Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SIFAT DASAR KAYU

MANFAAT LIGNIN

OLEH:
WILLYAM AMABEL SITUMEANG
193020404075

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN KEHUTANAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.Atas rahmat-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manfaat Lignin” dengan tepat waktu.
Penulisan makalah berjudul “Manfaat Lignin” bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sifat Dasar Kayu. Tugas yang telah diberikan ini semoga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.Penulis juga mengucapkan
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Sibolga, 05 Oktober 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................... 1
1.2 TUJUAN PENULISAN.................................................................................... 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SEJARAH LIGNIN ......................................................................................... 2
2.2 PENGERTIAN LIGNIN.................................................................................. 2
2.3 FUNGSI LIGNIN............................................................................................ 2
2.4 STRUKTUR LIGNIN DAN SIFATNYA.......................................................... 3
BAB 3 CARA MENDAPATKAN SELULOSA
3.1 MANFAAT DAN PRODUKTIVITAS LIGNIN................................................ 5
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 SARAN............................................................................................................ 6
4.2 KESIMPULAN................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA

ii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.4.1........................................................................................................ 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lignin adalah komponen penyusun utama dinding sel tumbuhan dan beberapa algae dan
msaih berikatan erat dengan selulosa dan hemiselulosa.Komponen ini merupakan rantai atau
cabang panjang yang terbentuk didaam dinding sel.Dengan hal ini maka lignin merupakan
komponen linoselulosa yang sulit untuk dipecah karena struktur kristal kristal pada lignin
lebih tinggi daripada selulosa dan hemiselulosa.

Lignin bersifat tidak larut dalam kebanyakan pelarut organik. Lignin yang melindungi
selulosa bersifat tahan terhadap hidrolisa yang disebabkan oleh adanya ikatan alkil dan ikatan
eter. Pada suhu tinggi, lignin dapat mengalami perubahan struktur dengan membentuk asam
format, metanol,asam asetat, aseton, vanilin dan lain-lain.Sedangkan bagian lainnya
mengalami kondensasi (Judoamidjojo et al., 1989). Lignin mempunyai bobot molekul yang
rendah di dalam kayu namun menjadi makromolekul yang mempunyai bobot molekul lebih
tinggi ketika terlarut. Bobot molekul ini menjadi salah satu faktor penting yang
mempengaruhi fungsi fisik dari lignin. Bobot molekul lignin tidak seragam, karena
dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain proses isolasi lignin, degradasi makromolekul
selama proses isolasi, efek kondensasi dan ketidakteraturan sifat lignin dalam larutan.

Lignin merupakan polimer alam yang terdapat dalam tumbuhan. Struktur lignin sangat
beraneka ragam tergantung dari jenis tanamannya. Namun, secara umum lignin merupakan
senyawa polimer tiga dimensi yang terdiri dari unit fenil propana yang diikat dengan gugus
C-O-C dan C-C. Tanaman kayu atau non kayu merupakan sumber utama lignin yang
berfungsi sebagai pelindung dan pemberi kekuatan pada tanaman sehingga mampu menahan
tekanan mekanis. Lignin berpotensi besar jika diaplikasikan dalam berbagai industri karena
lignin memiliki banyak manfaat. Lignin dapat digunakan sebagai bahan perekat, bahan
pengisi karet, sebagai bahan baku vanilin, disulfonasi menjadi lignosulfonat dan sebagainya
(Lubis, 2007).

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan ini adalah agar dapat memahami manfaat dari Lignin dari berbagai
aspek agar dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan lignin
tersebut.Serta dapat memahami peranan lignin pada dunia kehutanan dan serta memahami
struktur,fungsi,dan keberadaan lignin.
1

BAB II
TINJUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Lignin
Lignin pertama kali disebutkan pada tahun 1813 oleh ahli botani Swiss AP de
Candolle , yang menggambarkannya sebagai bahan berserat, tidak berasa, tidak larut dalam
air dan alkohol tetapi dapat larut dalam larutan alkali lemah, dan yang dapat diendapkan dari
larutan menggunakan asam. Ia menamai zat itu "lignin", yang berasal dari kata
Latin lignum ,  yang berarti kayu. Ini adalah salah satu polimer organik paling melimpah
di Bumi , hanya dilampaui oleh selulosa . Lignin merupakan 30% dari karbon organik
non- fosil  dan 20 sampai 35% dari massa kering kayu. Zaman Karbon (geologi) sebagian
ditentukan oleh evolusi lignin.
2.2 Pengertian Lignin
Lignin merupakan salah satu molekul utama penyusun pohon bersama dengan
selulosa dan hemiselulosa.Molekul lignin adalah molekul yang strukturnya sangat berbeda
dari selulosa dan hemiselulosa yang bentuknya seperti jaringan tiga dimensi yang bagian
utama dari lignin terletak pada lapisan penghubung(lamella tengah) yang berfungsi
mengikat serat dalam kayu,tetapi ada juga lignin yan ditemukan di dinding serat. Lignin
bisa dibuat larut dalam air dengan membiarkannya bereaksi dengan senyawa asam atau
basa belerang pada suhu tinggi. Reaksi kimia selama proses cooking, bisa membuat lignin
ke bentuk yang mudah larut, tapi reaksi kimia ini juga mempengaruhi komponen kayu
lainnya. Semakin banyak selulosa dan rantai hemiselulosa dipecah, semakin rendah
kekuatan seratnya. Untuk menghindari hal ini, akan selalu ada bagian tertentu dari lignin
yang tersisa di pulp ketika meninggalkan digester dan memasuki tahap washing.
Lignin adalah suatu polimer yang komplek dengan bobot molekul tinggi yang
tersusun atas unit-unit fenilpropana. Lignin termasuk ke dalam kelompok bahan yang
polimerisasinya merupakan polimerisasi cara ekor (endwisepolymerization), yaitu
pertumbuhan polimer terjadi karena satu monomer bergabung dengan polimer yang
sedang tumbuh. Polimer lignin merupakan polimer bercabang dan membentuk struktur
tiga dimensi. Di alam keberadaan lignin pada kayu berkisar antara 25-30%, tergantung
pada jenis kayu atau faktor lain yang mempengaruhi perkembangan kayu.
Lignin mempunyai bobot molekul yang rendah di dalam kayu namun menjadi
makromolekul yang mempunyai bobot molekul lebih tinggi ketika terlarut. Bobot molekul
ini menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi fungsi fisik dari lignin. Bobot
molekul lignin tidak seragam, karena dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain proses
isolasi lignin, degradasi makromolekul selama proses isolasi, efek kondensasi dan
ketidakteraturan sifat lignin dalam larutan.
2.3 Fungsi Lignin
Lignin memiliki fungsi sebagai perekat alami bagi sel-sel serat agar tetap bersama-
sama.Keberadaan lignin dalam dinding sel memberikan kekokohan pada sel,memperkecil
perubahan dimensi dan mengurangi degradasi terhadap selulosa .
2

2.4 Struktur Lignin dan Sifatnya

Struktur lignin dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu lignin


guaiasil yang disusun oleh 90% unit guaiasil (p-koniferil alkohol ) dan sisanya p-hidroksil
yang terdapat pada kayu daun jarum, siringil-guaiasil (sinapil alkohol dan p-koniferil alkohol
dengan nisbah tertentu) terdapat pada kayu dari golongan daun lebar. Keragaman proporsi
guaiasil dan siringil unit penyusun lignin juga ditemukan pada jaringan kayu yang berbeda
dalam satu batang pohon yang sama. Sel serat umumnya lebih banyak mengandung lignin
dengan proporsi siringil yang lebih dominan sedangkan sel pori lebih banyak disusun oleh
unit lignin guaiasil.Lignin adalah gabungan beberapa senyawa yang hubungannya erat satu
sama lain, mengandung karbon, hidrogen dan oksigen, namun proporsi karbonnya
lebih tinggi dibanding senyawa karbohidrat.Sifat kimia lignin yang penting untuk diketahui
diantaranya adalah kadar lignin dan reaktifitasnya.

Komponen uttama lignin terdiri dari sinapin-alkohol, koniferil-alkohol, dan p-


kumaralkohol. Komponen ini kurang larut dlam air, sehingga di dalam tanaman , komponen
tersebut ada dalam bentuk glukosida yang larut dalam air dan juga dapat berpindah-pindah di
dalam tanaman tersebut. Struktur kimia pada lignin sangat kompleks dan tidak berpola sama.
Gugus aromatik ditemukan pada lignin, yang saling dihubungkan dengan rantai alifatik, yang
terdiri dari 2-3 karbon.
Gambar 2.4.1

Lignin sering digolongkan sebagai karbohidrat karena hubungannya dengan selulosa


dan hemiselulosa dalam menyusun dinding sel, namun lignin bukan karbohidrat. Hal ini
ditunjukkan oleh proporsi karbon yang lebih tinggi pada lignin. Pengerasan dinding sel kulit
tanaman yang disebabkan oleh lignin menghambat enzim untuk mencerna serat dengan
normal. Hal ini merupakan buktibahwa adanya ikatan kimia yang kuat antara lignin,
polisakarida tanaman  dinding sel yang menjadikan komponen-komponen ini tidak dapat
dicerna oleh ternak. Komponen penyusun dari lignin adalah monolignols coniferyl, sinaphyl,
dan p-coumaryl alkhohol yang saling berikatan membentuk struktur 3D   (Douglas, 1996).

Kandungan lignin pada tumbuhan berbeda-beda, dimana kandungannya kadang lebih


besar/sedikit daripada hemiselulosa atau selulosa tergantung jenis, tipe sel, dan tingkatan
perkembangan dari jaringan dinding pohon tersebut. Dalam beberapa referensi disebutkan
jumlah lignin dalam struktur pohon sekitar 20 – 35%. Rumus empiris dari lignin adalah
C9H10O2(OCH3)n, dimana n adalah rasio CH3 dari grup C9
4

BAB 3

MANFAAT LIGNIN

3.1 Manfaat dan Produktivitas Lignin

Dengan adanya lignin sebagai perekat alami dinding sel kayu dan senyawa polimer
yang banyak dan penting dalam dunia tumbuhan maka banyak pula manfaat yang didapat jika
pengelolaan yang dilakukan juga tepat.Beberapa manfaat lignin antara lain :

A. Pemanfaatan Lignin Sebagai Bahan Perekat Kayu

Kayu sanagat banyak digunakan oleh manusia sekarang dan kayu yang
dibentuk dalam komposit seperti kayu lapis,papan partikel dan papan serat yang
kemudian menjadi bahan bangunan dan furnitur.Penggunaan bahan perekat
terbesar adalah dalam industri kontruksi seperti membuat daun pintu dan jendela
serta produk-produk laminasi pabrik.Sedangkan penggunaan perekat dalam
jumlah kecil digunakan untuk merakit bahan kontruksi perumahan dan industri
khususnya dalam pembentukan lantai dan dinding.Jumlah pemakaian non
struktural termasuk dalam pemakaian perekat.

Jenis perekat yang digunakan ada yang struktural yang umumnya lebih
kuat dan lebuh kaku dari komponen kayu seperti fenol,resorcionol,urea dan
casein.Ada semistruktural yang tidak bertahan lama terhadap benda lengkung
dalam jangka panjang yang tidak berubah bentuk.Dan yang terakhir adalah
perekat Kontruksi Elastomerik yang digolongkan dalam perekat non struktural
yang biasanya digunakan untuk perakitan lapangan pada sistem panel lantai dan
dinding di industri kontruksi rangka ringan.
B. Lignin Sebagai Struktur Utama Penyusun Dinding Sel
C. Penyusun Jaringan Penyokong

Lignin merupakan jaringan skerenkim merupakan jaringan penguat


tumbuhan yang terdiri atas sel-sel yang mengalami penebalan sekunder dibagian
dinding selnya yang dimana sel skelerenkim ini beda dengan jaringan yang lain
dimana sel-sel penyusun sklerenkim merupakan sel mati.Fungsi utamanya adalah
sebagai penyokong organ dewasa dan sebagai pelindung.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini dapat menunjukkan bahwa lignin dapat berguna bagi
setiap aspek kehidupan baik untuk dipergunakan untuk jangka yang panjang atau
sebentar.Dengan pengelolahan yang baik dan benar maka manfaat dari lignin itu dapat
dikembanhgkan dan dimanfaatkan bagi setiap aspek yang membutuhkan,terutama di bidang
kehutanan yang dimana lignin tersebut merupakan salah satu komponen utama penyusun
dindin sel.

4.2 Saran

Untuk meningkatkan produktivitas dari lignin maka sangat perlu dikembangkan lebih
lanjut pada tahap pengolahan agar dapat dimanfaatkan lebih efektif oleh berbagai aspek
kehidupan dengan baik dan benar.
6
DAFTAR PUSTAKA

Rowell, R.M. 2005. Wood Chemistry and Wood Composites. CRC Press, Florida.
Schroeder and Helbert, A. 1993. Method For Recovering and Using Lignin in Adhesive
Resin. Colorado State University Research Foundation, Collins. Unitet States Patent
5177169. http://Method for recovering and using lignin in adhesive resin –Patent
5177169.htm diakses tanggal 17 Nopember 2008. Stevens. M.P. 2007. Kimia Polimer. PT.
Pradnya Paramita, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai