pembentukan sel baru, dibentuk hanya satu lapisan terdiri atas selulosa dan
hemiselulosa. Dinding primer hanya terdapat pada sel-sel yang selalu
membelah (bersifat meristematik).

Dinding sel sekunder terdiri dari beberapa lapisan. Sel ini terdiri dari
selulosa, tidak lagi dapat menambah volume dan sukar lagi kembali ke sifat
embrionik. Sel ini berbentuk tetap dan berfungsu sebagai penguat.

Meskipun sel dikelilingi oleh dinding primer, namun pada tempat-tempat


tertentu terdapat benang-benang halus yang disebut plasmodesmata,
sehingga dapat mengubungkan antar sel dan memudahkan berlalunya nutrisi
ke dalam sel.

Selama pembentukan, dinding primer menimbulkan lekukan-lekukan


yang disebut noktah. Komponen utama dinding sel adalah selulosa, yang
terdiri dari 10.000 unit glukosa yang terjalin berupa benang-benang yang
disebut mikrofibril, sedangkan unsur lainnya adalah lignin, suberin, dan kitin.

2) Protoplas

Secara struktural, sel dipisahkan kedala protoplas dan dinding sel yang
menyelubunginya. Protoplas mengandung macam-macam struktur
protoplasma dan benda-benda didalamnya yang tak hidup serta bersifat
organik atau non-organik.
3) Sitoplasma

Sitoplasma adalah zat protoplasma yang ada di luar inti. Selaput plasma
merupakan pembatas sitolasma. Selaput ini menyelubungi seluruh protoplas
termasuk plasmodesmata, tempat yang mungkin terjadi hubungan dengan
yang lain.
4) Nukleus

Nukleus / inti sel memiliki fungsi yakni sebagai pengontrol kegiatan yang
terjadi di sitoplasma. Di dalam nukleus terdapat kromosom yang berisi materi
genetik seperti DNA. Fungsi utama kehidupan berlangsung di sitoplasma.
Sebagian besar kegiatan metabolisme berlangsung di dalam ruangan berisi
cairan kental ini. Di dalam sitolasma, terdapat organel-organel yang
melayang-layang dalam cairan kental (merupakan koloid, tapi tidak
homogen) yang disebut matriks.

5) Leukoplas

Terdapat sel yang tidak terkena sinar matahari. Seperti sel-sel yang ada
di dalam tanah. Fungsi leukoplas adalah pusat sintesis protein dan sebagai
penyimpanan cadangan makanan seperti pati.
6) Kloroplas

Kloroplas menganding klorofil, yaitu campuran pigmen yang memberi


warna hijau yang berfungsi untuk proses fotosintesis. Struktur kloroplas
terdiri dari matriks berprotein tidak berwarna yang disebut stroma yang
terbungkus oleh dua selaput yang berpasangan yang disebut lamella.

Pada jarak yang tidak teratur, lamella melebar untuk gelombang pipih
yang disebut tilakoid. Tilakoid yang bertumpuk-tumput membentuk grana.
Klorofil terletak dalam selaput tilakoid dan lamella antar grana.
7) Kromoplas

Kromoplas mengandung pigmen-pigmen lain daripada klorofil dan


menentukan timbulnya warna sebagian besar warna merah, jingga, dan
kuning. Pigmen-pigmen ini banyak didapatkan pada mahkota bunga, atau
buah yang berwarna, misalnya cabai merah.
8) Mitokondria

Mitokondria adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel


makhluk hidup. Organek ini paling penting karena disinilah proses
perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi
berlangsungnya proses hidup, dihasilkan dalam bentuk adenofisa trifosfat.
Maka, mitokondria adalah pembangkit tenaga bagi sel.
9) Ribosom

Ribosom adalah organel kecil dan padat dal sel yang berfungsi sebagai
tempat sintesis protein.
10) Aparatus golgi

Aparatus/ badan golgi adalah organel yang terdiri dari setumpuk saku
pipih yang dibatasi membran, terutama amat penting dalam sel-sel yang
secara aktif terlibat dalam sekresi. Fungsi utama aparatus golgi adalah untuk
sekresi. Nama lain aparatus golgi pada tumbuhan disebut diktiosom.
11) Vakuola

Vakuola merupakan rongga dalam sel yang berisi larutan yang berisi
bahan organik dan anorganik, seperti cadangan makanan atau hasil
sampingan metabolisme. Vakuola tidak berwarna.

2. Sel hewan

a. Nukleus

Nukleus atau inti sel adalah organel sel yang terdapat pada sel hewan
eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan
bentuk molekul DNA. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas
gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel.
b. Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel
eukariotik, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada
sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol
yang berupa cairan tempat organel melayang-layang didalamnya. Sitosol
mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat
banyak reaksi biokimia serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel
atau inti sel.
c. Mitokondria

Mitokondria adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel


makhluk hidup. Organek ini paling penting karena disinilah proses perombakan
atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya
proses hidup, dihasilkan dalam bentuk adenofisa trifosfat. Maka, mitokondria
adalah pembangkit tenaga bagi sel.
d. Ribosom

Ribosom adalah organel kecil dan padat dalam sel, berbentuk sebagai
butiran-butiran dengan diameter 23nm yang terdapat bebas didalam sitoplasma
atau menempel pada retikulum endoplasma. Secara struktur, ribosom terdiri sari
2 sub-unit, yaitu sub-unit kecil 40-s dan sub-unit besar 60-s.

Ribosom yang terdapapt bebad sidalam sitoplasma dengan ribosom yang


menempel pada retikulum endoplasma berbeda dalam hal penggunaan protein
yang dibuatnya. Protein-protein yang dibuat oleh ribosom yang beba didalam
sitoplasma umumnya dimanfaatkan oleh sel itu sendiri, sedangkan protein-
protein yang dibuat oleh ribosom yang menempet pada retikulum endoplasma
akan ditampung dalam ruangan retikulum endoplasma. Fungsi ribosom sebagai
sintesis protein.
e. Aparatus Golgi

Aparatus golgi yakni organel yang terdiri dari kanung pipih yang disebut
sisterna. Sisterna ini bertumpuk dalam 4-8 lapisan. Aparatus golgi berfungsi
untuk sekresi enzim, protein, dan lendir sehingga disebut juga organel sekresi.
f. Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma (RE) terbagi menjadi dua bagianm yaitu:

a. RE Halus
Retikulum Endoplasma Halus yaitu retikulum endoplasma yang tidak
mengandung ribosom. RE halus berfungsi untuk sintesis molekul-molekul
lemak, fosfolipid, dan steroid.

b. RE Kasar

Retikulum Endoplasma Kasar yaitu retikulum endoplasma yang


mengandung atau menempel dengan ribosom dengan jarak tertentu.
Fungsi dari RE Kasar adalah menampung protein yang dibuat ribosom.

g. Sentriol

Sel hewan dan beberapa mikroorganisme mengan dung 2 sentriol yang


terdapat dalam sitolasma didekat permukaan sebelah luar nukleusnya. Setiap
sentriol terdiri atas silinder sebanyak 9 mikrotubula. Sentriol berfungsi
menggerakan kromosom atau kromatid pada saat terjadinya pembelahan sel.

C. PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN

1. DINDING SEL

a. Hanya ada pada tumbuhan. 


b. Tersusun atas :
 Yang utama zat kayu yaitu selulosa yang terbuat dari   glukosa
 Pectin terbuat dari polisakarida
 Hemiselulosaterbuat dari polisakarida
c. Glikoprotein
d.   Dibentuk oleh diktiosom
e. Berperan dalam turgiditas sel (kekakuan sel)
f. Pada dinding sel terdapat noktah (pori) yaitu : bagian dinding sel yang tidak
mengalami penebalan untuk berhubungan dengan sel tetangga
g. Pada noktah tersebut terdapat plasmodesmata
h.   Terdapat 2 jenis dinding sel :

     
2. PLASTIDA

a. Hanya pada tumbuhan


b. Bermembran rangkap
- Membrane luar , untuk melewatkan molekul berukuran kecil
- Membrane dalam bersifat selektif permeable, memilih molekul yang keluar masuk
dengan transport aktif
c. Organel yang mengandung pigmen
d. Kromoplas
Bertugas menyintesis dan menyimpan pigmen merah, jingga, atau kuning
Misal : pada tomat dan wortel

3. VAKUOLA

a. Bermembran
b. Berisi cairan vakuola
c.   Pada hewan vesikula
d. Pada tumbuhan :
-Tumbuhan muda vakuola kecil
-Tumbuhan dewasa vakuola besar-besar
e. Berhubungan dengan tekanan turgor
f. Tekanan turgor berguna untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari luar ke dalam
sel
Vakuola berisi:
 -Senyawa cadangan makanan (as.amino, gula, beberapa asam.organik dan protein)
-Metabolit sekunder (senyawa yang tidak diperlukan oleh sel itu sendiri)
4. SENTRIOL

1.    Hanya  terdapat pada sel hewan


2.    Sepasang structur seperti silinder yang memiliki lubang tengah
3.    Tersusun dari protein mikrotubulus
4.    Pasangan sentriol terletak menyudut
5.    Tampak seperti jala berlekatan dengan kromosom saat sel membelah
6.    Jala tersebut disebut benang spindle fungsi :
- Mengatur polaritas pembelahan sel hewan
-Mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sel merupakan unit terkecil suatu makhluk hidup perbedaan sel hewan
dan sel tumbuhan dapat dilihata dari bentuk, jumlah organel sel, struktur dan
lain sebagainya. Perbedaan sel hewan da tumbuhan yang paling mendasar yaitu
tumbuhan memiliki dindinng sel, sementara hewan tidak memiliki dinding sel.
Perbedaan sel tersebut kemudian juga berdampak terhadap perbedaan
karakteristik yang lebih besar. Contonya seperti kemampuan gerak. Tumbuhan
hanya bisa melakukan gerakan-gerakan kecil dan halus, sementara hewan bisa
melakukan gerakan yang sangat aktif.

B. SARAN
Dalam pembuatan makala ini masi banyak kekurangan sehingga saya
harapkan saran dan kritik teman-teman yang dapat membangun sehingga
dalam pembuatan makala selanjutnya dapat lebih baik dari yang sebelumnya
DAFTAR PUSTAKA
Azidin, 1986. Ringkasan Biologi. Ganeca Exact; Bandung.

Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan; Jakarta.

Johnson, 1985. Anatomi Tumbuhan. Universitas Gajah Mada; Yokyakarta.

Saktiono. 1989. Biologi Umum. Gramedia; Jakarta.

Subowo, 1992. Histologi Umum. Bumi Aksara; Jakarta.

Syamsuri, 1997. Biologi Umum. Erlangga; Jakarta.

Syamsuri., I. 2000. Biologi 2000. Erlangga; Jakarta.

Winarto, L
Biofapet.wordpress.co
m

Anda mungkin juga menyukai