Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIABETES MELITUS PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA

A. Materi Pembelajaran : Diabetes mellituspadaLansia


B. Pokok Bahasan : Diabetes mellitus
C. Sasaran : Lansia
D. Waktu : 30 menit
E. Hari/Tanggal : 06Januari 2020
F. Tempat : PosyanduLansiaSenyum, DesaFaumes
G. Penyuluh : 1. Robert Loit. S.Kep.Ns
2.MelantonTneh. S.K.M
3. Sinta A. Ningsih. A.Md.Keb
H. TujuanPembelajaran :
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan p
araLansia mampu memahamitentang penyakit Diabetes Melitus dan
penanganannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberi penyuluhan selama 15 menit, diharapkan klien dan keluarga dapat:
1. Pengertian Diabetes Melitus
2. Gejala-Gejala Diabetes Melitus
3. Komplikasi Diabetes Melitus
4. Pengelolaan Diabetes Melitus
5. Diet Penderita Diabetes Melitus
I. Kegiatan Pembelajaran:
1. Materi : Terlampir
2. Metode : Ceramah dan diskusi
3. Media : Poster

J. Kegiatan Penyuluhan

1
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pembukaan 5 menit

K. Menjawab salam
Memberi salam
a. Memberi salam
Menyimak
b. Memberi pertanyaan apersepsi
c. Menjelaskantujuanpenyuluhan
d. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
Pelaksanaan 20 menit
2 Memperhatikan
a. Memberikan penyuluhan tentang
Diabetes Militus
Mengemukakan
pendapat
b. Menggali persepsi peserta
Mengemukakan
pendapat
c. Membuka pertanyaan/ diskusi
dengan para peserta
Mendengarkan

d. Memberikan kesempatankepada
Mendengarkan
peserta untuk bertanya

e. Menjawab pertanyaan peserta


Penutup : 5 menit
Menyimak dan
a. Menyimpulkanmateripenyuluhan
Mendengarkan
yang telahdisampaikan
Menjawab
b. Menyampaikanterimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikankepadapeserta
Menjawab salam
c. Mengucapkansalam
Evaluasi
Pasien mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari penyaji tentang Diabetes
Melitus. Pasien mampu menjelaskan kembali pengertian Diabetes Melitus, gejala-gejala

2
Diabetes Melitus, komplikasi Diabetes Melitus, pengelolaan Diabetes Melitus, dan diet
penderita Diabetes Melitus.

L. Referensi
1. PERKENI 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus
Tipe 2 di Indonesia.
2. https://www.academia.edu/40432280/Sap_satuan_acara_penyuluhan_lan
sia_dengan_DM
3. https://www.academia.edu/24657937/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_D
IABETES_MELITUS_PADA_LANSIA
4. Purnamasari D. 2009. Diagnosis dan klasifikasi diabetes melitus. Dalam:
Sudoyo A, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku ajar ilmu
penyakit dalam jilid 3. Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing

3
MATERI DIABETES MELITUS

A. Pengertian Diabetes Mellitus


Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang atau
sindrom yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat
penurunan sekresi insulin yang progresif dilatar belakangi oleh resistensi insulin
(Soegondo, dkk, 2009:12). Sindrom ini ditandai oleh adanya hiperglikemia dan berkaitan
dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Beberapa faktor risiko
terjadinya penyakit DM adalah sosiodemografi meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan,
perilaku kesehatan serta sosio budaya masyarakat khususnya dalam perubahan pola
makan mereka (Waspadji, 2009).
Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit metabolic yang ditandai dengan
hiperglikemia disebabkan karen adanya suatu gangguan sekresi insulin, dari kerja insulin
ataupun keduanya. Hiperglikemia kronis pada Diabetes Mellitus akan menyebabkan
banyak kerusakan pada organ tubuh manusia, contohnya ginjal, mata, saraf, jantung dan
pembuluh darah (American diabetes association/ADA, 2012)
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Diabetes Mellitus tidak dapat
didefinisikan secara singkat dan jelas namun dapat dikatakan sebagai kumpulan
permasalahan yang kompleks tentang anatomi dan kimiawi akibat beberapa factor
dimana terdapat defisiensi insulin absolute (Purnamasari, 2009).

B. Tanda dan gejala :


1. Adanya tanda-tanda klasik hiperglukemi

4
a) polidipsi (banyak minum)
b) poliuri (banyak kencing)
c) polipagi (banyak makan)
2. Kelemahan tubuh
3. Berat badan turun secara drastic
4. Pandangan kabur
5. Kesemutan/ rasa gatal
6. Gatal-gatal pada kulit
7. Luka yang tidak sembuh-sembuh
8. Sering terjadi infeksi

C. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik sehingga gula
darah selalu tinggi adalah :
1. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
2. Jantung : Hipertensi,Gagal Jantung
3. Mata : Glaukoma,Katarak,Retinopati
4. Syaraf : Neuropati,mati rasa
5. Kulit : Luka lama,gangren
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis

D. Pengelolaan DM
Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan perawatan DM
membutuhkan waktu yang lama.
1. Diet dengan benar
2. Minum obat teratur
3. Kontrol gula darah teratur
4. Olahraga ( jalan kaki,senam,sepeda santai, dsb)
5. Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka cepat MINUM TEH
MANIS
6. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki,lingkungan rumah tidak licin,tangga ( undak-
undakan tidak tinggi)

5
7. Cegah Kegemukan

E. Diet Penderita Diabetes Melitus


Tujuan penatalaksanaan diet secara umum pada penderita diabetes mellitus adalah
mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah mendekati kadar normal, mencapai
dan mempertahankan lemak mendekati kadar yang optimal, mencegah komplikasi
akut/kronik dan meningkatkan kualitas hidup (Waspadji, 2009).
Menurut Waspadji (2009) mengutip pendapat Joslin (1952) dari MedicalCentre
Institute, dalam penatalaksanaan diet diabetes mellitus ada 3 (tiga) J yangharus diketahui
dan dilaksanakan oleh penderita DM diabetes mellitus, yaitu jumlah makanan, jenis
makanan dan jadwal makanan. Berikut ini uraian mengenai ketiga hal tersebut:
1. Jumlah makanan
Jumlah makanan yang diberikan disesuaikan dengan status gizi penderita DM, bukan
berdasarkan tinggi rendahnya gula darah. Jumlah kalori yang disarankan berkisar
antara 1100-2900 KKal.
2. Jenis makanan
Penderita diabetes mellitus harus mengetahui dan memahami jenis makanan apa
yang boleh dimakan secara bebas, makanan yang mana harus dibatasi dan makanan
apa yang harus dibatasi secara ketat, seperti yang terlampir ditabel berikut:

Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi Dihindari


SUMBER Semua sumber
KARBOHIDRAT karbohidrat
dibatasi: nasi,
bubur, roti, mie,
kentang, singkong,
ubi, sagu, gandum,
pasta, jagung, talas,
havermout, sereal,
ketan, makaroni

SUMBER PROTEIN Ayam tanpa Hewanitinggi lemak Keju, abon,


HEWANI kulit, ikan, telur jenuh (kornet, dendeng, susu full
rendah sosis, sarden, otak, cream,

6
kolesterol atau jeroan, kuning
putih telur, telur)
daging tidak
berlemak

SUMBER PROTEIN tempe, tahu,


NABATI kacang hijau,
kacang merah,
kacang tanah,
kacang kedelai

SAYURAN Sayur tinggi bayam, buncis, daun


serat: kangkung, melinjo, labu siam,
daun kacang, daun singkong,
oyong, ketimun, daun k etela, jagung
tomat, labu air, muda, kapri, kacang
kembang kol, panjang, pare,
lobak, sawi, wortel, daun katuk
selada, seledri,
terong

BUAH-BUAHAN jeruk, apel, nanas, anggur, Buah-buahan yang


pepaya, jambu mangga, sirsak, manis dan
air, salak, pisang, alpukat, diawetkan: durian,
belimbing sawo, semangka, nangka, alpukat,
(sesuai nangka masak kurma, manisan
kebutuhan) buah.

MINUMAN Minumanyangmeng
andung alkohol,
susu kental manis,
soft drink, es
krim,yoghurt, susu

LAIN-LAIN Makanan yang Gula pasir,

7
digoreng dan yang gulamerah, gula
menggunakan batu, madu
santan kental, Makanan/
kecap, saus tiram minuman yang
manis: cake, kue-
kue manis, dodol,
tarcis, sirup, selai
manis, coklat,
permen, tape,
mayonaise,

3. Jadwal makan
Penderita diabetes mellitus harus membiasakan diri untuk makan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Penderita diabetes mellitus makan sesuai jadwal, yaitu 3 kali
makan utama, 3 kali makan selingan dengan interval waktu 3 jam. Ini dimaksudkan
agar terjadi perubahan pada kandungan glukosa darah penderita DM, sehingga
diharapkan dengan perbandingan jumlah makanan dan jadwal yang tepat maka kadar
glukosa darah akan tetap stabil dan penderita DM tidak merasa lemas akibat
kekurangan zat gizi. Jadwal makan standar yang digunakan oleh penderita DM
diabetes mellitus (Waspadji, 2009) disajikan dalam tabel berikut:

Kebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
Komposisi energi adalah 45 – 65% dari karbohidrat, 10 – 20% dari protein dan 20 – 25%
dari lemak. Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan orang

8
dengan diabetes. Di antaranya adalah dengan memperhitungkan berdasarkan kebutuhan
kalori basal yang besarnya 25– 30 kalori/kg BB ideal, ditambah dan dikurangi bergantung
pada beberapa faktor yaitu jenis kelamin, umur, aktifitas, kehamilan / laktasi, adanya
komplikasi dan berat badan.

Anda mungkin juga menyukai