Anda di halaman 1dari 3

Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar Walillahilhamdu

Ayyuhal Muslimun Hadhirun Rahimakumullah

Pembukaan :
...................................................................................................................................................

Isi :

Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar Walillahilhamdu
Ayyuhal Muslimun Hadhirun Rahimakumullah
Sejak tadi malam, alunan suara takbir, tahmid, dan tahlil menggema diseluruh
penjuru dunia, mengguncang setiap jiwa yang sedang gelisah, galau, merana, karena
berpisah dengan bulan yang penuh berkah. Perasaan suka dan duka bercampur jadi satu di
dalam kalbu. Tetesan air mata jatuh bercampur dengan suasana sendu, harap harap cemas
apakah kita akan bertemu dengan Ramadhan berikutnya. Namun dibalik rasa kesedihan itu
semua, hari ini kita kembali merasakan nikmat begitu besar yang diberikan oleh Allah SWT
kepada kita semua. Hari ini Allah menjadikan kita manusia yang kembali fitrah, setelah
serangkaian ibadah dan pelatihan yang dilakukan di bulan Ramadhan. Karena Rasulullah
SAW bersabda :
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan
mengharap pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari dan Muslim)

Begitu sayangnya Allah kepada kita, terus memberikan kesempatan bagi hambanya
untuk selalu menjadi manusia yang fitrah. Padahal dosa demi dosa sering kita lakukan
setiap saat, kesalahan demi kesalahan senantiasa menghiasi hari hari kita, kita sering malas
untuk sholat, padahal itu kunci kebahagiaan akhirat, kita enggan berpuasa, padahal itu kunci
agar kita menjadi orang bertaqwa, karena sebaik baik bekal adalah taqwa, dan orang yang
paling mulia di sisi Alah adalah orang yang paling bertaqwa.

Allah SWT berfirman dalam QS. Albaqoroh ayat 183


.........................................................................................................................................................

Q.S. Al-Hujurat ayat 13


.........................................................................................................................................................
Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar Walillahilhamdu
Ayyuhal Muslimun Hadhirun Rahimakumullah
Seumur hidup kita baru sekarang ini kita shalat idul Fitri dalam keadaan terisolasi.
Sepi, hanya kita sekeluarga dirumah dan ini pengalaman yang sangat berharga sepanjang
sejarah hidup kita. Cukuplah virus corona ini adalah teguran keras bagi kita agar kita
menjadi orang yang sadar. Jangan sampai kematian yang datang, barulah kita tersadar
bahwa menjaga kebersihan itu penting, sholat itu utama, puasa itu wajib, zakat itu harus.
Bersyukur kita kepada Allah, karena kita disini masih dapat melaksanakan sholat idul fitri di
mesjid, sholat terawih masih di mesjid, sholat jumat di mesjid, dikarenakan kondisi
lingkungan kita yang masih kondusif. Diluaran sana, berapa banyak orang yang ingin
berkumpul untuk sholat idul fitri, jangankan dengan keluarga yang jauh, dengan tetangga
sebelah rumah saja pun tak mungkin.

Allahuakbar…Allahuakbar…Allahuakbar Walillahilhamdu
Ayyuhal Muslimun Hadhirun Rahimakumullah

Sebagai renungan bagi kita. Melalui wabah virus corona, kita diingatkan bahwa dosa,
maksiat, dan kemungkaran telah mewabah di lingkungan kita, di masyarakat kita. Melalui
virus ini, kita juga ditegur bahwa banyak di antara kita yang acuh tak acuh terhadap
kemungkaran yang menjalar di tengah-tengah kita. Kemungkaran, dosa dan maksiat itulah
yang mengundang azab Allah kepada kita semua. Kita diingatkan untuk lebih giat lagi dalam
beramar makruf dan bernahi mungkar.
Melalui virus corona kita juga diingatkan akan kelemahan kita sebagai makhluk Allah.
Sebagai makhluk yang lemah yang memiliki banyak keterbatasan, tidak selayaknya kita
menyombongkan diri. Hanya oleh makhluk yang sangat kecil saja, banyak orang dibuat tak
berdaya, jatuh sakit dan bahkan meninggal dunia. Hanya Allah yang Mahakuasa dan tidak
terkalahkan. Sedangkan kita adalah makhluk-makhluk lemah yang senantiasa
membutuhkan Allah dalam setiap tarikan nafas kita.
Virus corona juga mengingatkan kita betapa pentingnya bersua dengan keluarga,
bercanda tawa dengan keluarga, berkumpul dengan ayah bunda, berkunjung ke rumah
kakek nenek, pentingnya meluangkan waktu untuk keluarga didalam menjaga tali
persaudaraan sesama kita.
Di penghujung khutbah ini, marilah sejenak kita menundukkan jiwa dan hati untuk
menyampaikan doa-doa kita kepada Sang Maha mendengar, Allah Azza wa Jalla. Semoga
doa-doa itu terhantarkan ke sisi Allah Ta’ala bersama dengan ibadah sholat idul fitri yang
kita tunaikan hari ini.
Ya Allah yaa Kariim... Inilah kami hambamu yang telah banyak Engkau beri nikmat, namun
dibalik nikmat yang Engkau berikan justru kami banyak berbuat maksiat diatasnya....
Ya Allah, berilah kami keampunan terhadap dosa dosa yang kami lakukan baik yang
tersembunyi maupun yang terang terangan...

Yaa Allah.... Hari ini kami hadir bersimpuh dengan peluh-peluh dosa yang melekat di tubuh
kami yang lemah ini. Ya Allah, betapa kami sering lupa bahwa kehidupan dunia ini sangat
singkat, hingga kami pun jatuh dan jatuh lagi dalam kedurhakaan terhadap perintahMu. Ya
Allah, ampunilah kami, ampunilah kami, ampunilah kami. Ya Allah, jika Engkau menutup
pintu ampunanMu yang agung, kepada siapa lagi kami harus mencari ampunan…

Ya Allah, ya Rabbana, di sisa-sisa hidup kami ini, berikanlah kekuatan kepada kami untuk
selalu berbakti dan menjadi anak yang shaleh untuk ayah-bunda kami. Jika mereka masih
hidup, izinkanlah kami untuk berkhidmat dan melayani mereka dengan sebaik-baiknya di
sisa-sisa usia mereka yaa Allah…Mereka yang kini semakin menua.... Perlahan keriput
menghiasi wajahnya, badannya yang kekar perlahan melemah, sementara kami anak
anaknya belum maksimal berbakti kepada keduanya...

Yaa Allah... Jika ayah-bunda kami telah tiada, maka izinkanlah kami untuk menjadi sisa-sisa
kebaikan mereka yang terus-menerus menjadi ladang kebaikan penerang alam kubur
mereka… Ya Allah, ampuni, ampuni, ampuni durhaka kami kepada ayah-bunda kami…

Yaa Allah.... Lebaran kali ini sungguh berbeda yaa Allah... Tahun kemarin kami masih sholat
idul fitri dengan orang orang yang kami sayangi di sisi kami... Kami masih merasakan
hangatnya pelukan dari ayah ibunda kami... keramah tamahan kakek nenek kami...
indahnya bermain dengan abang dan kakak kami.... Namun sekarang semua terasa hampa
yaa Allah.... sepi menusuk hati...rindu bertamu di dalam qalbu... Kami rindukan mereka yaa
Allah... Kami rindu memanggil ayah.... ibunda... Kami rindu memanggil kakek nenek... Kami
rindu memanggil abang kakak... Kami rindu suasana ramainya lebaran yaa Allah.... Kini,
kami terkenang dengan mereka semua yaa Allah...Dihari ini, hanya doa sebagai penghantar
rasa rindu kami pada mereka yaa Allah...

Ya Allah, selamatkan negeri ini dari wabah corona yang sangat mengerikan ini. Andai ini
karena perbuatan maksiat dan kezaliman kami. Maka ampunilah kami ya Allah. Musnahkan
wabah ini dari daerah dan negeri kami. Lindungi kami dan orang orang yang kami cintai ya
Allah. Sungguh kami tak berdaya dan tak mampu berbuat apa-apa dengan wabah pandemi
corona ini. Kami ingin kembali ke masjid-masjid kami. Kami ingin kembali berjamaah dengan
keluarga, saudara saudara kami, yang kini berada di perantauan yaa Allah...

Ya Allah, ya Rabbana, dari bumi khatulistiwa ini, perkenankan doa kami untuk saudara-
saudara muslim kami yang terpapar virus corona di berbagai belahan bumiMu. Jadikan
mereka yang gugur sebagai syuhada’ yang selalu hidup di sisiMu… Segerakan
pertolonganMu untuk mereka, Ya Rabbal ‘alamin…

Ya Allah, Zat Yang Maha Mengabulkan doa kabulkanlah doa kami, penuhilah
permintaan kami, kamilah hamba-Mu yang lemah, harapan kami hanya kepadaMu, Engkau
Maha Mendengar, Engkaulah Penguasa satu-satunya Yang Haq, Engkaulah sebaik-baik
Pemberi yang diharap. (**)

ُ‫ﻟ َﻭ ﱠﻫﺎﺏ‬ ْ ‫ﻍ ﻗُﻠُ ْﻭ َﺑﻧﺎ َ َﺑ ْﻌ َﺩ ﺇِ ْﺫ َﻫ َﺩ ْﻳﺗَﻧﺎ َ َﻭﻫَﺏْﻟَﻧﺎ َ ﻣِ ْﻥﻟَ ُﺩ ْﻧﻙَ َﺭﺣْ َﻣﺔً ﺇِ ﱠﻧﻙَ ﺃ َ ْﻧﺕَ ﺍ‬
ْ ‫َﺭﺑﱠﻧﺎ َ ﻻَ ﺗ ُ ِﺯ‬
ِn ‫ﻟ َﺣ ْﻣ ُﺩ‬ ْ‫ﺳ ِﻠﻳْﻥَ َﻭﺍ‬
َ ‫ﻟ ُﻣ ْﺭ‬ ْ‫ﻋ َﻠﻰ ﺍ‬
َ ‫ﺳﻼَ ٌﻡ‬َ ‫ﺻﻔُ ْﻭﻥَ َﻭ‬ َ ِ‫ﻟﻌ ﱠِﺯﺓ‬
ِ ‫ﻋ ﱠﻣﺎ َﻳ‬ ْ‫ﺏ ﺍ‬ ِ ّ ‫ﺳ ْﺑ َﺣﺎﻥَ َﺭ ِﺑّﻙَ َﺭ‬ ُ ،‫ﺎﺭ‬ ِ ‫ﻟ ﱠﻧ‬
‫ﺍﺏ ﺍ‬ َ ‫ﺳ َﻧﺔً َﻭ ِﻗﻧَﺎ‬
َ َ‫ﻋﺫ‬ َ ‫ﺳ َﻧﺔً َﻭﻓِﻲ ﺍﻵﺧِ َﺭ ِﺓ َﺣ‬
َ ‫ﻟ ﱡﺩ ْﻧ َﻳﺎ َﺣ‬
‫َﺭ ﱠﺑﻧَﺎ ﺁ ِﺗﻧَﺎ ﻓِﻲ ﺍ‬
َ‫ﺻﺣْ ِﺑ ِﻪ ﺃَﺟْ َﻣ ِﻌﻳْﻥ‬َ َ ‫ﻭ‬ ‫ﻪ‬ِ ‫ﻟ‬
ِ ‫ﺁ‬ ‫ﻰ‬ َ
‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻭ‬ ‫ﺩ‬
ٍ ‫ﻣ‬‫ﺣ‬
َ َ ‫ِِ ُ َ ﱠ‬‫ﻣ‬ ‫َﺎ‬
‫ﻧ‬ ‫ﻳ‬
ّ ‫ﺑ‬‫ﻧ‬َ ‫ﻰ‬ َ
‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫ﺳ‬
َ َ َ َ ُ ‫ﻭ‬ ‫ﷲ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻠ‬‫ﱠ‬ ‫ﺻ‬
َ َ ‫ﻭ‬ ، ‫ﻳ‬
َ‫ْﻥ‬ ِ‫ﻣ‬َ ‫ﻟ‬
‫ﺎ‬‫ﻌ‬ ْ
‫ﻟ‬ ‫ﺍ‬
َ ِ َ ‫ﺏ‬
ّ ‫ﺭ‬

Anda mungkin juga menyukai