Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RESSY ANGGRAINI

NIM : 01010581822197
KELAS :4A2
MK : PENGAUDITAN

Akuntan Publik
Laporan keuangan perusahaan harus diperiksa agar laporan yang dihasilkan handal,
wajar, berdaya guna maksimal bagi para stakholder yang berkepentingan. Dan yang penting,
tidak ada tindakan yang menyimpang, seperti penyelewengan, penyalahgunaan sumber daya,
manipulasi maupun hal hal yang merugikan lainnya yang disengaja ataupun tidak.
Pemilik perusahaan (investor) menyuruh seseorang untuk menjalankan bisnis di
perusahaannya, seseorang yang disuruh ini disebut manajemen. Pemilik perusahaan tentunya
perlu mengawasi dan butuh informasi semua tentang aktivitas yang dilakukan olah manajemen.
Untuk itu manajemen lalu menyusun laporan keuangan yang berisi semua aktivitas aktivitas
yang dia lakukan pada perusahaan tersebut sebagai pertanggung jawaban terhadap majikannya
(pemilik perusahaan). Dalam laporan manajemen ini bisa saja pihak manajemen bertindak nakal,
berbelok belok dan berpotensi merugikan. Informasi yang diberikan bisa saja tidak valid, atau
tingkat kevaliditasnya diragukan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ini terjadi,
agar tidak dirugikan dengan laporan yang tidak sesuai, pemilik perusahaan menugaskan
seseorang untuk memeriksa laporannya itu. Untuk memastikan bahwa laporan yang dibuat oleh
manajemen ini wajar atau tidak wajar, merugikan apa tidak. Dan orang atau lembaga yang
disuruh meriksa laporan keuangan ini adalah Akuntan Publik !
Akuntan publik ini merupakan bagian dari jenis profesi akuntansi, orangnya disebut
auditor, dan tempat kerja auditor jenis ini ada di Kantor Akuntan Publik (KAP). Seseorang
berprofesi akuntan publik harusnya independen, harus netral, agar pemeriksaannya benar benar
sesuai dengan kaidah yang ada, kalau auditor nyerong ke pihak manajemen bisa bahaya tuh. bisa
main main nantinya. Jadi, seorang auditor harus independen, supaya laporan keuangan yang
dihasilkan bisa dipercaya.
 Definisi Akuntan Publik
"Pengertian akuntan publik adalah seorang akuntan yang mendapatkan ijin dari menteri
keuangan untuk bisa memberikan layanan jasa akuntan publik di Indonesia."
Ketentuan ini telah diatur didalam UU No 5 th 2011 tentang akuntan publik dan juga Permenkeu
No 17/PMK01/2008 mengenai Jasa Akuntan Publik. Seorang akuntan harus menjadi anggota
Institut Akuntan Publik Indonesia sebagai asosiasi profesi profesi akuntan publik yang telah
diakui oleh pemerintah agar bisa mengaudit laporan keuangan.
 Standar Pelaporan Akuntan Publik
Laporan wajib menyatakan, apakah suatu laporan keuangan yang diperiksa sesuai dengan
prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum. Pengungkapan informasi pada laporan
keuangan harus dipandang memadai, kecuali jika dinyatakan lain didalam laporan auditor.
Laporan harus menyatakan dan menunjukkan apabila ada ketidak-konsistenan dalam
menerapkan prinsip akuntansi didalam penyusunan sebuah laporan keuangan pada periode yang
sedang berjalan yang dibandingkan periode terdahulu. Laporan audit harus terdapat suatu
pernyataan pendapat tentang laporan yang diperiksa secara menyeluruh. apabila tidak
memberikan pendapat atas laporan keuangan, maka alasan tidak memberikan pendapat itu harus
disertakan. Laporan auditor juga harus terdapat petunjuk jelas mengenai sifat pekerjaan audit
yang dijalankan/dilaksanakan apabila ada dan tingkatan tanggung jawab yang dimiliki/dipikul
oleh auditor.
 Peranan Akuntan Publik
Mengendalikan serta mengarahkan dengan efektif sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Memberikan keputusan yang terkait dengan penggunaan sumber daya termasuk didalamnya
mengidentifikasi bidang keputsuan rumit serta penetapan tujuuan dan sasaran entitas.
Memberikan laporan atas kepemilikan sumber daya yang dimiliki/dikuasai oleh
entitas/organisasi.
 Layanan yang Diberikan oleh Akuntan Publik

1. Jasa Atestasi
Jasa atestasi adalah jasa untuk memberikan pertimbangan atau pernyataan mengenai
pernyataan sebuah laporan usaha telah sesuai dengan standar dan telah ditetapkan.
Ada tiga bentuk dari jasa atestasi akuntan publik:
- Audit atas laporan keuangan perusahaan/organisasi
- Review laporan keuangan
- Jasa atestasi lainnya
2. Jasa Non Atestasi
Jasa non atestasi adalah jasa yang tidak memberikan pendapat, pernyataan, ringkasan
atau keyakinan mengenai pernyataan sebuah laporan usaha.
Contoh jasa non atestasi:
Jasa perpajakan
Jasa perancanan sebuah sistem untuk organisasi
Jasa konsultasi manajemen

Anda mungkin juga menyukai