Anda di halaman 1dari 5

Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar Walillahilhamdu

Ayyuhal Muslimun Hadhirun Rahimakumullah

Pembukaan…………….

Allahu akbar, Allahu akbar, la ilaha illaLlahu Allahu akbar walillahilhmad

Hari Raya Idul Adha adalah kisah tentang sebuah keluarga mulia yang diabadikan oleh
Allah Azza wa Jalla untuk peradaban manusia. Itulah kisah keluarga Ibrahim ‘alaihissalam.
Melalui kisah keluarga Ibrahim ‘alaihissalam itu, Allah Ta’ala ingin menunjukkan kepada kita
betapa pentingnya posisi keluarga dalam membangun sebuah peradaban yang besar.
Sebuah masyarakat yang bahagia dan sejahtera, tidak hanya di dunia, namun juga di
akhirat.

Sebuah masyarakat tidak akan bisa menjadi bahagia dan sejahtera jika masyarakat itu
gagal dalam membangun keluarga-keluarga kecil yang ada di dalamnya.

Dan jika kita berbicara tentang keluarga, maka itu artinya kita juga akan berbicara tentang
salah satu unsur terpenting keluarga yang bernama: Anak. Dalam kisah keluarga
Ibrahim ‘alaihissalam, sang anak itu “diperankan” oleh sosok Isma’il ‘alaihissalam.

Inilah sosok anak teladan sepanjang zaman yang kemudian diangkat menjadi seorang nabi
oleh Allah Azza wa Jalla. Bahkan yang luar biasanya adalah melalui keturunan
Isma’il ‘alaihissalam inilah kemudian lahir sosok nabi dan rasul paling mulia sepanjang
sejarah manusia bahkan alam semesta, yaitu: Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam
Allahu akbar Allahu akbar La ilaha illaLlah Allahu akbar walillahilhamd…

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Harus kita akui dengan jujur bahwa salah satu penyebab utama kenakalan anak anak dan
remaja masa kini adalah orangtua itu sendiri. Tidak sedikit Orangtua yang terjebak dalam
dua sikap ekstrem yang saling bertolak belakang: sikap yang memanjakan terlalu berlebihan
dan sikap pengabaian yang menelantarkan anak-anak.

Ada orangtua yang menganggap bahwa kasih sayang kepada anak harus ditunjukkan
dengan pemberian dan pemenuhan segala keinginannya. Bahkan ada juga orangtua yang
memanjakan anak dengan segala fasilitas untuk mengangkat gengsinya sendiri sebagai
orangtua!

Pada sisi yang lain, tidak sedikit orangtua yang tidak peduli dengan anak-anaknya. Atau
menunjukkan kepedulian dengan melakukan kekerasan demi kekerasan kepada anak.

Karena itu, di hari yang penuh berkah ini, marilah kita membuka hati sejenak belajar dari
ayahanda para nabi dan rasul, Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam. Belajar tentang betapa
pentingnya nilai keluarga kita, tentang betapa pentingnya nilai seorang anak bagi
orangtuanya di dunia dan akhirat.

Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar la ilaha illaLlahu Allahu akbar, Allahu akbar
walillahil hamd…

Pelajaran pertama dari kisah Ibrahim ‘alaihissalam adalah bahwa untuk mendapatkan anak
yang shaleh, maka orangtua terlebih dahulu berusaha menjadi orang yang shaleh. Karena
siap menjadi orangtua artinya siap menjadi teladan untuk keluarga, bukan sekedar memberi
makan dan mencukupi kebutuhan anak.

Allah Azza wa Jalla menegaskan:

ُ‫ِﻳﻡ َﻭﺍ ﱠﻟﺫِﻳﻥَ َﻣ َﻌﻪ‬ َ ‫َﻗ ْﺩ ﻛَﺎﻧَﺕْ َﻟ ُﻛ ْﻡ ﺃُﺳ َْﻭﺓ ٌ َﺣ‬


َ ‫ﺳ َﻧﺔٌ ﻓِﻲ ِﺇﺑ َْﺭﺍﻫ‬

“Sungguh telah ada untuk kalian teladan yang baik dalam diri Ibrahim dan orang-orang yang
bersamanya.” (al-Mumtahanah: 4)

Pelajaran kedua dari Nabi Ibrahim ‘alaihissalam adalah jika ingin memiliki anak yang shaleh,
maka bersungguh-sungguhlah meminta dan mencita-citakannya dari Allah Azza wa Jalla.
Allah Ta’alamengabadikan doa-doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam tentang itu di dalam al-
Qur’an:

َ‫ﺻﺎﻟِﺣِ ﻳﻥ‬
‫ﺏ ﻫَﺏْ ﻟِﻲ ﻣِ ﻥَ ﺍﻟ ﱠ‬
ِ ّ ‫َﺭ‬

“Tuhanku, karuniakanlah untukku (seorang anak) yang termasuk orang-orang shaleh.” (al-
Shaffat: 100)

َ ‫ﺻ َﻠ ٰﻭﺓِ َﻭﻣِ ﻥ ﺫُ ِ ّﺭ ﱠﻳﺗِﻰ َﺭ ﱠﺑﻧَﺎ َﻭﺗَ َﻘ ﱠﺑﻝْ ُﺩ‬


ِ‫ﻋﺂء‬ َ ‫ﺏ ﺍﺟْ َﻌ ْﻠﻧِﻰ ُﻣﻘ‬
‫ِﻳﻡ ﺍﻟ ﱠ‬ ِ ّ ‫َﺭ‬

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang menegakkan shalat, juga dari keturunanku. Ya
Tuhan kami, kabulkanlah doaku.” (Ibrahim: 40)
Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar Walillahilhamdu
Ayyuhal Muslimun Hadhirun Rahimakumullah

Dalam pandangan Islam, apa yang dikonsumsi oleh tubuh manusia akan berpengaruh
terhadap perilakunya. Karena itu, Islam mewajibkan kepada setiap orangtua untuk
memberikan hanya makanan halal yang diperoleh melalui harta yang halal kepada anak-
anak mereka. Bahkan nafkah yang halal untuk keluarga akan dinilai sebagai sedekah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:

َ َ‫ِﺇ ﱠﻥ ْﺍﻟ ُﻣ ْﺳﻠ َِﻡ ِﺇﺫَﺍ ﺃ َ ْﻧﻔَﻖ‬


َ ُ‫ﻋ َﻠﻰ ﺃ َ ْﻫ ِﻠ ِﻪ ﻛَﺎﻧَﺕْ َﻟﻪ‬
ً‫ﺻ َﺩ َﻗﺔ‬

“Sesungguhnya seorang muslim itu jika ia memberi nafkah kepada keluarganya, maka itu
akan menjadi sedekah untuknya.” (HR. Ibnu Hibban dan dishahihkan oleh al-Albani)

Kita tidak dilarang mempelajari konsep pendidikan anak dari siapa saja, tapi selalu ingat
bahwa konsep pendidikan dan pembinaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah
yang terbaik dan yang wajib untuk kita jalankan.

Mengapa kita harus benar-benar serius merancang kehadiran anak shaleh di dalam
keluarga? Menjawab pertanyaan itu, marilah merenungkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam ini:

ُ‫ِﺢ َﻳ ْﺩﻋُﻭ َﻟﻪ‬ َ ‫ ﺃ َ ْﻭ َﻭ َﻟ ٍﺩ‬،ِ‫ ﺃ َ ْﻭ ﻋ ِْﻠ ٍﻡ ُﻳ ْﻧﺗَ َﻔ ُﻊ ِﺑﻪ‬،ٍ‫ﺎﺭ َﻳﺔ‬


ٍ ‫ﺻﺎﻟ‬ َ ‫ ﻣِ ْﻥ‬:‫ﻋ َﻣﻠُﻪُ ِﺇ ﱠﻻ ﻣِ ْﻥ ﺛَ َﻼﺛَ ِﺔ ﺃ َ ْﺷ َﻳﺎ َء‬
ِ ‫ﺻ َﺩ َﻗ ٍﺔ َﺟ‬ َ ُ‫ﻋ ْﻧﻪ‬ َ ‫ﺳﺎ ُﻥ ﺍ ْﻧ َﻘ‬
َ ‫ﻁ َﻊ‬ ِ ْ َ‫ِﺇﺫَﺍ َﻣﺎﺕ‬
َ ‫ﺍﻹ ْﻧ‬

“Apabila seorang insan meninggal dunia, akan terputuslah seluruh amalnya kecuali dari 3
hal: dari sedekah jariyah, atau dari ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang berdoa
untuknya.”(HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh al-Albani)

Melalui hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan bahwa anak yang
shaleh adalah investasi yang tak ternilai harganya. Anak yang shaleh adalah pelita yang tak
padam meski kita telah terkubur dalam liang lahat. Anak yang shaleh adalah sumber pahala
yang tak putus meski tubuh kita telah hancur berkalang tanah.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Sebelum mengakhiri khutbah ini, marilah sejenak kita menyimak panduan singkat
menunaikan ibadah kurban kita hari ini hingga 3 hari ke depan.

Hewan yang dapat dikurbankan adalah domba yang genap berusia 6 bulan, kambing yang
genap setahun, sapi yang genap 2 tahun. Syaratnya, hewan kurban tidak boleh memiliki
cacat atau penyakit yang bisa berpengaruh pada dagingnya, jumlah maupun rasanya,
misalnya: kepicakan pada mata, kepincangan pada kaki dan penyakit pada kulit, kuku atau
mulut.

Seekor domba atau kambing hanya mencukupi untuk kurban satu orang saja, sedangkan
seekor sapi boleh berserikat untuk tujuh orang. Sebaiknya pemilik kurban yang
menyembelih sendiri hewan kurbannya, tetapi bisa diwakilkan kepada penjagal, dengan
syarat seorang muslim yang menjaga shalatnya, mengetahui hukum-hukum menyembelih
dan upahnya tidak diambilkan dari salah satu bagian hewan kurban itu sendiri, kulit atau
daging, meskipun dia juga bisa mendapat bagian dari hewan kurban sebagai sedekah atau
hadiah.
Waktu penyembelihan hewan kurban adalah seusai pelaksanaan shalat Idul Adha hingga
tiga hari tasyriq setelahnya. Pembagian hewan kurban yang telah disembelih dapat dibagi
tiga bagian, sepertiga buat pemiliknya, sepertiga buat hadiah dan sepertiga buat sedekah
kepada fakir miskin. Pahala yang kita peroleh sangat bergantung pada keikhlasan niat kita
dalam menunaikan ibadah kurban ini.

Allahu akbar, Allahu akbar, La ilaha illaLlahu Allahu akbar walillahil hamd…

Di penghujung khutbah ini, marilah sejenak kita menundukkan jiwa dan hati untuk
menyampaikan doa-doa kita kepada Sang Maha mendengar, Allah Azza wa Jalla. Semoga
doa-doa itu terhantarkan ke sisi Allah Ta’ala bersama dengan ibadah kurban yang kita
tunaikan hari ini.

Ya Allah, Engkaulah Tuhan yang menciptakan kami, Engkaulah satu-satuNya yang berhak
untuk kami sembah…Hari ini kami datang mengetuk pintu ampunanMu. Hari ini kami hadir
bersimpuh dengan peluh-peluh dosa yang melekat di tubuh kami yang lemah ini. Ya Allah,
betapa kami sering lupa bahwa kehidupan dunia ini sangat singkat, hingga kami pun jatuh
dan jatuh lagi dalam kedurhakaan terhadap perintahMu. Ya Allah, ampunilah kami,
ampunilah kami, ampunilah kami. Ya Allah, jika Engkau menutup pintu ampunanMu yang
agung, kepada siapa lagi kami harus mencari ampunan…

Ya Allah, ya Rabbana, dari bumi khatulistiwa ini, perkenankan doa kami untuk saudara-
saudara muslim kami yang terjajah dan tertindas di berbagai belahan bumiMu. Lindungilah
kehormatan mereka… Jadikan mereka yang gugur sebagai syuhada’ yang selalu hidup di
sisiMu… Segerakan pertolonganMu untuk mereka, Ya Rabbal ‘alamin…

Ya Allah, ya Rabbana, di sisa-sisa hidup kami ini, berikanlah kekuatan kepada kami untuk
selalu berbakti dan menjadi anak yang shaleh untuk ayah-bunda kami. Jika mereka masih
hidup, izinkanlah kami untuk berkhidmat dan melayani mereka dengan sebaik-baiknya di
sisa-sisa usia mereka… Jika ayah-bunda kami telah tiada, maka izinkanlah kami untuk
menjadi sisa-sisa kebaikan mereka yang terus-menerus menjadi ladang kebaikan penerang
alam kubur mereka… Ya Allah, ampuni, ampuni, ampuni durhaka kami kepada ayah-bunda
kami…
Ya Allah, ya Rabbana, berikan kami kekuatan dan kemampuan untuk menjadi orangtua
yang terbaik untuk putra-putri kami… Hanya Engkau satu-satuNya yang dapat memberikan
kekuatan untuk mendidik mereka dengan sebaik-baiknya… Ya Allah, jadikan anak-anak
kami sebagai penyejuk hati kami, yang selalu mendoakan kami saat kami sendiri dalam
kegelapan alam kubur… Ya Allah, karuniakan kepada kami anak-anak yang mencintai al-
Qur’an dan Sunnah NabiMu…

Ya Allah, selamatkan negeri ini dari pemimpin-pemimpin yang zhalim… Selamatkan negeri
ini dari kerakusan para koruptor yang tidak bertanggung jawab… Karuniakan untuk kami
para pemimpin yang adil dan mencintai SyariatMu… Izinkan kami untuk menikmati indahnya
negeri ini di bawah naungan SyariatMu yang Maha Adil…

Ya Allah, Zat Yang Maha Mengabulkan doa kabulkanlah doa kami, penuhilah permintaan
kami, kamilah hamba-Mu yang lemah, harapan kami hanya kepadaMu, Engkau Maha
Mendengar, Engkaulah Penguasa satu-satunya Yang Haq, Engkaulah sebaik-baik Pemberi
yang diharap.

ُ‫ﻍ ﻗُﻠُ ْﻭ َﺑﻧﺎ َ َﺑ ْﻌ َﺩ ِﺇ ْﺫ َﻫ َﺩ ْﻳﺗَﻧﺎ َ َﻭﻫَﺏْ َﻟﻧﺎ َ ﻣِ ْﻥ َﻟ ُﺩ ْﻧﻙَ َﺭﺣْ َﻣﺔً ِﺇ ﱠﻧﻙَ ﺃ َ ْﻧﺕَ ْﺍﻟ َﻭ ﱠﻫﺎﺏ‬
ْ ‫َﺭﺑﱠﻧﺎ َ ﻻَ ﺗ ُ ِﺯ‬

ِ„ ‫ﺳ ِﻠﻳْﻥَ َﻭﺍْﻟ َﺣ ْﻣ ُﺩ‬


َ ‫ﻋ َﻠﻰ ﺍْﻟ ُﻣ ْﺭ‬
َ ‫ﺳﻼَ ٌﻡ‬ َ ‫ﺻﻔُ ْﻭﻥَ َﻭ‬ َ ِ‫ﺏ ْﺍﻟﻌ ﱠِﺯﺓ‬
ِ ‫ﻋ ﱠﻣﺎ َﻳ‬ ِ ّ ‫ﺳ ْﺑ َﺣﺎﻥَ َﺭ ِﺑّﻙَ َﺭ‬
ُ ،‫ﺎﺭ‬ َ ‫ﺳ َﻧﺔً َﻭ ِﻗﻧَﺎ‬
َ َ‫ﻋﺫ‬
ِ ‫ﺍﺏ ﺍﻟ ﱠﻧ‬ َ ‫ﺳ َﻧﺔً َﻭﻓِﻲ ﺍﻵﺧِ َﺭﺓِ َﺣ‬
َ ‫َﺭ ﱠﺑﻧَﺎ ﺁ ِﺗﻧَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟ ﱡﺩ ْﻧ َﻳﺎ َﺣ‬
َ
َ‫ﺻﺣْ ِﺑ ِﻪ ﺃﺟْ َﻣ ِﻌﻳْﻥ‬ َ
َ ‫ﻋﻠﻰ ﺁ ِﻟ ِﻪ َﻭ‬ َ
َ ‫ﻋﻠﻰ َﻧ ِﺑ ِّﻳﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍﺩ َﻭ‬ ‫ﱠ‬
َ ‫ﺳﻠ َﻡ‬ َ ‫ﺻﻠﻰ ﷲُ َﻭ‬ ‫ﱠ‬ َ ْ
َ ‫ َﻭ‬، َ‫ﺏ ﺍﻟ َﻌﺎﻟﻣِ ﻳْﻥ‬
ِ ّ ‫َﺭ‬

Anda mungkin juga menyukai