- Pengesahan Kuorum
- Pembahasan dan Pengesahan Agenda, Tata Tertib dan Jadwal Sidang
- Pembentukan Presidium dilanjutkan dengan penyerahan pimpinan sidang dari DKD NTT
Masa Bakti 2010-2015 kepada presidium terpilih
Sidang Pleno I
Sidang Pleno II
Sidang Pleno IV
- Penyampaian Hasil Verifikasi Bakal Calon Ketua DKD NTT masa bakti 2015-2020
- Pemilihan Ketua DKD masa bakti 2015-2020
- Pemilihan tim formatur
Sidang Pleno V
Sidang Pleno VI
RANCANGAN JADWAL
MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA PUTERI PUTERA
TINGKAT DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2015
Hari/
Waktu Agenda Ket
Tanggal
Jumad, 11 09.00-14.00 Kedatangan dan registrasi peserta
Desember 2015 16.00 Upacara Adat Flobamora
16.30 Upacara pembukaan
18.00 Ishoma
19.00 Sidang pendahuluan
- (agenda, jadwal dan tata tertib sidang )
- Pernyataan kuorum
- Pemilihan presidium
21.00 Sidang pleno i
Laporan pertanggungjawaban
22.00 Istirahat
Sabtu, 12 08.00 Sidang pleno ii
Desember 2015 - Penjelasan komisi
- Pembagian komisi
- Sidang komisi
10.00 Snack pagi
10.15 Lanjutan sidang komisi
12.00 Ishoma
14.00 Sidang pleno iii
Laporan dan pengesahan sidang komisi
15.00 Sidang pleno iv
- Penyampaian hasil tim verifikasi
- Pemilihan ketua dkd m.b 2015-2020
- Pemilihan tim formatur
16.15 Snack sore
(lanjutan sidang pleno iv)
17.00 Ishoma
19.00 Lanjutan sidang pleno iv
23.00 Istirahat
Minggu, 13 08.00 Ibadah pagi (yang beragama nasrani)
Desember 2015 10.00 - sidang tim perumus
- laporan tim perumus
- pengesahan hasil-hasil sidang musppanitera
daerah ntt 2015
- Penyerahan hasil sidang musppanitera daerah ntt
2015 kepada dewan kerja daerah
11.00 Tutup adat flobamora
11.30 Upacara penutupan
TATA TERTIB
MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA PUTERI PUTERA
(MUSPPANITERA) VIII KWARDA NTT TAHUN 2015
BAB I
NAMA, DASAR, WAKTU, TEMPAT, KUORUM DAN ACARA
Pasal 1
Nama
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera VIII Kwartir Daerah
Nusa Tenggara Timur Tahun 2015, selanjutnya disebut MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT
Tahun 2015.
Pasal 2
Dasar
1. Sesuai Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Pasal 22 dan Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka Pasal 99, Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Puteri Putera diselenggarakan sebagai wahana permusyawaratanuntuk menampung
aspirasi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam penyelenggaraan kegiatan
kepramukaan, khususnya penyelenggaraan kegiatan pembinaan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega yang diselenggarakan sebelum Musyawarah Kwartir.
2. Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur Nomor 27 Tahun
2015 tentang Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera VIII
Kwartir Daerah Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.
3. Program Kerja Dewan Kerja Daerah Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.
Pasal 3
Waktu dan Tempat
MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015, diselenggarakan pada tanggal 11 sampai
dengan 13 Desember 2015 di Kupang.
Pasal 4
Kuorum
1. Kuorum MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 terpenuhi, apabila dihadiri oleh
setengah ditambah satu dari jumlah Dewan Kerja Cabang se Nusa Tenggara Timur.
2. Sidang pleno dan sidang-sidang komisi dianggap memenuhi kuorum, apabila dihadiri
oleh setengah ditambah satu dari peserta yang hadir.
3. Apabila sudah ditunggu selama 2 x 5 menit, tetapi kuorum masih belum terpenuhi,
maka persidangan dapat dimulai dan hasil sidang dianggap sah.
Pasal 5
Acara
BAB II
PERSONIL MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT
TAHUN 2015
Pasal 6
Peserta
Peserta MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 terdiri dari Utusan Dewan Kerja
Daerah dan Dewan Kerja Cabang yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta
MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015, dengan ketentuan :
a. Dewan Kerja Daerah NTT masa bakti 2010 - 2015
b. 2 (dua) orang utusan Dewan Kerja Cabang se Nusa
Tenggara Timur yang diberi mandat oleh Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.
Pasal 7
Penasehat dan Narasumber
Penasehat MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 adalah Andalan Kwartir Daerah
Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur yang mendapat mandat dari Ketua Kwartir Daerah
Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur. Sedangkan Narasumber MUSPPANITERA VIII
KWARDA NTT Tahun 2015 adalah Dewan Kerja Nasional yang mendapat mandat dari Ketua
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
BAB III
PELAKSANAAN MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT
TAHUN 2015
Pasal 8
Jenis Sidang
4. Sidang-sidang Komisi dihadiri oleh peserta dari Dewan Kerja Daerah dan Dewan Kerja
Cabang yang telah mendaftarkan diri. Pimpinan MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT
Tahun 2015 membagi para peserta kedalam Komisi A dan B
5. Sidang Tim Perumus dihadiri oleh anggota Tim Perumus yang merupakan perwakilan
dari Komisi A dan Komisi B.
Pasal 9
Hak Suara dan Hak Bicara
1. Setiap peserta MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 mempunyai Hak Bicara
dan 1 (satu) Hak Suara perutusan Dewan Kerja Cabang dan Dewan Kerja Daerah Nusa
Tenggara Timur.
2. Penasehat dan Narasumber mempunyai Hak Bicara atas permintaan sidiag atau bila
penasehat dan narasumber mengganggap perlu dengan seijin pimpinan sidang dan
tidak mempunyai hak suara.
Pasal 10
Cara Mengambil Keputusan
Sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Pasal 101 ayat (1) dan (2), maka
pengambilan keputusan-keputusan MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT 2015 dilakukan
sebagai berikut :
1. Diusahakan agar kesepakatan dapat dicapai atas dasar musyawarah untuk mufakat.
2. Jika tidak dicapai mufakat, maka :
a. MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 mengambil keputusan dengan cara
pemungutan suara.
b. Keputusan MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 adalah sah, apabila
memperoleh lebih dari seperdua jumlah suara yang hadir.
3. Pemungutan suara dilaksanakan secara lisan kecuali :
a. Jika pimpinan sidang menganggap perlu pemungutan suara dapat dilaksanakan
secara tertulis dan rahasia.
b. Pemungutan suara tentang hal-hal yang menyangkut pribadi seseorang dilaksanakan
secara tertulis dan rahasia.
4. Keputusan MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pasal 11
Ketentuan Sidang
4 Sidang-sidang Komisi membahas materi yang telah dibicarakan dalam Sidang Pleno
dan pemandangan umum. Hasil Sidang Komisi dilaporkan oleh Komisi dalam Sidang
Pleno untuk selanjutnya dirumuskan oleh Tim Perumus dan diajukan untuk disahkan
dalam Sidang Pleno menjadi Keputusan MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015.
5 Hasil Rencana Kerja yang dibahas dalam siding pleno merupakan bahan acuan bagi
penyusunan Rencana Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur
Tahun 2015 – 2020.
Pasal 12
Pimpinan Sidang dan Tim Perumus
1. Ketua Dewan Kerja Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur, memimpin Sidang
Pendahuluan untuk membentuk Presidium MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun
2015.
2. Sidang pleno :
a. Sidang Pleno dipimpin oleh satu Presidium terdiri atas 3 (tiga) orang yang dipilih dari
dan oleh peserta MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 dari unsur utusan,
dengan rincian sebagai berikut :
Satu orang dari Unsur Dewan Kerja Daerah Nusa
Tenggara Timur
Dua orang dari unsur Dewan Kerja Cabang yang berbeda
b. Pimpinan Sidang Pleno berwenang memimpin dan mengatur jalannya Sidang Pleno
sesuai dengan ketentuan Tata Tertib MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT
Tahun 2015.
3. Sidang Komisi
a. Komisi menentukan Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris yang merangkap sebagai
Pelapor.
b. Sidang-sidang komisi dipimpin oleh Ketua Komisi.
c. Masing-masing Ketua Komisi berhak mengatur jalannya Sidang Komisi yang
bersangkutan dengan berpedoman pada ketentuan Tata Tertib MUSPPANITERA VIII
KWARDA NTT Tahun 2015.
4. Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi ditambah 2 anggota komisi menjadi Tim
Perumus Komisi. Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi selanjutnya bertugas
sebagai Tim Perumus hasil MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015.
5. Tim Perumus MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 memilih Pimpinan Tim
Perumus yang terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris Komisi.
6. Sidang Tim Perumus MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 dipimpin oleh
Ketua Tim Perumus sesuai ketentuan Tata Tertib MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT
Tahun 2015 dan ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan, dan diikuti oleh
anggota Tim Perumus yang terdiri dari :
a. Seorang Ketua merangkap Anggota
b. Seorang Wakil Ketua merangkap Anggota
c. Seorang Sekretaris Merangkap Anggota
d. 6 (enam) orang Anggota
Pasal 13
Mekanisme Pemilihan Pengurus Dewan Kerja Daerah NTT
1. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Daerah Nusa Tenggara Timur masa bakti
2015 – 2020 dilakukan secara langsung sesuai dengan edaran Kwarda Nusa Tenggara
Timur nomor 164 – 2400 – A tanggal 24 November 2015.
2. Syarat bakal calon Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Daerah masa bakti 2015 – 2020
sesuai dengan edaran Kwarda Nusa Tenggara Timur nomor 167 – 2400 – A tanggal 3
Desember 2015. Berkas yang diajukan akan diverifikasi oleh tim, yang hasilnya akan
diumumkan pada tanggal 13 Desember 2015.
3. MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2010 melalui Komisi B, menyusun kriteria
Calon Dewan Kerja Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur dengan tetap
berpedoman pada Kriteria sesuai bunyi Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja nomor
214 Tahun 2007 dan Tata Tertib MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015.
4. Tim Formatur membentuk Pengurus Dewan Kerja Daerah Nusa Tenggara Timur masa
bakti 2015 – 2020, selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh) hari, selanjutnya diajukan
kepada Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur untuk mendapat
pengesahan dan pelantikan.
Pasal 14
Kriteria Calon Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Daerah Nusa Tenggara Timur Masa
Bhakti 2015 - 2020
Persyaratan Calon Ketua dan Wakil Ketua DKD NTT, antara lain sebagai berikut :
Pasal 15
Tim Formatur
Pasal 16
Penasehat Formatur
1. Penasehat Formatur adalah pimpinan dan atau Andalan Daerah NTT yang diminta oleh
MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015 dan mendapat mandat dari Kwartir
Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur.
2. Tugas Penasehat Formatur adalah memberikan saran, usul dan pendepat kepada
formatur.
3. Penasehat Formatur tidak memiliki hak suara.
BAB IV
LAIN-LAIN
Pasal 17
Kewajiban Peserta
Seluruh peserta, penasehat dan narasumber berkewajiban mematuhi perarturan dan tata
tertib MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015.
Pasal 18
Masa Berlaku
Peraturan dan Tata Tertib ini berlaku sejak disahkan oleh MUSPPANITERA VIII KWARDA
NTT Tahun 2015, sampai dengan Tim Formatur selesai bekerja dalam rangka pelantikan
Dewan Kerja Daerah Nusa Tenggara Timur masa bhakti 2015 – 2020.
Pasal 19
Ketentuan di Luar Tata Tertib MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun 2015
Hal-hal yang belum tercantum dalam Tata Tertib MUSPPANITERA VIII KWARDA NTT Tahun
2015 ini akan ditentukan oleh Pimpinan Sidang dengan persetujuan para peserta Sidang.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DEWAN KERJA DAERAH GERAKAN PRAMUKA NUSA TENGGARA TIMUR
MASA BHAKTI 2010-2015
A. PENDAHULUAN
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang atas rahmat-Nya
Dewan Kerja Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur masa bakti 2010–2015
telah dapat melaksanakan keputusan-keputusan Musyawarah Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega Puteri Putera KWARDA NTT Tahun 2010 (MUSPPANITERA
KWARDA NTT Tahun 2010) dengan kemampuan, tenaga, dana dan sarana yang ada,
serta bantuan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat maupun
swasta.
Sesuai mandat Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera
VI KWARDA NTT Tahun 2010, maka Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega KWARDA NTT memberikan Laporan Pertanggungjawaban massa bakti
2010 – 2015 yang hal ini merupakan momentum untuk memberikan gambaran
yang transparan, jelas, jujur dan apa adanya, sebagai dasar evaluasi acuan dalam
menyusun Renja Pramuka Penagak dan Pandega KWARDA NTT Tahun 2015 – 2020
yang akan penuh dengan tantangan dan perubahan.
B. DASAR
1. Undang- undang Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka
2. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
3. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 214 Tahun 2007 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Gerakan Pramuka.
6. Renja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Nusa Tenggara Timur 2010–2015
7. Keputusan Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera VII
Kwarda NTT Tahun 2010.
Gugus Depan
Hasil dari proses pelatihan bagi para Pembina pramuka (KMD dan KML) di
rasakan kurang maksimal dan belum berhasil sehingga mengakibatkan
proses pembinaan yang terjadi di Gugus Depan menjadi kurang maksimal
pula.
Proses pembinaan yang masih sangat monoton dan menggunakan teori dan
metode lama (kurang update informasi dan jukran-jukran terbaru) sehingga
membuat Pramuka penegak dan pandega mendapatkan pemahaman yang
seadanya.
Kwartir Cabang
Kurangnya keterlibatan Dewan Kerja Cabang (DKC) terhadap kegiatan yang
dilaksanakan di Kwartir Cabang, bahkan DKC tidak diberikan kesempatan
untuk bisa melakukan kegiatan secara mandiri.
79% DKC tidak ada SK Dewan Kerja Cabang
Kurang pahamnya DKC dan Andalan Cabang tentang Tugas Pokok, Fungsi
dan Posisi DKC
Pemanfaatan media sosial sebagai wahana komunikasi antar Dewan Kerja,
Penegak dan Pandega dan di luar Gerakan Pramuka masih sangat maksimal.
Sebagian besar pengurus Dewan Kerja baik di Daerah maupun di Cabang,
belum berfungsi optimal sebagaimana semangat pengabdian yang
diharapkan.
Beberapa Dewan Kerja Cabang belum memiliki Sekretariat sebagai pusat
pengendalian kegiatan dan administrasi Dewan Kerja Cabang.
Lemahnya sistem pendataan dan pelaporan dari sebagian besar Dewan
Kerja Cabang. Hal ini dibuktikan dengan sangat kurangnya tanggap balik
dari Dewan Kerja Cabang terhadap data potensi.
Kwartir Cabang tidak memiliki sumber dana tetap dan ketersediaan dana
oleh Pemerintah jumlahnya belum cukup untuk membiayai keseluruhan
program kepramukaan.
Kwartir Daerah
Selama periode kepengurusan 2010-2015 baik Kwartir Daerah melalui
Pusdiklatda dan Kwartir Cabang melalui Pusdikatcab belum pernah
melaksanakan kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML)
untuk golongan Penegak dan Padega.
Kepengurusan yang masih di dominasi oleh Kwartir Cabang Kota Kupang dan
Kwartir Cabang Kupang yang berdampak pada sulitnya untuk melakukan
monitoring dan super visi disemua Kwartir Cabang.
Kwartir Nasional
Keikutsertaan kontingen dari Kwarda NTT tanpa rekomendasi dari Kwartir
Daerah dan dizinkan untuk tetap mengikuti kegiatan.
Lemahnya koordinasi Kwartir Nasional dengan Kementrian yang ada
sehingga berdampak pada penyelenggaraan kegiatan tersebut terkesan
kurang maksimal dan mengabaikan prinsip-prinsip kepramukaan.
Rancuhnya posisi dan kendudukan Gugus Depan Perguruan Tinggi yang
diakibatkan oleh saling tumpang tindihnya jukran yang dikeluarkan oleh
Kwarnas (Jukran Gugus Depan dan Jukran Gudep Perti)
Menurunnya kualitas kegiatan, hal tersebut terlihat dari beberapa event
nasional yang diikuti konda NTT. Kegiatan tersebut diantaranya :
Perkemahan Madrasah Nasional, Kemah Santri Nusantara, Perkemahan
Antar Satuan Karya, Perkemahan Wirakarya Nasional, dll.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa hasil Musspanitera Daerah Tahun
2010 menetapkan dan mengamanatkan kepada Kak Eltris Kondo, S.Kom dan Kak
Rahmatia Laga, SE sebagai Ketua dan Wakil Ketua serta 15 orang lainnya sebagai
anggota Dewan Kerja Daerah Masa Bakti 2010-2015. Keputusan tersebut kemudian
ditetapkan melalui Surat Keputusan Kwartir Daerah Nomor 25 Tahun 2010 dengan
susunan kepengurasan sebagai berikut :
Tempat :
Aksi Hijau Cendana Musppanitera
Waktu :
Jumlah Peserta : 110 Orang
Tempat : Taman Ziarah Oebelo
Matahari 17 Agustus
Waktu : 17 Agustus 2012
Jumlah Peserta : 20 Orang
Tempat : Gunung Fatuleu
E. PENUTUP
Demikian laporan in kami buat untuk dapat di maklumi dan di pertanggungjawabkan
didepan semua Dewan Kerja Cabang Se Nusa Tenggara Timur. Kami sadari banyak
kekurangan selama masa bakti kami, semoga kekurangan tersebut dapat manjadi
bahan evaluasi untuk perbaiakan dan demi kemajuan Gerakan Pramuka di Nusa
Tenggara Timur khususnya di kalangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Program Prioritas
Kebijakan dan strategi pengembangan dituangkan dalam lima program prioritas yang saling
terkait dan berkesinambungan.
Program Prioritas 1 : Leadership
Program Prioritas 2 : Administrasi dan Manajemen
Program Prioritas 3 : Kehumasan, Komunikasi dan Teknologi
Program Prioritas 4 : Pendidikan watak, nilai, dan disiplin
Program Prioritas 5 : Pendidikan kebangsaan dan persatuan bangsa
Strategi
Berdasarkan Program Prioritas dan sasaran yang ingin dicapai di atas dan bertitik tolak dari
amanat Musppanitera Nasional Tahun 2013 dan setelah mendengar usul saran serta
menganalisis kondisi rill, maka perlu ditetapkan periode perjalanan organisasi untuk
memudahkan penetapan kebijakan bagi pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega. Periode perjalanan organisasi di bagi menjadi 3 periode, yaitu:
1. Periode I (2015-2016) “ Penyesuaian ”
Penataan kembali organisasi-organisasi dari tingkat Propinsi, Kabupaten dan
Ranting/Kecamatan.
2. Periode II & III (2017-2018) “ Pergerakan ”
Penjenjangan Kegiatan dari Gugus Depan, Ranting, Cabang, Daerah, Nasional maupun
Internasional berdasarkan motivasi dan kreatifitas kaum muda.
3. Periode III (2019-2020) “ Pemantapan Dan Evaluasi ”
Upaya pemantapan dan evaluasi terhadap sebagai acuan pelaporan Rencana Kerja
2015 – 2020.
pengetahuan, meningkatkan
keterampilam dan
pendalaman krida dalam
satuan karya pramuka.
4. Perkemahan 2019 Tentatif Perkemahan Wirakarya
Wirakarya Daerah sebagai wadah pembinaan
bagi pramuka penegak dan
pandega dalam
mengeksplorasi kemampuan
diri dan membaktikan diri
bagi masyarakat.
5. Kemah Dewan 2016 Kota Perkemahan dewan kerja
Kerja Tingkat Kupang tingkat daerah ini bertujuan
Daerah untuk menjalin hubungan
baik antara dewan kerja, dan
bertukar pikiran guna untuk
mengontrol kinerja dewan
kerja.
6. LPK 2016 Kwarda Latihan pengembangan
kepemimpinan ini bertujuan
agar menjadikan kader-kader
pramuka penegak dan
pendega menjadi pramuka
yang mempunyai jiwa
kepemimpinan.
7. KPDK 2017 Kwarda Kursus pengelolaan dewan
kerja adalah kegiatan yang
menitikberatkan pada interen
dewan kerja dalam mengelola
dewan kerja dengan baik
dalam periode tertentu.
8. KMD DK 2018 Kwarda
9. Kursus 2018 Kwarda Kegiatan kewirausahaan ini
Kewirausahaan bertujuan untuk membentuk
pramuka penegak pandega
untuk mandiri dan
berwirausaha.
10 Kursus Jurnalistik 2020 Kwarda Kursus jurnalistik dan IT
. dan IT merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan
pramuka penegak dan
pandega dalam bidang
teknologi dan informasi
11 Sidparda Setiap Kwarda Siang paripurna daerah
. tahun bertujuan untuk melaporkan
hasil kerja selama 1 tahun
12 Jota Joti Setiap Kwarda Kegiatan ini bertujuan untuk
. tahun memberikan pembekalan,
pengembangan dan hobi
dalam bidang elektronik,
komunikasi radio dan internet
guna menjalin hubungan
antar pramuka penegak dan
pandega.
13 Monitoring dan Setiap Kwarcab Untuk melihat secara Dilakukan
. evaluasi serta tahun langsung kondisi lapangan disela-
sosialisasi tentang perkembangan yang sela libur
telah dicapai dalam sekolah
pembinaan pramuka penegak atau
dan pramuka pandega serta kampus
menyampaikan informasi anggota
informasi terbaru seputar T D DKD
Kewirausahaan
9. Sidparnas dan Tentative Jakarta Setiap tahun
Rakernas
10. Musppanitera 2019 Sulawesi Tenggara
Nasional
11. Jota Joti Nasional Setiap tahun pada
dan Internasional bulan agustus dan
oktober