Latihan Struktur Hewan
Latihan Struktur Hewan
19031107
Jurusan Biologi
2020
SISTEM SARAF (NERVOUS SYSTEM) SOAL LATIHAN
Soal:
1. Buatlah skema pembagian sistem saraf pada hewan vertebrata.
2. Jelaskan perbedaan antara kerja sistem saraf simpatik dengan parasimpatik dengan memberikan tiga contoh.
3. Apakah yang Saudara ketahui tentang substansia grisea dan subtansia alba? Struktur apa saja yang terdapat
pada masing-masingnya?
4. Apa yang dimaksud dengan saraf kranial? Berapa jumlahnya pada mammalia? Jelaskan peran masing-
masing saraf kranial.
5. Apa yang dimaksud dengan ganglion? Apakah peranannya dalam sistem saraf?
Jawab :
1. Skema pembagian sistem saraf pada hewan vertebrata.
Otak Otak
Tengah Depan Otak
Belakang
2. Perbedaan antara kerja sistem saraf simpatik dengan parasimpatik dengan memberikan tiga contoh.
b. Saraf Simpatik
Saraf parasimpatik memiliki cara kerja yang berlawanan dengan saraf simpatik.. Saraf ini
adalah bentuk sekaligus sebagai kelanjutan dari sum sum tulang belakang dan disebut sebagai saraf
craniocascal. Hal ini dikarenakan saraf ini posisinya saling berhubungan dengan ganglian yang ada di
dalam tubuh.
Contoh :
Potongan melintang saraf tunjang memperlihatkan dua wilayah , yang berwarna abu-abu pada
bagian tengah membentuk struktur yang mirip sayap kupu-kupu, daerah ini disebut substansia grisea (gray
matter). Sedangkan pada daerah pinggir atau bagian luar (korteks) berwarna putih, disebut subtansia alba
(white matter).
Saraf kranial merupakan simpul-simpul saraf yang berada di kepala (cranium = kepala) dalam
bahasa latin dikenal dengan Nervus Craniales. Saraf kranial adalah serabut saraf perifer yang membentuk
hubungan dengan otak dan juga terhubung ke organ-organ tubuh manusia, seperti mata, telinga, hidung, dan
tenggorokan. Saraf kranial merupakan bagian dari sistem saraf sadar. Saraf-saraf ini lebih terspesialisasi
daripada saraf spinal, dimana masing-masing pasang memiliki fungsi sendiri sendiri. Saraf kranial memiliki
fungsi dalam mengumpulkan dan menghubungkan informasi dari otak ke bagian tubuh lain, terutama kepala
dan leher.
Pada mamalia . Saraf kranial terdiri dari 12 simpul saraf yang berperan vital dalam menggerakkan
otot-otot yang ada dibagian kepala, seperti otot mata, pipi (face), lidah, gerakan mengunyah, berkedip,
mendenger dan lain-lain.
Pasangan saraf kranial ditandai nomor sesuai dengan posisinya dari depan sampai belakang. Dari 12
pasang saraf, 3 pasang memiliki jenis sensori (saraf I, II, VIII); 5 pasang jenis motorik (saraf III, IV, VI, XI,
XII) dan 4 pasang jenis gabungan (saraf V, VII, IX, X). Pasangan saraf-saraf ini diberi nomor sesuai urutan
dari depan hingga belakang, lazimnya menggunakan angka romawi Saraf kranial sendiri merupakan bagian
dari sistem saraf tepi namun berlokasi di dekat sistem saraf pusat yakni kranium/tengkorak. Sehingga sering
kali mereka disalah klasifikasikan.Saraf-saraf ini terhubung utamanya dengan struktur yang ada
di kepala dan leher manusia seperti mata, hidung, telinga, mulut dan lidah. Pasangan I dan II mencuat
dari otak besar, sementara yang lainnya mencuat dari batang otak.
Peran masing-masing saraf kranial.
I. Nervus olfactorius; bersifat sensoris, menuju ke organ penciuman.
Saraf olfaktori lah yang berperan dalam penciuman atau penghidu. Saraf tersebut mengirim
informasi dari hidung ke otak terkait bau yang ada di sekitar kita. Jadi, jika Anda tidak sengaja mencium
aroma mi instan, maka saraf olfaktori Anda sedang bekerja.
V. Nervus trigeminus; bersifat motoris, menuju ke kulit di sekitar lubang hidung dan mukosa
dalam rongga hidung.
Saraf trigeminal adalah saraf kranial terbesar dan memegang kedua fungsi, motorik maupun
sensorik. Saraf trigeminal sendiri dibagi lagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Saraf optalmikus
Saraf optalmikus bertugas untuk mengirim informasi sensori dari wajah bagian atas, seperti dahi,
kulit kepala, dan kelopak mata.
b. Saraf maksilaris
Saraf maksilaris berperan mengirimkan informasi sensori dari dari bagian tengah wajah seperti
pipi, bibir atas, dan rongga hidung. Maksilaris juga mempersarafi gigi-gigi yang ada di rahang atas.
c. Saraf mandibular
Saraf mandibular berfungsi dalam hal sensorik serta motorik. Saraf ini bertugas mengirim
informasi dari telinga, bibir bawah, dan dagu. Saraf ini juga mengatur pergerakan otot rahang dan
telinga. Selain itu, saraf mandibular pun mempersarafi gigi-gigi rahang bawah.
VII. Nervus facialis; bersifat motoris, menuju ke otot-otot muka dan lidah.
Seperti saraf trigeminal, saraf fasial juga memiliki fungsi motorik dan sensorik. Saraf fasialis
terdiri dari empat percabangan yang masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
a. Pergerakan otot agar kita bisa memunculkan ekspresi wajah
b. Pergerakan dari kelenjar lakrimal, submaksilar, dan submandibular
c. Merasakan sensasi di telinga luar
d. Kemampuan merasakan makanan