Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENJASKES TENTANG

“PENCAK SILAT”

DISUSUN OLEH :

NAMA : AYU MEI RETA

KELAS : XI IIS 2 PLUS

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Olahraga Pencak Silat”.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan kekurangannya
sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat memperbaiki untuk penulisan
makalah selanjutnya.
Terima kasih.

Palembang, November 2018

Penulis
 

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................I

DAFTAR ISI........................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang...................................................................................4
2. Rumusan Masalah............................................................................5
3. Tujuan ...............................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

1. definisi pencak silat..................................................................................6


2. sejarah singkat pencak silat.....................................................................6
3. aspek dan bentuk pencak silat.................................................................7
4. Teknik dasar dalam pencak silat..............................................................8
5. nilai positif dalam pencak silat.................................................................12
6. jenis jenis organisasi pencak silat .........................................................13

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan..........................................................................................14
2. Saran....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
Pencak silat adalah kata mejemuk. Pencak dan Silat mempunyai pengertian yang
sama dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia Tenggara,
yakni kelompok masyarakat etnis hyangmerupakan penduduk asli Negara-negara di
kawasan Asia Tenggara. Kata Pencak biasa digunakan oleh masyarakat pulau Jawa,
Madura, dan Bali, sedangkan Silat biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah
Indonesia lainnya maupun di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta di Thailand
(bagian Selatan), bdan Filipina. Penggabungan kata pencak dan silat menjadi kata
majemuk untuk pertama kalinya dilakukan pada waktu dibentuk suatu organisasi
persatuan dan perguruan Pencak dan perguruan Silatdi Indonesia yang diberi nama
Ikatan Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSI pada tahun 1948 di Surakarta.
Sejak saat itu, pencak silat menjadi istilah resmi di Indonesia. perguruan-
perguruan yang mengajarkan Pencak dan Silat asal Indonesia di berbagai Negara
kemudian juga menggunakan istilah Pencak Silat. Di dunia internasional Pencak Silat
menjadi istilah resmi sjak dibentuknya Organisasi Federatif Internasional yang diberi
nama Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa, disingkat PERSILAT, di Jakarta pada
tahun 1980. Walaupun demikian, karena kebiasaan kata Pencak dan Silat masih
digunakan secara terpisah. Dalam makalah ini akan diuraikan secara singkat beberapa
hal sekitar Pencak Silat yang meliputi sejarah perkembangan, teknik dasar pencak silat,
dan beberapa hal lainnya.
Pencak silat adalah kata mejemuk. Pencak dan Silat mempunyai pengertian yang sama
dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia Tenggara, yakni
kelompok masyarakat etnis hyangmerupakan penduduk asli Negara-negara di kawasan
Asia Tenggara. Kata Pencak biasa digunakan oleh masyarakat pulau Jawa, Madura,
dan Bali, sedangkan Silat biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah Indonesia
lainnya maupun di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta di Thailand (bagian
Selatan), bdan Filipina. Penggabungan kata pencak dan silat menjadi kata majemuk
untuk pertama kalinya dilakukan pada waktu dibentuk suatu organisasi persatuan dan
perguruan Pencak dan perguruan Silatdi Indonesia yang diberi nama Ikatan Pencak
Silat Indonesia, disingkat IPSI pada tahun 1948 di Surakarta.

Sejak saat itu, pencak silat menjadi istilah resmi di Indonesia. perguruan-perguruan
yang mengajarkan Pencak dan Silat asal Indonesia di berbagai Negara kemudian juga
menggunakan istilah Pencak Silat. Di dunia internasional Pencak Silat menjadi istilah
resmi sjak dibentuknya Organisasi Federatif Internasional yang diberi nama
Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa, disingkat PERSILAT, di Jakarta pada tahun
1980. Walaupun demikian, karena kebiasaan kata Pencak dan Silat masih digunakan
secara terpisah. Dalam makalah ini akan diuraikan secara singkat beberapa hal sekitar
Pencak Silat yang meliputi sejarah perkembangan, teknik dasar pencak silat, dan
beberapa hal lainnya

4
1.2.    Tujuan
1. Untuk mempelajari definisi pencak silat
2. Untuk mempelajari sejarah singkat pencak silat
3. Untuk mempelajari aspek dan bentuk pencak silat
4. Teknik dasar dalam pencak silat
5. Untuk mempelajari nilai positif dalam pencak silat
6. Untuk mempelajari jenis jenis organisasi pencak silat

1.3.    Rumusan Masalah
1.    Apa definisi pencak silat menurut isti’lah dan etimologi?
2.    Bagimana sejarah singkat pencak silat?
3.  Aspek dan bentuk apa saja dalam pencak silat?
4. Teknik dasar dalam pencak silat ?
5. Nilai Postif apa yang dapat diambil dari pencak silat?
6. Jenis-jenis organsisasi pencak silat

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Pencak Silat

Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia, seperti:
Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Di Indonesia sendiri
terdapat induk organisasi pencak silat yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia
atau yang lebih dikenal dengan IPSI. Sedangkan suatu organisasi yang mewadahi dan
memfasilitasi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan
Pencak Silat Antara Bangsa atau PERSILAT yang merupakan bentukan dari Indonesia,
Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sedangkan menurut versi lain, pencak
silat adalah olahraga be;a diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Dimana setiap
konsentrasi dipengaruhi oleh kebudayaan. Sehingga tiap daerah memiliki cirri khas dan
aliran pencak silat. Misalnya pencak silat dari daerah Jawa Barat yang terkenal dengan
aliran Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah terkenal dengan aliran Merpati Putih.
Sedangkan di Jawa Timur dengan aliran Perisai Diri.
Secara etimologi,Isti’lah silat lebih dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan
tetapi khusus di Indonesia isti’lah yang digunakan adalah pencak silat. Isti’lah ini
digunakan untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang
berkembang pesat di Indonesia. Nama pencak digunakan di Jawa, sedangkan silat
digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan. Perbedaan dan cirri
khas dari kata pencak dan silat adalah bahwa pencak lebih mengedepankan unsure
seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat adalah inti ajaran bela diri
dalam pertarungan.

2.  Sejarah Pencak Silat


Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki cara dalam
melindungi diri dan mempertahankan hidupnya dari tantangan alam, sehingga mereka
menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam
sekitarnya, seperti : gerakan kera, harimau, ular, burung elang. Bela diri juga
berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang
dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Bela diri juga sudah ada sejak
zaman kerajaan-kerajaan besar, seperti kerajaan Sriwijaya, dan Majapahit, yang mana
memilik pendekar-pendekar dan prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri
dapat diandalkan. Sedangkan menurut penilit silat Donald F. Draeger, untuk
mengetahui sejarah dan berkembangnya silat dapat dilihat dari berbagai artefak senjata
yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pahatan relief-relief yang
berisikan sikap-sikap kuda silat di Candi Prambanan dan Borobudor. Sementara itu
Sheikh Shamsuddin berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri
dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah
mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau
dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.
Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak
dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu
pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren.
Silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari
pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah perjuangan
melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata,
seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di
Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan
Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.

6
Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu
adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-
aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan
Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua
di dunia.
Beberapa organisasi silat nasional maupun internasional mulai tumbuh dengan
pesat. Seperti di Asia, Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk
sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya
dipertandingkan dalam SEA Games.

3.  Aspek dan Bentuk Pencak Silat


Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
         Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan
kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat
zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan
lain
         Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu
aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk
seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
         Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam
menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilahsilat, cenderung menekankan pada
aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
         Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting.
Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.. Aspek olah raga meliputi
pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau
regu.

7
4. Teknik Dasar dalam Pencak Silat

Kuda - Kuda

Teknik kuda-kuda pada pencak silat terdiri dari enam posisi yaki: kuda-
kuda Depan,kuda-kuda Belakang, kuda-kuda Tengah, kuda-kuda Samping, kuda-kuda 
Silang Depan, dan kuda-kuda Silang Belakang.

1. Kuda-Kuda Depan - Kuda-kuda depan dapat dibentuk dengan posisi kaki yang
berada di depan ditekuk sedangkan kaki belakang lurus. Sementara itu, telapak kaki
belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan pada kaki depan, badan tegap
dan pandangan kedepan. 
2. Kuda-Kuda Belakang - Untuk kuda-kuda belakang, dapat dibentuk dengan
tumpuan berat badan  pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak
dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit danmenapak
dengan tumit atau ujung kaki.
3. Kuda-Kuda Tengah - Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat
badan berada ditengah.
4. Kuda-kuda samping - Lakukan Kuda-kuda samping dengan cara satu kaki
ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu
sejajar atau segaris dengan kaki. 
5. Kuda-Kuda Silang Depan - Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan
menginjakkan satu kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan
ditumpukan pada satu kaki, sedangkan kaki yang lain disentuhkan pada lantai dengan
ibu jari kaki atau ujung jari kaki.
6. Kuda-Kuda Silang Belakang - Kuda-kuda silang belakang  yaitu kuda-kuda
dengan salah satu kaki berada di belakang  dengan keadaan menyilang dan kaki di
tumpukan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan  gerakan
tersebut.

Sikap Pasang

8
Terdapat empat sikap pasang yang ada dalam pencak silat: yakni Pasang satu, Pasang
dua, Pasang tiga, dan Pasang empat. Berikut ini penjelasannya. 

1. Pasang satu - Pasang satu adalah sikap dengan posisi badan tegak dengan
kedua tangan disamping dalam keadaan siap silat dan kedua kaki di buka selebar
bahu.
2. Pasang dua - Pasng dua dibentuk dengan badan tetap pada posisi tegak, kaki
dibuka selebar bahu, kedua  tangan mengepal dan sejajar pinggang.
3. Pasang tiga - Sikap badan sama seperti pasang dua dengan posisi tegak lurus,
kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata dengan kepalan tangan
terbuka.
4. Pasang empat - Sikap badan, dan mata sama seperti sikap pasang tiga, yang
membedakan adalah tangan diangkat sejajar mata dengan posisis silang. Awalnya
kepalan tangan terbuka kemudian tangan sudah terkepal.
  
Latihan Langkah Kuda-kuda Silat Menggunakan 8 Arah Mata Angin
      
Terdapat delapan gerakan yang dilakukan dalam Latihan Langkah Kuda-kuda Silat
Menggunakan 8 Arah Mata Angin, berikut ini penjelasn lengkapnya.

 Pada gerakan awal yaitu dimulai dengan gerakkan pertama sampai gerakkan ke


empat menggunakan kuda-kuda samping, yaitu kaki kiri di depan kaki kanan di
belakang posisi badan dalam keadaan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang
posisi dalam keadaan serong kekiri dan begitu juga sebaliknya.
 Kemudian dilanjutkan dengan gerakan tambahan yaitu gerakkan ke lima sampai
gerakkan ke delapan dengan menggunakan kaki dapan di depan dan kaki kiri di
belakang keadaan dalam posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukkan posisi
badan sedikit condong ke depan dan begitu juga sebaliknya

9
Pola Langkah
Ada enam pola langkah dalam teknih pencak silat yaitu: Pola langkah lurus, Pola
langkah zikzak, Pola langkah ladam atau huruf  U, Pola langkah segi tiga, Pola langkah
huruf S, dan Pola langkah segi 4. Berikut ini penjelasannya.

1. Pola langkah lurus - Merupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus
,baik langkah maju maupin langkah mundur. Pelaksanaanya dimulai dari salah satu
kuda-kuda (kuda-kuda tengah).
2. Pola langkah zikzak - Merupakan gerak langkah yang membentuk  mata gergaji
atau pola zig-zag. Pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah
serong.
3. Pola langkah ladam atau huruf  U - Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal
tegak, gerakkan kaki kesamping kanan diikuti kaki kiri menutup (merapat), kemudian
kaki kiri maju, kaki di tarik kembali dan merapat kemudian digerakan ke samping
kiri. Kaki kanan ditarik dirapatkan, kemudian dilangkahkan kedepan. Terakhir kaki
kanan ditarik kembali merapat seperti sikap awal.
4. Pola langkah segi tiga - Pelaksanaanya berdiri di titik 0, geser kaki kanan ke
titik1, diikuti kaki kiri ke titik 2, lanjutkan ke titik  4, lanjutkan juga ke titik 4 dan 5 (berat
badan di titik 5). Tarik kaki kanan ke titik 6, kaki kanan ketitik 7 dengan kuda-kuda
depan, tarik kaki kanan keposisi awal.
5. Pola langkah huruf S - Berdiri dengan posisi titik menghadap sesui dengan
arah yang di tunjukan. Geser kaki kanan ke arah berat badan ke di kaki kanan, dikkuti
kaki kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan lewati
kaki kiri sampai di titik 4, kaki kanan yang di titik 4 di titik 5 putar di tempat, sementara
kaki kiri yang ada di titik 3 injit, gugus kaki kiri lewat tanda panah dengan jalur titik 6
sampai di titik.
6. Pola langkah segi 4 -  Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda
tengah ,samping,dan belakang.

Pukulan

10
Terdapat empat pukulan dalam pencak silat ini yaitu Pukulan
Lurus, Pukulan Bandul,Pukulan Tegak, dan Pukulan Melingkar.

1. Pukulan Lurus - Pukulan lurus adalah pukulan yang dilakukan dengan salah


satu tangan dengan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada lawan. Dan tangan
satunya lagi menutup arah point, yaitu sasaran perut keatas.
2. Pukulan Bandul - Pukulan bandul dapat dilakukan dengan mengayunkan salah
satu tangan yang dikepal kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi menutup
arah lawan.
3. Pukulan Tegak - Pukulan ini sasarannya adalah bahu atau sendi bahu bagian
kanan (lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu
sebelah kiri yang menjadi sasaran)
4. Pukulan Melingkar - Sasarannya adalah pinggang lawan.

Tendangan

Setidaknya terdapat empat tendangan dalam pencak silat yakni Tendangan lurus


kedepan,Tendangan melingkar, Tendangan berbentuk huruf T, dan Tendangan
samping.

1. Tendangan lurus kedepan - yaitu tendangan yang dilakukan


denganmenghentakan ke depan telapak kaki sejajar dengan bahu.
2. Tendangan melingkar - yaitu dengan hentakan punggung kaki.
3. Tendangan samping - yaitu menendang dengan punggung kaki.
4. Tendangan berbentuk huruf T - yaitu dengan tendangan samping yang
menggunakan hentakan telapak kaki.

Tangkisan

11
Tangkisan adalah gerakan menahan serangan lawan dengan menggunakan tangan,
kaki, ataupun senjata agar serangan lawan tidak dapat mengenai kita. Terdapat empat
teknik tangkisan yang menggunakan tangan dalam pencak silat yakni:

1. Tangkisan dalam - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari luar


ke dalam sejajar dengan bahu.
2. Tangkisan luar - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari dalam
ke luar sejajar dengan bahu.
3. Tangkisan atas  - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari
bawah ke atas, untuk melindungi kepala dari serangan.
4. Tangkisan bawah - Adalah menahan serangan dengan gerakan tangan dari
atas kebawah.

5. Nilai Positif dalam pencak silat

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silatadalah:

 Kesehatan dan kebugaran;


 Membangkitkan rasa percaya diri;
 Melatih ketahanan mental;
 Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
 Membina sportifitas dan jiwa kesatria;
 Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.

12
6. Jenis Jenis Organisasi Pencak Silat

1. (Indonesia) PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa


2. (Indonesia) IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
3. (Indonesia) FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
4. (Indonesia) PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
5. (Indonesia) PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
6. (Indonesia) EPSF - European Pencak Silat Federation

13
BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia maupun
Eropa. Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang tumbuh dengan
pesat, seperti:  PERSILAT di Indonesia, IPSI, PESAKA di Malaysia.
Berkembangnya seni pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal mulanya berdiri
pencak silat. Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang berusaha untuk
mempertahankan dirinya dari ancaman dan tantangan alam, Kerajaan-kerajaan besar
yang memiliki prajurit dan pendekar-pendekar yang siap berperang, Pahlawan nasional
bangsa Indonesia, seperti pangeran Diponegoro yang melawan penjajah, sampai pada
akhirnya bela diri berkembang seiring berkembangnya jaman.

3.2.  Saran
Pencak silat merupakan salah satu warisan yang patut untuk terus dijaga dan
dikembangkan. Melalui serangkaian proses perputaran zaman sampai pada akhirnya
pencak silat menjadi hak paten sebagai cabang olahraga yang diakui baik dari nasional
maupuan internasional. Maka sudah sepatutnya pencak silat harus terus dijaga,
dilestarikan, dan dikembangkan.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://tugasfiles.blogspot.com/2014/05/makalah-olahraga-pencak-silat.html

http://walpaperhd99.blogspot.com/2013/09/pencak-silat-makalah-olahraga-beladiri.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_perguruan_silat

15

Anda mungkin juga menyukai