Anda di halaman 1dari 9

RSUD SURYAH PEMBERIAN INJEKSI INTRAVENA LEWAT

KHAIRUDDIN SALURAN INFUS


KAB.TANJUNG
JABUNG BARAT No. Dokumen: Revisi ke : Halaman
1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. HAMONANGAN.S
NIP.19681009 200112 1 003

Pengertian Memasukan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh


darah vena dengan melalui saluran infuse.
Tujuan Sebagai tindakan pengobatan
Kebijakan
Prosedur Persiapan Alat :
1. Obat yang akan diberikan
2. Spuit atau disposible spuit steril
3. Desinfeksi alkohol 70%
4. Kapas alkohol / kassa swab
5. Kassa steril pada tempatnya
6. Perlak dan pengalasnya
7. Bengkok
8. Jam tangan yang ada detikanya
9. Sarung tangan
10.Bak instrumen
11.Safety box K/P

Pelaksanaan :
1. berikan salam
2. Informent consent tentang pemberian obat dan menjelaskan
tentang obat yang diberikan.
3. Mendekatkan peralatan ke klien
4. Perawat mencuci tangan
5. pakai sarung tangan bersih
6. siapkan obat sesuai dengan prinsip 6 benar
7. atur posisi pasien untuk penyuntikan
8. cek kelancaran tetesan infuse sebelum obat dimasukan
9. pastikan tidak ada udara padaspuit disposible yang berisi
obat
10.matikan/mengklaim infuse.
RSUD SURYAH
KHAIRUDDIN PEMBERIAN INJEKSI INTRAVENA LEWAT
KAB.TANJUNG SALURAN INFUS
JABUNG BARAT
No. Dokumen: Revisi ke : Halaman
2/2

11. lakukan disinfektan gunakan alkohol swab pada area karet


saluran infuse set pada saluran infuse/ desinfektan pada area
lubang pada pemakain fenvlon
12.masukan jarum ke bagian karet saluran infuse dengan hati-
hati dengan kemiringan jarum 15 - 45º
13.masukan obat secara perlahan dengan mendorong pegangan
disposibel spuit sampai obat habis
14.cabut jarum dari bagian karet saluran infuse dengan
menindih kapas pada lokasi tusukan jarum tadi.
15.buka kembali klem cairan infuse dan mengobservasi
kelancaran tetesan aliran infuse
16.buang disposibel spuit ke bengkok/ke safety boox langsung
17.hitung tetesan infuse sesuai dengan ketetuan program
pemberian cairan
18.bereskan pasien
19.bereskan alat-alat
20.lepas sarung

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
RSUD SURYAH
KHAIRUDDIN PENCEGAHAN INFEKSI PADA PEMASANGAN
KAB.TANJUNG KATETER MENETAP
JABUNG BARAT

No. Dokumen: Revisi ke : Halaman

1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. HAMONANGAN.S
NIP.19681009 200112 1 003

PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan pada pasien dengan pemasangan kateter


menetap untuk mencegah infeksi
TUJUAN 1. Mencegah infeksi saluran kemih (ISK) yang disebabkan oleh
pemasangan kateter menetap
Memonitor tanda dan gejala infeksi saluran kemih sesudah kateter
dilepas
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Prinsip penggunaan dan perawatan kateter menetap:
1. Penggunaan kateter menetap pada pasien sesuai indikasi
2. Pemasangan kateter menetap dilakukan oleh dokter/perawat
3. Lakukan pemasangan kateter dengan tehnik aseptik
4. Perawatan kateter menetap dengan system drainage tertutup
2. Perawatan kateter menetap (dilakukan oleh perawata)
1. Lakukan hand hygine sebelum dan sesudah prosedur
2. Fiksasi kateter untuk mengurangi/mencegah trauma pada
uretra
3. Tempatkan urine bag dibawa blaider, urin bag tidak
menyentuh lantai
4. Pertahankan aliran urien tetap lancar, pastikan selang urien
tidak terlipat, kaji tanda-tanda obstruksi
5. Kosongkan urine bage secara teratur setiap 3-4 jam atau isi
2/3 ujung urine bage disweb dengan alkohol 70% Sebelum
dan sesudah mengosongkan urine bag perhatikan
kewaspadaan standar
RSUD SURYAH PENCEGAHAN INFEKSI PADA PEMASANGAN
KHAIRUDDIN KATETER MENETAP
KAB.TANJUNG
JABUNG BARAT No. Dokumen: Revisi ke : Halaman
2/2

6. Pergantian kateter sesuai indikasi medis, bila kateter


dipasang dalam waktu lama, sesuai dengan spesifikasi
kateter dan rekomendasi pabrik. Plain latex kateter diganti 1
minggu, silikon elastomer diganti dalam 4 minggu, 100%
silikon kateter diganti 12 minggu, urine bag diganti pada
waktu pemasangan kateter

Unit Terkait 1. Ruang perawatan


2. Ruang rawat jalan
3. Ruang OK
4. Instalasi Gawat Darurat
RSUD SURYAH PENCEGAHAN TERTUSUK JARUM
KHAIRUDDIN PASCA PAKAI
KAB.TANJUNG No. Dokumen: Revisi ke : Halaman
JABUNG BARAT 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. HAMONANGAN.S
NIP.19681009 200112 1 003

PENGERTIAN Metode atau cara yang digunakan saat mengelola injeksi agar tidak
tertusuk jarum pasca pakai
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya tertusuk jarum pasca pakai dilakukan
petugas itu sendiri maupun orang lain
2. Mencegah penularan penyakit yang ditularkan lewat jarum
infuse pasca pakai
Memutus mata rantai infeksi penyakit
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Pada saat perawat memberikan injeksi
1. Perawat memasukkan spuit berserta jarum ditempatkan pada
bak instrument sebelum memberikan injeksi
2. Perawat memberikan injeksi sesuai prosedur
2. Racaping
Petugas tidak boleh melakukan recapping kecuali dengan satu
(1) tangan
3. Apabila melakukan recapping, harus menggunakan satu (1)
tangan dengan cara:
1. Petugas menem[atkan ujung jarum mengarah pada tutupnya
2. Petugas memasukkan jarum ketutupnya dengan
menggunakan satu tangan
3. Petugas meutup jarum dengan tutupnya secara berlahan
dengan menggunakan satu tangan
4. Apabila posisi jarum sudah tertutup, petugas menekan pada
permukaan benda yang keras supaya rapat
5. Perawat melakukan tindakan recapping dengan satu tangan
apabila container benda tajam lataknya jauh, sementara
perawat tidak boleh meninggalkan pasien

RSUD SURYAH
KHAIRUDDIN
KAB.TANJUNG PENCEGAHAN TERTUSUK JARUM
JABUNG BARAT PASCA PAKAI

No. Dokumen: Revisi ke : Halaman


2/2

4. Petugas membuang spuit beserta jarum pada container benda


tajam/ septibox
5. Petugas melakukan kebersiha tangan

Unit Terkait Semua Pegawai RSUD Suryah Khairuddin Merlung


RSUD SURYAH PERAWATAN LUKA KOTOR
KHAIRUDDIN
KAB.TANJUNG No. Dokumen: Revisi ke : Halaman
JABUNG BARAT 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. HAMONANGAN.S
NIP.19681009 200112 1 003

PENGERTIAN Suatu penananganan luka yang terdiri dari membersihkan luka,


menutup dan membalut luka sehingga dapat membantu
penyembuhan.
TUJUAN 1. Menjaga luka dari trauma
2. Immobilisasi luka
3. Mencegah perdarahan
4. Mencegah kontiminasi kuman
5. Mengabsorbsi drainase
Meningkatkan layanan fisik dan psikologis
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Alat :
1. Set ganti luka steril
1. Bengkok 1 buah
2. Pinset chirugis 1 buah
3. Pinset anatomis 1 buah
4. Gunting luka 1 buah
5. Kassa steril (sesuai kebutuhan)
6. Kom bertutup 2 buah
7. Handscoon steril
2. Obat-obtan
1. NaCl 0,9%
2. Betadine solution
3. Daryantul
4. Obat lain sesuai program pengoatan
5. Alat – alat yang tidak steril
1. Gunting perban
2. Plester/hipavik sesuai kebutuhan
3. Verban
4. Bengkok/kantong plastik
5. Perlak/pengalas dari kain
6. Pincet on steril pada tempatnya : botol berisi savlon 3%
RSUD SURYAH PERAWATAN LUKA KOTOR
KHAIRUDDIN
KAB.TANJUNG
JABUNG BARAT No. Dokumen: Revisi ke : Halaman
2/2

7. Alat pelindung diri : jas, masker, topi/penutup kepala


8. Dekontaminasi : clorin 0,5%

Pelaksanaan :
1. Siapkan alat dan dekatkan ke pasien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur pembersihan luka
3. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya
4. Tutup pintu, jendela dan pasang sampiran
5. Perawat cuci tangan
6. Kenakan jas, masker, tutup kepala
7. Atur posisi pasien senyaman mungkin
8. Buka pakaian daerah luka yang akan diobati
9. Pasang pengalas di bawah bagian luka
10.Buka verban luka menggunakan pinset on steril, kemudian
masukan verban tersebut dalam kantong plastik yang telah
disiapkan. Pinset dikembalikan pada tempatnya.
11.Buka set ganti luka, dekatkan ke pasien
12.Tuangkan NaCl 0,9% kedalam kom
13.Letakan bengkok on steril, di dekat pasien
14.Gunakan sarung tangan
15.Bersihkan luka dengan NaCl 0,9% menggunakan pinset
cirugis dan kassa steril dari dalam ke arah keluar
16.Obati luka sesuai program
17.Tutup luka dengan kasa steril

18.Tutup luka dengan kasa steril, fiksasi luka dengan plester


/verband
19.Lakukan dekontaminasi alat yang kotor dengan memasukan
alat tersebut ke dalam beyclin 0,5% selama 10 menit.
20.Lepaskan sarung tangan
21.Rapikan pasien
22.Bereskan alat-alat
23.Lepaskan jas, masker dan tutup kepala
24.Perawat cuci tangan
25.Evaluasi respon pasien
26.Dokumentasi hasil tindakan
27.Hal yang harus diperhatikan ; siikap teliti, empati, sabar
dan sopan.
Unit Terkait Ruang rawat inap, IGD, dan Ruang rawat jalan.
RSUD SURYAH PERAWATAN KATETER
KHAIRUDDIN
KAB.TANJUNG No. Dokumen: Revisi ke : Halaman
JABUNG BARAT 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. HAMONANGAN.S
NIP.19681009 200112 1 003

PENGERTIAN Melakukan tindakan perawatan pada kateter yang terpasang di


pasien.
TUJUAN Mencegah infeksi nosokomial
KEBIJAKAN Peraturan direktur nomor : 142/AKR-RS/PPI/IX/2016 tentang
kebijakan pengelolaan peralatan medis di RSUD K.H.Daud
Arif Kuala Tungkal Kab.Tanjung Jabung Barat.

PROSEDUR Persiapan Alat :


1. Sarung tangan
2. Piala ginjal
3. Povidone iodine/antiseptik lain
4. Lidi kapas steril
5. Kapas yang dibasahi desinfektan
Pelaksanaan :
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Beritahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
4. Tutup pintu ruangan dan tirai
5. Bersihkan area orifisium uretra eksterna dan selang kateter
6. Olesi orifisium uretra eksterna dan selang kateter dengan
peridone iodine/antiseptik lainya searah jarum jam.
7. Buang ketempat sampah infeksius.
8. Bereskan alat
Cuci tangan.

UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap, IGD, OK dan Ruang Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai