117-Article Text-668-1-10-20200318 PDF
117-Article Text-668-1-10-20200318 PDF
1 Maret 2020
EDITORIAL
MLE Parwanto
Departemen Biologi, Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Indonesia
Email: edyparwanto@trisakti.ac.id; edy.parwanto@gmail.com
Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei di 4408), Human coronavirus OC43 (HCoV-OC43),
China tengah, adalah provinsi ketujuh terbesar Human coronavirus HKU1 (HCoV-HKU1), Severe
di negara itu dengan populasi 11 juta orang. Pada acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-
awal Desember 2019 seorang pasien didiagnosis CoV) dan Middle Eastern respiratory syndrome
menderita pneumonia yang tidak biasa. Pada 31 coronavirus (MERS-CoV).(5)
Desember, kantor regional Organisasi Kesehatan Virus corona berbentuk bulat dengan
Dunia (WHO) di Beijing telah menerima diameter sekitar 125 nm seperti yang digambarkan
pemberitahuan tentang sekelompok pasien dengan dalam penelitian menggunakan cryo-electron
pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya dari microscopy.(6) Partikel virus corona mengandung
kota yang sama.(1) empat protein struktural utama, yaitu protein
Para peneliti di Institute of Virology di S (spike protein) yang berbentuk seperti paku,
Wuhan telah melakukan analisis metagenomics protein M (membrane protein), protein E
untuk mengidentifikasi virus corona baru sebagai (envelope protein), dan protein N (nucleocapside
etiologi potensial. Mereka menyebutnya novel protein). Protein S (~150 kDa),(7) protein M (~25–
coronavirus 2019 (nCoV-2019).(2) Selanjutnya, 30 kDa),(8) protein E (~8–12 kDa),(9) sedangkan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit protein N terdapat di dalam nukleokapsid.(7)
AS (CDC) menyebut virus corona sebagai 2019 Analisis filogenetik mengungkapkan
novel coronavirus (2019-nCoV) dan sekarang bahwa virus corona termasuk dalam subgenus
penyakitnya populer dengan istilah coronavirus Sarbecovirus dari genus Betacoronavirus, dengan
disease-19 (COVID-19).(3) panjang cabang yang relatif panjang untuk kerabat
Virus corona termasuk superdomain terdekat bat-SL-CoVZC45 dan bat-SL-CoVZXC21,
biota, kingdom virus. Virus corona adalah dan secara genetik berbeda dari SARS-CoV.
kelompok virus terbesar dalam ordo Nidovirales. Khususnya, pemodelan homologi mengungkapkan
Semua virus dalam ordo Nidovirales adalah non- bahwa virus corona memiliki struktur receptor-
segmented positive-sense RNA viruses. Virus binding domain yang sama dengan SARS-CoV,
corona termasuk dalam familia Coronaviridae, sub meskipun terdapat variasi asam amino pada
familia Coronavirinae, genus Betacoronavirus, beberapa residu utama. Meskipun virus corona
subgenus Sarbecovirus. Pengelompokan virus lebih dekat ke bat-SL-CoVZC45 dan bat-SL-
pada awalnya dipilah ke dalam kelompok- CoVZXC21 di tingkat genom keseluruhan, tetapi
kelompok berdasarkan serologi tetapi sekarang melalui analisis filogenetik dari receptor-binding
berdasar pengelompokan filogenetik. Lebih jauh domain ditemukan bahwa virus corona lebih dekat
dijelaskan bahwa subgenus Sarbecovirus meliputi dengan garis keturunan SARS-CoV.(10) Dewasa ini
Bat-SL-CoV, SARS-CoV dan 2019-nCoV. Bat- WHO memberi nama severe acute respiratory
SL-CoV awalnya ditemukan di Zhejiang, Yunan, syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang
Guizhou, Guangxi, Shaanxi dan Hubei, China. menjadi penyebab penyakit COVID-19.(11)
(4)
Pengelompokan yang lain memperlihatkan
bahwa virus corona grup beta meliputi Bat REFERENSI
coronavirus (BcoV), Porcine hemagglutinating 1. Paules CI, Marston HD, Fauci AS. Coronavirus
Infections—More Than Just the Common
encephalomyelitis virus (HEV), Murine hepatitis Cold. JAMA. 2020;323(8):707–708. doi: 10.1001/
virus (MHV), Human coronavirus 4408 (HCoV- jama.2020.0757
DOI: http://dx.doi.org/10.18051/JBiomedKes.2020.v3.1-2
1
J Biomedika Kesehat Vol. 3 No. 1 Maret 2020