Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit jumlahnya. Hal
ini dikarenakan Indonesia terdiri atas pulau-pulau dan beragam suku dan
budayanya. Jumlah penduduk yang banyak ini tentunya menimbulkan banyak
masalah, antara lain kemiskinan, masalah pendidikan, dan lain-lain. Hal-hal
simpel yang seperti itulah, yang memicu timbulnya kesenjangan sosial di
dalam kehidupan masyarakat. Biasanya orang-orang yang berada di kalangan
atas lah yang membuat jarak dengan sesama.
Kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah terlihat, apalagi antara rakyat
dengan pejabatnya. Kesenjangan sosial memuncak saat pemerintahan
Presiden Soeharto karena TNI yang menguasai pemerintahan. Keadaan rakyat
kecil semakin tertindas dan tidak ada keadilan dalam hal ini. Padahal dalam
pembukaan dan isi Undang-undang Dasar 1945 telah dikatakan bahwa kita
harus berlaku adil terhadap seluruh rakyat Indonesia. Kesenjangan ini dipicu
oleh adanya kemiskinan yang merajalela dan kurangnya lapangan kerja.
Maka dari itu, pemerintah tidak boleh menyepelekan masalah yang kompleks
seperti ini. Kinerja pemerintah yang cepat dan tepat sangat diperlukan. Dan
dengan bantuan rakyat bersama-sama memberantas kemiskinan untuk
mencapai kesejahteraan sosial.

B. Rumusan Masalah
Uraikan apa pengertian, dampak atau pengaruh, penyebab, dan cara
mengatasi kesenjangan sosial

C. Tujuan
Menguraikan apa pengertian, dampak atau pengaruh, penyebab, dan cara
mengatasi kesenjangan sosial

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesenjangan Sosial


Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidak seimbangan sosial yang
ada di masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok.
Dalam hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari berbagai aspek
misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi. Antara orang kaya dan miskin
sangatlah dibedaan dalam aspek apapun, orang desa yang merantau dikotapun
ikut terkena dampak dari hal ini,memang benar kalau dikatakan bahwa “
Yang kaya makin kaya,yang miskin makin miskin”. Adanya ketidak pedulian
terhadap sesama ini dikarenakan adanya kesenjangna yang terlalu mencolok
antara yang “kaya” dan yang “miskin”. Banyak orang kaya yang memandang
rendah kepada golongan bawah,apalagi jika ia miskin dan juga kotor,
jangankan menolong, sekedar melihat pun mereka enggan.
Disaat banyak anak-anak jalanan yang tak punya tempat tinggal dan tidur
dijalanan, namun masih banyak orang yang berleha-leha tidur di hotel
berbintang , banyak orang diluar sana yang kelaparan dan tidak bisa memberi
makan untuk anak-anaknya tapi lebih banyak pula orang kaya sedang asik
menyantap berbagai makanan enak yang harganya selangit lalu disaat banyak
orang-orang miskin kedinginan karena pakaian yang tidak layak mereka
pakai, namun banyak orang kaya yang berlebihan membeli pakaian bahkan
tak jarang yang memesan baju dari para designer seharga 250.000 juta,
dengan harga sebnyak itu seharusnya sudah dapat memberi makan orang -
orang miskin yang kelaparan.
Pemerintah harusnya lebih memperhatikan masalah yang seperti
ini,pembukaan UUD 45 bahkan telah memberi amanat kepada pemerintah
untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan bangsa,harusnya
orang-orang yang berada di pemerintahan lebih serius untuk memikirkan
kepentingan bangsa yang memang sudah menjadi tanggung jawab
mereka,tapi dari kasus-kasus yang sekarang ini tentang para anggota
pemerintahan yang melakukan korupsi dapat menunjukan bahwa tidak sedkit

2
dari mereka masih memikirkan kepentingannya masing-masing,uang dan
biaya yang seharusnya untuk kemakmuran masyarakat dimakan oleh mereka
sendiri.Kalaupun pada akhirnya mereka mendapatkan hukuman itu bukanlah
“hukuman” yang sebenarnya, banyak dari mereka masih tetap hidup mewah
walaupun mereka dalam kurungan penjara yang seharusnya membuat mereka
jera.
Kemiskian memang bukan hanya menjadi masalah di Negara Indonesia,
bahkan Negara majupun masih sibuk mengentaskan masalah yang satu ini.
Kemiskinan memang selayaknya tidak diperdebatkan tetapi diselesaikan.
Akan tetapi kami yakin : “du chocs des opinion jaillit la verite”. “ Dengan
benturan sebuah opini maka akan munculah suatu kebenaran “. Dengan
kebenaran maka keadilan ditegakkan, dan apabila keadilan ditegakkan
kesejateraan bukan lagi menjadi sebuah impian akan tetapi akan menjadi
sebuah kenyataan.
Menurut Robert Chambers bahwa inti kemiskinan terletak pada kondisi
yang disebut deprivation trap atau perangkap kemiskinan. Perangkap itu
terdiri dari :
1.        Kemiskinan itu sendiri
2.        Kelemahan fisik
3.        Keterasingan atau kadar isolasi
4.        Kerentaan
5.        Ketidak berdayaan

B.     Dampak / pengaruh kesenjangan sosial


1. Dampak Positif: 
Menyebabkan pembagian kerja lebih merata. Ada bidang - bidang
pekerjaan yang hanya mau dilakukan oleh orang yang berpendapatan
rendah, seperti pembantu rumah tangga, supir, pekerja konstruksi, tukang
sampah. Di negara - negara kaya, sangat jarang orang yang mau
mengerjakan hal - hal begini, maka mereka akan mengimpor tenaga kerja
dari negara lain, seperti Indonesia. 

3
2. Dampak Negatif 
Saat orang yang berpendapatan rendah semakin banyak dan jaraknya
dengan orang berpendapatan tinggi semakin jauh, maka akan terjadi
kecemburuan sosial, yang kemudian dapat berdampak pada masalah
keamanan, ekonomi dan politik.

C.    Fator - Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial


Kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia diakibat beberapa hal yaitu :
1. Kemiskinan
Menurut Lewis (1983), budaya kemiskinan dapat terwujud dalam berbagai
konteks sejarah, namun lebih cendrung untuk tumbuh dan berkembang di
dalam masyarakat yang memiliki seperangkat kondisi:
a. Sistem ekonomi uang, buruh upahan dan sistem produksi untuk
keuntungan
b. tetap tingginya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran bagi
tenaga tak terampil.
c. rendahnya upah buruh 
d. tidak berhasilnya golongan berpenghasilan rendah meningkatkan
organisiasi sosial, ekonomi dan politiknya secara sukarela maupun atas
prakarsa pemerintah
e. sistem keluarga bilateral lebih menonjol daripada sistem unilateral, dan
f. kuatnya seperangkat nilai-nilai pada kelas yang berkuasa yang
menekankan penumpukan harta kekayaan dan adanya kemungkinan
mobilitas vertical, dan sikap hemat, serta adanya anggapan bahwa
rendahnya status ekonomi sebagai hasil ketidak sanggupan pribadi atau
memang pada dasarnya sudah rendah kedudukannya.

Kemiskinan struktural menurut Selo Sumarjan (1980) adalah


kemiskinan yang diderita oleh suatu golongan masyarakat karena struktur
sosial masyarakat itu tidak dapat ikut menggunakan sumber pendapatan yang
sebenarnya tersedia bagi mereka. Kemiskinan strukturl adalah suasana
kemiskinan yang dialami oleh suatu masyarakat yang penyebab utamanya

4
bersumber pada struktur sosial, dan oleh karena itu dapat dicari pada struktur
sosial yang berlaku dalam masyarakat itu sendiri.
Beberapa ciri kemiskinan struktural, menurut Alpian (1980) adalah :
a. Tidak ada atau lambannya mobilitas sosial (yang miskin akan tetap hidup
dengan kemelaratanya dan yang kaya akan tetap menikmati
kemewahannya),
b. mereka terletak dalam kungkungan struktur sosial yang menyebabkan
mereka kekurangan hasrat untuk meningkatkan taraf hidupnya,
c. Struktur sosial yang berlaku telah melahirkan berbagai corak rintangan
yang menghalangi mereka untuk maju. Pemecahan permasalahan
kemiskinan akan bisa dilakukan bilamana struktur sosial yang berlaku itu
dirubah secara mendasar.

Pada hakekatnya perbedaan antara si kaya dengan si miskin tetap akan


ada, dalam sistem sosial ekonomi manapun. Yang lebih diperlukan adalah
bagaimana lebih memperkecil kesenjangan sehingga lebih mendekati
perasaan keadilan sosial. Sudjatmoko (1984) berpendapat bahwa,
pembangunan yang semata-mata mengutamakan pertumbuhan ekonomi
akan melanggengkan ketimpangan struktural. Pola netes ke bawah
memungkinkan berkembangnya perbedaan ekonomi, dan prilaku pola
mencari nafkah dari pertanian ke non pertanian, tetapi proses ini akan
lamban dan harus diikuti dengan pertumbuhan yang tinggi. Kemiskinan
tidak dapat diatasi hanya dengan membantu golongan miskin saja, tanpa
menghadapi dimensi-dimensi struktural seperti ketergntungan, dan
eksploitasi. Permasalahannya adalah dimensi-dimensi struktural manakah
yang mempengarhui secara langsung terjadinya kemiskinan, bagaimana
ketepatan dimensi untuk kondisi sosial budaya setempat.
2. Lapangan Pekerjaan
Lapangan pekerjaan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
perekonomian masyarakat,sedangan perekonomian menjadi fartor
terjadinya kesenjangan sosial. Sempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia

5
menjadikan pengangguran yang sangat besar di Indonesia dan merupakan
pekerjaan bagi pemerintah saat ini.
3. Melemahnya Wirausaha
Kesenjangan sosial menjadi penghancur minat ingin memulai usaha,
penghancur keinginan untuk terus mempertahankan usaha, bahkan
penghancur semangat untuk mengembangkan usaha untuk lebih maju. Hali
ini dikarenakan seorang wirausaha selalu di anggap remeh.
4. Terjadi kriminalitas
Banyak rakyat miskin yang terpaksa menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan uang, seperti mencopet, mencuri, judi, dll.Upaya-upaya yang
harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan masalah kesenjangan sosial
yang terjadi di Indonesia:
a.       Menomorsatukan pendidikan
b.      Menciptakan lapangan kerja dan meminimalis Kemiskinan
c.       Meminimalis KKN dan memberantas korupsi.
d.      Meningkatkan system keadilan di Indonesia serta melakukan
pengawasan yang ketat terhadap mafia hukum. 

D. Pemecahan Dan Solusi Kesenjangan Sosial Di Indonesia


Indonesia merupakan negara yang besar dan salah satu negara yang
memiliki kepulauan yang banyak serta letaknya berjauhan. Kesenjangan
sosial sangatlah mungkin terjadi di Indonesia karena banyak daerah-daerah
terpencil yang terisolir dari keramaian. Dan Indonesia adalah suatu negara
yang tingkat korupsinya sangat tinggi, di dunia Indonesia masuk dalam 5
besar negara terkorup.Sebenarnya Indonesia mampu menjadi negara yang
maju dan menjadi negara yang mampu menyejahterakan masyarakatnya.
Kerana Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya dan
melimpah tetapi kenapa masih terjadi kesenjangan sosial yang sangat
mencolok. Ini menjadi pertanyakan besar yang perlu adanya jawaban dan titik
terang. Dalam hal ini merupakan tugas bagi pemerintah sekarang,bagaimana
lebih menyejahterakan masyarakat serta meminimalis kesenjangan sosisal.
Banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk meningkatkan

6
kesejahteraan masyarakat dan pemecahan kesenjangan sosial yang terjadidi
masyarakat.
Upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan
masalah kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia:
1. Meminimalis (KKN) dan memberantas korupsi dalam upaya meningkatan
kesejahteraan masyarakat. Pemerintah telah membentuk suatu lembaga
yang bertugas memberantas (KKN) di Indonesia. Indonesia telah mulai
berbenah diri namun dalam beberapa kasus soal korupsi KPK dinilai
masih tebang pilih dalam menindak masalah korupsi. Misalnya kasus
tentang bank century belum menemukan titik terang dan seolah-olah
mengakiri kasus itu. Pemerintah harus selalu berbenah diri karena dengan
meminimaliskan (KKN) yang terjadi mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan dana yang ada.
2. Meningkatkan system keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan
yang ketat terhadap mafia hukum. Masih banyak mafia hukum merajarela
di Indonesia itu yang semakin membuat kesenjangan sosial di Indonesia
makin mencolok. Keadilan saat ini sangatlah sulit untuk ditegagakkan
bagaimana tidak! Seorang koruptor ditahan namun semua fasilitas sudah
tercukupi di dalam ruang tahanan. Sedangkan bagaimana dengan nasib
seorang masyarakat kecil yang hanya mencuri ayam misalnya, mereka
melakukan dengan seenak mereka kadang juga mereka menyiksa dengan
tidak prikemanusiaan. Hal ini sangatlah menunjukkan kesenjangan sosial
di Indonesia sangatlah mencolok antara pihak kaya atau pihak yang
mempunyai penguasa antara rakyat kecil atau orang miskin.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesenjangan sosial terjadi akibat banyaknya rakyat miskin dan
pengangguran di Indonesia. Banyaknya kemiskinan inilah yang menjadi
tombak bagaimana kesenjangan sosial bisa terjadi. Pemberantasan
kemiskinan, memaksimalkan pendidikan, dan membuka lapangan kerja
adalah beberapa solusi memberantas kesenjangan sosial di Indonesia. Selain
itu, kita juga harus meminimalisasikan KKN dan memberantas korupsi dalam
upaya meningkatan kesejahteraan rakyat.

B. Saran
Sebaiknya kita tidak memandang status sosial seseorang, karena akan
menyebabkan adanya kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial akan membuat
hubungan antar individu menjadi renggang.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://cigadoggoblog.blogspot.com/2012/06/bab-i-pendahuluan.html
http://www.isomwebs.net/2013-04/contoh-makalah-tentang-kesenjangan-sosial/
http://catatankuliahfethamrin.blogspot.com/2013/01/makalah-tentang-kemiskinan-
dan.html
http://rzaharani.blogspot.co.id/2012/05/kesenjangan-sosial.html

Anda mungkin juga menyukai