Anda di halaman 1dari 9

ABS

Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor

| Zaenal Nurohman
| Teknik dan Bisnis Sepeda Motor

| SMK Tamansiswa Banjarnegara

ABS Antilock Break System

Rem ABS atau yang disebut juga dengan Anti Lock Braking System adalah sebuah sistem rem yang
ada di kendaraan mobil ataupun motor agar tidak terjadi penguncian roda saat pengendara
mengerem secara mendadak.
Prinsip Kerja ABS

https://sway.office.com/BgFsHBNkVxc6dYkQ#content=Ka1yONP6rQ3eFD
Pada saat sensor mendeteksi ada roda terkunci, kontroler akan memerintahkan piston untuk
melepaskan tekanan kembali ke titik normal, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar.
Proses ini berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/ detik. efeknya mobil atau sepeda motor
tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif sehingga dapat mengurangi resiko
kecelakaan.
Selai itu Saat sepeda motor berjalan, speed sensor yang ada ada pada ABS akan membaca kecepatan
baik roda depan maupun belakang. Ketika kecepatan ada yang tidak sama, atau sensor mendeteksi
ada roda terkunci, maka akan diinformasikan ke ECU, dan ECU akan memerintahkan piston untuk
melepaskan tekanan kembali ke titik normal, lalu mengeraskannya kembali begitu roda berputar.
Proses ini berlangsung sangat cepat, bisa mencapai 15 kali/ detik. ABS akan membantu supaya roda
tidak lock ketika pengereman terjadi (kecepatan roda depan dan belakang sama).
Efeknya mobil atau sepeda motor tetap dapat dikendalikan dan jarak pengereman makin efektif
sehingga dapat mengurangi resiko kecelakaan.
Dalam pengereman, "Pada saat menekan tuas rem, otomatis tekanan fluida ke kaliper itu kuat sekali
sebab putaran roda masih sangat kencang. Begitu putaran roda sama, maka tekanan fluida itu
dipertahankan sampai motor berhenti,". Ketika putaran roda masih kencang, tekanan fluida tadi akan
mencengkeram lagi. "Jadi sederhananya seperti itu,"

Kelebihan Rem ABS


1. Pengereman bisa lebih cepat dibandingkan sistem Rem Biasa
2. Kendaraan akan lebih stabil meskipun terjadi rem mendadak
3. Bagus digunakan untuk jalanan yang basah ataupun pasir
Kelemahan Rem ABS

1. Jika terjadi pengereman jarak dekat ada kemungkinan terjadi tabrakan


2. Ada kemungkinan terjadi gaya Sentrifugal
3. Kurang bagus untuk kondisi jalan yang tidak rata
4. Kerjanya kurang maksimal jika sensor ABS terkena air

Komponen-komponen ABS
1. Wheel Speed Sensor

Wheel speed sensor berfungsi untuk mendeteksi kecepatan roda dan mendeteksi terjadinya slip
pada roda kendaraan yang nantinya data yang diterima diinformasikan ke ABS Control Modul. Wheel
Speed Sensor terdiri dari sensor dan rotor. Didalam sensor terdapat magnet yang menghasilkan garis
gaya magnet dan pada rotor terdapat roda gigi.
Saat rotor berputar roda gigi yang berputar memotong garis gaya magnet sehingga menghasilkan
gaya induksi elektromagnetik bolak-balik sesuai dengan kecepatan rotor. Oleh sensor gaya induksi
elektromanetik bolak-balik ini dirubah menjadi sinyal gelombang sinus, tegangan kemudian
dikirimkan ke ABS Control Modul.
2. ABS Control Modul
ABS Control Modul adalah unit yang memproses semua sensor untuk mengendalikan kerja sistem
rem ABS dengan cara mengatur kerja setiap selenoid yang ada didalam hidrolik unit.
Selain fungsi tersebut ABS Control Modul sebagai :
1. Fungsi Self Diagnosis, adalah fungsi untuk mendiagnosa sistem dan komponen rem pada
berbagai kondisi dan hasilnya diinformasikan dalam DTC dengan penyalaan lampu peringatan
ABS.
2. Fungsi Fail-Safe, adalah fungsi keamanan dimana jika terjadi masalah pada fungsi ABS, maka
sistem ABS akan off dan sistem rem akan kembali pada sistem rem konvensional (tanpa ABS).
3. Sirkuit Pembentuk Gelombang, merubah sinyal output dari wheel speed sensor berupa
gelombang sinus (analog) yang frekuensinya berubah-ubah berdasarkan perubahan
kecepatan roda menjadi pulsa (digital) sehingga dapat diproses oleh mikro komputer.
4. Sirkuit Pembentuk Unit (MCU), mendeteksi kecepatan roda, percepatan atau perlambatan
kecepatan roda dan kecepatan kendaraan sesuai dengan sinyal digital yang dikirim dari
sirkuit pembentuk gelombang sehingga kondisi slip kendaraan dapat dideteksi setiap waktu.
(a) Saat perlambatan kecepatan roda menurun dratis hingga dibawah kecepatan yang
ditentukan, MCU menentukan angka slip tinggi dan mengirim sinyal untuk menahan atau
mengurangi tekanan rem. (b) Sebaliknya saat percepatan kecepatan roda meningkat hingga
pada batas yang telah ditentukan, MCU menentukan angka slip rendah mengirim sinyal
untuk menaikkan tekanan rem.
5. Sirkuit Selenoid Control, sirkuit ini menggunakan power transistor dan mengontrol arus yang
mengalir ke selenoid valve didalam hidrolik unit.
6. Sirkuit Fail-safe, sirkuit ini memonitor kerja dari sensor, selenoid dan ABS Control Modul. Bila
terdapat unit atau sistem yang tidak berfungsi sirkuit akan menghentikan kerja dari semua
selenoid dan motor, dan sistem rem akan berfungsi secara konvensional, lampu peringatan
ABS pada panel instrumen akan menyala.
3. Hidrolik Unit (Actuator)

Hidrolik unit terdiri dari selenoid valve, pompa reservoir, accumulator.


• Selenoid Valve
Selenoid Valve mengubah posisi anchor berdasarkan output dari ABS Contol Modul.
1. Saat sirkuit penghasil tekanan terbentuk, minyak rem dalam caliper/wheel cylinder mengalir
menuju ke reservoir dan tekanan rem menurun. Pompa mengalirkan minyak rem ke
accumulator dimana tersimpan minyak rem yang bertekanan tinggi, sebelum dikembalikan
ke master cylinder.
2. Saat sirkuit penahan tekanan terbentuk, saluran caliper terputus dan tekanan minyak dalam
caliper dijaga agar konsisten.
3. Saat sirkuit peningkatan terbentuk minyak rem yang bertekanan tinggi pada accumulator di
teruskan ke caliper. bila tekanan minyak rem dalam accumulator belum tinggi, tekanan
minyak rem dalam caliper sama dengan tekanan minyak rem pada master cylinder.

Atau dengan kata lain :


Pada jalur minyak rem terdapat sebuah katup pengereman yang digunakan oleh kontroler ABS dan
Setidaknya ada 3 katup Rem di ABS.
Yang pertama katup posisi satu yang berada dalam posisi terbuka penuh, agar tekanan minyak rem
bisa maksimal dan akan langsung disambungkan dengan rem.
Kedua katup posisi dua, merupakan katup yang berfungsi menghalangi tekanan minyak rem. Agar
tekanan tidak bisa diteruskan ke rem.
Ketiga katup posisi tiga adalah katup yang berguna menghalangi beberapa tekanan minyak rem agar
tekanan hanya setengah yang bisa dilanjutkan ke rem.
• Pompa
Pada Rem ini juga memiliki sebuah pompa yang berfungsi untuk mengembalikan tekanan di jalur
pengereman yang bisa diantarkan ke katup rem.
• Accumulator
Accumulator pada sistem Rem ini berfungsi untuk menjadi otak yang bisa mengendalikan katup lalu
mengolah datanya dari sensor kecepatan yang ada disemua bagian roda kendaraan.
Itulah serangkaian informasi mengenai ABS dari apa itu sistem pengereman ABS, cara kerja,
komponen, kelebihan dan kekurangan. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat dan
tambahan ilmu agar anda bisa lebih paham tentang sistem kendaraan modern ini. Jika informasi ini
dirasa memberikan manfaat, silahkan bagikan informasi Rem ABS ini kepada kerabat atau teman
anda. Agar informasi ini semakin banyak memberikan manfaat kebanyak orang.

TUGAS

1. Apa itu ABS

2. Kelebihan dan kelemahan ABS

3. Sebutkan apa saja komponen dalam ABS


Embed://<iframe width="640px" height= "480px" src=
"https://forms.office.com/Pages/ResponsePage.aspx?id=bUQPDYSzUE-
5uL_NwEXjGiazU15ldP9HkYtRtA5HzDNUNFdKS1JKN0RWNERKRFBPWUhXWDlUVjFNNS4u&embed=tr
ue" frameborder= "0" marginwidth= "0" marginheight= "0" style= "border: none; max-width:100%;
max-height:100vh" allowfullscreen webkitallowfullscreen mozallowfullscreen msallowfullscreen>
</iframe>

Anda mungkin juga menyukai