Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PRAKTIK PROFESI NERS

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

OLEH:
DEBY OKTA FITRI
NIM. P1908078

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS
2020
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK PROFESI NERS

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

Disusun Oleh:

DEBY OKTA FITRI

NIM : PI908078

Telah berhasil diselesaikan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada


seluruh pihak terkait

Pada tanggal 1 Oktober 2020

Pembimbing Akademik Koordinator Stase


Keperawatan Komunitas dan Keluarga

NS. Abdur Rahman,S.Kep.,M.Kep Ns. Siti Mukaromah, M.Kep., Sp.Kep.Kom


NIDN: 1130728519138 NIDN : 1112058203

Mengetahui,
Penanggung Jawab Profesi Ners
ITKES Wiyata Husada Samarinda

Ns. Desy Ayu Wardani, M.Kep., Sp.Kep.Mat


NIDN : 1103129001
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan laporan akhir profesi
Ners “Keperawatan Komunitas Dan Keluarga”. Tugas akhir ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu stase sekaligus syarat untuk memperoleh gelar Profesi Ners
(Ns) dalam program studi Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarinda.
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
dari masa praktik sampai pada penyusunan laporan akhir ini, sangatlah sulit bagi
saya untuk menyelesaikan semua proses tepat waktunya. Oleh karena itu,
perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya dengan
hati yang tulus kepada:
1. Bapak Mujito Hadi,MM selaku Ketua Yayasan Wiyata Husada Samarinda
2. Bapak Dr. Eka Ananta Sidharta, S.E., M.M.C.A (L) selaku Rektor ITKES
Wiyata Husada Samarinda.
3. Ns. Desi Ayu Wardani, M.Kep.,Sp.Kep.Mat selaku Penanggung Jawab
Profesi Ners yang telah memberikan kesempatan, dukungan dan
semangat luar biasa untuk mengikuti pendidikan di Program Studi
Ilmu Keperawatan.
4. Ibu Ns. Siti Mukaromah,S.Kep.,M.Kep.Kom selaku dosen koordinator
keperawatan komunitas
5. Bapak Ns. Abdur Rahman, S.Kep.,M.Kep selaku dosen pembimbing
Praktik Keperawatan komunitas.
6. Semua teman – teman seperjuangan di Reguler Transfer Program Studi
Profesi Ners ITKes Wiyata Husada Samarinda, kalian adalah yang terbaik.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
diharapkan masukan yang konstruktif demi kesempurnaannya. Akhir kata, Penulis
berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak
yang telah membantu. Semoga laporan ini membawa manfaat bagi pengembangan
Ilmu Keperawatan.

Samarinda, 1 Oktober 2020

Deby Okta Fitri


DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

BAB 1 LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS...........................................................................

BAB 2 LAPORAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN.............................................................

BAB 3 LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN ....................................................................

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kesehatan menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 adalah keadaan sehat,
baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan yang optimal bagi setiap individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya
keperawatan komunitas (Ferry Efendi dan Makhfudli, 2009).
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan
nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas
geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk,
2006).
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
mengatasi berbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari
(Ferry Efendi dan Makhfudli, 2009).
Keperawatan komunitas lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan tidak melupakan upaya-upaya
pengobatan, perawatan, serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit maupun
dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit (Wahit Iqbal dkk, 2011). Dari penjelasan
diatas maka kelompok tertarik membahas mengenai konsep dasar keperawatan kounitas.

1.2 Tujuan kegiatan


1.2.1 Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar keperawatan komunitas.
1.2.2 Tujuan khusus
a. Mengetahui definisi kepewatan komunitas
b. Mengetahui tujuan dan fungsi keperawatan komunitas
c. Mengetahui prinsip keperawatan komunitas
d. Mengetahui sasaran keperawatan komunitas
e. Mengetahui falsafah keperawatan komunitas
f. Mengetahui tingkat pencegahan keperawatan komunitas
g. Mengetahui strategi intervensi keperawatan komunitas

1.3 Manfaat kegiatan


Dengan disusunnya makalah yang berjudul konsep keperawatan komunitas
diharapkanmahasiswa dapat memahami konsep keperawatan komunitas serta
mampumengaplikasikan asuhan keperawatan komunitas dengan baik dan benar

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup penulisan karya ilmiah ini hanya membatasi masalah tentang materi
persfektif dan falsafah ruang lingkup trend dan isu keperawtan komunitas

1.5 Metode Pendekatan


BHSP ( Bina Hubungan Saling Percaya )
BAB II
PENGKAJIAN KOMUNITAS
2.1 Komponen windshie survey
ELEMEN DESKRIPSI

Perumahan dan Dari segi bangunan beraneka ragam mulai dari bangunan beton
lingkungan (daerah) hingga kayu
Lingkungan Luar RT 8 adalah sekitar 2887 m² dan terdapat beberpa
terbuka lingkungan terbuka seperti lapangan bola dan tepi sungai untuk
tempat tinggal penduduk yaitu sekitar 4 M jarak celah masing-
masing rumah
Batas Batas wilayah yaitu :
Sebelah Selatan : RT 9
Sebelah Timur : RT 10
Sebelah Barat : RT 7
Tingkat sosial Tingkat sosial ekonomi masyarakat RT 08 sebagian besar
ekonomi tingkat menengah dan menengah kebawah
Kebiasaan Selama masa pandemi covid -19 warga hanya keluar rumah
seperlunya, dan jarang berinteraksi lebih byk menghabiskan
waktu dirumh
Transportasi Menggunakan kendaraan peribadi seperti motor dan sepeda
Fasilitas umum Di RT 08 ini terdapat fasilitas umum seperti masjid, dan gereja
katolik serta lapangan bola

Pusat belanja Pusat perbelanjaan paling dekat yg bisa dituju adalah pasar UKA
dan supermarket seperti indomaret dan alfa midi
Suku bangsa Mayoritas pendududk adalah banjar, jawa , bugis
Agama Dari keseluruhan warga mengadut agama islam dan katolik
namun mayoritas adalah islam
Kesehatan dan Dari hasil pengkajian 10kk didapatkan beberapa klien dengan
morbiditas diabetes dan hipertensi
Sarana Penunjang Dari hasil kajian ditemukan bahwa rata –rata klien
menggunakanWIFI sebagai sumber internet.
Dan menggunakan listrik vocer dan air PDAM dan ada juga yang
masih menggunakan air sungai untuk warga daerah pinggir
sungai.

2.2 Data geografis


Batas wilayah : Sebelah Utara :
Sebelah Selatan : RT 9

Sebelah Timur : RT 10

Sebelah Barat : RT 7
2.3 Data Demografi
2.3.1 Jumlah penduduk
Jumlah penduduk RT 08 sebanyak 368 jiwa, dengan KK : 259
2.3.2 Karakteristik penduduk
Penduduk menetap : 253 jiwa
Penduduk tidak menetap : 85 jiwa
2.3.3 Jenis Kelamin
Berdasarkan data dibawah ini jenis kelamin pria (53%) dan wanita (47%).

2.4 Data sosial ekonomi


2.4.1 Pekerjaan
Berdasarkan kategori pekerjaan didapatkan bahwa buruh (6%), IRT (30%),
Kaeyawan (6%), Ojol (3%), Pelaut (6%), security (6%).

2.5 Data pelayanan dan sumber kesehatan


Dari pengkajian10 kk didapatkan bahwa fasilitas berobat terdekat adalah puskesmas
mangkupalas yang dimana menjadi tempat pelayanan terdekat dan sering digunakan.
BAB III
DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RT 08 KEL.MANGKUPALAS
KEC.SAMARINDA SEBERANG
3.1 Analis data

NO Data Subjektif Data Objektif Diagnosa keperawatan


komunitas
1. Warga RT 08 sebagian Dari 10 kk yang dikaji terdapat Nyeri akut
beberapa warga memiliki riwayat Kategori : psikologis
besar mengatakan
diabetes militus dan ketika Subkategori : nyeri dan
memiliki riwayat dilakukan pemeriksaan kenyamanan
didapatkan 6 dari penderita Definisi : pengalaman
diabetes militus yang
diabetes mengalami 3 sensorik atau emosional
disebabkan faktor diantaranya mengalami yang berkaitan dengan
hiperglikemia dan mengeluh kerusakan jaringan aktual
keturunan
nyeri kepala atau fungsional dengan onset
mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga
berat yang berlangsung
kurang dari 3 bulan
Penyebab :
Agen pencendera fisiologis
(misal. inflamasi, iskemia,
neoplasma)
Gejala dan tanda :
Mengeluh nyeri
Tampak meringis
Bersikap protektif
(misal. waspada
posisi menghindari
nyeri)
Gelisah
Frekuensi nadi
meningkat
Sulit tidur
2. Dari hasil pengkajian Dari pengkajian 10 kk Defisit pengetahuan
didapatkan bahwa warga RT 08 Kategori : perilaku
beberapa klien masih Subkategori : penyuluhan dan
memiliki pendidikan SD, SMP, pembelajaran
belum memahami apa SMA dan ada yang hanya Definisi : ketiadaan atau
tamatan SD kurangnya informasi kognitif yang
itu new normal dan berkaitan dengan topik tertentu
bagaimana menjaga Penyebab :
Gangguan fungsi kognitif
kesehatan dikala Kurang terpapar
informasi
pandemi seperti ini Ketidaktahuan
menemukan sumber
informasi
Gejala dan tanda :
Menanyakan masalah yg
dihadapi
Menunjukkan perilaku
tidak sesuai anjuran

3.1 Penapisan masalah


No Diagnosa Kriteria Juml Keterangan
Keperawatan A B C D E F G H I J K L ah
Komunitas
1. Defisit pengetahuan 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 30 Keterangan kriteria :
pada warga RT 08 di A. Sesuai dngan peran
Mangkupalasberhubu CHN (Community Heal
ngan dengan Kurang Nursing)
terpapar informasi 1. Pelaksanaan fungsi
manajerial
2. Nyeri akut pada 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 27 2. Pelayanan asuhan
warga RT 08 keperawatan
mangkupalas 3. Koordinasi
berhubungan dengan kegiatan
agen pencendera penyuluhan
fisiologis (misal. kesehatan
masyarakat
inflamasi, iskemia,
4. Koordinasi
neoplasma)
pembinaan peran
serta masyarakat (
PKMD/
Pemeliharaan
Kesehatan
Masyarakat Desa )
5. Koordinasi
kegiatan lintas
sektoral
B. Sesuai dengan
program pemerintah
C. Potensi untuk
intervensi
pendidikan
kesehatan
D. Resiko terjadi
E. Resiko parah
F. Minat masyarakat
G. Kemudahan untuk
diintervensi
H. Ketersediaan sumber
tempat
I. Ketersediaan sumber
dana
J. Ketersediaan sumber
waktu
K. Ketersediaan sumber
fasilitas
L. Ketersediaan sumber
daya/petugas
Keterangan Pemobotan :
1. Sangat rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi

3.2 prioritas diagnosa keperawatan


No Diagnosa Keperawatan Komunitas Jumlah
1 Defisit pengetahuan pada warga RT 08 di Mangkupalas berhubungan 30
dengan Kurang terpapar informasi
2. Nyeri akut pada warga RT 08 di Mangkupalas berhubungan dengan agen 27
pencendera fisiologis (misal. inflamasi, iskemia, neoplasma)

Total 57
BAB IV
RENCANA DAN STRATEGI KOMUNITAS
A. Rencana dan strategi komunitas
Diagnosa prioritas tujuan saran strategi Rencana Hari/tanggal tempat Evaluasi kriteria
kegiatan
Defisit pengetahuan Setelah remaja KIE a. Penyuluhan 28-30 Rumah warga a. klien mampu
Kategori : perilaku
Subkategori : penyuluhan dilakukan RT.08 tentang new september memahami
dan pembelajaran
Definisi : ketiadaan atau tindakan Mangkupalas normal 2020 penkesyg sdh
kurangnya informasi
kognitif yang berkaitan
keperawatan 1x b. Diskusi diberikan
dengan topik tertentu pertemuan tentang new b. Klien mampu
Penyebab :
Gangguan fungsi diharapkan para normal memperaktikkan
kognitif
Kurang terpapar warga mampu : c. Melakukan protokol kesehatan
informasi
Ketidaktahuan a. Penjelaskan sosialisasi dimasa pandemi
menemukan
pengertian terkait c. Klien terlihat lebih
sumber informasi
Gejala dan tanda : tentang new protokol aktif dalam
Menanyakan
masalah yg normlal covid berdiskusi
dihadapi
Menunjukkan b. Menjelaskan dimasa
perilaku tidak
sesuai anjuran dampak dari pandemi
perubahan
aktifitas
dimasa
pandemi
c. Mampu
memperagaka
protokol
covid 19
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosa kegiatan Waktu tempat Perserta pelaksana hambatan solusi

Defisit pengetahuan 1. Melkukan 15.00 – 16.00 3 orang remaja Deby okta fitri 1. Waktu Melakukan
Kategori : perilaku
Subkategori : pendidikan Dirumah warga yang diskusi kepada
penyuluhan dan
pembelajaran kesehatan terbatas warga
Definisi : ketiadaan
atau kurangnya
tentang
informasi kognitif sosialisasi 2. Sound Meminjam salah
yang berkaitan
dengan topik new normal vidio yang satu audio milik
tertentu
pada remaja kurang warga
di rt 08 nyaring
mangkupalas
BAB VI
EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diagnosa keperawatan komunitas Evaluasi keperawatan komunitas

Defisit pengetahuan b/d kurang terpapar informasi Evaluasi kegiatan penyuluhan :


Kategori : perilaku
1. Perserta hadir ditempat penyuluhan
Subkategori : penyuluhan dan pembelajaran
2. Penyuluhan dilaksanalan di rumah warga RT
Definisi : ketiadaan atau kurangnya informasi
08 mangkupalas
kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu
3. Pengorganisasian dilakukan 3 hari sebelum
penkes dilakukan
Evaluasi proses
1. Ada 3 remaja yang hadir pada penkes tersebut
2. warga terlihat mencermati vidio penkes yang
diberikan
3. sesekali remaja mengajukan pertanyaan dan
bertukar pendapat
evaluasi hasil
1. remaja RT 08 mampu memahami penkes yang
diberikan dan mampu menerapkan protokol
kesehatan yang disosialisasikan.
BAB VII
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan laporan ini adalah mengkaji pada warga RT.08 Kelurahan.mangkupalas
kecamatan samarinda seberang dengan 10 kk dan jumlah warga 30 orang dengan mengangkat diagnosa
nyeri.

4.2 Saran
4.1.2 Bagi mahasiswa Keperawatan
Diharapkan hasil laporan ini dapat menambah pendataan yang ada dilingkungan sekitar
4.1.3 Bagi institusi pendidikan
Diharapkan laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi serta pemahaman tentang wilayah
pendataan
4.1.4 Bagi masyarakat
Diharapkan masyarakat dpat menerima dengan baik mahasiswa yang ingin melakukan
pengkajian.
DAFTAR PUSTAKA

Friedman Marilyn. 2017.Keperawatan Keluarga.EGC:Jakarta


Perry & potter .2009.Fundamental of nursing.EGC:Jakarta
Rahmad hidayat,Dede.2009.Ilmu perilaku manusia.CV Trans Info Media:Jakarta
Suprajitno.2004. Asuhan keperawatan keluarga.EGC:Jakarta
Hurlock B Elizabeth.2018.Psikologi Perkembangan.Erlangga:Jakarta
Mubarak Wahit Iqbal.2016.Ilmu Keperawatan Komunitas.Salimba Medika:Jakarta
Lampiran 1

DOKUMENTASI KEGIATAN
LAPORAN PENGKAJIAN KELUARGA BINAAN
DI WILAYAH RT 08 KEL. MANGKUPALAS KEC. SAMARINDA SEBERANG

Mata Kuliah :Keperawatan Komunitas & Keluarga


Dosen Koordinator : Ns. Siti Mukarommah.,S.Kep.,M.Kep Sp.Kom
Dosen Pengajar : Ns. Abdul Rohim , S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

DEBY OKTA FITRI P1908078

PROGRAM PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2020
FORM PENGKAJIAN KASUS KELOLAAN 1

I. Data Umum

1. Nama Keluarga (KK) : Tn. Abdul rasyid

2. Alamat dan Telpon : Jl. Komura no 156 RT.08/ 081351762964

3. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Kelamin Hub dgn KK TTI/Umur Pendidikan

1. Tn. Abdul rasyid L Suami 31 SMP

2. Ny. Henny P Istri 30 SMA

3. Auliyani rahmah P Anak 13 SD

4. Alvi sjahranie P Anak 10 SD


ramadani

Genogram

Keterangan

X :Meninggal

:wanita

: pria

: tinggalrumah

4. Tipe keluarga : Nuclear Family

5. Suku : Banjar dan Button

6. Agama : Islam

7. Status Sosek Keluarga : ekonomi menengah

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga : nonton tv dirumah


II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

9. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Tahap keluarga dengan anak remaja

10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tahap keluarga dengan anak dewasa

11. Riwayat keluarga inti :

Pada keluarga ini dari orang tua kedua belah pihak ibu dan bapak memiliki riwayat hipertensi,
asma dan diabetes militus, untuk Ny. H memiliki riwayat hipertensi dan anak mereka memiliki
riwayat penyakit asma dan klien memiliki fasilitas berobat di puskesmas mangkupalas dan
kluarga ini memanfaatkannya dengan baik untuk berobat dan mendapatkan informasi
kesehatan.

12. Riwayat keluarga sebelumnya :

Pada keluarga ini dari orang tua kedua belah pihak ibu dan bapak memiliki riwayat hipertensi,
asma dan diabetes militus.

III. Lingkungan

13. Katarektistik rumah :

keluarga ini menempati rumah semi permanen klien menempati rumah peninggalan orangtua
dari ayah. Memiliki 2 kamar dan 4 buah jendela serta wc jenis leher angsa, sumber air yang
digunakan adalah PDAM Ledeng, serta listrik menggunakan virtual vocer. Klien memiliki kandang
ayam yang jaraknya sangat dekat dengan rumah hanya 2 meter

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Ny.H mengatakan bahwa lingkunganya sangan baik warga setempat juga ramah dan jika ada
acara mereka juga cenderung bergotong royong mengerjakan acara tersebut.

15. Mobilitas geografis keluarga :

Ny. H mengatakan untuk mode transportasi yang digunakan sehari-hari adalah motor, dan klien
biasa ketika hari libur bepergian ke jl. Suryanata tempat nenek dan kepasar serta ngantar anak
bersekolah.

16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:

baik dan tidak ada maslah interaksi dengan tetangga

17. Sistem pendukung keluarga

Selalu bermusyawarah jika ada permasalahan itu yg menjadi pendukung dalam keluarga, serta
adanya dukungan moril dan finansial yang tercukupi dalam keluarga.
IV. Struktur keluarga

18. Pola komunikasi keluarga

Menurut keluaraga komunikasi keluarga lancar tidak ada hambatan. Mereka terbiasa untuk berkomunikasi ketika
bercengkrama saat sore hari. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa indonesia. Komunikasi yang
digunakan adalah komunikasi terbuka dimana anggota keluarga bebas menceritakan apa yang terjadi dan dialami
selama sehari.

19. Struktur kekuatan keluarga

Tn. R sebagai pengambil keputusan dalam keluarga selaku kepala keluarga. Namun keputusan yang diambil adalah
berdasarkan diskusi atau musyawarah dengan anggota keluarga.

20. Struktur peran

• Tn.R memiliki peran sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah

• Ny.H memiliki peran mengelola keuangan serta mengurus rumah tangga

• Anak anak memiliki peran membantu ibu dirumah dan bersekolah

21. Nilai dan norma budaya

Menurut Tn. R dalam mengasuh anak biarkan anak menganggap orang tua sebagai teman
sehingga tercipta lingkungan yang nyaman bagi anak. Selain itu Tn.R membebaskan istrinya
untuk melakukan apapun dalam hal aktivitas diluar yang positif dan bermanfaat selama dalam
pengawasan suami dan sesuai dengan norma yang ada. Menurut pengakuan Ny.H hidup itu
hanya perlu ikhlas dan bersabar agar selalu langgeng.

V. Fungsi keluarga

22. Fungsi Afektif

Perhatian Bpk.T pada keluarga sangat besar, karena berprinsip saat dirumah adalah waktu untuk
keluarga dan tidak ingin diganggu oleh pekerjaan lagi

23. Fungsi sosialisasi

Penghasilan keluarga perbulan adalah sekitar Rp. 5000.000 keluarga mengaku penghasilan
tersebut telah mampu menabung untuk kebutuhan masa depan..

24. Fungsi perawatan keluarga

Keluarga mengakui tidak ada rencana memiliki berapa anak. Sebenarnya keluarga telah
mengetahui bahwa 2 anak lebih baik namun keluarga memutuskan untuk tidak mentarget
berapa jumlah anak yang ingin dimiliki karena itu semua bergantung pada keadaan ekonomi
kedepannya. Apabila nantinya Tn. R semakin kaya maka Tn.R akan memperbanyak jumlah anak.
Jarak kelahiran selalu direncanakan. Saat ini Ny.H menggunakan Jenis KB Suntik 3 Bulan sekali.
VI. Stress dan koping keluarga

25. Stressor jangka pendek

Tidak ada masalah berarti dalam keluarga, hanya saja perbedaan pendapat antara suami istri dan
masalah pekerjaan rumah yang menumpuk bagi istri. Terutama musim covid banyak
pengeluaran yang besar terutama listrik yang tagihanyamelonjak naik 2 kali lipat

26. Stressor jangka panjang

Ny.H mengatakan stresor jangka panjang adalah biaya sekolah anak yang makin tahun makin
meningkat.

27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

Ny.H biasanya marah dengan diam apabila tidak dibantu dalam menyelesaikan pekerjaan rumah
yang lebih banyak dari biasanya. Tapi marah yang dialami akan reda sendiri ketika Tn.R pulang
bekerja.

28. Strategi koping yang digunakan

Ny. H melampiaskan kekesalannya dengan menyelesaikan semua pekerjaan rumah yang ada

29. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga Ny,H tidak tampak menggunakan strategi adaptasi disfungsional.

VII. Harapan keluarga

Ny.H mengatakan berharap wabah covid 19 ini segera berlalu dan anaknya mendapatkan kembali
aktivitas disekolah karena belajar dirumh itu sangat kurang efektif dan byk hal lain yang
memburuk akibat adanya wabah ini mulai dari listrik naik tanda alasan. Dan Ny.H Mengatakan
semoga keluarganya diberi kesehatan serta selalu diberi rezki yang berlimpah.
VIII. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Fisik Nama Anggota Keluarga

Tn. R Ny.H An.A An.A

UMUM

1. Penampilan
Umum

Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis

Cara berpakaian Rapi Rapi Rapi Rapi

Kebersihan Bersih Bersih Bersih


personal Bersih

Postur dan cara Tegak dan lurus Tegak dan lurus Tegak dan Lurus Tegak dan Lurus
berjalan

Bentuk dan Simetris (normal) Simetris (normal) Simetris (normal) Simetris (normal)
ukuran tubuh

Tanda-tanda vital TD: 110/80 mmHg 120/90 mmHg 90/70 mmHg 90/80 mmHg

60 Kg 48 Kg 35 Kg 30 Kg

162 cm 153 cm 90 cm 83 cm

2. Status mental
dan cara berbicara
:
Status emosi Stabil Stabil Stabil Stabil

Orientasi Baik Baik Baik Baik

Proses berfikir Baik Baik Baik Baik

Gaya bicara Baik Baik Baik Baik

PEMERIKASAAN
KULIT

Kuku Pendek dan Bersih Pendek dan bersih Panjang dan hitam Pendek dan bersih

PEMERIKSAAN
KEPALA

Bentuk & sensori Simetris Simetris Simetris Simetris

Rambut Hitam lurus Hitam, lurus, panjang Hitam lurus Hitam lurus

Mata Mata lengkap, Sclera tidak Mata lengkap, Sclera tidak Mata lengkap, Sclera tidak ikterik, Mata lengkap, Sclera tidak ikterik,
ikterik, konjungtiva tidak ikterik, konjungtiva tidak konjungtiva tidak anemis dan tidak konjungtiva tidak anemis dan
anemis dan tidak ada anemis dan tidak ada ada kelainan tidak ada kelainan
kelainan kelainan

Hidung Bersih tidak ada secret dan Bersih tidak ada secret Bersih tidak ada secret dan tidak Bersih tidak ada secret dan tidak
tidak terdapat kelainan dan tidak terdapat terdapat kelainan terdapat kelainan
kelainan

Telinga Lengkap, Bersih tidak Lengkap, Bersih tidak Lengkap, Bersih tidak terdapat Lengkap, Bersih tidak terdapat
terdapat serumen dan terdapat serumen dan serumen dan tidak ada kelainan serumen dan tidak ada kelainan
tidak ada kelainan tidak ada kelainan

Mulut Tidak ada stomatis, tidak Tidak ada stomatis, tidak Tidak ada stomatis, tidak ada Tidak ada stomatis, tidak ada
ada kelainan gusi dan gigi ada kelainan gusi dan gigi kelainan gusi dan gigi bersih kelainan gusi dan gigi bersih
bersih bersih
Leher Tidak nyeri tekan, tidak Tidak nyeri tekan, tidak Tidak nyeri tekan, tidak ada Tidak nyeri tekan, tidak ada
ada pembesaran limfe dan ada pembesaran limfe dan pembesaran limfe dan tiroid, tridak pembesaran limfe dan tiroid,
tiroid, tridak ada nyeri tiroid, tridak ada nyeri ada nyeri tekan tridak ada nyeri tekan
tekan tekan

Dada (Pernafasan) Pergerakan simetris. Tidak Pergerakan simetris. Tidak Pergerakan simetris. Tidak Pergerakan simetris. Tidak
menggunakan otot bantu menggunakan otot bantu menggunakan otot bantu menggunakan otot bantu
pernafasan, pernafasan, Suara nafas pernafasan, Suara nafas vesikuler. pernafasan, Suara nafas vesikuler.
vesikuler.
Suara nafas vesikuler. Perbandingan diameter Perbandingan diameter
Perbandingan diameter anteroposterior: transversal= 1:2 anteroposterior: transversal= 1:2
Perbandingan diameter anteroposterior:
anteroposterior: transversal= 1:2
transversal= 1:2

Dada Datar, tidak terdapat nyeri Datar, tidak terdapat nyeri Datar, tidak terdapat nyeri tekan Datar, tidak terdapat nyeri tekan
(Cardiovaskuler) tekan tekan

PERUT Datar, tidak terdapat nyeri Agak buncit, tidak tidak terdapat nyeri tekan/lepas Agak buncit, tidak terdapat nyeri
tekan terdapat nyeri tekan/lepas ada bising usung tekan/lepas ada bising usung
ada bising usung

GENETALIA DAN
ANUS

EKSTREMITAS

Ektremitas Atas Ektrimitas lengkap Ekstrimitas lengkap, tidak Ekstrimitas lengkap, tidak ada Ekstrimitas lengkap, tidak ada
dan bawah ada kelainan pada jari kaki kelainan pada jari kaki dan tangan kelainan pada jari kaki dan tangan
dan tangan

Kuku Bersih dan pendek Bersih dan pendek Panjang dan hitam Panjang dan hitam
Analis data

NO Data Subjektif Data Objektif Diagnosa keperawatan komunitas

1.  Ny. H mengatakan bahwa keluarganya  Tidak adanya ketersediaan obat asma Defisit pengetahuan
memiliki riwayat asma dari sang nenek dirumah
Kategori : perilaku
anak no 2 An.A jika kelelahan dan
mandi hujan selalu kambuh asmanya  Klien sesekali terlihat bertanya mengenai
Subkategori : penyuluhan dan pembelajaran
pengobatan asma dirumah
 Ny. H mengatakan terkadang masih Definisi : ketiadaan atau kurangnya informasi
kebingungan Cara mencegah dan kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu
mengobati Asma dirumah
Penyebab :
 Biasa ny H jika asma An.A kambuh
hanya bisa membawanya ke praktik  Gangguan fungsi kognitif
dokter terdekat
 Kurang terpapar informasi

 Ketidaktahuan menemukan sumber


informasi

Gejala dan tanda :

 Menanyakan masalah yg dihadapi

 Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran


Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana

Keperawatan Umum Khusus Umum Khusus Tindakan

Defisit pengetahuan Tingkat pengetahuan : Edukasi keehatan :  klien mampu  klien mampu  Melakukan pengkajian
menjelaskan memahami materi kesehatan keluarga
Kategori : perilaku Definisi : Mengajarkan dan
suatu topik yang akan
mengelola faktor resiko
disampaikan  Mengkaji tingkat
Subkategori : penyuluhan kecukupan informasi
penyakit dan prilaku  klien memiliki pengetahuan keluarga
dan pembelajaran kognitif yang berkaitan hidup bersih serta minat tinggi  klien mampu dalam memanajemen
dengan topik kesetahan. sehat.
Definisi : untuk belajar mengaplikasikan kesehatan keluarga
Kreteria hasil : ilmu yang didapat
ketiadaan atau kurangnya  klien berespon dalam menjaga  Penyuluhan kesehatan
informasi kognitif yang  Kemampuan baik dalam kesehatan terkait kesehatan keluarga
Tindakan ;
berkaitan dengan topik menjelaskan memperoleh keluarga
tertentu pengetahuan  Identifikasi informasi
tenteang suatu kesiapan dalam
Penyebab :
topik menerima
 Gangguan informasi
 Verbalisasi minat
fungsi
dalam belajar  Sediakan
kognitif
materi dan
 Respon perilaku media
 Kurang
terpapar kesehatan
informasi
 Jadwalkan
 Ketidaktahu kegiatan
an pendidikan
menemukan kesehatan
sumber
 Ajarkan strategi
informasi
yag bisa
Gejala dan tanda : digunakan
dalam
 Menanyakan menunjang
masalah yg dihadapi kesehatan
dirumah
 Menunjukkan
perilaku tidak sesuai
anjuran
Catatan Asuhan Keperawatan Keluarga

Diagnosa Tanggal dan waktu Implementasi evaluasi

Defisit pengetahuan Pertemuan 1 Pertemuan 1 S=


Kategori : perilaku Melakukan asesment a. Menjalin hubungan saling  Klien mengatakan
terkait pemeriksaan gula percaya bahwa dirinya baru
Subkategori : penyuluhan dan
darah. b. Melakukan pengkajian riwayat memahami gejala
pembelajaran (28 agustus 2020) diabetes yang diderita diabetes militus
c. Melakukan pengukuran seperti
Definisi :
tekanan darah (poliuri,polifagi,polidip
ketiadaan atau kurangnya Pertemuan 2 si)
Melakukan konseling dan Pertemuan 2  Klien mengatakan
informasi kognitif yang
mengkaji tingkat bahwa dirinya sangat
a. Menjalinhubungan saling
berkaitan dengan topik tertentu pengetahuan klien senang ketika
percaya
(29 agustus 2020) dilakukan
Penyebab : b. Mengkaji kebiasaan pola
pemeriksaan gula
pemeliharaan kesehatan
 Gangguan fungsi darah
Pertemuan 3 dirumah
kognitif c. Mengkaji tingkat pengetahuan O=
Melakukan pemberian
klien dengan diabetes  Ketika dilakukan tes
 Kurang terpapar pendidikan kesehatan
gula darah
terkait diabetes
informasi Pertemuan 3 didapatkan 120
(30 agustus 2020) mg/dl
 Ketidaktahuan a. Menjalin Hubungan saling
 Klien tampak
percaya
menemukan sumber antusias dengan
b. Menyiapkan media terkait
penyuluhan ini
informasi penyuluhan
c. Melakukan penyuluhan A=
Gejala dan tanda :
kegiatan  Masalah defisit
 Menanyakan masalah yg pengetahuan
teratasi
dihadapi P=
 Menunjukkan perilaku  Lanjutkan konseling
jika dibutuhkan
tidak sesuai anjuran
Lampiran 1
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

IX. Data Umum


1. Nama Keluarga (KK) : Ny.N
2. Alamat dan Telpon : Jl. Komura
3. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Kelamin Hub dgn KK TTI/Umur Pendidikan


1. Nina P Ibu 25 SMA
2. Ahmd aulia riziq L Anak 5 TK

Genogram

Keterangan
X :Meninggal
:wanita
: pria
: tinggalrumah

4. Tipe keluarga :Tipekeluarga adalah Nuclear Family


5. Suku : suku campuran antara lampung dan bugis
6. Agama : klien menganut agama muslim

7. Status Sosek Keluarga :


Ny.N Mengatakan tidak bekerja hanya ikut bersama orang tuanya namun klien mengatakan sesekali
berjualan secara online
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Mancing dan nonton tv

X. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


30. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ny. N saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah
31. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga dengan anak usia remaja
32. Riwayat keluarga inti
Ny. N mengatakan dirinya dan almarhum suami mengidap HIV sejak 4 tahun lalu, suami meninggal 1
tahuan yg lalu karna telah komplikasi dan anak bungsunya pada usia 2 thn juga meninggal karna
komplikasi serta ada maslaah tumbuh kembang yg lambat, setelah mengetahui dirinya mengidap HIV
Ny.N menjalani pengobatan dan mengikuti program pengobatan jadi klien harus rutin minum obat
setiap hari. Kini dirinya hanya hidup bersama anak sulungnya yang alhmdulilah sehat dan tidak
terinfeksi HIV.
33. Riwayat keluarga sebelumnya
Sebelummengidap HIV dirinya juga mengalami hipotensi.

XI. Lingkungan
34. Katarektistik rumah
Klien tinggal bersama orangtuanya dengan rumh tipe permanen dengan bangunan kayu serta berlantai
papan rumh klienmemiliki 4 buahjendela serta klien menggunakan wc leher angsa. Rumah klien tampak
rapi dan asri
35. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Klien selama ini jarang berinteraksi dengan warga hanya seperlunya saja klien tampak sibuk mengurus
rumah dan anak sulungnya
36. Mobilitas geografis keluarga

Sehari hari Ny.N mengatakan jika berepgian menggunakan mode transportasi motor dan biasa klien
mengantar dan menjepun anak sekolah, serta sesekali jalan jalan bersama anaknya
37. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Klien selama ini jarang berinteraksi dengan warga hanya seperlunya saja klien tampak sibuk mengurus
rumah dan anak sulungnya
38. Sistem pendukung keluarga

Ny.N Mengatakan jika yang membuatnya jadi bertahan adalah karenadukungan moril serta materil dari
keluarga, serta banyak yang memberi suport dalam menjalani hidup sebgai singgel parent serta
mengingat dirinya yang bukan orang yg sehat.
XII. Struktur keluarga

39. Pola komunikasi keluarga


Menurut keluaraga komunikasi keluarga lancar tidak ada hambatan. Mereka terbiasa untuk
berkomunikasi ketika bercengkrama saat sore hari. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
indonesia. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terbuka dimana anggota keluarga bebas
menceritakan apa yang terjadi dan dialami selama sehari.
40. Struktur kekuatan keluarga
Ny. N mengatakan bahwa dirinya saat ini banyak mendapat dukungan dari keluarga yang merangkul
hangat dirinya
41. Struktur peran
Ny.N sebagai kepala keluarga dan merawat serta memberi nafkah anaknya
An. R sebagai anak sulung
42. Nilai dan norma budaya
Menurut Ny.N dalam mengasuh anak biarkan anak menganggap orang tua sebagai teman sehingga
tercipta lingkungan yang nyaman bagi anak. Menurut pengakuan Ny.N hidup itu hanya perlu ikhlas dan
bersabar agar selalu langgeng.

XIII. Fungsi keluarga


43. Fungsi Afektif
Ny.N mengatakan dirinya saat ini ingin fokus merawat dan melihat tumbuh kembang anak sulungnya
44. Fungsi sosialisasi

Ny.N mengatakan bahwa sama siapa pun kita harus bersikap dan menjaga jarak apalagi musim
pandemi saat ini
45. Fungsi perawatan keluarga
Ny.N sering menjalani pengobatan dan rajin berkonsultasi dengan ahli kesehatan terkait penyakit yg
diidapnya.

XIV. Stress dan koping keluarga


46. Stressor jangka pendek
Ny.N Mengatakan di musim pndemi covid dirinya mengalami byk pengeluran dan pemasukanyg
kurang.

47. Stressor jangka panjang


Ny.N Mengatakan stresor jangka panjang adalah biaya sekolah anak yang makin tahun makin
meningkat.

48. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Ny.N mengatakan dirinya harus terus berusaha dan selalu berdoa dan selalu bersemangat untuk
anaknya
49. Strategi koping yang digunakan
Berusaha dan berdoa
50. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga Ny.N tidak tampak menggunakan strategi adaptasi disfungsional.


XV. Harapan keluarga
mengatakan berharap wabah covid 19 ini segera berlalu dan anaknya mendapatkan kembali
aktivitas disekolah karena belajar dirumh itu sangat kurang efektif Dan Ny.N Mengatakan semoga
keluarganya diberi kesehatan serta selalu diberi rezki yang berlimpah

XVI. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan Fisik Nama Anggota Keluarga


Ny.N An.R
UMUM
1. Penampilan
Umum
Kesadaran Composmentis Composmentis
Cara berpakaian Rapi Rapi
Kebersihan Bersih
personal Bersih
Postur dan cara Tegak dan lurus Tegak dan lurus
berjalan
Bentuk dan ukuran Simetris (normal) Simetris (normal)
tubuh
Tanda-tanda vital TD: 90/80 mmHg -
67 Kg 37 Kg
158 cm 90 cm
2. Status mental
dan cara berbicara
:
Status emosi Stabil Stabil
Orientasi Baik Baik
Proses berfikir Baik Baik
Gaya bicara Baik Baik
PEMERIKASAAN
KULIT
Kuku Terdapat banyak bekas Pendek dan bersih
cacar yg memutih
PEMERIKSAAN
KEPALA
Bentuk & sensori Simetris Simetris
Rambut Hitam lurus Hitam, lurus, panjang
Mata Mata lengkap, Sclera tidak Mata lengkap, Sclera tidak
ikterik, konjungtiva tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis dan tidak ada anemis dan tidak ada
kelainan kelainan
Hidung Bersih tidak ada secret dan Bersih tidak ada secret dan
tidak terdapat kelainan tidak terdapat kelainan
Telinga Lengkap, Bersih tidak Lengkap, Bersih tidak
terdapat serumen dan tidak terdapat serumen dan tidak
ada kelainan ada kelainan
Mulut Tidak ada stomatis, tidak Tidak ada stomatis, tidak
ada kelainan gusi dan gigi ada kelainan gusi dan gigi
bersih bersih
Leher Tidak nyeri tekan, tidak ada Tidak nyeri tekan, tidak ada
pembesaran limfe dan pembesaran limfe dan
tiroid, tridak ada nyeri tekan tiroid, tridak ada nyeri tekan
Dada (Pernafasan) Pergerakan simetris. Tidak Pergerakan simetris. Tidak
menggunakan otot bantu menggunakan otot bantu
pernafasan, pernafasan, Suara nafas
Suara nafas vesikuler. vesikuler.
Perbandingan diameter Perbandingan diameter
anteroposterior: anteroposterior:
transversal= 1:2 transversal= 1:2
Dada Datar, tidak terdapat nyeri Datar, tidak terdapat nyeri
(Cardiovaskuler) tekan tekan
PERUT Datar, tidak terdapat nyeri Agak buncit, tidak terdapat
tekan nyeri tekan/lepas ada bising
usung
GENETALIA DAN
ANUS
EKSTREMITAS
Ektremitas Atas dan Ektrimitas lengkap Ekstrimitas lengkap, tidak
bawah ada kelainan pada jari kaki
dan tangan
Kuku Bersih dan pendek Bersih dan pendek
Lampiran 1
Analis data
NO Data Subjektif Data Objektif Diagnosa keperawatan komunitas
1.  Ny. N mengatakan bahwa  Klien sesekali terlihat bertanya Defisit pengetahuan

Dirinya memiliki riwayat mengenai pengobatan tekanan Kategori : perilaku

Tekanan darh rendah rendah dirumah Subkategori : penyuluhan dan

 Ny. N mengatakan terkadang  Klien sesekali bertanya makanan apa pembelajaran


masih kebingungan Cara yg harus dikonsumsi untuk Definisi : ketiadaan atau kurangnya

mencegah dan menaikkan menaikan tekanan informasi kognitif yang berkaitan dengan

tekanan darah agar normal  Hasil pengkajian didapatkan topik tertentu

 Biasa Ny.N mengalami pusing TD :90/80 mmHg Penyebab :


sakit kepala namun tidak berani Hatret : 80 x/menit  Gangguan fungsi kognitif

minum anti nyeri sembarangan  Kurang terpapar informasi

lantaran kebingungan  Ketidaktahuan menemukan sumber

membedakan mana migrain dan informasi


ciri tekanan rendah Gejala dan tanda :

 Menanyakan masalah yg dihadapi

 Menunjukkan perilaku tidak sesuai

anjuran
Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana
Umum Khusus Umum Khusus
Keperawatan Tindakan
Defisit pengetahuan Tingkat pengetahuan : Edukasi keehatan :  klien mampu  klien mampu  Melakukan pengkajian
Definisi : Mengajarkan dan kesehatan keluarga
Kategori : perilaku menjelaskan memahami
mengelola faktor  Mengkaji tingkat
kecukupan informasi
Subkategori : resiko penyakit dan suatu topik materi yang pengetahuan keluarga
kognitif yang berkaitan prilaku hidup bersih dalam memanajemen
penyuluhan dan  klien memiliki akan
serta sehat. kesehatan keluarga
dengan topik
pembelajaran minat tinggi disampaikan  Penyuluhan kesehatan
kesetahan. Tindakan ; terkait kesehatan
Definisi : untuk belajar  klien mampu
 Identifikasi keluarga
Kreteria hasil :
ketiadaan atau kesiapan  klien berespon mengaplikasika
 Kemampuan dalam
kurangnya informasi baik dalam n ilmu yang
menerima
menjelaskan
kognitif yang berkaitan informasi memperoleh didapat dalam
pengetahuan  Sediakan
dengan topik tertentu informasi menjaga
materi dan
tenteang suatu
Penyebab : media kesehatan
topik kesehatan
 Gangguan fungsi keluarga
 Jadwalkan
 Verbalisasi minat
kognitif kegiatan
dalam belajar pendidikan
 Kurang terpapar
kesehatan
 Respon perilaku
informasi  Ajarkan
strategi yag
 Ketidaktahuan
bisa
menemukan digunakan
dalam
sumber informasi
menunjang
Gejala dan tanda : kesehatan
dirumah
 Menanyakan
masalah yg

dihadapi

 Menunjukkan

perilaku tidak
sesuai anjuran
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tanggal dan Implementasi evaluasi


waktu
Defisit pengetahuan Pertemuan 1 Pertemuan 1 S=
Kategori : perilaku Melakukan d. Menjalin hubungan saling percaya  Klien mengatakan
asesment terkait e. Melakukan pengkajian riwayat hipotensi bahwa dirinya baru
Subkategori : penyuluhan
pemeriksaan yang diderita memahami gejala
dan pembelajaran tekanan darah. f. Melakukan pengukuran tekanan darah diabetes militus seperti
(28 agustus (poliuri,polifagi,polidipsi)
Definisi :
2020) Pertemuan 2  Klien mengatakan
ketiadaan atau kurangnya bahwa dirinya sangat
d. Menjalinhubungan saling percaya
senang ketika
informasi kognitif yang Pertemuan 2 e. Mengkaji kebiasaan pola pemeliharaan
dilakukan
kesehatan dirumah
berkaitan dengan topik Melakukan pemeriksaan tekanan
f. Mengkaji tingkat pengetahuan klien
konseling dan darah
tertentu dengan hipotensi
mengkaji O=
Penyebab : tingkat
Pertemuan 3  Ketika dilakukan
pengetahuan
 Gangguan fungsi pengkuran tekanan
klien d. Menjalin Hubungan saling percaya
darah didapatkan
kognitif (29 agustus e. Menyiapkan media terkait penyuluhan
90/80 mmhg
2020) f. Melakukan penyuluhan kegiatan
 Kurang terpapar  Klien tampak antusias
dengan penyuluhan
informasi
Pertemuan 3 ini
 Ketidaktahuan A=
Melakukan
menemukan pemberian  Masalah defisit
pendidikan pengetahuan teratasi
sumber informasi kesehatan P=
Gejala dan tanda : terkait Lanjutkan konseling jika
Hipotensi dibutuhkan
 Menanyakan
(30 agustus
masalah yg 2020)
dihadapi
 Menunjukkan

perilaku tidak sesuai

anjuran
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN NEW NORMAL

Mata Kuliah :Keperawatan Komunitas & Keluarga

Dosen Koordinator : Ns. Siti Mukarommah.,S.Kep.,M.Kep Sp.Kom

Dosen Pengajar : Ns. AbdurRahhman , S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh :

DEBY OKTA FITRI P1908078

PROGRAM PROFESI NERS

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA

SAMARINDA

2020
(SAP)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kesehatan Remaja si Era New Normal


Sub topic : Cara menjaga kesehatan dan menjalankan protocol
kesehatan ni era new normal
Sasaran : Remaja dan anak-anak usia sekolah
Tempat : Rumah Warga di RT 08 kec mangkupalas
Hari/Tanggal : Kamis, 3 September 2020
Waktu : 16.00 s.d 18.00 WITA
Penyampai Materi : Mahasiswa Program Profesi Ners ITKES WHS

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pengertian new normal serta
bagaimana menjalankan kehidupan new normal yang sesuai dengan protocol
kesehatan, Remaja dan anak-anak dapat menjalankan kehidupan sehari-hari di era
new normal dengan tetap menjalankan sesuai dengan protocol kesehatan yang
berlaku.

B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30-45 menit, anak-anak dan
remaja mengetahui :
1. Pengertain era New Normal
2. Nilai baru apa saja yang terdapat di dalam era New Normal
3. Apa yang harus dilakukan pada era New Normal?

C. Strategi pelaksanaan
1. Metode : ceramah, dan diskusi
2. Media : Poster
3. Garis besar materi (penjelasan terlampir):
a. Pengertian Remaja
b. Karakteristik Remaja
c. Permasalahan yang dialami remaja di era new normal
d. Apa itu new normal
e. Apa yang harus dilakukan di era new normal
f. Apa saja protocol kesehatan di era new normal
D. Proses Pelaksanaan
1. Pendahuluan : Pembukaan dan menjelaskan tujuan
2. Penyajian : Menjelaskan materi
3. Penutup : Merangkum dan melakukan evaluasi

Pelaksanaan penyuluhan kesehatan dengan tema Kesehatan Remaja di Era New


Normal. Tanggal 3 september 2020 pukul; 16.00 WITA
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Klien Metode Media dan Estimasi
alat Waktu
Pendahuluan 1. Perkenalan Mendengar Ceramah Poster 5 menit
2. Penjelasan Bertanya
3. Cakupan materi

Penyajian Menjelaskan : Mendengar Ceramah Poster 20 menit


a. Pengertian Remaja Bertanya dan diskusi
b. Karakteristik
Remaja
c. Permasalahan yang
dialami remaja di
era new normal
d. Apa itu new normal
e. Apa yang harus
dilakukan di era
new normal
f. Apa saja protocol
kesehatan di era
new normal

Penutup 1. Memberi kesempatan Umpan balik Diskusi Poster 40 menit


kepada peserta
penyuluhan untuk
bertanya
2. Bertanya kepada
peserta penyuluhan
bagaimana
perasaannya setelah
mengikuti
penyuluhan
3. Menyimpulkan materi
penyuluhan
4. Menutup pertemuan
dan memberi salam

E. Struktur Organisasi
Kamis. 3 September 2020
Moderator : Mahasiswa
Pemateri : Mahasiswa

F. Setting Tempat
Peserta dan penyuluh duduk berhadapan
Keterangan :
: Moderator dan Dokumentasi
: Penyaji
: Peserta

G. EVALUASI
Evaluasi kegiatan penyuluhan :
4. Perserta hadir ditempat penyuluhan
5. Penyuluhan dilaksanalan di rumah warga RT 08 mangkupalas
6. Pengorganisasian dilakukan 3 hari sebelum penkes dilakukan

Evaluasi proses

4. Ada 3 remaja yang hadir pada penkes tersebut


5. warga terlihat mencermati vidio penkes yang diberikan
6. sesekali remaja mengajukan pertanyaan dan bertukar pendapat
evaluasi hasil remaja RT 08 mampu memahami penkes yang diberikan dan
mampu menerapkan protokol kesehatan yang disosialisasikan.
DOKUMENTASI

A. Dokumentasi komunitas remaja New Normal


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Deby Okta Fitri

Tempat Tanggal Lahir : Samarinda, 30 Oktober 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Jl. Komura No.156 RT.08 Mangkupalas

Alamat Institusi : Jl. Kadrioning Gg.Monalisa No.77 Samarinda Kalimantan


Timur.

Riwayat Pendidikan

1. Lulus TK Wildan Banjarmasin Tahun 200


2. Lulus SDN 021 Samarinda Tahun 2008
3. Lulus SMPN 08 Samarinda Tahun 2012
4. Lulus SMK Farmasi Dan Keperawatan Samarinda Tahun 2015
5. Lulus S1 Keperawatan STIKES WHS 2019

Anda mungkin juga menyukai