Anda di halaman 1dari 6

[ARTIKEL PENELITIAN]

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Stres Pengasuhan pada Ibu


yang Memiliki Anak Tunagrahita di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi
Sefira Dwi Ramadhany1, TA Larasati2, Tri Umiana Soleha3
1
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2
Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
3
Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Stres pengasuhan adalah proses yang membawa pada kondisi psikologis yang tidak menyenangkan yang muncul dalam
upaya beradaptasi dengan tuntunan peran sebagai orang tua. Pengasuhan terhadap anak dengan tunagrahita bukan
merupakan hal yang mudah karena seringkali orangtua harus berhadapan dengan situasi yang penuh stres akibat tuntutan
dalam proses pengasuhan yang lebih besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan tingkat stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak tunagrahita.Penelitian ini menggunakan metode
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2015 di SLB
Dharma Bhakti Dharma Pertiwi. Pada penelitian ini digunakan kuesioner Parenting Stress Index untuk menilai tingkat stres
ibu dan kuesioner Supportive Environment Scale untuk menilai dukungan sosial yang diterima oleh ibu. Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 88 orang ibu yang memiliki anak tunagrahita.Faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan
stres pengasuhan ibu adalah usia anak dan jenis kelamin anak. Sedangkan yang berhubungan dengan pengasuhan ibu
adalah taraf tunagrahita anak, usia ibu, pekerjaan, penghasilan, pendidikan dan dukungan sosial. Diantara faktor-faktor
tersebut didapatkan bahwa taraf tunagrahita anak merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap stres pengasuhan
pada ibu.

Kata kunci: dukungan sosial, stres pengasuhan, tunagrahita.

Related Factors to Parenting Stress in Mothers of Children with Mental


Retardation at Extraordinary School Dharma Bhakti Dharma Pertiwi
Abstract
Parenting stres is defined as a set of processes that bring on unwelcome psychological condition that arise in an attempt to
adapt to the guidance of parenthood. Then parenting of children with mental retardation is not an easy thing because
parents often have to deal with a stresful situation due to the demands in the parenting process more heavier. The purpose
of this study was to determined the factors associated with parenting stres in mothers of children with mental retardation.
This study use observational method with cross sectional design in September and October 2015 at extraordinary
schoolDharma Bhakti Dharma Pertiwi. Operational model of this study used the Parenting Stres Index (short form) to
describe parenting stres and Suportive Environment Scale (SES) to describe mother’s social support. This study was held
among 88 mothers of children with mental retardation. Factors that was no significant correlation between parenting stres
is child age and gender. Then there was significant correlation between parenting stres is child level of mental retardation,
mother age, occupation, income, education and social support. Among these factors, child level of mental retardation is the
most influential to parenting stres.

Keywords: mental retardation, parenting stres, social support.

Korespodensi: SefiraDwiRamadhany, alamat: JalanSoemantriBrojonegoro, HP 081273041886 email:


sefiraramadhany@gmail.com

Pendahuluan anak dengan tunagrahita.2 Insiden tertinggi


Tunagrahita atau terbelakang mental pada masa anak sekolah dengan puncak
merupakan kondisi di mana perkembangan umur 10 sampai 14 tahun. Jumlah
kecerdasannya mengalami hambatan tunagrahita 1,5 kali lebih banyak pada laki-
sehingga tidak mencapai tahap laki dibandingkan dengan perempuan.3
1
perkembangan yang optimal. Di Indonesia Keluarga yang memiliki anak dengan
penyandang tunagrahita cukup banyak. tunagrahita, menghadapi banyak tantangan.
Menurut pedoman pelayanan kesehatan Mulai dari isolasi sosial, stigma masyarakat,
anak di sekolah luar biasa bagi petugas kecemburuan anggota keluarga (saudara),
kesehatantahun 2009 menunjukan, 4.253 disorientasi ekspektasi, hingga hilangnya

J Agromed Unila | Volume 4 | Nomor2 |Desember 2017 | 96


SefiraDwiRamadhanyIFaktor-faktor yang berhubungandengantingkatstrespengasuhanpadaibu yang memilikianaktunagrahita di slb dharma
bhakti dharma pertiwi

harapan. Orang tua yang memiliki anak Populasi yang digunakan dalam
tunagrahita dipastikan lebih mudah penelitian ini adalah ibu dari siswa di Sekolah
mengalami stres psikologis dibandingkan Luar Biasa (SLB) Dharma Bhakti Dharma
dengan orang tua dari anak yang normal. Pertiwi yang mengalami tunagrahita sebanyak
Stres diakibatkan karena banyaknya beban 112 orang. Teknik sampling yang digunakan
yang ditanggung oleh orangtua dari anak dalam penelitian ini adalah simple random
tunagrahita baik beban secara fisik, psikis dan sampling.
sosial.4 Besar sampel yang dipakai pada
Pengasuhan terhadap anak dengan penelitian ini dihitung dengan menggunakan
tunagrahita bukan merupakan hal yang rumus Slovin. Rumus yang dipakai sebagai
mudah karena seringkali orangtua harus berikut:
berhadapan dengan situasi yang penuh stres N
n=
1 + Ne 2
akibat tuntutan dalam proses pengasuhan
yang lebih besar. Salah satu beban fisik
n : jumlah sampel
penyebab stres pada orang tua dari anak N : jumlah populasi
tunagrahita, berkaitan dengan e : batas toleransi kesalahan biasanya 0,05
ketidakmampuan anak dalam melakukan sehingga
aktivitas sehari-hari, membuat orang tua 112
khususnya ibu harus selalu membantu dan n =1 + ( 112 x 0,05) 2= 87,5 dibulatkan 88
mendampingi anaknya. Kriteria inklusi dalam penelitian ini
Hal itu tentu saja menyebabkan adalah ibu yang memiliki anak dengan
kelelahan fisik. Sedangkan beban psikis yang tunagrahita yang besekolah di SLB Dharma
dirasakan orang tua berkaitan dengan proses Bhakti Dharma Pertiwi. Sedangkan kriteria
penerimaan mulai dari rasa kaget, kecewa, eksklusinya adalah :
rasa bersalah atas kondisi anak, serta ada 1. Ibu yang memiliki anak dengan
tidaknya dukungan dari keluarga. Ditambah tunagrahita yang tidak mengembalikan
lagi dengan beban sosial di mana respon yang atau mengisi dengan lengkap kuesioner.
negatif dari masyarakat membuat orang tua 2. Ibu yang memiliki anak dengan
menjadi malu dan menarik diri dari tunagrahita yang menderita penyakit
kehidupan sosial.5 kronis.
Banyaknya beban yang dirasakan ibu 3. Ibu yang memiliki anak dengan
sebagai figur terdekat anak tunagrahita tunagrahita merupakan single parent/
dalam mengasuh anak akan menimbulkan tulang punggung keluarga.
stres pengasuhan. Stres pengasuhan akan 4. Ibu yang memiliki anak dengan
menimbulkan beban bagi pengasuh. Stres tunagrahita dan memiliki konflik internal
pengasuhan dapat mengubah sikap pengasuh keluarga.
terhadap anak, sehingga akan mempengaruhi 5. Ibu yang berusia di atas 56 tahun.
perilaku pengasuhannya, perilaku tersebut Variabel bebas dalam penelitian ini
mulai dari pengasuhan yang baik, pengabaian adalah usia anak, jenis kelamin anak, taraf
bahkan perilaku kasar.6 tunagrahita anak, usia ibu, pendidikan ibu,
pekerjaan ibu, penghasilan keluarga dan
Metode dukungan sosial. Variabel terikat dalam
Penelitian dan pengambilan data penelitian ini adalah stres pengasuhan.
dilakukan pada bulan September-Oktober
2015. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Hasil
Luar Biasa (SLB) B dan C Dharma Bhakti Karakteristik subyek penelitian dapat
Dharma Pertiwi. Desain penelitian yang dilihat pada tabel 1. Selanjutnya dilakukan uji
digunakan adalah analitik observasional bivariat dan multivariat untuk mengetahui
dengan pendekatan cross sectional yaitu hubungan antara variabel bebas dengan
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika variabel terikat dan variabel yang paling
korelasi dengan cara pendekatan observasi mempengaruhi. Jenis data pada penelitian ini
atau pegumpulan data sekaligus pada satu merupakan data kategorik.
saat (point, time and approach).7

J Agromed Unila | Volume 4 | Nomor 2 |Desember 2017 | 288


SefiraDwiRamadhanyIFaktor-faktor yang berhubungandengantingkatstrespengasuhanpadaibu yang memilikianaktunagrahita di slb dharma
bhakti dharma pertiwi

Tabel 1.Karakteristiksubjekpenelitian keluarga, pekerjaan, pendidikan ibu dan


No Variabel n % dukungan social berhubungan dengan stress
1 Usiaanak pengasuhan sedangkan factor usia anak dan
a. 5-<12 54 61,4
b. 12-16 34 38,6
jenis kelamin tidak berhubungan dengan
2 Jeniskelamin stress pengasuhan.
55,7
a. perempuan 49 Analisis multivariat dengan regresi
44,3
b. laki-laki 39 logistik akan menghasilkan p value masing-
3 Taraftunagrahita
masing variabel. Nilai p value yang >0,05 akan
a. sedang 45 51,5
b. ringan 43 48,9 dikeluarkan secara bertahap, mulai dari p
4 Usiaibu value paling besar hingga terkecil. Variabel
a. 26 -<36 30 34,3 usia ibu dan pendidikan ibu dikeluarkan pada
b. 36-<46 25 28,4 analisis ini karena tidak memenuhi pesyaratan
c. 46-56 33 37,5
5 Pekerjaan
yaitu hasil ukurnya lebih dari 2 kategori. Hasil
a. bekerja 26 29,5 analisis multivariate ditunjukkan pada tabel 3
b. tidakbekerja 62 70,5 berikut.
6 Tarafpendidikan
a. dasar 46 52,3 Tabel 3. Analisis multivariate faktor-faktor yang
b. menengah 24 27,3
berhubungan dengan stress pengasuhan
c. tinggi 18 20,5
7 Penghasilan Variabel OR p value
a. rendah 39 44,3 Taraftunagrahita 20,133 0,000
b. cukup 49 55,7 Pemodelan Penghasilan 4,447 0,050
8 Dukungansosial awal Pekerjaan 33,335 0,000
a. kurang 43 48,9 Dukungansosial 4,076 0,056
b. baik 45 51,1
Model Taraftunagrahita 20,133 0,001
9 Strespengasuhan
awal Pekerjaan 33,335 0,001
a. rendah 45 51,1
b. sedang 43 48,9 Pemodelan Taraftunagrahita 26,222 0,001
akhir Pekerjaan 22,077 0,001

Uji bivariat yang digunakan pada


penelitian ini adalah uji Chi-square dan uji Hasil analisis di atas dapat terlihat
alternative sedangkan uji multivariat variabel yang mempunyai p value<0,05 adalah
menggunakan regresi logistik. Hasil analisis taraf tunagrahita dan pekerjaan. Sehingga
bivariat dapat dilihat pada tabel 2 berikut. berdasarkan hasil uji analisis multivariat
dengan regresi logistik dapat disimpulkan
Tabel 2.Analisis bivariate faktor-faktor yang variabel yang paling berpengaruh terhadap
berhubungan dengan stress pengasuhan stres pengasuhan adalah taraf tunagrahita
Variabel p value anak dengan nilai p value 0,001 dan nilai exp b
Usiaanak 0,252 (OR) sebesar 26.222.
Jeniskelamin 0,189
Taraf tunagrahita 0,001
Pembahasan
Usia ibu 0,001
Penghasilan keluarga 0,011 Stres pengasuhan merupakan perasaan
Pekerjaan 0,001 cemas dan tegang yang melampaui batas dan
Pendidikan ibu 0,001 secara khusus berhubungan dengan peran
Dukungan sosial 0,001 orang tua dan interaksi orang tua dengan
anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi stress
Berdasarkan tabel 2 diatas, dapat pengasuhan terdiri dari karakteristik anak dan
diketahui bahwa nilai p lebih kecil dari 0,05 karakteristik orangtua. Karakteristik anak
yaitu sebesar 0,001, 0,001, 0,011, 0,001, meliputi jenis kelamin, usia anak dan tingkat
0,001, 0,001 berturut-turut pada variabel taraf intelejensi. Karakteristik orang tua meliputi
tunagrahita, usia ibu, penghasilan keluarga, usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan
pekerjaan, pendidikan ibu dan dukungan dukungan sosial orang tua.8
social sedangkan usia anak dan jenis kelamin Hasil analisis usia anak menunjukkan
memiliki nilai p lebih besar dari 0,05 yaitu tidak terdapat hubungan dengan tingkat
0,252 dan 0,189. Maka dapat disimpulkan stress pengasuhan (p=0,252). Hal ini sejalan
faktor taraf tunagrahita, usia ibu, penghasilan dengan penelitian oleh Wulffaert bahwa tidak

J Agromed Unila | Volume 4 | Nomor 2 |Desember 2017 | 289


SefiraDwiRamadhanyIFaktor-faktor yang berhubungandengantingkatstrespengasuhanpadaibu yang memilikianaktunagrahita di slb dharma
bhakti dharma pertiwi

ada hubungan yang signifikan antara usia Hasil analisis pekerjaan ibu
anak dengan stres keluarga.9 menunjukkan terdapat hubungan dengan
Hasil analisis jenis kelamin anak tingkat stress pengasuhan (p=0,001). Orang
menunjukkan tidak terdapat hubungan tua dengan latar pendidikan tinggi umumnya
dengan tingkat stress pengasuhan (p=0,189). mengetahui tahap penerapan pola asuh yang
Orang tua sebagai pengasuh anak akan lebih sesuai dengan tahap perkembangan anaknya,
cenderung menyoroti perilaku anak misalnya sedangkan orang tua dengan latar pendidikan
bagaimana anak ketika merasa marah atau rendah cenderung memiliki pengetahuan
sedih. Dimana emosi yang ditunjukkan anak yang terbatas tentang kebutuhan
laki-laki atau perempuan akan terlihat jelas perkembangan anak, kurang menunjukkan
sama walaupun adanya perbedaan jenis pengertian, dan mendominasi anak.11
kelamin.9 Hasil analisis penghasilan menunjukkan
Hasil analisis taraf tuna grahita terdapat hubungan dengan tingkat stres
menunjukkan terdapat hubungan dengan pengasuhan (p=0,011). Tingkat penghasilan
tingkat stress pengasuhan (p=0,001). Dapat rendah dapat memengaruhi fungsi keluarga.
dikatakan bahwa stres pengasuhan yang lebih Beban psikososial yang dirasakan keluarga
tinggi pada ibu yang memiliki anak dengan yang memiliki anak dengan tunagrahita
tunagrahita menengah dibandingkan dengan berkaitan pula dengan ketidakmampuan
tunagrahita ringan disebabkan oleh tingkat keluarga untuk memenuhi fungsi ekonomi
pengasuhan yang lebih intensif karena anak karena keluarga dipenuhi rasa cemas dan
tersebut masih memerlukan pendampingan khawatir tentang masa depan, biaya hidup,
yang lebih besar dalam melakukan kegiatan dan pengobatan anaknya.11
sehari-harinya.Tingkat tunagrahita anak Hasil analisis dukungan social
berdampak terhadap waktu yang dihabiskan menunjukkan terdapat hubungan dengan
orangtua untuk membantu mereka dan beban tingkat stress pengasuhan (p=0,001).
pengasuhan yang dirasakan orangtua. Baik ibu Dukungan sosial dan efikasi diri berpengaruh
maupun ayah menyediakan dukungan yang terhadap stres pengasuhan menyebutkan
lebih besar untuk anaknya yang memiliki bahwa memiliki jaringan sosial dapat
keterbelakangan mental cukup parah.9 membantu mengurangi sress dan
Hasil analisis usia ibu menunjukkan menghilangkan penyakit dan dapat memiliki
terdapat hubungan dengan tingkat stress pengaruh positif yang kuat pada kemampuan
pengasuhan (p=0,001). Orang tua tentunya individu melakukan koping serta adaptasi.12
memiliki beban dalam merawat anaknya yang Hasil analisis multivariat regresi logistik,
menderita tunagrahita, namun seiring menyimpulkan hanya ada 2 variabel yang
bertambahnya usia terjadi penurunan dominan berpengaruh terhadap kejadian
produktivitas kerja, sedangkan beban dan stres pengasuhan pada ibu yang memiliki
kebutuhan perawatan bagi anak tetap. Beban anak tunagrahita yakni variabel pekerjaan ibu
orang tua dalam merawat anak dengan dan taraf tunagrahita anak. Ibu yang bekerja
tunagrahita berkurang saat umur mereka sebagai penyebab dominan terjadinya stres
bertambah sebab pengalaman dalam pengasuhan pada responden dengan p-
merawat anaknya sudah lebih baik.10 value=0,001 dan OR=22,077. Kemudian
Hasil analisis pekerjaan ibu semakin tinggi keparahan tunagrahita yang
menunjukkan terdapat hubungan dengan dialami oleh anak memiliki hubungan yang
tingkat stress pengasuhan (p=0,001). Hasil bermakna dengan terjadinya stres
penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa pengasuhan dengan p value=0,001 dan OR=
orangtua merasa kesulitan dalam 26,222.
menyeimbangkan kewajiban dalam Pekerjaan merupakan salah satu faktor
pengasuhan anak dengan tanggung jawab yangdominan yang berhubungan dengan
dalam pekerjaan. Hal tersebut disebabkan kejadian stres pengasuhan pada ibu yang
bahwa stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak tunagrahita di SLB. Ibu yang
bekerja sebagai lebih tinggi dibandingkan ibu bekerja menunjukkan level stres yang lebih
yang tidak bekerja, dikarenakan, pekerjaan di tinggi dibandingkan dengan ibu yang tidak
luar rumah membuat waktu yang dihabiskan bekerja, namun dari jenis pekerjaan yang
untuk pengasuhan anak menjadi terbagi.10 dilakukan ibu tidak terdapat perbedaan stres

J Agromed Unila | Volume 4 | Nomor 2 |Desember 2017 | 290


SefiraDwiRamadhanyIFaktor-faktor yang berhubungandengantingkatstrespengasuhanpadaibu yang memilikianaktunagrahita di slb dharma
bhakti dharma pertiwi

pengasuhan yang signifikan antara pekerjaan Daftar Pustaka


yang satu dengan pekerjaan lainnya.13 1. Somantri I. Asuhan keperawatan pada
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan gangguan pernafasan.
orangtua merasa kesulitan dalam Jakarta: Salemba Medika; 2007.
menyeimbangkan kewajiban dalam
2. Direktoral Jenderal Bina Kesehatan Anak.
pengasuhan anak dengan tanggung jawab
dalam pekerjaan. Hal tersebut disebabkan Pedoman pelayanan kesehatan anak di
bahwa stres pengasuhan pada ibu yang sekolah luar biasa bagi petugas
bekerja lebih tinggi dibandingkan ibu yang kesehatan. Jakarta: Depkes RI; 2007.
tidak bekerja, dikarenakan pekerjaan di luar 3. Judarwanto W. Faktor resiko gangguan
rumah membuat waktu yang dihabiskan perkembangan bicara dan bahasa pada
untuk pengasuhan anak menjadi terbagi.13 anak [internet]. Jakarta: Children Speech
Taraf tunagrahita anak dapat
Clinic; 2009 [disitasi 12 Agustus 2016].
memberikan pengaruh terhadap stres
pengasuhan karena apabila tingkat intelejensi Tersedia dari:
anak semakin rendah maka kebutuhan dan https://speechclinic.wordpress.com/
perhatian anak menjadi bertambah. Keadaan 4. Kumar VG. Psychological stres and coping
tersebut dapat mempengaruhi ibu dalam strategies of the parents of mentally
pengasuhan anak tersebut sehingga ibu challenged children. Journal of the Indian
menjadi stres. Pada keadaan tunagrahita yang Academy of Applied Psychology.
lebih ringan seorang ibu tidak terlalu
2008;34(2)227−31.
memberikan perhatian atau kebutuhan yang
khusus karena anak tersebut sudah bisa 5. Small R. A comparison of parental self-
berfikir layaknya anak normal.13 efficacy, parenting satisfaction, and other
Adanya perbedaan stres pengasuhan factor between single mother with and
diasosiasikan dengan tingkat keparahan without children with developmental
intelektual anak, dapat dikatakan bahwa stres disabilities [Disertasi]. Detroit: Wayne
pengasuhan yang lebih tinggi pada ibu yang
state university; 2010.
memiliki anak dengan tunagrahita menengah
dibandingkan dengan tunagrahita ringan 6. Geniofarm. Mengasuh dan mensukseskan
disebabkan oleh tingkat pengasuhan yang anak berkebutuhan khusus. Jogjakarta:
lebih intensif karena anak tersebut masih Garailmu; 2010.
memerlukan pendampingan yang lebih besar 7. Dahlan SM. Besar sampel dan cara
dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.13 pengambilan sampel dalam penelitian
kedokteran dan kesehatan. Edisi ke-3.
Simpulan
Jakarta: Salemba Medika; 2010.
Faktor yang paling mempengaruhi stres
pengasuhan pada ibu yang memiliki anak 8. Hidangmayun N, Puspha BK. Parenting
tunagrahita di SLB Dharma Bhakti Dharma stres of normal children and mentally
Pertiwi adalah taraf tunagrahita anak dan challenged children. Karnataka J. Agric.
pekerjaan ibu. Taraf tunagrahita anak dapat Sci. 2010;25(2):256−9.
memberikan pengaruh terhadap stres 9. Wulffaert J, Scholte E, Dijkxhoorn Y,
pengasuhan karena apabila tingkat intelejensi Bergman J, Ravenswaaij C, Berckelaer O.
anak semakin rendah maka kebutuhan dan
Parenting stres in charge syndrome and
perhatian anak menjadi bertambah.
Sedangkan stres pengasuhan pada ibu yang the relationship with child characteristics.
bekerja sebagai lebih tinggi dibandingkan ibu J Dev Phys Disabil. 2009;21(4):301−13.
yang tidak bekerja, dikarenakan pekerjaan di 10. Plant K, Sanders R. Reducing problem
luar rumah membuat waktu yang dihabiskan behavior during care-giving in families of
untuk pengasuhan anak menjadi terbagi. preschool-age children with
developmental disability. Res Dev Disabil.
2007;28(4):362−85.

J Agromed Unila | Volume 4 | Nomor 2 |Desember 2017 | 291


SefiraDwiRamadhanyIFaktor-faktor yang berhubungandengantingkatstrespengasuhanpadaibu yang memilikianaktunagrahita di slb dharma
bhakti dharma pertiwi

11. Taylor S, Peplau L, Sears DO. Psikologi 13. Hassall R, Rose J, McDonald J. Parenting
sosial. Edisi ke-12. Jakarta: Kencana Media stres in mother of children with
Group; 2009. intellectual disability: the effect of
12. Videbeck, Sheila L. Buku ajar keperawatan parental cognition in relation to child
jiwa. Jakarta: EGC; 2008. characteristic and family support. J
Intellect Disabil Res. 2005;49(6):405−18.

J Agromed Unila | Volume 4 | Nomor 2 |Desember 2017 | 292

Anda mungkin juga menyukai