Anda di halaman 1dari 15

10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Indonesia
Untuk kegunaan lain, lihat Indonesia (disambiguasi) dan Id (disambiguasi).
"RI" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat RI (disambiguasi).

Indonesia disebut juga dengan Republik Indonesia (RI) atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Republik Indonesia
adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara daratan benua Asia dan Australia, serta
antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504
pulau.[14] Nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara.[15] Dengan populasi Hampir 270.054.853 jiwa pada tahun
2018,[16] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di
dunia, dengan lebih dari 230 juta jiwa.[17][18]

Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan dan bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Bendera Lambang Negara
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih secara langsung.
Semboyan: Bhinneka Tunggal Ika (Kawi)
("Berbeda-beda, namun tetap satu")
Ibu kota negara Indonesia adalah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan dan Pulau
Ideologi nasional: Pancasila[1][2]
Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah
Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India. Lagu kebangsaan: "Indonesia Raya"
0:00 MENU
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting
sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya Kerajaan Sriwijaya, sebuah kemaharajaan Hindu-Buddha yang berpusat di
Palembang. Kerajaan Sriwijaya ini menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India, juga dengan
bangsa Arab. Kerajaan-kerajaan beragama Hindu dan/atau Buddha mulai tumbuh pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13
Masehi, diikuti para pedagang dan ulama dari jazirah Arab yang membawa agama Islam sekitar abad ke-8 hingga abad ke-
16, serta kedatangan bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-
rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda selama hampir 3 abad,
Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II, tepatnya tanggal 17
Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari seringnya terjadi
bencana alam, praktik korupsi yang masif, konflik sosial, gerakan separatisme, proses demokratisasi, dan periode
pembangunan, perubahan dan perkembangan sosial-ekonomi-politik, serta modernisasi yang pesat.

Dari Sabang di ujung Aceh sampai Merauke di tanah Papua, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama.
Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Wilayah yang dikendalikan Indonesia berwarna
Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara hijau
lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk
Indonesia.[19] Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda namun tetap satu"), bermakna
keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan
wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di
dunia.

Indonesia merupakan anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari
1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966. Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60,
keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga negara
anggota dari organisasi ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20 dan sebentar lagi akan menjadi anggota OECD.

Daftar isi
Etimologi Ibu kota Jakarta
(dan kota terbesar) 6°10′S 106°49′E
Sejarah
Periode prasejarah Bahasa resmi Bahasa Indonesia
dan bahasa
Periode klasik nasional
Periode Pertengahan Bahasa Daerah Kurang lebih 700
Kolonialisme bahasa[3]
Kemerdekaan Indonesia Kelompok etnik Kurang lebih 300 suku
bangsa[4]
Geografi
Sumber daya alam Agama (2018)[5][6] 86,70% Islam
Lingkungan hidup 10,72% Kristen
—7,60% Protestan
Politik
—3,12% Katolik Roma
Sistem pemerintahan
1,74% Hindu
Hubungan luar negeri dan militer
0,77% Buddha
Pembagian administratif 0,03% Konfusianisme
Ekonomi 0,04% Kepercayaan
Peringkat internasional Demonim Bangsa Indonesia
Demografi Pemerintahan Negara kesatuan
Penduduk bersistem Republik
Agama presidensial

Bahasa • Presiden Joko Widodo


• Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Pendidikan
• Ketua MPR Bambang Soesatyo
Indeks Pembangunan Manusia • Ketua DPR Puan Maharani
Budaya • Ketua DPD La Nyalla Mattalitti
• Ketua Muhammad Syarifuddin
Pertunjukan
Mahkamah
Busana Agung
Arsitektur Legislatif Majelis
Olahraga Permusyawaratan
Rakyat (MPR)
Seni musik
- Majelis Tinggi Dewan Perwakilan

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 1/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kuliner Daerah (DPD)
Perfilman - Majelis Rendah Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR)
Kesusastraan
Pembentukan
Kebebasan Pers dan Media Publik
• Kerajaan Hindu- abad ke-2 M
Lihat pula Buddha
• Kesultanan Islam abad ke-13 M
Referensi
• Vereenigde 20 Maret 1602
Kepustakaan Oostindische
Compagnie
Pranala luar
• Hindia Belanda 1 Januari 1800
• Pendudukan 9 Maret 1942
Jepang
Etimologi • Proklamasi 17 Agustus 1945
kemerdekaan
Lihat pula: Sejarah nama Indonesia • Pengakuan dan 27 Desember 1949
pembentukan
Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Indus yang merujuk kepada sungai Indus di India dan nesos yang federasi
berarti "pulau".[20] Jadi, kata Indonesia berarti wilayah "kepulauan India", atau kepulauan yang berada di wilayah Hindia, • Federasi 17 Agustus 1950
ini merujuk kepada persamaan antara dua bangsa tersebut (India dan Indonesia).[21] Pada tahun 1850, George Windsor Earl, dibubarkan
seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk • Peristiwa 11 Maret 1966
Supersemar
"Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu".[22] Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia • Orde Baru 12 Maret 1967
sebagai sinonim dari Kepulauan India.[23] Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak • Reformasi 21 Mei 1998
menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch
Area
Oost Indië), atau Hindia (Indië); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel
- Total 1910931[7] km2
Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).[15] (737815 sq mi) (ke-14)
- Perairan (%) 4,85
Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis
Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.[15] Adolf Bastian dari Universitas Berlin memasyarakatkan nama ini Penduduk
melalui buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang - Perkiraan 2018 267,670,543[8][9]
menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda - Sensus 237.641.326[10] (ke-4)
Penduduk 2010
yang bernama Indonesisch Pers Bureau pada tahun 1913.[21]
- Kepadatan 138/km2 (357,4/sq mi)
(ke-88)
Sejarah PDB (KKB) 2019
Artikel utama: Sejarah Indonesia dan Sejarah Nusantara - Total $3.740 triliun[11] (ke-7)
- Per kapita $14.840[11] (ke-89)
Sejarah Indonesia terdiri dari banyak tahapan/periode. Secara garis besar, sejarah Indonesia terdiri dari periode prasejarah, PDB (nominal) 2019
periode kuno/klasik, periode pertengahan, periode kolonialisme, periode awal kemerdekaan, dan periode modern. - Total $1.200 triliun[11] (ke-16)
- Per kapita $4.460[11] (ke-106)

Periode prasejarah Gini (2017) ▲ 39.5[12]


sedang
Fosil-fosil manusia purba seperti Homo erectus, yang oleh antropolog juga dijuluki "Manusia Jawa", menimbulkan dugaan IPM (2018) ▲ 0.707[13]
bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu. Namun tinggi · ke-111
kebenaran tentang hal ini banyak diperdebatkan.[24] Mata uang Rupiah (Rp)
(IDR)
Hingga tahun 75000 Sebelum Masehi, daratan Nusantara bagian barat (kira-kira kepulauan sebelah barat termasuk
Sumatra, Jawa, dan Kalimantan sekarang) masih menyatu dengan daratan utama Asia. Pada abad ini pula terjadi erupsi Zona waktu beragam
Gunung Toba, yang disebut-sebut sebagai salah satu letusan gunung api terbesar sepanjang sejarah yang menyebabkan (UTC+7 sampai +9)
perubahan iklim yang dikatakan hampir memusnahkan populasi manusia modern saat itu. Umat manusia sendiri Format tanggal DD/MM/YYYY
sebenarnya belum sampai ke Sumatra, gelombang migrasi dari Afrika ikut terhenti untuk sementara akibat erupsi ini.
Lajur kemudi kiri
Gunung Toba kemudian tenggelam dan kalderanya membentuk sebuah danau besar dengan nama yang sama.
Kode telepon +62
Sekitar abad 25000 SM, gelombang migrasi pertama manusia modern sampai di dataran Nusantara. Peradaban awal dan
Kode ISO 3166 ID
kebudayaan awal mulai terbentuk saat zaman Holosen (10000 tahun Sebelum Masehi) menandai berakhirnya zaman es dan
dataran ini mulai terpisah dari daratan utama Asia lalu terpecah hingga membentuk kepulauan Nusantara seperti sekarang. Ranah Internet .id
Sejak saat itu, bangsa Melanesia yang merupakan bangsa manusia modern pertama di Nusantara membentuk kebudayaan-
kebudayaan awal.

Kedatangan bangsa Austronesia dari daratan Taiwan yang mulai tiba di Nusantara sekitar 2000 tahun SM menyebabkan bangsa Melanesia yang telah ada lebih dahulu di
sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan, meskipun ada sebagian yang berasimilasi/akulturasi dengan pendatang tersebut.[25] Dengan kondisi
tanah vulkanis yang subur, melimpahnya keanekaragaman hayati, ditambah dengan kemampuan bercocok tanam yang dimiliki manusia saat itu menyebabkan kegiatan
pertanian dan pemukiman mulai terbentuk dan berkembang pesat.[26] Peradaban-peradaban maju seperti Proto-Melayu dan Deutro-Melayu mulai berkembang pada abad
ini.

Periode klasik

Kerajaan-kerajaan kecil mulai bermunculan sejak awal abad masehi. Kerajaan tertua yang diketahui berdasarkan penemuan terbaru adalah kerajaan Kandis, bukan
kerajaan Kutai seperti anggapan kebanyakan orang selama ini. Berdasarkan penemuan-penemuan yang ada, kerajaan Kandis berada di pulau Sumatra, kira-kira di daerah
Riau sekarang. Namun sayangnya, hanya sedikit yang diketahui dari kerajaan ini karena bukti-bukti dan catatan yang minim. Kerajaan-kerajaan penting lainnya di
Sumatra adalah kerajaan Melayu Kuno atau kerajaan Jambi Kuno (berdiri sekitar abad ke-2 Masehi). Di Pulau Jawa, berdiri kerajaan Salakanegara, kerajaan Hindu
pertama di Nusantara yang terletak di daerah sekitar Cianjur, Jawa Barat. Kerajaan Salakanegara mulai berdiri pada tahun 130 Masehi, kemudian berkembang menjadi
kerajaan Tarumanegara pada tahun 358 Masehi. Kerajaan Kutai sendiri mulai berdiri di Kalimantan Timur pada tahun 350 Masehi, diikuti berdirinya dua kerajaan lain di
Kalimantan Selatan, yaitu kerajaan Tanjungpuri dan kerajaan Nan Sarunai pada tahun 525 M. Di Sulawesi juga berdiri kerajaan-kerajaan kecil, diantaranya kerajaan
Luwu di Sulawesi Tengah pada tahun 900 Masehi. Kerajaan-kerajaan awal lainnya adalah kerajaan Siang di Sulawesi Selatan dan kerajaan Suwawa di daerah Gorontalo.

Pada abad ke-7 Masehi, berdiri Kerajaan Hindu-Buddha Sriwijaya di Sumatra Selatan yang kemudian berkembang menjadi kemaharajaan terbesar dengan masa berdiri
terlama di Asia Tenggara hingga awal abad ke-11. Kerajaan ini menguasai sebagian besar Sumatra, Semenanjung Malaya, Jawa, hingga pantai barat dan barat daya
Kalimantan.[27] Kerajaan ini juga mengendalikan aktivitas pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan maritim utama antara India
dengan Tiongkok. Selat Malaka merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia. Sejak saat itu, sejarah Indonesia juga banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa
lain hingga masa-masa berikutnya.

Periode Pertengahan
https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 2/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pada masa kerajaan Sriwijaya, Dinasti Hindu-Buddha Sanjaya dan Syailendra dari kerajaan Sriwijaya juga mendirikan kerajaan-kerajaan perintis di pulau Jawa bagian
tengah. Kerajaan-kerajaan ini kemudian berkembang menjadi kerajaan-kerajaan besar, yang terdiri dari kerajaan Panjalu/Daha/Kediri (1045–1222), kerajaan
Tumapel/Singosari (1222–1292), hingga kerajaan Majapahit (1293–1527). Kerajaan Majapahit selanjutnya berkembang menjadi kemaharajaan terbesar di Nusantara
dengan wilayah kekuasaan yang luas meliputi Sumatra bagian tengah dan selatan, semenanjung Malaya, pesisir dan dataran rendah Kalimantan, ujung selatan dan timur
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, hingga ujung barat Papua. Setelah Majapahit runtuh, kerajaan-kerajaan Islam mulai berkembang pesat di Indonesia.[28]

Islam sebenarnya sudah memasuki Indonesia pada abad ke-7 Masehi, namun penyebarannya belum signifikan seperti hanya yang terjadi pada abad ke-15 hingga ke-16.
Agama Islam memasuki Indonesia pertama kali melalui para pedagang dan ulama Arab, dan selanjutnya melalui pedagang Persia dan India (Gujarat). Para pedagang dan
pelaut dari Tiongkok beragama muslim dibawah pimpinan Laksamana Cheng Ho juga ikut serta dalam menyebarkan Islam di Indonesia.[29] Kerajaan Islam pertama (atau
disebut kesultanan) yang diketahui adalah Kerajaan Jeumpa yang berdiri di Aceh pada tahun 777 Masehi. Kesultanan ini terletak di daerah pantai utara di sebelah timur
Banda Aceh sekarang. Kesultakan-kesultanan lain yang juga mulai berdiri di Aceh yaitu kesultanan Perlak (840–1292) dan kesultanan Lamuri (851–1514). Sejak saat itu,
Islam mulai mempengaruhi kebudayaan Aceh dan daerah Nusantara lainnya pada masa-masa selanjutnya. Di Semenanjung Malaya berdiri kesultanan Malaka pada tahun
1405 Masehi. Kesultanan ini kemudian memperluas wilayahnya hingga pesisir Riau. Kesultanan-kesultanan lain di Sumatra juga mulai berdiri dan berkembang seperti
kesultanan Samudera Pasai (1267–1521), Kesultanan Pagaruyung (1347–1825), kesultanan Aceh (1507–1903), kesultanan Jambi (1615–1903), dan kesultanan Siak (1723–
1945). Kesultanan Aceh adalah kesultanan terkuat di Sumatra. Kesultanan ini berdiri selama 4 abad dan sempat menguasai seluruh Sumatra bagian utara dan tengah
(kecuali tanah Batak) dan semenanjung Malaya. Bahkan Penjajah Belanda sampai kewalahan menghadapi kesultanan ini.

Kesultanan pertama di pulau Jawa adalah kesultanan Demak yang berdiri tahun 1475 Masehi. Namun apakah benar bahwa kesultanan Demak adalah kesultanan pertama
di Jawa sampai saat ini masih diperdebatkan. Ada yang menyebut bahwa kesultanan pertama di Jawa adalah kerajaan Lumajang, yang berdiri di daerah Lumajang, Jawa
Timur pada tahun 1295 Masehi. Dikatakan pula bahwa kerajaan Lumajang waktu itu sudah mengadopsi Islam. Kerajaan Demak sendiri pada masanya meliputi wilayah
seluruh Jawa (kecuali Banten selatan yang merupakan pusat kerajaan Pajajaran yang beragama Hindu), Madura, Sumatra (Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bangka-
Belitung), dan pesisir Kalimantan (kecuali pesisir utara yang dikuasai kesultanan Brunei). Setelah kesultanan Demak, beberapa kesultanan yang berdiri di pulau Jawa
yaitu Kerajaan Djipang (1470–1554) kesultanan Banten (1526–1813), kerajaan Pajang (1560–1585), dan kesultanan Mataram (1588–1755).[30]

Di Kalimantan, terdapat dua kesultanan besar yang mulai berdiri pada abad ke-14 dan abad ke-16, yaitu kesultanan Banjar di pesisir selatan dan kesultanan Brunei di
pesisir utara. Kesultanan Banjar sendiri sebelumnya menjadi bawahan kesultanan Demak, dan selama menjadi bawahan Demak pula, kesultanan ini memperluas wilayah
pemerintahannya hingga mencakup seluruh pesisir Kalimantan, kecuali pesisir utara yang di bawah pemerintahan Brunei. Sekitar tahun 1569 hingga 1800-an, kesultanan
Banjar terpecah menjadi beberapa kesultanan yang independen. Kesultanan-kesultanan tersebut diantaranya adalah kesultanan Sambas (1671–1950), kesultanan Kutai
Kartanegara (1300 — sekarang), kesultanan Landak (1472 – Sekarang), dan kesultanan Bulungan (1731–1964).[30]

Di Sulawesi dan Maluku, terdapat tiga kesultanan besar, yaitu kesultanan Gowa di Sulawesi Selatan, serta kesultanan Ternate dan Tidore di Maluku Utara. Wilayah
kesultanan Gowa mencakup Sulawesi bagian selatan dan tengah, sedangkan Sulawesi bagian utara dan timur waktu itu dibawah kesultanan Ternate. Kesultanan Gowa
juga meliputi wilayah pulau Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat. Kesultanan Ternate sempat memiliki wilayah yang luas meliputi kepulauan Maluku Selatan,
Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Akan tetapi, Maluku Selatan dan Nusa Tenggara Timur jatuh ke tangan pendatang Spanyol dan Portugis yang berdatangan pada
awal abad ke-17. Sementara kesultanan Tidore meliputi Maluku Utara bagian timur hingga pesisir barat dan utara Papua. Sejak abad ke-15 hingga abad ke-19, satu-persatu
kerajaan dan kesultanan yang tersisa di Nusantara mulai dikuasai oleh aliansi Uni-Iberia (Spanyol-Portugis), kemudian VOC, Inggris, dan selanjutnya dikuasai Hindia
Belanda selama sekitar tiga abad.

Kolonialisme

Indonesia juga merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan juga Asia, karena sejak zaman dahulu
Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang berlimpah, hingga membuat negara-negara Eropa tergiur
untuk menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alam untuk pemasukan bagi negaranya, Negara-negara yang
pernah menjajah Indonesia antara lain:

Portugis pada tahun 1509, hanya Maluku, lalu berhasil diusir pada pada tahun 1595.
Spanyol pada tahun 1521, hanya Sulawesi Utara, tetapi berhasil diusir pada tahun 1692.
Belanda pada tahun 1602, sebagian besar wilayah Indonesia.
Prancis (1795–1811). Prancis menaklukan Republik Belanda pada 1795 dalam Perang Revolusi Prancis, dan Prancis
mendirikan Republik Batavia (1795–1806) dan Kerajaan Hollandia (1806–1810) yang berstatus sebagai negara
bawahan Prancis. Dengan demikian, secara tidak langsung Prancis adalah penguasa tertinggi Hindia Belanda. Pada
1810 Kerajaan Hollandia dileburkan dalam Kekaisaran Pertama Prancis, sehingga wilayah Hindia Belanda menjadi
Peta Indonesia berkisar tahun 1674–1745 oleh
jajahan Prancis secara langsung. Meskipun demikian pemerintahan dan pertahanan tetap dipegang oleh warga
Katip Çelebi seorang geografer asal Turki
Belanda (termasuk Herman Willem Daendels yang berkuasa 1908–1811 dan dikenal pro-Prancis) Kekuasaan Prancis
Utsmani.
berakhir pada tahun 1811 ketika Britania mengalahkan kekuatan Belanda-Prancis di pulau Jawa.
Britania Raya pada tahun 1811, sejak ditandatanganinya Kapitulasi Tuntang yang salah satunya berisi penyerahan
Pulau Jawa dari Belanda kepada Britania, Pada tahun 1814 dilakukanlah Konvensi London yang isinya pemerintah Belanda
berkuasa kembali atas wilayah jajahan Britania di Indonesia. Lalu baru pada tahun 1816, pemerintahan Britania di Indonesia
secara resmi berakhir.
Jepang pada tahun 1942 dan berakhir pada tahun 1945, oleh karena kekalahan Jepang kepada pasukan Sekutu.

Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka
kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan Kerajaan Sunda yaitu
Banten dan Sunda Kelapa, tetapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai Maluku. Pada abad ke-17, Belanda muncul
sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka,
Timor Portugis). Pada masa itulah agama Kristen masuk ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai
3G, yaitu Gold, Glory, and Gospel.[31] Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga Perang Dunia II, awalnya melalui VOC, dan
kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19. Di bawah sistem Cultuurstelsel (Sistem Penanaman) pada abad
ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak
dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah 1870, sistem ini dihapus. Setelah 1901 pihak
Belanda memperkenalkan Kebijakan Beretika, yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia
Johannes van den Bosch, pencetus
Belanda.[30] Cultuurstelsel.

Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh Jerman, Jepang menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada
tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan
prajurit bila diperlukan. Soekarno, Mohammad Hatta, KH. Mas Mansur, dan Ki Hajar Dewantara diberikan penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.

Kemerdekaan Indonesia

Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah Perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi
pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan,
tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 3/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.

Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian'
(politionele actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer.[32] Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk
merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat
dari kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya
negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan
Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis gerakan non-blok pada awalnya,
kemudian menjadi lebih dekat dengan blok sosialis, misalnya Republik Rakyat Tiongkok dan Yugoslavia. Tahun 1960-an menjadi saksi
terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, Malaysia ("Konfrontasi"),[33] dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi
yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian G30S yang menyebabkan kematian 6 orang jenderal dan sejumlah
perwira menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya Orde Baru yang segera menuduh Partai Komunis Indonesia
sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional
menjadi berdasarkan paham sosialis-komunis. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di
bawah Presiden Soekarno.

Jenderal Soeharto menjadi Pejabat Presiden pada tahun 1967 dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman komunisme.
Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang
dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak
berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut kewarganegaraannya. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan Lukisan kekaisaran Belanda yang
Orde Baru, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut Orde Lama. menggambarkan Hindia Belanda
sebagai "Permata kami yang paling
Soeharto menerapkan ekonomi neoliberal dan berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan berharga". (1916)
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi Indonesia
disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi Universitas California, Berkeley, yang dipanggil "Mafia Berkeley".[34]
Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang meluas dan dia
akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi demonstrasi besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada
tahun 1998.

Masa Peralihan Orde Reformasi atau Era Reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga 2001, ketika terdapat tiga masa presiden:
Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri. Pada tahun 2004, diselenggarakan Pemilihan
Umum satu hari terbesar di dunia[35] yang dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai presiden terpilih secara langsung
oleh rakyat, yang menjabat selama dua periode (2004–2009 dan 2009–2014).

Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan pertikaian bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa
daerah berusaha untuk melepaskan diri dari naungan NKRI, terutama Papua. Timor Timur secara resmi memisahkan diri pada tahun
1999 setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi PBB menjadi negara Timor Leste.

Pada Desember 2004 dan Maret 2005, Aceh dan Nias dilanda dua gempa bumi besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa.
(Lihat Gempa bumi Samudra Hindia 2004 dan Gempa bumi Sumatra Maret 2005.) Kejadian ini disusul oleh gempa bumi di
Yogyakarta dan tsunami yang menghantam Pantai Pangandaran dan sekitarnya, serta banjir lumpur di Sidoarjo pada 2006 yang tidak
kunjung terpecahkan.
Soekarno, presiden pertama
Geografi Indonesia.

Artikel utama: Geografi Indonesia


Lihat pula: Asia § Peta, dan Jumlah pulau di Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara[36] yang memiliki 17.504 pulau besar dan kecil,[14] sekitar 6.000 di antaranya
tidak berpenghuni[37], yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat
6°LU – 11°08'LS dan dari 95°'BT – 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi
Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatra dengan luas 473.606 km², Proklamasi kemerdekaan Indonesia
Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah pada 17 Agustus 1945.
Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,[38]
searah penjuru mata angin, yaitu:

Utara Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km[37], Singapura, Filipina, dan Laut Tiongkok Selatan

Timur Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km[37], Timor Leste, dan Samudra Pasifik
Selatan Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Indonesia
Barat Samudra Indonesia

Sumber daya alam


Hatta, Sukarno, dan Sjahrir, tiga pendiri
Sumber daya alam Indonesia berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak Indonesia.
dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan
daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km.[39]

Lingkungan hidup
Artikel utama: Flora Indonesia dan Fauna Indonesia

Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega
biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi"[40][41] umumnya dikenal sebagai Indomalaya atau Malesia berdasarkan penelitian bahwa 10 persen
tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas
Bumi. Kekayaan makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik Demokratik Kongo.[42]

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 4/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008 pernah mencatat rekor Indonesia sebagai negara
yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8
juta hektare. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak kawasan di daerah hilir
(pesisir).[43] Menurut catatan Down The Earth, proyek Asian Development Bank (ADB) di sektor kelautan
Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran hutan bakau menjadi kawasan
pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi melindungi pantai dari abrasi, merupakan habitat yang
baik bagi berbagai jenis ikan. Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan
dengan jarak semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam mencari ikan. Selain itu,
hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan pesisir Indonesia terhadap
terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim hujan.[44]

Politik
Air terjun Madakaripura
Artikel utama: Politik Indonesia di Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru,
Lumbang, Probolinggo,
Rafflesia arnoldii bunga terbesar di Sistem pemerintahan Jawa Timur.
dunia, diameternya mencapai 1,3
meter. Indonesia menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis. Seperti
juga di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias
Politika yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh
sebuah lembaga bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral, namun setelah amendemen ke-4 MPR bukanlah lembaga tertinggi lagi,
dan komposisi keanggotaannya juga berubah. Setelah amendemen UUD 1945 pada tahun 2004, MPR berubah menjadi lembaga
bikameral yang terdiri dari 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berasal dari Partai Politik, ditambah dengan 132
anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalur independen.[45] Anggota DPR dan DPD dipilih
melalui pemilu dengan masa jabatan lima tahun. Sebelumnya, anggota MPR adalah seluruh anggota DPR ditambah utusan golongan
dan TNI/Polri. MPR saat ini diketuai oleh Bambang Bambang Soesatyo. DPR saat ini diketuai oleh Puan Maharani, DPD saat ini
Komodo, hewan reptil langka khas
diketuai oleh La Nyalla Mattalitti. dari Nusa Tenggara.

Lembaga eksekutif berpusat pada presiden, wakil presiden, dan kabinet. Kabinet di Indonesia adalah Kabinet Presidensial sehingga
para menteri bertanggung jawab kepada presiden dan tidak mewakili partai politik yang ada di parlemen. Meskipun demikian,
presiden saat ini yakni Joko Widodo yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga menunjuk sejumlah
pemimpin partai politik untuk duduk di kabinetnya. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pemerintahan mengingat kuatnya posisi
lembaga legislatif di Indonesia. Namun pos-pos penting dan strategis umumnya diisi oleh menteri tanpa portofolio partai (berasal
dari seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya).

Lembaga Yudikatif setelah amendemen UUD 1945 dijalankan oleh Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan Mahkamah Konstitusi,
termasuk pengaturan administrasi para hakim. Meskipun demikian keberadaan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tetap
dipertahankan.

Hubungan luar negeri dan militer


Artikel utama: Hubungan luar negeri Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia Gedung MPR-DPR

Berlawanan dengan Sukarno yang anti-Imperialisme, antipati terhadap kekuatan barat, dan bersitegang dengan Malaysia,
hubungan luar negeri sejak "Orde baru"-nya Suharto didasarkan pada ekonomi dan kerja sama politik dengan negara-negara
barat.[47] Indonesia menjaga hubungan baik dengan tetangga-tetangganya di Asia, dan Indonesia adalah pendiri ASEAN dan East
Asia Summit.

Indonesia menjalin hubungan kembali dengan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1990, padahal sebelumnya melakukan
pembekuan hubungan sehubungan dengan gejolak anti-komunis di awal kepemerintahan Suharto. Indonesia menjadi anggota
Perserikatan Bangsa-bangsa sejak tahun 1950,[48] dan pendiri Gerakan Non Blok dan Organisasi Kelompok Islam yang sekarang
telah menjadi Organisasi Kerjasama Islam. Indonesia telah menandatangani perjanjian ASEAN Free Trade Area, Cairns Group,
dan World Trade Organization, dan pernah menjadi anggota OPEC, meskipun Indonesia menarik diri pada tahun 2008
sehubungan Indonesia bukan lagi pengekspor minyak mentah bersih. Indonesia telah menerima bantuan kemanusiaan dan
pembangunan sejak tahun 1966, terutama dari Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat, Australia dan Jepang. Istana Negara, salah satu dari Istana
Kepresidenan di Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan dunia international sehubungan dengan pengeboman yang dilakukan oleh
militan Islam dan Al-Qaeda.[49] Pemboman besar menimbulkan korban 202 orang tewas (termasuk 164 turis mancanegara) di
Kuta, Bali pada tahun 2012.[50] Serangan tersebut dan peringatan perjalanan (travel warnings) yang dikeluarkan oleh negara-negara lain,
menimbulkan dampak yang berat bagi industri jasa perjalanan/turis dan juga prospek investasi asing.[51] Tetapi beruntung ekonomi
Indonesia secara keseluruhan tidak terlalu dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di atas, karena Indonesia adalah negara yang ekonomi
domestiknya cukup kuat dan dominan.

Tentara Nasional Indonesia terdiri dari TNI–AD, TNI-AL (termasuk Marinir) dan TNI-AU.[52] Berkekuatan 400.000 prajurit aktif, memiliki
anggaran 4% dari GDP pada tahun 2006, tetapi terdapat kontroversi bahwa ada sumber-sumber dana dari kepentingan-kepentingan
komersial dan yayasan-yayasan yang dilindungi oleh militer.[53] Satu hal baik dari reformasi sejalan dengan mundurnya Suharto adalah
mundurnya TNI dari parlemen setelah bubarnya Dwi Fungsi ABRI, walaupun pengaruh militer dalam bernegara masih tetap kuat.[54]
Gerakan separatis di sebagian daerah Aceh dan Papua telah menimbulkan konflik bersenjata, dan terjadi pelanggaran HAM serta kebrutalan Mantan Presiden Indonesia
yang dilakukan oleh keduabelah pihak.[55][56] Setelah 30 tahun perseteruan sporadis antara Gerakan Aceh Merdeka dan militer Indonesia, Susilo Bambang
maka persetujuan gencatan senjata terjadi pada tahun 2005.[57] Di Papua, telah terjadi kemajuan yang mencolok, walaupun masih terjadi Yudhoyono dengan Barack
kekurangan-kekurangan, dengan diterapkannya otonomi, dengan akibat berkurangannya pelanggaran HAM.[58] Obama, Mantan Presiden
Amerika Serikat, dalam
sebuah acara penyambutan
Pembagian administratif tamu negara di Istana
Artikel utama: Pembagian administratif Indonesia Merdeka, Jakarta, 9
Nopember 2010. Obama
terkenal di Indonesia,
karena menghabiskan
Aceh masa kecilnya di
Sumatra Kalimantan
Jakarta.[46]
Utara Kep. Utara Sulawesi
Riau Gorontalo Utara
Riau Kalimantan Kalimantan Maluku

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 5/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Barat Timur Sulawesi Utara
Sumatra Kep. Bangka Kalimantan
Barat Jambi Sulawesi Tengah Papua
Belitung Tengah Barat Barat
Sumatra
Selatan Kalimantan
Selatan Sulawesi Papua
Bengkulu Sulawesi Tenggara
Lampung Maluku
Selatan
DKI Jakarta
Banten Jawa Jawa
Tengah Jawa
Barat Timur Bali
DI Yogyakarta Nusa Tenggara
Timur
Nusa Tenggara
Barat

Indonesia saat ini secara de facto terdiri dari 34 provinsi, lima di antaranya memiliki status yang berbeda (Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Papua Barat, Papua, dan
DKI Jakarta). Provinsi dibagi menjadi 416 kabupaten dan 98 kota atau 7.024 daerah setingkat kecamatan[59] atau 81.626 daerah setingkat desa.[60] Terdapat berbagai
istilah lokal untuk suatu daerah di indonesia misal: kelurahan, desa, gampong, kampung, nagari, pekon, atau istilah lain yang diakomodasi oleh Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Tiap provinsi memiliki DPRD Provinsi dan gubernur; sementara kabupaten memiliki DPRD Kabupaten
dan bupati; kemudian kota memiliki DPRD Kota dan wali kota; semuanya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilu dan Pilkada. Bagaimanapun di Jakarta tidak
terdapat DPR Kabupaten atau Kota, karena Kabupaten Administrasi dan Kota Administrasi di Jakarta bukanlah daerah otonom.

Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Papua Barat, dan Papua memiliki hak istimewa legislatur yang lebih besar dan tingkat otonomi yang lebih tinggi
dibandingkan provinsi lainnya. Contohnya, Aceh berhak membentuk sistem legal sendiri; pada tahun 2003, Aceh mulai menetapkan hukum Syariah.[61] Yogyakarta
mendapatkan status Daerah Istimewa sebagai pengakuan terhadap peran penting Yogyakarta dalam mendukung Indonesia selama Revolusi.[62] Provinsi Papua,
sebelumnya disebut Irian Jaya, mendapat status otonomi khusus tahun 2001.[63] DKI Jakarta, adalah daerah khusus ibu kota negara. Timor Portugis digabungkan ke
dalam wilayah Indonesia dan menjadi provinsi Timor Timur pada 1976–1999, yang kemudian memisahkan diri melalui referendum menjadi Negara Timor Leste.[64]

Provinsi di Indonesia dan ibu kotanya

Sumatra Kalimantan

Aceh – Banda Aceh Kalimantan Barat (Kalbar) – Pontianak


Sumatra Utara (Sumut) – Medan Kalimantan Tengah (Kalteng) – Palangka Raya
Sumatra Barat (Sumbar) – Padang Kalimantan Selatan (Kalsel) – Banjarmasin
Riau – Pekanbaru Kalimantan Timur (Kaltim) – Samarinda
Kepulauan Riau (Kepri) – Tanjungpinang Kalimantan Utara (Kaltara) – Tanjung Selor
Jambi – Jambi
Sulawesi
Sumatra Selatan (Sumsel) – Palembang
Kepulauan Bangka Belitung (Babel) – Pangkal Pinang Sulawesi Utara (Sulut) – Manado
Bengkulu – Bengkulu Gorontalo – Gorontalo
Lampung – Bandar Lampung Sulawesi Tengah (Sulteng) – Palu
Sulawesi Barat (Sulbar) – Mamuju
Jawa
Sulawesi Selatan (Sulsel) – Makassar
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) – Jakarta Sulawesi Tenggara (Sultra) – Kendari
Banten – Serang
Kepulauan Maluku
Jawa Barat (Jabar) – Bandung
Jawa Tengah (Jateng) – Semarang Maluku – Ambon
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) – Yogyakarta[65] Maluku Utara (Malut) – Sofifi
Jawa Timur (Jatim) – Surabaya
Papua
Kepulauan Nusa Tenggara
Papua Barat (PB) – Manokwari
Bali – Denpasar Papua – Jayapura
Nusa Tenggara Barat (NTB) – Mataram
Nusa Tenggara Timur (NTT) – Kupang

Ekonomi
Artikel utama: Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) pada tanggal 30 Oktober 1946 yang menjadi mata uang pertama
Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.

Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi.
Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut,
ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.[66]

Pemerintahaan Orde Baru segera menerapkan disiplin ekonomi yang bertujuan menekan inflasi, menstabilkan mata uang, penjadwalan ulang hutang luar negeri, dan
berusaha menarik bantuan dan investasi asing.[66] Pada era tahun 1970-an harga minyak bumi yang meningkat menyebabkan melonjaknya nilai ekspor, dan memicu
tingkat pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi sebesar 7% antara tahun 1968 sampai 1981.[66] Reformasi ekonomi lebih lanjut menjelang akhir tahun 1980-an, antara
lain berupa deregulasi sektor keuangan dan pelemahan nilai rupiah yang terkendali,[66] selanjutnya mengalirkan investasi asing ke Indonesia khususnya pada industri-
industri berorientasi ekspor pada antara tahun 1989 sampai 1997[67] Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang
melanda sebagian besar Asia pada saat itu,[68] yang disertai pula berakhirnya masa Orde Baru dengan pengunduran diri Presiden Soeharto tanggal 21 Mei 1998.

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 6/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Saat ini ekonomi Indonesia telah cukup stabil. Pertumbuhan PDB
Indonesia tahun 2004 dan 2005 melebihi 5% dan diperkirakan akan
terus berlanjut.[69] Namun, dampak pertumbuhan itu belum cukup
besar dalam memengaruhi tingkat pengangguran, yaitu sebesar
9,75%.[70][71] Perkiraan tahun 2006, sebanyak 17,8% masyarakat
hidup di bawah garis kemiskinan, dan terdapat 49,0% masyarakat
yang hidup dengan penghasilan kurang dari AS$ 2 per hari.[72]

Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar di luar Jawa,


termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan emas.
Peta yang menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto per kapita
Indonesia pengekspor gas alam terbesar kelima[73] di dunia, meski Uang rupiah.
provinsi-provinsi Indonesia pada tahun 2008 atas harga berlaku. PDRB per
akhir-akhir ini ia telah mulai menjadi pengimpor bersih minyak
kapita provinsi Kalimantan Timur mencapai Rp100 juta manakala PDRB
mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi,
per kapita Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur kurang dari
rempah-rempah, dan karet. Sektor jasa adalah penyumbang terbesar PDB, yang mencapai 45,3%
Rp5 juta.
untuk PDB 2005. Sedangkan sektor industri menyumbang 40,7%, dan sektor pertanian menyumbang
Lebih dari Rp100 juta Rp20–30 juta
14,0%.[74] Meskipun demikian, sektor pertanian mempekerjakan lebih banyak orang daripada sektor-
Rp50–100 juta Rp10–20 juta sektor lainnya, yaitu 44,3% dari 95 juta orang tenaga kerja. Sektor jasa mempekerjakan 36,9%, dan
Rp40–50 juta Rp5–10 juta sisanya sektor industri sebesar 18,8%.[75]
Rp30–40 juta Kurang dari Rp5 juta
Rekan perdagangan terbesar Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara jirannya
yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.

Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar disebabkan oleh korupsi
yang merajalela dalam pemerintahan. Lembaga Transparency International menempatkan Indonesia sebagai peringkat ke-143 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi
Korupsi, yang dikeluarkannya pada tahun 2007.[76]

Peringkat internasional

Organisasi Nama Survei Peringkat

Heritage Foundation/The Wall Street Journal Indeks Kebebasan Ekonomi 69 dari 180[77]

The Economist Indeks Kualitas Hidup 71 dari 111[78]

Reporters Without Borders Indeks Kebebasan Pers 103 dari 168[79]

Transparency International Indeks Persepsi Korupsi 98 dari 180[80]

United Nations Development Programme Indeks Pembangunan Manusia 111 dari 189[81]

Forum Ekonomi Dunia Laporan Daya Saing Global 45 dari 140[82]

Central Connecticut State University Peringkat Literasi Membaca 60 dari 61[83]

Demografi

Penduduk
Artikel utama: Demografi Indonesia

Menurut Sensus Penduduk Indonesia 2010, Indonesia memiliki populasi sekitar 237 juta,[17] 130 juta (lebih dari 50%) tinggal di
Pulau Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau di mana ibu kota Jakarta berada.[84] Sebagian besar
(95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan
Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari
kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan
Minangkabau.

Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka Kepadatan penduduk Indonesia menurut
sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke-8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Sensus 2010
Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis Tionghoa.[85] Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000
pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.[86]

Agama
Artikel utama: Agama di Indonesia

Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 87% penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.[18]
Sisanya beragama Protestan (7%), Katolik (3%), Hindu (1,7%), Buddha (0,7%), Konghucu dan lain-lain (0,5%).[17]

Bahasa
Artikel utama: Daftar bahasa di Indonesia dan Bahasa Belanda di Indonesia

Mayoritas penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa sehari-hari, namun bahasa resmi negara, yaitu Bahasa Indonesia, diajarkan
di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.

L · B · S (https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:Kota_besar_di_Indonesia&action=edit) Kota-kota besar di Indonesia


Kota Provinsi Populasi Kota Provinsi Populasi
Daerah
Khusus Sumatra
1 Jakarta 10.647.383 7 Palembang 1.581.651
Ibukota Selatan
Jakarta
Jawa Bandar
2 Surabaya 2.917.688 8 Lampung 1.179.627
Timur Lampung
Sumatra Indonesia Kepulauan
3 Medan 2.499.838 9 Batam 1.071.231
Utara Riau
4 Bandung Jawa 2.440.717 10 Pekanbaru Riau 910.661

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 7/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Barat
Sulawesi Sumatra
5 Makassar 1.671.001 11 Padang 898.237
Selatan Barat
Jawa Jawa
6 Semarang 1.667.131 12 Malang 847.391
Tengah Timur
Sumber: Kemendagri 2018 (https://www.kemendagri.go.id/media/documents/2018/08/5def011bdb8fd276af06f86c27eb69e6.pdf) (tidak termasuk kota satelit)

Indonesia hanya memiliki satu bahasa nasional atau bahasa negara, yakni Bahasa Indonesia.[87] Campur tangan negara terhadap
bahasa nasional diselenggarakan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.[88]

Lihat pula: Daftar bahasa di Indonesia

Indonesia memiliki lebih dari 721 bahasa daerah[89]. Di antara ratusan bahasa daerah tersebut, yang paling banyak sebarannya adalah
di Papua dan Kalimantan, sedangkan yang paling sedikit adalah di pulau Jawa. Menurut jumlah penuturnya, bahasa daerah yang
paling banyak digunakan di Indonesia berturut-turut adalah: Jawa (80 juta penutur), Melayu-Indonesia, Sunda, Madura, Batak,
Minangkabau, Bugis, Aceh, Bali, Banjar.
Gedung Pusat Bahasa, lembaga
Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional telah diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia kepada para pelajar mulai jenjang yang menjadi pusat
perbendaharaan bahasa di
pendidikan dasar.[90] Meski demikian, dengan berbagai alasan terdapat upaya untuk menghapus pelajaran bahasa Inggris di tingkat
Indonesia.
sekolah dasar.[91][92]

Bagi penganut agama Islam yang menjadi kaum mayoritas di Indonesia,[93] bahasa Arab adalah bahasa asing yang memiliki
kedudukan khusus, karena harus dipraktikkan dalam ibadah harian tertentu, misalnya 'shalat'[94]. Meskipun demikian, bahasa Arab tidak menjadi bahasa pergaulan
umum sejak periode awal keberadaannya di Indonesia.[95]

Pendidikan
Artikel utama: Pendidikan di Indonesia

Sesuai dengan konstitusi yang berlaku, yaitu berdasarkan UUD 1945 pasal 31 ayat 4 dan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,
bahwa pemerintah Indonesia baik pusat maupun daerah mesti mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD di luar gaji pendidik dan
biaya kedinasan. Namun pada tahun 2007, alokasi yang disediakan tersebut baru sekitar 17.2 %, jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand, dan
Filipina yang telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan lebih dari 28%.[96]

Indeks Pembangunan Manusia


Artikel utama: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia

Menurut UNDP, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai angka 0,707[81] pada Laporan Pembangunan Manusia 2019 untuk perkiraan IPM tahun 2018
dan menempati status tinggi, sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Indonesia tahun 2018 telah mencapai angka 71,39 (0,714)[97] dan menempati status
tinggi pada tahun 2016.

Perbedaan IPM yang dilapaorkan UNDP melalui Human Development Report (HDR) dengan BPS terletak pada besarnya angka IPM dan perincian. Selama ini, memang
perbedaan angka IPM sudah dianggap lazim. Namun sejak sekitar tahun 2011, perbedaan angka IPM UNDP dan BPS meningkat secara signifikan. Dalam perihal
perincian, karena UNDP melaporkan dalam tingkat internasional, laporan IPM Indonesia tidak dilaporkan hingga tingkat yang lebih rendah. Sebaliknya, karena BPS
hanya melaporkan di tingkat nasional, BPS lebih memperinci bahkan hingga IPM di tingkat kota/kabupaten dalam laporan beberapa tahun (laporan IPM hingga tingkat
kota/kabupaten jarang), namun yang selalu dilaporkan di bawah tingkat nasional tentunya adalah laporan IPM di tingkat provinsi/daerah.

Berikut ini adalah daftar provinsi Indonesia menurut IPM tahun 2018 menurut BPS.[97]

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 8/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peringkat Provinsi IPM Perubahan
Pembangunan Manusia Sangat Tinggi

1 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 80,47 (0,804) ▲ 0,41 (0,004)


Pembangunan Manusia Tinggi

2 Daerah Istimewa Yogyakarta 79,53 (0,795) ▲ 0,64 (0,006)


3 Kalimantan Timur 75,83 (0,758) ▲ 0,71 (0,007)
4 Kepulauan Riau 74,84 (0,748) ▲ 0,39 (0,003)
5 Bali 74,77 (0,747) ▲ 0,47 (0,004)
6 Riau 72,44 (0,724) ▲ 0,65 (0,006)
7 Sulawesi Utara 72,20 (0,722) ▲ 0,54 (0,005)
8 Banten 71,95 (0,719) ▲ 0,53 (0,005)
9 Sumatra Barat 71,73 (0,717) ▲ 0,49 (0,004)
Indonesia 71,39 (0,713) ▲ 0,58 (0,005)
10 Jawa Barat 71,30 (0,713) ▲ 0,61 (0,006)
11 ▲ (1) Aceh 71,19 (0,711) ▲ 0,59 (0,005)
12 ▼ (1) Sumatra Utara 71,18 (0,711) ▲ 0,61 (0,006)
13 Jawa Tengah 71,12 (0,711) ▲ 0,60 (0,006)
14 Sulawesi Selatan 70,90 (0,709) ▲ 0,56 (0,005)
15 Jawa Timur 70,77 (0,707) ▲ 0,50 (0,005)
16 ▲ (1) Kepulauan Bangka Belitung 70,67 (0,706) ▲ 0,68 (0,006)
17 ▼ (1) Jambi 70,65 (0,706) ▲ 0,66 (0,006)
18 Bengkulu 70,64 (0,706) ▲ 0,69 (0,006)
19 Sulawesi Tenggara 70,61 (0,706) ▲ 0,75 (0,007)
20 Kalimantan Utara 70,56 (0,705) ▲ 0,72 (0,007)
21 Kalimantan Tengah 70,42 (0,704) ▲ 0,63 (0,006)
22 Kalimantan Selatan 70,17 (0,701) ▲ 0,52 (0,006)
Pembangunan Manusia Sedang

23 Sumatra Selatan 69,39 (0,693) ▲ 0,53 (0,005)


24 Lampung 69,02 (0,690) ▲ 0,77 (0,007)
25 ▲ (1) Sulawesi Tengah 68,88 (0,688) ▲ 0,77 (0,006)
26 ▼ (1) Maluku 68,87 (0,688) ▲ 0,68 (0,006)
27 Maluku Utara 67,76 (0,677) ▲ 0,56 (0,005)
28 Gorontalo 67,71 (0,677) ▲ 0,70 (0,007)
29 ▲ (1) Nusa Tenggara Barat 67,30 (0,673) ▲ 0,72 (0,007)
30 ▼ (1) Kalimantan Barat 66,98 (0,669) ▲ 0,72 (0,007)
31 Sulawesi Barat 65,10 (0,651) ▲ 0,80 (0,008)
32 Nusa Tenggara Timur 64,39 (0,643) ▲ 0,66 (0,006)
33 Papua Barat 63,74 (0,637) ▲ 0,75 (0,007)
34 Papua 60,06 (0,600) ▲ 0,97 (0,009)

Budaya
Artikel utama: Budaya Indonesia

Pertunjukan

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad,
dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa
dan Bali tradisional memiliki aspek budaya dan mitologi Hindu, seperti Wayang Kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian
mitologis Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di antaranya dapat
ditemukan di daerah Sumatra seperti tari Ratéb Meuseukat, Tari Saman dan tari Seudati dari Aceh.

Seni pantun, gurindam, dan sebagainya dari pelbagai daerah seperti pantun Melayu, dan pantun-pantun lainnya acapkali
dipergunakan dalam acara-acara tertentu yaitu perhelatan, pentas seni, dan lain-lain.

Busana
Artikel utama: Daftar busana daerah Indonesia
Wayang Kulit warisan budaya Jawa.
Di bidang busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan Batik. Beberapa daerah yang terkenal akan industri
Batik meliputi Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Pandeglang, Garut, Tasikmalaya dan juga Pekalongan. Kerajinan Batik ini pun diklaim
oleh negara lain dengan industri Batiknya.[98] Busana asli Indonesia dari Sabang sampai Merauke lainnya dapat dikenali dari ciri-cirinya yang dikenakan di setiap daerah

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 9/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
antara lain baju Kurung dengan Songketnya dari Sumatra Barat (Minangkabau), kain Ulos dari Sumatra Utara (Batak), busana Kebaya, busana
khas Dayak di Kalimantan, baju Bodo dari Sulawesi Selatan, busana Koteka dari Papua dan sebagainya.

Arsitektur
Artikel utama: Arsitektur Indonesia

Arsitektur Indonesia mencerminkan keanekaragaman budaya, sejarah, dan geografi yang membentuk Indonesia
seutuhnya. Kaum penyerang, penjajah, penyebar agama, pedagang, dan saudagar membawa perubahan budaya
dengan memberi dampak pada gaya dan teknik bangunan. Tradisionalnya, pengaruh arsitektur asing yang paling kuat
adalah dari India. Tetapi, Tiongkok, Arab, dan sejak abad ke-19 pengaruh Eropa menjadi cukup dominan.

Ciri khas arsitektur Indonesia kuno masih dapat dilihat melalui rumah-rumah adat dan/atau istana-istana kerajaan
dari tiap-tiap provinsi. Taman Mini Indonesia Indah, salah satu objek wisata di Jakarta yang menjadi miniatur
Indonesia, menampilkan keanekaragaman arsitektur Indonesia itu. Beberapa bangunan khas Indonesia misalnya
Rumah Gadang, Monumen Nasional, dan Bangunan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi
Bandung.
Seorang gadis
Lukisan Candi
Palembang tengah Olahraga Prambanan yang
mengenakan Songket,
Artikel utama: Olahraga Indonesia berasal dari masa
salah satu busana
pemerintahan Raffles.
tradisional Indonesia.
Olahraga yang paling populer di Indonesia adalah sepak bola dan bulu tangkis. Gojek Traveloka Liga 1 adalah liga klub
sepak bola utama di Indonesia. Olahraga tradisional Indonesia termasuk sepak takraw dan karapan sapi. Di wilayah
dengan sejarah perang antar suku, kontes pertarungan diadakan, seperti caci di Flores, dan pasola di Sumba. Pencak silat adalah seni bela diri
yang unik yang berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya
diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa Gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Olahraga di
Indonesia biasanya berorientasi pada pria dan olahraga spektator sering berhubungan dengan judi yang ilegal di Indonesia.[99]

Di ajang kompetisi multi cabang, prestasi atlet-atlet Indonesia tidak terlalu mengesankan. Di Olimpiade, prestasi terbaik Indonesia diraih pada
saat Olimpiade 1992, di mana Indonesia menduduki peringkat 24 dengan meraih 2 emas 2 perak dan 1 perunggu, kelima medali tersebut diraih
melalui cabang bulu tangkis. Pada era 1960 hingga 2000, Indonesia merajai bulu tangkis. Atlet-atlet putra Indonesia seperti Rudi Hartono, Liem
Swie King, Icuk Sugiarto, Alan Budikusuma, Ricky Subagja, dan Rexy Mainaky merajai kejuaraan-kejuaraan dunia. Rudi Hartono yang dianggap
sebagai maestro bulu tangkis dunia, menjadi juara All England terbanyak sepanjang sejarah perbulu tangkisan Indonesia. Ia meraih 8 gelar
juara, dengan 7 gelar diraihnya secara berturut-turut. Selain bulu tangkis, atlet-atlet tinju Indonesia juga mampu meraih gelar juara dunia,
seperti Elyas Pical, Nico Thomas[100], dan Chris John.[101] dalam ajang sepak bola internasional, Timnas Indonesia (Hindia Belanda) merupakan
tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia pada tahun 1938 di Prancis.[102]
Maria Kristin Yulianti
(merah), peraih medali
perunggu pada
Seni musik
Olimpiade Beijing 2008.
Artikel utama: Musik Indonesia

Seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap provinsi di Indonesia
memiliki musik tradisional dengan ciri khasnya tersendiri. Musik tradisional termasuk juga Keroncong yang berasal dari keturunan Portugis di daerah Tugu, Jakarta,[103]
yang dikenal oleh semua rakyat Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Ada juga musik yang merakyat di Indonesia yang dikenal dengan nama dangdut yaitu musik
beraliran Melayu modern yang dipengaruhi oleh musik India sehingga musik dangdut ini sangat berbeda dengan musik tradisional Melayu yang sebenarnya, seperti musik
Melayu Deli, Melayu Riau, dan sebagainya.

Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari pelbagai daerah di Indonesia,
namun banyak pula alat musik tradisional Indonesia yang diklaim oleh negara lain[104] untuk kepentingan penambahan budaya
dan seni musiknya sendiri dengan mematenkan hak cipta seni dan warisan budaya Indonesia ke lembaga Internasional UNESCO.
Alat musik tradisional Indonesia antara lain meliputi:

Angklung Gondang Batak Kenong Serunai


Bende Gondang (musik Sunda) Kulintang Seurune Kale
Calung Gong Kemada Rebab Suling Lembang
Dermenan Gong Lambus Rebana Suling Batak Seperangkat Gamelan

Gamelan Jidor Saluang Suling Sunda


Gandang Tabuik Kecapi Suling Saron Talempong
Gendang Bali Kecapi Batak Sasando Tanggetong
Gendang Karo Kendang Jawa Tifa, dan sebagainya

Sebagai negara yang beragam, Indonesia juga memiliki lagu daerah yang terdapat di masing-masing provinsi.

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 10/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Provinsi Lagu Daerah
Aceh Sepakat Segenap, Lembah Alas, Tawar Sedenge, Aceh Lon Sayang, Bungong Jeumpa, Saleum, Bungong Seulanga, Doda idi, Mie Gureng, dan Aneuk Yatim

Butet, Sengko Sengko, Anju Ahu, Dago Inang Sarge, Lisoi, Madekdek Magambiri, Mariam Tomong, Nasonang Do Hita Nadua, Ramba Dia, A Sing Sing So, Sinanggar Tullo, Cikala Le
Sumatra Pangpong, Alusi Au, Aek Sarulla, Opio, Piso Surit, Porompompom, Say Selamat Masinegar, Sigulempong, Sik Sik Sibatumanikam, Sori Ya Katulla, Ketabo, Leleng Ma Hupaima, O,
Utara Doli, Dirondang Bulani, Rura Silindung, Si Raya Katumba, Tarambe Tangan Simangindo, Tillo-Tillo, dan Botol Marupat Suhi

Ayam Den Lapeh, Kampuang Nan Jauh di Mato, Bareh Solok, Kambanglah Bungo, Kaparak Tingga, Malam Bainai, Rang Talu, Dayuang Palinggam, Anak Dara, Badindin Sansaro, Tak
Sumatra Tontong, Seringgit Dua Kupang, Tari Payuang, Mak Inang, Paku Gelang, Cubo Ranungkan, Denai Sansai, Jikok Bapisah, Kato Rang Sisuak, Kok Takana, Kok Upiak Lah Gadang,
Barat Lompong Sagu, Mamendam Raso, Oh Kampuang, Pincuruan Tujuh, Sempaya, Tari Piring, Titian Nak Lapuak, Tudung Periuk, dan Dendang Harau

Riau
dan Soleram, Agar Terbang Bawa Bersuluh, Anak Igat, Lancang Kuning, Pantai Solop, Kutang Barendo, Ocu Maantau, Laksamana Raja di Laut, Kebangkitan Melayu, Pulau Bintan,
Kepulauan Segantang Lada, Tambelan, Hang Tuah, Kampung Halaman, Kasih dan Budi, dan Pak Ngah Balek
Riau
Dek Sangke, Tari Tanggai, Kabile-Bile, Cuk Mak Ilang, Pangkalan Umbak, Gending Sriwijaya, Pempek Lenjer, Bujang Alap, Ya Saman, Dirut, Petang-Petang, Melati Karangan,
Palembang Bari, Ribu-Ribu, Dang Lupa Ko Komering, Diunggak Ijan, Umbai-Umbai, Bumi Oku Timur, Dendam Balipat, Halimah Gadis Kule, Jawaban Surat, Mantai Petang, Pantauan,
Sumatra Rasan Dek Jadi, Ribng Kemambang, Miang Hebung, Ibung-Ibung, Bujang Tue, Cerite, Salah Tungguan, Sawe Malile, Sayang Selayak, Semele, Talang Beniu/Amu Hindu, Ghindu Nga
Selatan Dusun, Sukat Malang, Seluang Negok Tapah, Anak Lanang, Bujang Penyemang, Jale Kerap, Tandang Bejalan, Ringke Nian, dan Ombai Akas

Kepulauan Yok Miak, Alam Wisata Pulau Bangka, Men Sahang Lah Mirah, Nasib Si Bujang Saro, Ngurat, Icak-Icak Dek Tau, dan Miakku Sayang
Bangka
Belitung

Jambi Selendang Mayang, Pinang Muda, Injit-Injit Semut, Batanghari, Dodoi Si Dodoi, Timang-Timang Anakku Sayang, Angso Duo, Selendang Mak Inang, Orang Kayo Hitam, Putri Muaro
Jambi, Sarolangun, Nelayan, Gadis Rimbo Bujang, Dagang Manumpang, Ketimun Bungkuk, dan Tanjung Bajure

Lalan Belek, Bedindang, Anak Kunang, Be Inai Curi, Iboi, Pagi Berayak, Pantai Panjang, Taneak Tanai, Jibeak Weo, Semulen Keme, Pantai Malabero, Kota Cu'up, Sungai Suci, Ikan Pais,
Bengkulu Ya Botoi-Botoi, dan Sekundang Setunggan

Lipang-Lipang Dang, Adi-Adi Laun Lambar, Cangget Agung, Peyandangan, Sang Bumi Ruwa Jurai, Tanoh Lado, Bumi Lampung, Seminung, Muloh Tungga, Anak Tupai, Teluk Lampung,
Lampung Putra Saburai, Puncak Sai Indah, dan Sakai Sambayan Jak Ujung Danau Ranau Kulintang Lampung

Dayung Sampan, Jareh Bu Guru, Tong Sarakah, dan Ibu


Banten

Daerah Jali-Jali, Surilang, Keroncong Kemayoran, Kicir-Kicir, Lenggang Kangkung, Ondel-Ondel, Ronggeng Jakarta, Sirih Kuning, Pepaya Mangga Pisang Jambu, Wak Wak Agung,
Khusus Gambang Semarang, Cik Abang, Dayung Sampan, Kelap-Kelip, Hujan Gerimis, Sang Bango, dan Abang Pulang
Ibukota
Jakarta
Manuk Dadali, Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Panon Hideung, Pileuleuyan, Tokecang, Sintren, Bajing Luncat, Es Lilin, Neng Geulis, Pepeling, Peuyeum Bandung, Mojang Priangan,
Jawa Anjeun, Sapu Nyere Pegat Simpai, Warung Pojok, Kembang Jahe Laos, Badminton, Bandung, Ka Huma, Karatagan Pahlawan, Sabilutungan, Sorban Palid, Borondong Garing,
Barat Tongtolang Nangka, Gobang Kalima Gobang, Renggong Ramsijan, Larkili, Cing Ciripit, Ding-Ding Kiripik, Tilil, Trang-Trang Kolentrang, Pacici-Cici Putri, Ja Leuleu Ja, Slep Dur, Pupujian,
Ucang Angge, Sur Ser, Oray-Orayan, Kacang Buncis, Hihid Aing, Paciwit-Ciwit Lutung, Ayam-Ayam Gung, dan Eundeuk-Eundeukkan
Jawa Lir Ilir, Jenang Gulo, Jangkrik Genggong, Stasiun Balapan, Yen Ing Tawang Ono Lintang, Turi-Turi Putih, Padang Wulan, Andhe-Andhe Lumut, Bapak Pucung, Jamuran, Sekolah,
Tengah Jaranan, Gek Kepriye, Gambang Suling, Gundhul Pacul, dan Dhondong Apa Salak

Daerah Pitik Tukang, Sinom, Suwe Ora Jamu, Kidang Talun, Te Kate Dipanah, Kupu Kuwi, Caping Gunung, Walang Kekek, dan Gethuk
Istimewa
Yogyakarta
Keraban Sape, Tanduk Majeng, Rek Ayo Rek, Cublak-Cublak Suweng, Gai Bintang, Kembeng Malate, Lindri, Grimis-Grimis, Bapak Tane, Tanjung Perak, Pa' Kopa' Eling, Cung-
Jawa Kuncung Konce, Re-Sere Penang, Ker-Tanoker, Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang, Set-Seset Maloko', Lir Saalir, Jan Anjin, Daddalian, Din Dindi, Aeng Lema', Lar-Olar Kolarjang, Ko’ Tongko’an
Timur Calelet, Ke’ Rangke’ Kakonengan, Ko Saka Bibir, Po’-Kopo’ Ame-Ame, La Illa Haillallah, Mon-Temmon Buko, Lelle Nareyo, Ba Baba Bulan, Dipadhi Cemplo Lo’ling, Cing Kincing Kere’,
dan Bing Ana'

Cik Cik Periuk, Aek Kapuas, Masjid Jami', Alon-Alon, Kapal Belon, Sungai Kapuas, Antare Kapuas-Ladak, Alok Galing, Bantelan, Bujang Nadi, Ca' Ucang, Dare Sibang, Darileh Saing, Di
Kalimantan Mane Kucare, Kaing Lunggi, Passan Dollo, Ruwai, Salah Pengambean, Salo, Simbe Rapian, Leleng Ma Hupaima, Simirante, Sungai Sambas Kebanjiran, Tamasya Ke Danau Sebedang,
Barat Tamlalai, Tamasya Ke Danau Sebedang, Ting Kededai, dan Tandak Sambas

Naluya, Tumpi Wayu, Kalayar, Ka Danau, Isen Mulang, Lewungku Utusku, Malauk Manjala, Manasai, Oh Indang Oh Apang, Bajai Penda Batang, Andri Arai Atei, Pesen Itak Kakah, dan
Kalimantan Mambesei
Tengah
Ampar-Ampar Pisang, Anak Pipit, Paris Barantai, Saputangan Babuncu Ampat, Ayun Apan, Japin Rantauan, Musik Panting, Tirik Lalan, Halin, Mandung-Mandung, Tirik, Ta'ingat
Kakasih, Siti Zubaidah, Kurihing Balu, Bajanji Hati, Guna Guna Nikitak, Hincang Hincang, Talanjur Batunangan, Batawak Pantun, Badindang Ria, Alahai Sayang, Paris Tangkawang,
Kalimantan
Mamuai Wanyi, Ampat Lima, Kakamban Habang, Curiak, Baras Kuning, Si Jantung Hati, Jangan Manangis, Kampung Barikin, Kambang Goyang, Dindang, Lancang Kuning, Tari
Selatan
Bagandang, Karana Janji, Tirik Anak Lapan, Syair Radap Rahayu, Amas Mirah, dan Syair Japin Hadrah

Kalimantan Indung-Indung, Bulan Haji, Lancang Kuning, Buah Bolok, Burung Enggang Marista, Oh Adingkoh, dan Lamin Talungsur
Timur

Kalimantan Bebilin, Pinang Sendawar, dan Tuyang


Utara

Esa Mokan, O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo, Gadis Taruna, Tan Mahurang, Tahanusangkara, Poco-Poco, Nani Wartabone, Niko Mokan, Micoman, Sayang Sayang Si Lili, Wo
Sulawesi Mangura-Ngur, Miara Si Luri, Unggenang, Miara Si Luri, Ungkuanu Aku Rawoy, Jam Pukul Lima, Saa’aku Ikagenang, Manesel, Sumikolah, Lautan Mabiru-Biru, Oh Minahasa Tempat
Utara Lahirku, dan Luri Wisako

Dana-Dana, Ati Olo Ati Mama, Binde Biluhuta, Moholunga, Tahuli Li Mama, Dabu-Dabu, Molipu Ti? Opo, dan Tumundulo
Gorontalo

Sulawesi Tondok Kadadianku, Tope Gugu, Palu Nataku, dan Tananggu Kaili
Tengah

Sulawesi Anging Mamiri, Pakarena, Ma Rencong, Ammac Ciang, Anak Kukang, Ati Raja, dan Batti Batti Selayar
Selatan

Sulawesi Tana Wolio, Wulele Sanggula, dan Simfoni Bahteramas


Tenggara
Bali Macepet-cepetan, Meong-Meong, Ngusak Asik, Putri Cening Ayu, Ratu Anom, Tari Bali, Jangi Janger, Dadong Dauh, Juru Pencar, Bibi Rangda, Batu Cina, Janger, dan Adi Sayang

Nusa
Tenggara Tutu Koda, Atte, Bilin, dan Orlen-Orlen
Barat

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 11/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nusa Desaku, Anak Kambing Saya, Potong Bebek Angsa, Flobamora, Pai Mura Rame, Lerang Wutun, O Nina Noi, Bolelebo, Helele Ala De Teang, More Jie, Loro Malirin, Ele Moto, Bole
Tenggara Jaru, Ofa Langga, Ina Noi, Tanjung Kurung, Mai Fali, Tebe O Nana, Mana Lolo Banda, Kebiononda, Bale Nagi, Fali Nusa Lote, Peki Lewo, Lewo Ro Piring Sina, Kalabahi, Kilangba, Muna
Timur Buki, Sinji Tena, Giyayo, Singkorena, Sadiapede, Manu Lae Rewo, Bapa Tang Hamap, Bengure Le Kaju, Karana Janji, dan O Ine Mora Ate

Maluku Burung Tantina, Burung Kakak Tua, Goro-Gorone, Huhate, Kole-Kole, Mande-Mande, Ayo Mama, Gunung Salahutu, Hela-hela Rotane, Ole Sioh, Saule, Rasa Sayange, Sarinande, E
dan Tanase, Ouw Ulate, Ambon Manise, Buka Pintu, Lembe-Lembe, Naik Naik ke Puncak Gunung, Nona Manis Siapa yang Punya, Sayang Kane, Sudah Berlayar, Toki Tifa, Waktu
Maluku Hujan Sore-Sore, Sio Mama, Balenggang Patah Tanjung, Batu Badaong, Hura-Hura Cincin, Nusaniwe, Putra-Putri Ambon, Sayang Dilale, Tarik Layar, dan Tujuh Tambah Tujuh
Utara
Papua
dan
Yamko Rambe Yamko, Apuse, E Mambo Simbo, Sajojo, Wesupe, Rasine Ma Rasine, dan Diru-Diru Nina
Papua
Barat

Kuliner
Artikel utama: Masakan Indonesia

Masakan Indonesia bervariasi bergantung pada wilayahnya.[105] Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging
dan sayur. Bumbu (terutama cabai), santan, ikan, dan ayam adalah bahan yang penting.[106]

Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak bumbu,
bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa Melayu sendiri, India, Timur tengah, Tionghoa, dan Eropa. Semua ini
bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di
daerah lain. Bahkan bangsa Spanyol dan Portugis, telah mendahului bangsa Belanda dengan membawa banyak produk dari dunia
baru ke Indonesia.

Sambal, sate, bakso, soto, dan nasi goreng merupakan beberapa contoh makanan yang biasa dimakan masyarakat Indonesia setiap
Beberapa makanan Indonesia: soto
hari.[107] Selain disajikan di warung atau restoran, terdapat pula aneka makanan khas Indonesia yang dijual oleh para pedagang
ayam, sate kerang, telor pindang, keliling menggunakan gerobak atau pikulan. Pedagang ini menyajikan bubur ayam, mie ayam, mi bakso, mi goreng, nasi goreng,
perkedel dan es teh manis. aneka macam soto, siomay, sate, nasi uduk, dan lain-lain.

Rumah makan Padang yang menyajikan nasi Padang, yaitu nasi disajikan bersama aneka lauk-pauk Masakan Padang, mudah
ditemui di berbagai kota di Indonesia. Selain itu Warung Tegal yang menyajikan masakan Jawa khas Tegal dengan harga yang terjangkau juga tersebar luas. Nasi rames
atau nasi campur yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di warung nasi di tempat-tempat umum, seperti stasiun kereta api, pasar, dan terminal bus. Di
Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran kecil dengan harga murah, nasi kucing sering dijual di atas
angkringan, sejenis warung kaki lima. Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu,
ubi jalar, terigu, atau sagu.

Perfilman
Artikel utama: Perfilman Indonesia

Film pertama yang diproduksi pertama kalinya di nusantara adalah film bisu tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh
sutradara Belanda G. Kruger dan L. Heuveldorp pada zaman HindiaBelanda. Film ini dibuat dengan aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV
di Bandung dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember, 1926 di teater Elite and Majestic, Bandung. Setelah itu, lebih dari 2.200 film
diproduksi. Pada masa awal kemerdekaan, sineas-sineas Indonesia belum banyak bermunculan. Di antara sineas yang ada, Usmar Ismail
merupakan salah satu sutradara paling produktif, dengan film pertamanya Harta Karun (1949). Namun kemudian film pertama yang secara
resmi diakui sebagai film pertama Indonesia sebagai negara berkedaulatan adalah film Darah dan Doa (1950) yang disutradarai Usmar Ismail.
Dekade 1970 hingga 2000-an, Arizal muncul sebagai sutradara film paling produktif. Tak kurang dari 52 buah film dan 8 judul sinetron dengan
1.196 episode telah dihasilkannya.

Popularitas industri film Indonesia memuncak pada tahun 1980-an dan mendominasi bioskop di Indonesia,[108] meskipun kepopulerannya
berkurang pada awal tahun 1990-an. Antara tahun 2000 hingga 2005, jumlah film Indonesia yang dirilis setiap tahun meningkat.[108] Film
Laskar Pelangi (2008) yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata menjadi film dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah perfilman
Indonesia saat ini. Poster film Tjoet Nja'
Dhien (1988), film
tentang pahlawan
Kesusastraan nasional Indonesia asal
Aceh.
Artikel utama: Sastra Indonesia

Bukti tulisan tertua di Indonesia adalah berbagai prasasti berbahasa Sanskerta pada abad ke-5 Masehi. Figur penting dalam sastra modern
Indonesia termasuk: pengarang Belanda Multatuli yang mengkritik perlakuan Belanda terhadap Indonesia selama zaman penjajahan Belanda; Muhammad Yamin dan
Hamka yang merupakan penulis dan politikus pra-kemerdekaan;[109] dan Pramoedya Ananta Toer, pembuat novel Indonesia yang paling terkenal.[110] Selain novel, sastra
tulis Indonesia juga berupa puisi, pantun, dan sajak. Chairil Anwar merupakan penulis puisi Indonesia yang paling ternama. Banyak orang Indonesia memiliki tradisi lisan
yang kuat, yang membantu mendefinisikan dan memelihara identitas budaya mereka.[111]

Kebebasan Pers dan Media Publik

Kebebasan pers di Indonesia meningkat setelah berakhirnya kekuasaan Presiden Soeharto. Stasiun televisi termasuk 14 stasiun televisi swasta nasional, dan jaringan
daerah yang bersaing dengan stasiun televisi negeri TVRI. Stasiun radio swasta menyiarkan berita mereka dan program penyiaran asing. Dilaporkan terdapat 20 juta
pengguna internet di Indonesia pada tahun 2007.[112] Hingga tahun 2014, Jumlah netizen (pengguna internet) bertambah pesat menjadi 83,7 juta orang atau terbanyak
keenam di dunia.[113]

Lihat pula
Nusantara
Indonesia Raya (politik)
Mafilindo
Daftar provinsi Indonesia menurut IPM

Referensi
1. ^ "Pancasila" (dalam bahasa Inggris). Perpustakaan Kongres Amerika Serikat. 3

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 12/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Februari 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Februari 2017. Diakses 29. ^ *Kong Yuanzhi, Muslim Tionghoa Cheng Ho, Misteri Perjalanan Muhibah di
tanggal 5 Februari 2017. Nusantara. (http://www.solusihukum.com/resensi.php?id=33) Penyunting: HM.
2. ^ Vickers 2005, hlm. 117. Hembing Wijayakusuma. Pustaka Populer Obor, Oktober 2000, xliv + 299
3. ^ Simons, Gary F.; Fennig, Charles D. "Ethnologue: Languages of the World, halaman
Twenty-first edition" (dalam bahasa Inggris). SIL International. Diakses tanggal 30. ^ a b c Ricklefs 2001.
20 September 2018. 31. ^ Wright, Louis B. (1970). Gold, Glory, and the Gospel: The Adventurous Lives
4. ^ Na'im, Akhsan; Syaputra, Hendry (2010). "Kewarganegaraan, Suku Bangsa, and Times of the Renaissance Explorers. New York: Atheneum.
Agama dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia" (PDF). Badan Pusat 32. ^ ZWEERS, L. (1995). Agressi II: Operatie Kraai. De vergeten beelden van de
Statistik (BPS). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 23 September 2015. tweede politionele actie. Den Haag: SDU uitgevers.
Diakses tanggal 23 September 2015. 33. ^ van der Bijl, Nick. Confrontation, The War with Indonesia 1962–1966, (London,
5. ^ "Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia". Kementerian Agama Republik 2007) ISBN 978-1-84415-595-8
Indonesia. 15 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2020.
34. ^ Wibowo, Sigit, Sjarifuddin. Ekonomi Indonesia Gagal karena Mafia Berkeley (h
Diakses tanggal 24 September 2020.
ttp://www.sinarharapan.co.id/berita/0606/05/sh02.html), Harian Umum Sore
6. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Indonesia". BPS. 15 Mei Sinar Harapan. Copyright © Sinar Harapan 2003. Diakses: Selasa, 6 Agustus
2010. Diakses tanggal 29 September 2020. 2008.
7. ^ "UN Statistics" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Perserikatan Bangsa-Bangsa. 35. ^ Laporan dari Carter Center. The Carter Center 2004 Indonesia Election Report
2005. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 31 Oktober 2007. Diakses tanggal (http://www.cartercenter.org/documents/2161.pdf) (PDF). Siaran pers. Diakses
31 Oktober 2007. pada 29 Juli 2008.
8. ^ " "World Population prospects – Population Division" ". population.un.org. 36. ^ Dotinga, Harm (2000). International organizations and the law of the sea:
Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa, Divisi documentary yearbook, Vol 14. Martinus Nijhoff Publishers. hlm. 960.
Populasi. Diakses tanggal 9 November 2019. ISBN 9041113452, 9789041113450 Periksa nilai: invalid character |isbn=
9. ^ " "Overall total population" – World Population Prospects: The 2019 Revision" (bantuan).
(xslx). population.un.org (custom data acquired via website). Departemen Urusan
37. ^ a b c International Monetary Fund. Estimate World Economic Outlook Database
Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa, Divisi Populasi. Diakses (http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2006/01/data/dbcoutm.cfm?SD=2005&E
tanggal 9 November 2019. D=2005&R1=1&R2=1&CS=3&SS=2&OS=C&DD=0&OUT=1&C=536&S=PPPW
10. ^ "Jumlah dan Distribusi Penduduk". BPS. Mei 2010. Diakses tanggal 13 April GT-PPPPC&RequestTimeout=120&CMP=0&x=45&y=5). Siaran pers. Diakses
2018. pada 5 Oktober 2006.; "Indonesia Regions". Indonesia Business Directory.
11. ^ a b c d "WORLD ECONOMIC OUTLOOK (OCTOBER 2019)" (dalam bahasa Diakses tanggal 2007-04-24.
Inggris). Dana Moneter Internasional. Diakses tanggal 20 Oktober 2019. 38. ^ Article 55 (http://www.un.org/Depts/los/convention_agreements/texts/unclos/pa
12. ^ "Human Development Indices and Indicators: 2018 Statistical update" (PDF) rt5.htm), 1982 UN Convention on the Law of The Sea.
(dalam bahasa Inggris). Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 39. ^ World Bank (1994). A World Bank country study Country Studies: Indonesia:
15 September 2018. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 17 September 2018. environment and development. World Bank Publications. ISBN 0-8213-2950-2,
Diakses tanggal 15 September 2018. 9780821329504 Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan).
13. ^ "Human Development Report 2019" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Program 40. ^ http://www.detiknews.com/read/2009/03/08/144934/1096302/10/pemerintah-
Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 08 Desember 2019. Diarsipkan siap-dukung-dana-pengembangan-obat-herbal-aids-kanker
(PDF) dari versi asli tanggal 09 Desember 2019. Diakses tanggal 29 Agustus http://www.detiknews.com/read/2009/03/08/144934/1096302/10/pemerintah-
2020. siap-dukung-dana-pengembangan-obat-herbal-aids-kanker
14. ^ a b Dari 17.504 Pulau di Indonesia, 16.056 telah diverifikasi PBB (https://www. 41. ^ http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/03/08/4070.html Dunia
merdeka.com/peristiwa/dari-17504-pulau-di-indonesia-16056-telah-diverifikasi-p Sebut Indonesia Mega Biodiversity
bb.html) — Eko Prasetya — Merdeka — 19 Agustus 2017. 42. ^ Report on the CITES workshop on mega-biodiversity exporters (with the
15. ^ a b c Justus M. van der Kroef (1951). "The Term Indonesia: Its Origin and assistance of the European Commission) (http://www.cites.org/eng/prog/economi
Usage". Journal of the American Oriental Society. 71 (3): 166–171. cs/report_mega_2001.pdf)
doi:10.2307/595186. 43. ^ http://www.sinarharapan.co.id/berita/0712/29/kesra01.html Sulung Prasetyo.
16. ^ Biro Pusat Statistik bps.go.id (http://www.bps.go.id/website/pdf_publikasi/water Ekologi Indonesia Masuki Masa Genting, Paragraf 1. Sinar Harapan Online.
mark_Proyeksi%20Penduduk%20Indonesia%202010-2035.pdf) Diakses pada 13 November 2009
17. ^ a b c "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut". Jakarta: Badan 44. ^ http://www.satudunia.net/?q=content/utang-ekologis-adb-di-indonesia Firdaus
Pusat Statistik. 15 Mei 2010. Diakses tanggal 28-02-2019. Cahyadi Utang Ekologis ADB di Indonesia, Tulisan pernah dimuat di Koran
Tempo, 2 Mei 2009
18. ^ a b Ricklefs 2001, hlm. 379.
45. ^ "Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
19. ^ Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Indonesia's Population: 1945" (pdf) (dalam bahasa Indonesia, Inggris, Melayu, and dan China). Diakses
Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast tanggal 2011-05-24.
Asian Studies, 2003
46. ^ Wong, Kristina (23 July 2009). "abc NEWS Poll: Obama's Popularity Lifts U.S.
20. ^ Tomascik, T (1996). The Ecology of the Indonesian Seas – Part One. Hong
Global Image". USA: ABC. Diakses tanggal 23 October 2011.
Kong: Periplus Editions Ltd. ISBN 962-593-078-7.
47. ^ "Indonesia – Foreign Policy". U.S. Library of Congress. U.S. Library of
21. ^ a b Anshory, Irfan (16 Agustus 2004). "Asal Usul Nama Indonesia". Pikiran Congress. Diakses tanggal 5 May 2007.
Rakyat. Diakses tanggal 5 Oktober 2006.
48. ^ Indonesia temporarily withdrew from the UN on 20 January 1965 in response
22. ^ Earl, George S. W. (1850). "On The Leading Characteristics of the Papuan, to the fact that Malaysia was elected as a non-permanent member of the
Australian and Malay-Polynesian Nations". Journal of the Indian Archipelago and Security Council. It announced its intention to "resume full cooperation with the
Eastern Asia (JIAEA): 119. United Nations and to resume participation in its activities" on 19 September
23. ^ Logan, James Richardson (1850). "The Ethnology of the Indian Archipelago: 1966, and was invited to re-join the UN on 28 September 1966.
Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders". 49. ^ Chris Wilson (11 October 2001). "Indonesia and Transnational Terrorism".
Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA): 4, 252–347.; Earl, Foreign Affairs, Defense and Trade Group. Parliament of Australia. Diakses
George S. W. (1850). "On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian tanggal 15 October 2006.; Reyko Huang (23 May 2002). "Priority Dilemmas:
and Malay-Polynesian Nations". Journal of the Indian Archipelago and Eastern U.S. – Indonesia Military Relations in the Anti Terror War". Terrorism Project.
Asia (JIAEA): 254, 277–278. Center for Defense Information.
24. ^ Pope (1988). "Recent advances in far eastern paleoanthropology". Annual 50. ^ "Commemoration of 3rd anniversary of bombings". Melbourne: The Age
Review of Anthropology. 17: 43–77. doi:10.1146/annurev.an.17.100188.000355. Newspaper. AAP. 10 December 2006.
cited in Whitten, T (1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus
51. ^ US Embassy, Jakarta (10 May 2005). Travel Warning: Indonesia (http://www.us
Editions Ltd. hlm. 309–312. ; Pope, G (15 Agustus, 1983). "Evidence on the Age
embassyjakarta.org/news/trv_warning02.html). Siaran pers. Diakses pada 26
of the Asian Hominidae". Proceedings of the National Academy of Sciences of
the United States of America. 80 (16): 4,988–4992. December 2006.
doi:10.1073/pnas.80.16.4988. PMID 6410399. cited in Whitten, T (1996). The 52. ^ Chew, Amy (7 July 2002). "Indonesia military regains ground". CNN Asia.
Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. hlm. 309. ; de Vos, Diakses tanggal 24 April 2007.
J.P. (9 Desember 1994). "Dating hominid sites in Indonesia" (PDF). Science 53. ^ Witular, Rendi A. (19 May 2005). "Susilo Approves Additional Military Funding".
Magazine. 266 (16): 4, 988–4992. doi:10.1126/science.7992059. cited in The Jakarta Post. Diakses tanggal 24 April 2007.
Whitten, T (1996). The Ecology of Java and Bali. Hong Kong: Periplus Editions 54. ^ Friend (2003), pp. 473–475, 484
Ltd. hlm. 309. 55. ^ Friend (2003), pp. 270–273, 477–480
25. ^ Taylor (2003), pp. 5–7
56. ^ "Indonesia flashpoints: Aceh". BBC News. BBC. 29 December 2005. Diakses
26. ^ Taylor (2003), pp. 8-9 tanggal 20 May 2007.
27. ^ Taylor (2003), pp. 22–26; Ricklefs (1991), pp. 3 57. ^ "Indonesia agrees Aceh peace deal". BBC News. BBC. 17 July 2005. Diakses
28. ^ Peter Lewis (1982). "The next great empire". Futures. 14 (1): 47–61. tanggal 20 May 2007.; Harvey, Rachel (18 September 2005). "Indonesia starts
doi:10.1016/0016-3287(82)90071-4. Aceh withdrawal". BBC News. BBC. Diakses tanggal 20 May 2007.

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 13/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
58. ^ Lateline TV Current Affairs (20 April 2006). "Sidney Jones on South East Asian86. ^ Kautsar, Medcom (2019-10-15). "Menguak Asal Usul Orang Indonesia Melalui
conflicts" (PDF). TV Program transcript, Interview with South East Asia director of Tes DNA". Medcom.id. Diakses tanggal 2020-07-14.
the International Crisis Group. Australian Broadcasting Commission (ABC). 87. ^ UUD 1945, Bab XV, Pasal 36: "Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia." (http
Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 September 2006.; International Crisis Group s://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Dasar_Negara_Republik_Indonesia_T
(5 September 2006). "Papua: Answer to Frequently Asked Questions" (PDF). ahun_1945)
Update Briefing. International Crisis Group (53): 1. Diarsipkan dari versi asli 88. ^ Laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (http://badanbahasa.k
(PDF) tanggal 18 September 2006. Diakses tanggal 17 September 2006.
emdikbud.go.id/lamanbahasa/)
59. ^ "2014BPS". Diakses tanggal 2015-10-04.
89. ^ ASIAN LINGUISTIC MAPS: Indonesia & Brunei (http://www.muturzikin.com/car
60. ^ "BPS". Diakses tanggal 2015-10-04. tesasiesudest/8.htm)
61. ^ Michelle Ann Miller (2004). "The Aceh law: a serious response to Acehnese 90. ^ Pendidikan bahasa Inggris bagi pelajar SD. (http://pascapbi.uad.ac.id/pendidik
separatism?". Asian Ethnicity. 5 (3): 333–351. an-bahasa-inggris-di-indonesia-masih-sangat-miskin/) Pascasarjana Pendidikan
doi:10.1080/1463136042000259789. Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan. Terbit pada 20 September 2012.
62. ^ Dewan Perwakilan Rakyat (1999). Bab XIV Other Provisions, Pasal 122; Diakses pada 2 Januari 2013.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok 91. ^ Rencana penghapusan pelajaran bahasa Inggris bagi pelajar SD belum final.
Pemerintahan di Daerah (https://id.wikisource.org/wiki/Undang-Undang_Republi (http://www.poskotanews.com/2012/10/11/belum-final-rencana-penghapusan-pel
k_Indonesia_Nomor_5_Tahun_1974)PDF (146 ). Presiden Indonesia (1974). Bab ajaran-bahasa-inggris-di-sd/) POSKOTANEWS.com. Terbit pada 11 Oktober
VII Aturan Peralihan, Pasal 91 2012. Diakses pada 2 Januari 2013.
63. ^ Dursin, Richel (18 November 2004). "Another Fine Mess in Papua". Editorial. 92. ^ DPR minta tunda penerapan kurikulum baru. (http://nasional.sindonews.com/re
The Jakarta Post. Diakses tanggal 5 Oktober 2006. ; "Papua Chronology ad/2012/12/15/15/697819/dpr-minta-tunda-penerapan-kurikulum-baru)
Confusing Signals from Jakarta". The Jakarta Post. 18 November 2004. Diakses SINDONEWS.com. Terbit pada 15 Desember 2012. Diakses pada 2 Januari
tanggal 5 Oktober 2006. 2013.
64. ^ Burr, W. (2001-12-06). "Ford and Kissinger Gave Green Light to Indonesia's 93. ^ 2010 World Muslim Population. (http://www.pupr.edu/hkettani/papers/HICAH20
Invasion of East Timor, 1975: New Documents Detail Conversations with 10.pdf) pp. 3-5. Houssain Kettani. Department of Electrical and Computer
Suharto". National Security Archive Electronic Briefing Book No. 62. National Engineering and Computer Science, Polytechnic University of Puerto Rico. Terbit
Security Archieve, Universitas George Washington, Washington, D.C. Diakses pada Januari 2010. Diakses pada 2 Januari 2013.
tanggal 2006-09-17. 94. ^ Salat harus menggunakan bahasa Arab. (http://www.islampedia.info/salat.php)
65. ^ "USD". www.usd.ac.id. Diakses tanggal 26-06-2017. Islampedia.info. Terbit pada 2006. Diakses pada 2 Januari 2013.
66. ^ a b c d Schwarz, A. (1994). A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990s. 95. ^ Pembelajaran Bahasa Arab Sepanjang Sejarah. (http://stainsalatiga.ac.id/pem
Westview Press. ISBN 1-86373-635-2, pp. 52–57. belajaran-bahasa-arab-sepanjang-sejarah/) stainsalatiga.ac.id. Terbit pada 1
67. ^ "Indonesia: Country Brief". Indonesia:Key Development Data & Statistics. Bank Juni 2012. Diakses pada 2 Januari 2013.
Dunia. 2006. 96. ^ World Bank, (2008), Spending for development: making the most of
68. ^ "Poverty in Indonesia: Always with them". The Economist. 2006-09-14. Indonesia's new opportunities: Indonesia public expenditure review, World Bank
Diakses tanggal 2006-12-26. Publications, ISBN 978-0-8213-7320-0
69. ^ "Indonesia: Forecast". Country Briefings. The Economist. 2006-10-03. 97. ^ a b "Badan Pusat Statistik". www.bps.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses
70. ^ Badan Pusat Statistik Indonesia (2008-12-02). Beberapa Indikator Penting tanggal 2017-06-21.
Mengenai Indonesia (http://www.bps.go.id/leaflet/leaflet-desember-07-ind.pdf) 98. ^ "PENGERAJIN BATIK TAK PERLU RESAH". Majalah Hukum & HAM Online.
(PDF) (dalam Bahasa Indonesia). Siaran pers. Diakses pada 2008-03-18. 30 September 2007. Diakses tanggal 14 Agustus 2008.
71. ^ Ridwan Max Sijabat (23 Maret 2007). "Unemployment still blighting the 99. ^ Witton, Patrick (2003). Indonesia. Melbourne: Lonely Planet. hlm. 103. ISBN 1-
Indonesian landscape". The Jakarta Post. 74059-154-2.
72. ^ Bank Dunia. Making the New Indonesia Work for the Poor – Overview (http://si 100. ^ Elyas Pical Dapat Penghargaan (http://www.surya.co.id/2009/03/27/elyas-pical
teresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/Publication/280016-1152 -dapat-penghargaan.html). Surya, 27 Maret 2009. Diakses pada 10 September
870963030/2753486-1165385030085/Overview_standalone_en.pdf) (PDF). 2010.
Siaran pers. Diakses pada 26 Desember 2006. 101. ^ Afriatni, Ami. Petinju Chris John Sukses Pertahankan Gelar Juara Dunia (htt
73. ^ http://www.iea.org/media/statistics/surveys/gas/natgas.pdf p://www.tempointeraktif.com/hg/olahraga/2007/08/19/brk,20070819-105865,id.ht
74. ^ "Official Statistics and its Development in Indonesia" (PDF). Sub Committee on ml). Tempo, 19 Agustus 2007. Diakses pada 10 September 2010.
Statistics: First Session 18–20 February, 2004. Economic and Social 102. ^ "Jejak Bersejarah Hindia Belanda di Piala Dunia 1938". CNN Indonesia. 23
Commission for Asia & the Pacific. hlm. 19. April 2018. Diakses tanggal 21 Februari 2020.
75. ^ "Indonesia at a Glance" (PDF). Indonesia Development Indicators and Data. 103. ^ "Kampung Tugu, Menyimpan Kenangan Sejarah". Kompas. Rabu, 28 April
Bank Dunia. 2006-08-13. 2004. Diakses tanggal 14 Agustus 2008.
76. ^ "[[Indeks Persepsi Korupsi]]". Transparency International. 2007. Diakses 104. ^ Radhar Panca Dahana (Kamis, 6 Desember 2007). "Perspektif: Mencuri Klaim,
tanggal 2007-09-28. Konflik URL–wikilink (bantuan) Itu Biasa". Gatra.Com. Diakses tanggal 14 Agustus 2008.
77. ^ "Index of Economic Freedom". The Heritage Foundation & The Wall Street 105. ^ Witton, Patrick (2002). World Food: Indonesia. Melbourne: Lonely Planet.
Journal. Diakses tanggal 2018-12-08. ISBN 1-74059-009-0.
78. ^ "The Economist Intelligence Unit's Quality-of-Life Index" (PDF). The Economist. 106. ^ Brissendon, Rosemary (2003). South East Asian Food. Melbourne: Hardie
Diakses tanggal 2007-09-12. Grant Books. ISBN 1-74066-013-7.
79. ^ "Worldwide Press Freedom Index 2006" (PDF). Reporters Without Borders. 107. ^ http://www.cnngo.com/explorations/eat/40-foods-indonesians-cant-live-without-
Diakses tanggal 2008-06-31. 327106 40 of Indonesia's best dishes. Diakses pada 5 Desember 2011.
80. ^ "cpi 2017 table". Transparency International. 2018-02-21. Diakses tanggal 108. ^ a b Kristianto, JB (2 Juli 2005). "Sepuluh Tahun Terakhir Perfilman Indonesia".
2008-06-31. Kompas. Diakses tanggal 5 Oktober 2006.
81. ^ a b "Human Development Reports: Indonesia". United Nations Development 109. ^ Taylor (2003), pp. 299–301
Programme. Diakses tanggal 2019-12-09. 110. ^ Vickers (2005) pp. 3-7; Friend (2003), pp. 74, 180
82. ^ "Global Competitiveness Index rankings 2018" (PDF). World Economic Forum. 111. ^ Czermak, Karen. " "Preserving Intangible Cultural Heritage in Indonesia" "
Diakses tanggal 2018-12-08. (PDF). SIL International. Diakses tanggal 2007-07-04.
83. ^ "Most Literred Nation in the World 2016" (PDF). Central Connecticut State 112. ^ "Internet World Stats". Asia Internet Usage, Population Statistics and
University. Diakses tanggal 2016-01-29. Information. Miniwatts Marketing Group. 2006. Diakses tanggal 2007-08-13.
84. ^ Calder, Joshua (2006-05-03). "Most Populous Islands". World Island 113. ^ Suprapto (November 24, 2014). "Inilah Data Peringkat Negara Pengguna
Information. Diakses tanggal 2006-09-26. Internet".
85. ^ (16 Mei 2008). "Country Profile 2008: Indonesia (http://portal.eiu.com/report_dl.
asp?issue_id=1973383782&mode=pdf)" (pdf). Economist Intelligence Unit.
Diakses pada 31 Juli 2008.

Kepustakaan
Frederick, William H.; Worden, Robert L., ed. (2011). Indonesia: A Country Study (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-6). Washington, D.C.: Library of Congress, Federal
Research Division. ISBN 978-0-8444-0790-6.
Friend, T. (2003). Indonesian Destinies (dalam bahasa Inggris). Harvard University Press. ISBN 0-674-01137-6.
Ricklefs, Merle Calvin (2001). A history of modern Indonesia since c. 1200 (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-3). Basingstoke; Stanford, CA: Palgrave; Stanford
University Press. ISBN 978-0-8047-4480-5.
Schwarz, A. (1994). A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990s (dalam bahasa Inggris). Westview Press. ISBN 1-86373-635-2.
Taylor, Jean Gelman (2003). Indonesia: Peoples and Histories (dalam bahasa Inggris). New Haven and London: Yale University Press. ISBN 0-300-10518-5.

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 14/15
10/14/2020 Indonesia - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Vickers, Adrian (2005). A History of Modern Indonesia (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 0-521-54262-6.

Pranala luar
Peta Indonesia di Wikimedia Atlas Wikimedia Commons
Data geografis Indonesia (https://www.openstreetmap.org/relation/304751) di OpenStreetMap memiliki media mengenai
Indonesia.
(Indonesia) Situs web resmi pemerintah Republik Indonesia (http://www.indonesia.go.id/)
(Indonesia) Kantor Berita Antara (http://www.antara.co.id/) Wikivoyage memiliki
(Indonesia) Pemilu Indonesia (http://www.pemiluindonesia.com/) panduan wisata
Indonesia.
(Indonesia) Peringatan Kebangkitan Nasional Indonesia (http://www.kebangkitan-nasional.or.id/)
(Indonesia) Data Kependudukan Resmi Indonesia (http://www.datastatistik-indonesia.com/)
(Inggris) Pariwisata Indonesia (http://www.my-indonesia.info/)
(Inggris) Indonesia (http://www.britannica.com/EBchecked/topic/286480/Indonesia) di Encyclopædia Britannica
(Inggris) Indonesia: Country Studies 1993 (http://countrystudies.us/indonesia/)
(Inggris) Presentasi tentang Indonesia (http://www.qwiki.com/q/#!/Indonesia)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indonesia&oldid=17479221"

Halaman ini terakhir diubah pada 6 Oktober 2020, pukul 05.00.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia 15/15

Anda mungkin juga menyukai