KARYA ILMIAH
OLEH :
SITI MUHANIK
NIM : 858652718
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH SURABAYA
POKJAR S1 PGSD BI KABUPATEN TUBAN
TAHUN 2020
2
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup beberapa aspek menyimak,
berbicara, membaca dan menulis. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia,
membaca dan menulis mempunyai peranan penting. Kemampuan membaca dan
menulis merupakan dasar utama bagi pembelajaran bahasa dan mata pelajaran
yang lain, begitu juga halnya dengan pembelajaran menyimak dan berbicara.
Menyimak merupakan kemampuan memahami pesan yang disampaikan melalui
3
D. Manfaat Perbaikan
1. Karakteristik Metode
Bermain peran dikenal juga dengan sebutan bermain pura-pura,
khayalan, fantasi, make believe, atau simbolik (Madyawati, 2016).
Metode bermain peran (role playing) merupakan metode pembelajaran
7
A. Subjek Penelitian
4. Tema
Dalam penelitian ini penulis mengambil Tema 3 Peduli terhadap
Makhluk Hidup, Subtema 3 Ayo Cintai Lingkungan pada pembelajaran 4.
Penggunaan metode bermain peran dalam proses pembelajaran untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV pada Tema 3 Peduli Terhadap
Lingkungan Subtema 3 Ayo Cintai Lingkungan pada pembelajarn 4 di SDN
Prambontergayang III Kecamatan Soko Kabupaten Tuban
belajar Buku Guru Tematik Terpadu kurikulum 2013 Kelas IV Tema 3, Penerbit
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017, Buku Siswa
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 4 Penerbit Kementrian
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017. ( 2017:157 )
a. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Berdasarkan hasil pembelajaran maka ditemukan masalah, sehingga
dapat dilakukan perbaikan pembelajaran dan tujuan dari perbaikan
pembelajaran ini adalah meningkatkan prestasi belajar dan kemampuan siswa
Kelas IV di SDN Prambontergayang III Kecamatan Soko Kabupaten
Tuban.dengan penerapan metode bermain peran. Dalam pelaksanaan
perbaikan pembelajaran guru dibantu oleh teman sejawat yang bertugas
mengamati dan mengumpulkan data selama kegiatan berlangsung. Perbaikan
pembelajaran ini dilaksanakan pada tanggal 20 April 2020.
Perbaikan pembelajaran dilakukan sebagai berikut :
1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), skenario tindakan
termasuk bahan pelajaran, tugas atau lembar kerja siswa (LKS) dan
menyiapkan alat bantu.
2. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3. Guru mengamati sampai sejauh mana tingkat keberhasilan siswa.
4. Guru dengan sabar menyadari kekurangan dan kelemahan pada saat
kegiatan pembelajaran (refleksi).
b. Proses pelaksanaan perbaikan Siklus I :
1) Kegiatan Pembukaan ( 10 menit )
1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa menurut agama dan keyakinan
masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila.
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
3. Melakukan apersepsi tentang cara menjaga kelestarian alam dengan cara tanya
jawab.
4. Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak dan lagu yang relevan.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
2) Kegiatan Inti ( 50 menit )
14
Menulis
Siswa menyelesaikan laporan hasil wawancara.
1. Setelah tulisan rancangan mereka diperiksa guru, siswa memperbaiki dan
menuliskannya dalam kertas yang telah disiapkan guru.
2. Guru mengingatkan siswa untuk memperhatikan penggunaan kosa kata
baku dan kalimat efektif saat menulis laporan.
3. Guru memeriksa rancangan tulisan laporan hasil wawancara dengan
memperhatikan:
a. Sistematika/urutan laporan.
b. Penggunaan kosa kata baku dan kalimat efektif.
c. Huruf kapital serta tanda baca titik dan koma.
4. Tulisan laporan hasil wawancara siswa diperiksa guru menggunakan
rubrik (penilaian 3).
Membaca
siswa, dan setiap kelompok di beri nomer urut satu, dua … sampai lima.
Guru meminta kepada kelompok satu, untuk menampilakan peran dalam
dialog kemudian menunjuk kelompok 2 dst maju ke depan secara
bergantian.
Guru membimbing anak dalam memainkan peran dalam dialog
Berdiskusi
a. Siswa berdiskusi dengan teman untuk mencari contoh lain cara
memelihara kebersihan lingkungan.
b. Siswa menyebutkan beberapa dampak akibat membuang sampah
sembarangan
15
yang ditambah dengan siswa maju kedepan kelas untuk berdialog dengan
teman kelompoknya dengan media yang telah disediakan. Dan kegiatan akhir
10 menit untuk menyimpulkan materi dan pemberian pesan moral kepada
siswa, Sedangkan penilaian diberikan dengan pemberian soal atau tanya
jawab pada proses pembelajaran.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan berdasarkan data yang diperoleh peneliti dan catatan-
catatan hasil observasi pada proses pembelajaran, hasil observasi dalam proses
akhir pembelajaran.
Setelah mengamati video pembelajaran di siklus II :
Siswa sangat senang karena terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Siswa sangat perhatian karena media yang ditampilkan menarik.
Proses simulasi berjalan dengan tertib dan dilakukan oleh semua siswa
Siswa sudah memahami penjelasan dari guru dan bisa praktek bermain peran
dengan baik
Pada simulasi siklus 2 ini secara umum sudah baik, baik dari segi pengelolaan
kelas, penggunaan media pembelajaran, Penerapan model pembelajaran, serta
penguasaan materi.
Dari hasil observasi yang dilakukan dapat dilihat adanya peningkatan. Ini
menunjukan bahwa penggunaan metode bermain peran pada pembelajaran
Bahasa Indonesia sudah berhasil dan tidak dilanjutkan pada siklus III.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Siklus
1. Siklus 1
Pada pembelajaran siklus 1 peneliti membuat skenario perbaikan
dari 3
siswa, dan setiap kelompok di beri nomer urut satu, dua … sampai lima.
Guru meminta kepada kelompok satu, untuk menampilakan peran dalam
dialog kemudian menunjuk kelompok 2 dst maju ke depan secara
bergantian.
Guru membimbing anak dalam memainkan peran dalam dialog
Berdasarkan RPPH Siklus 1 diatas, maka guru sebagai peneliti melakukan
kegiatan simulasi pembelajaran siklus 1 adalah sebagai berikut :
2. Siklus 2
1. Pada pembelajaran siklus 2 peneliti membuat skenario perbaikan
pembelajaran sebagai berikut :
Guru menjelaskan tentang materi yaitu Ayo Cintai Lingkungan
Siswa diminta membaca teks dialog “ Akibat membuang sampah
sembarangan.”
Guru menjelaskan aturan permainan yang akan dilakukan.
Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok kecil setiap kelompok terdiri
dari 3 siswa, dan setiap kelompok di beri nomer urut satu, dua … sampai
lima.
Siswa secara bergantian secara suka rela menampilkan kelompoknya untuk
maju ke depan memerankan tokoh dalam dialog secara bergantian.
Guru membimbing anak dalam memainkan peran dalam dialog
21
A. Kesimpulan
2. Bagi Siswa
Berusaha meningkatkan belajar yang lebih baik lagi agar
penguasaan materi dapat maksimal dan prestasi belajar lebih meningkat.
3. Bagi Sekolah
Bagi pihak sekolah dalam hal ini adalah sebagai penyelenggara
pendidikan sebaiknya meningkatkan pembinaan pada guru. Dengan
adanya pembinaan diharapkan dapat menjadi dorongan menjadi lebih baik
lagi dalam memberikan pelayanan kepada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, Yeti (2004). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi.
Jakarta : Universitas Terbuka.
Santoso, Puji (dkk), (2008). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah
Dasar. Jakarta : Pusat Kurikulum DEPDIKNAS.
Torigan, Djago (dkk) (2003). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas
Rendah. Jakarta : Universitas Jakarta.
Udin S.W. (dkk), (2003). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.
25