Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yusuf Mustofa Arianto

NIT : 20184024

Prodi : MTP 2A

WEBMINAR SERI 2: SAMPLING AND SURVEI METHODOLOGY

A. Sampling

Teknik sampling adalah teknik yang dilakukan untuk menentukan sampel. Jadi, sebuah penelitian yang
baik haruslah memperhatikan dan menggunakan sebuah Teknik dalam menetapkan sampel yang akan
diambil sebagai subjek penelitian. Beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam menentukan
sampel, yaitu:

1. Menentukan populasi
2. Mencari data akurat
3. Memilih sampel
4. Menentukan jumlah sampel

Untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik pengambilan sampel yang
digunakan. Teknik sampling berdasarkan adanya randomisasi, yakni pengambilan subyek secara acak
dari kumpulannya, dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu sampling nonprobabilitas dan sampling
probabilitas.

1. Probability Sampling
Probability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan probability
sampling, maka pengambilan sampel secara acak atau random dari populasi yang ada. Teknik
sample probability sampling yaitu:
a. Disproportionate Stratified Random Sampling
Disproportionate Stratified Random Sampling digunakan untuk menentukan jumlah
sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang proporsional.
b. Proportionate Stratifed Random Sampling
Proportionate Stratified Random Sampling biasa digunakan pada populasi yang
mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis. Teknik ini digunakan bila populasi
mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
c. Cluster Sampling
Teknik pengambilan sampel ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-
individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster. Teknik
sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau
sumber data sangat luas.
d. Simple Random Sampling
Simple Random Sampling dinyatakan simple karena pengambilan sampel anggota
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu. Simple random sampling adalah teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung
dilakukan pada unit sampling. Maka setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang
terpencil memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk mewakili
populasinya. Cara tersebut dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
2. NonProbability Sampling
Nonprobability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Jenis teknik sampling ini antara lain:
a. Accidental Sampling
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data.
b. Sampling Purposive
Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling, didasarkan atas ciri-ciri
tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi
yang sudah diketahui sebelumnya. Maka dengan kata lain, unit sampel yang dihubungi
disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan
penelitian atau permasalahan penelitian.
c. Sampling jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasinya relatif kecil, kurang dari
30 orang. Sampel jenuh disebut juga dengan istilah sensus, dimana semua anggota
populasi dijadikan sampel.
d. Systematic Sampling
Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota
populasi yang telah diberi nomor urut.
e. Quota Sampling
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai
ciri-ciri tertentu sampai jumlah yang diinginkan. Teknik ini jumlah populasi tidak
diperhitungkan akan tetapi diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Sampel diambil
dengan memberikan jatah atau quorum tertentu terhadap kelompok. Pengumpulan
data dilakukan langsung pada unit sampling. Setelah jatah terpenuhi, maka
pengumpulan data dihentikan.
f. Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel yang awal mula jumlahnya kecil,
kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Dan
begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel makin lama makin banyak. Ibaratkan sebuah
bola salju yang menggelinding, makin lama semakin besar. Pada penelitian kualitatif
banyak menggunakan sampel purposive dan snowball.

B. Survei

Metode survey adalah salah satu metode yang banyak digunakan dalam penelitian sosial. Riset yang
menggunakan metode survey biasa disebut juga metode penelitian survey. Dalam survey, informasi
dikumpulkan dari responden menggunakan angket atau kuesioner yang didistribusikan secara langsung
atau melalui perantara seperti telepon atau media online. Pada umumnya, sampel yang digunakan
sebagai unit analisis adalah individu. Jenis jenis metode survei:

1. Metode Eksploratif
Metode ini bisa disebut pula metode penjajagan. Artinya, survey dilakukan untuk mencari
informasi awal yang masih samar-samar. Peneliti menerapkan metode survey eksploratif karena
pengetahuan tentang ma3salah yang hendak diteliti masih dangkal. Sebagai contoh, penelitian
tentang partisipasi politik anak muda.

2. Metode Deskriptif

Metode ini dilakukan untuk melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial tertentu,
kemudian dijelaskan secara deskriptif atau naratif. Misalnya, penelitian tentang
menyebarluasnya berita hoax di media sosial.
3. Metode Eksplanatori
Metode ini hampir sama dengan metode deskriptif. Bedanya, metode survey eksplanatori
menekankan pada pencarian hubungan kausalitas atau sebab-akibat antara variabel-variabel
yang diteliti.
4. Metode Evaluasi
Metode ini digunakan untuk penelitian evaluatif. Umumnya, metode survey evaluasi diterapkan
pada riset untuk evaluasi program.
5. Metode Prediksi
Metode ini dilakukan untuk memprediksi tren fenomena sosial ke depan. Contoh mudah dari
metode survey prediksi adalah penelitian yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survey
menjelang pemilu atau pilkada. Hasil penelitian metode survey preditif selalu menunjukkan tren
atau gambaran masa depan yang mungkin terjadi. Misalnya, elektabilitas bakal calon presiden
baru lebih tinggi daripada incumbent.
6. Metode Operasional
Metode survey operasional digunakan untuk mendeteksi variabel-variabel operasional dari
suatu program yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai