ALFADHILLAH WARAHMAH
1605904020001
MEULABOH
2019
1
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Sumberdaya Akuatik Pembimbing Skripsi
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmatnya
M.Si serta pihak pihak lainnya yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun sehingga menjadi lebih
Semoga laporan ini dapat di manfaatkan oleh semua pihak, khususnya bagi
setinggi-tingginya kepada :
1. Bapak Prof.Dr. M. Ali Sarong, M.SI selaku dekan Fakultas Perikanan Dan
2. Ibu Neneng Marlian, S.Pi., M.Si selaku ketua jurusan dan pembimbing
pratek kerja lapangan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan yang telah
3
sehinggga laporan praktek kerja lapanagan ini dapat tersusun dengan
baik.
Dalam penyusunan laporan praktek kerja lapagan ini masih sangat banyak
penulis berharap kepada semua pihak semoga dapat memberikan masukan serta
Penulis
4
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan......................................................................................... 35
5.2. Saran................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
Aceh adalah salah satu kawasan yang memilki sumber daya kelautan sangat
mengherankan jika nelayan merupakan salah satu mata pencarian utama rakyat
Aceh.Untuk diketahui bersama, ada puluhan ribu keluarga masyarakat Aceh yang
Aceh memiliki luas kawasan laut mencapai 295 ribu km² dengan panjang garis pantai
mencapai 2.666 km. Dengan kawasan laut seluas itu, potensi perikanan Aceh
diperkirakan mencapai 1,6 juta ton per tahun. Namun yang baru bisa dinikmati
lebih dan illegal fishing, pencemaran dan kerusakan fisik habitat, konflik
penanganan pasca panen dan pemasaran serta rendahnya semangat bahari Kendala
struktural, meliputi kondisi ekonomi makro yang belum kondusif bagi kemajuan
perikanan serta system hokum dan kelembagaan perikanan yang masih lemah.
6
Dalam hal ini Yang banyak meraup untung dalam sumber daya perikanan kita
itu justru kapal-kapal asing berukuran besar yang selama ini kerap melakukan praktik
illegal fishing di kawasan laut Aceh. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produksi
ini, Pemerintah Aceh mendorong agar operasi pemburuan kapal ilegal fishing di
perairan laut Aceh, hal yang tidak dapat dipungkiri adalah kenyataan bahwa Aceh
antara lain keterbatasan pengetahuan dan keterampilan para nelayan kita dalam
penangkapan tidak mampu mencapai wilayah laut yang lebih luas. (M.Heikal
Daudy,2015)
Tingkat keragaman jenis dari biota-biota laut sangat beragam baik dari jenis
ikan pari yang tercatat sebagai produksi perikanan terbesar, akan tetapi tindakan
kelestarian dan konservasi bagi komoditi tersebut belum cukup baik, terbilang masih
sangat minim serta kekurangan data. Oleh karena itu di perlukan penelitian agar
meningkatnya pemanfaatan yang amat tinggi terhadap populasi jenis ini. Status
konservasi ikan pari yang semakin terancam diduga akibat perburuan yang berlebih
serta perkembangan yang cukup sulit dan memakan waktu yang lama bagi ikan pari
tersebut. Elasmobranchii saat ini sedang menghadapi masalah terhadap tingginya laju
7
kepunahan akibat (over fishing) yang dipicu oleh tingginya permintaan pasar akan
tingkat kematian alami tinggi pada berbagai tingkat umur dan penurunan kualitas
tidak disadari oleh ketersediaan informasi dan data ilmiah mengenai status konservasi
ditunjukkan oleh hasil tangkapan yang naik secara signifikan dari tahun ke tahun.
Oleh karena itu, upaya konservasi (protektif area) kita menjaga perairan berarti kita
menjaga biota yang ada di dalam perairan tersebut salah satunya adalah ikan pari
karena ikan pari jumlah stoknya tercatat sudah mulai berkurang dan sudah kategori
dalam kepunahan. Banyak dari sebagian orang terus memanfaatkan ikan pari baik itu
dari segi konsumsi daging ikan pari dan dari sirip serta ekor untuk menjadim bahan
kosmetik. Sehingga sangat perlu dari peran pemerintah melakukan konservasi agar
Society Provinsi Aceh” Oleh sebab itu penulis ingin mendalami pengetahuan
8
Mengetehui pelaksanaan konservasi ikan pari yang di lakukan di wildlife
consevation society.
Dengan kita mengetahui pelaksaan konservasi ikan pari diharapkan PKL ini
bisa menjadi informasi awal atau data awal bagi stakeholder ataupun instansi terkait
lainnya, agar bisa melakukan upaya konservasi ikan pari di wilayah aceh.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
energi, konservasi tanah, dan lain sebagainya. Hal ini karena alam sebagai tempat kita
hidup dan mencari penghidupan, sangat penting dijaga kelestariannya dan alamlah
yang sangat sering terancam kelestariannya karena ulah orang-orang yang tidak
Ada beberapa definisi istilah konservasi. Jika dilihat secara umum, pengertian
penggunaanya. Sementara itu, dapat kita lihat sekilas mengenai pengertian konservasi
lingkugan hidup yaitu upaya yang dilakukan unuk menjaga kelestarian lingkungan,
dimana kita masih dapat memanfaatkannya akan tetapi dengan tetap menjaga
10
Di Indonesia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pada pasal 1 poin 2,
pengertian Konservasi sumber daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya
keanekaragaman dan nilainya. Dapat kita lihat bahwa konservasi bukan berarti
harus diperhatikan dengan bijaksana. Oleh sebab itu yang akan merasakan manfaat
ataupun kerusakan lingkungan adalah kita sendiri dan anak cucu kita, sehingga hal ini
Dhian, 2017)
atau perlindungan, konservasi juga diartikan sebagai pengelolaan dalam sumber daya
alam. Pengelolaan ini dilakukan dengan caya yang bijaksana dan tepat sehingga dapat
objek tersebut.
merupakan suatu upaya dan proses untuk mengolah tempat, ruang suatu objek agar
memiliki makan kultural. Dengan proses tersebut, maka akan ada pemeliharaan yang
11
tetapi juga menyentuh persoalan pelestarian warisan kebudayaan dan peradaban umat
manusia. Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi.
Konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba memanfaatkan sumber daya alam
untuk masa sekarang. Dari segi ekologi, konservasi merupakan pemanfaatan sumber
daya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. Dalam konteks yang lebih
luas, konservasi tidak hanya diartikan secara sempit sebagai menjaga atau
nilai-nilai dan hasil budaya dirawat, dipelihara, dijunjung tinggi, dan dikembangkan
Ikan pari (rays) atau sering juga dikenal dengan peh termasuk dalam ikan
yang bertulang rawan memiliki keragaman sangat banyak dimana golongan pari
dapat dijumpai dalam 13 Famili dan 560 jenis. Ikan pari mempunyai bentuk tubuh
dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya, sehingga tampak atas atau tampak
bawahnya terlihat bundar atau oval. Ikan pari umumnya mempunyai ekor yang sangat
Pada beberapa spesies, ekor ikan pari dilengkapi duri penyengat sehingga
Posisi dan bentuk mulutnya adalah terminal(terminal mouth) dan umumnya bersifat
predator. Ikan ini bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill slits) yang
berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insang adalah dekat mulut di bagian
12
“clasper” letaknya di pangkal ekor. Ikan pari betina umumnya berbiak secara
melahirkan anak (vivipar) dengan jumlah anak antara 5-6 ekor. Ukuran ikan pari
dewasa bervariasi dari ukuran yang relatif kecil, yaitu lebar 5 cm dengan panjang 10
cm (famili Narkidae) hingga berukuran sangat besar yaitu lebar 610 cm dengan
Ikan pari gergaji merupakan ikan bertulang rawan pipih dengan moncong sangat
panjang dan memiliki 16-32 buah gigi pada setiap sisinya. Tubuhnya agak mirip
ikan hiu. Mempunyai dua sirip dada kecil yang tidak digunakan sebagai alat
pendorong, karena daya dorong untuk berenang berasal dari gerakan tubuhnya yang
berkelok-kelok seperti ikan hiu; dua sirip punggung, sirip perut dan sebuah sirip ekor.
Celah insang terdapat pada sisi bawah kepala. Hidup di laut, payau dan air tawar di
sertamakanannya berupa moluska, krustasea dan ikan. Ada 6 jenis yang sudah
diketahui, diantaranya Pristis cuspidatus, yang banyak terdapat di Lautan Hindia dan
Pasifik. "Gergaji"nya yang aneh itu adalah tulang rawan yang pipih, keras dan kaku,
mangsa.(Nurdin Manik,2003)
Salah seekor ikan pari gergaji di laboratorium Laut Lerner, Bimini - Kepulauan
Bahama pernah terlihat menyerang ikan lain dari arah samping, menusuknya dengan
13
Atlantik dan Laut Tengah, dapat mencapai panjang 5,4 m. Sedangkan yang banyak
terdapat di Danau Nicaragua, Sungai Amazon dan seluruh perairan air tawar daerah
ikan pari sengat mempunyai 1-3 duri berbisa padapangkal ekor yang dapat
jenis dengan diameter "cakram" 0,30 - 2,1 m. Tubuhnya sangat pipih dengan bentuk
tidak ada. Sirip ekor tidak ada, kecuali ge- nus Aetoplatera dan Gymnura, yang
berekor pendek.
Semua ikan pari sengat berekor kecil panjang mirip cambuk,lebih panjang
lubang pernapasan yang merupakan pintu masuk air untuk memasok insangnya yang
terletak di sisi bawah belakang mulut. Di sisi atas dan di dekat pangkal pangkal ekor
terdapat 1-3 sengat yangmerupakan duri tajam, digunakan hanya untuk membela diri
bila diganggu atau diserang. Di dalam duri tersebut terdapat sel-sel kelenjar bisa,
sehingga di banyak daerah duri-duri ini digunakan sebagai ujung tombak. Panjang
duri ini biasanya 7, 5- 10 cm, bahkan ada yang mencapai 38 cm pada ikan berukuran
Pari sengat biasanya berdiam diri di pasir atau Lumpur pada pantai yang
dangkal dan sulit terlihat. Di Amerika Serikat setiap tahun terjadi sekitar 1500
14
mengakibatkan kelumpuhan otot-otot jantung dan kematian. Umumnya ikan pari ini
hidup di daerahbentikperairan pantai, selain di daerah payau dan air tawar di seluruh
cacing, moluska, krustasea dan ikan. Semua jenis ikan pari sengat bersifat
dilahirkan). Ikan pari sengat terbesar dari perairan Australia, yaitu Dasyatis
Jamaica dan sangat ditakuti oleh para nelayan setempat adalah ikan pari sengat
bundar (Urolophus jamicensis). Ada beberapa jenis ikan pari sengat dari perairan
Pastinachus sephen dan Himantura uarnak. Ditangkap dengan bottom trawl, jaring
Ikan pari hantu merupakan pari bertubuh besar dan berpenampilan ganjil,
mempunyai 10 jenis. Sirip dadanya sangat mirip dengan ikan pari elang
(Aetobatus narinari), kecuali mulutnya yang sangat jauh lebih besar dandilengkapi
dengan sepasang tonjolan pada kedua sisinya yang digunakan sekop ketika makan.
Sirip dada beberapa jenis ikan pari hantu dapat mencapai lebar 6,6 m dan berat
sekitar 1360 kg. Sirip punggungnya kecil, tidak ada sirip ekor dan pada beberapa
jenis mempunyai duri bisa di bagian ekornya. Pada kebanyakan jenis, mulutnya
terletak diujung, tetap terbuka ketika berjelajah. Hidup di dekat permukaan air,
plankton dan kerang- kerangan kecil adalah makanannya. Ikan pari ini sering terlihat
meloncat dari airdan melayang di udara, dan menimbulkan bunyi seperti ledakan
15
meriam ketika jatuh kembali ke air.
genusCeratobatisdari perairan Jamaica hanya pada rahang atas saja. Sedangkan yang
mempunyai gigi lengkap pada rahang atas dan bawah yaitu genus Mobula dari lautan
Atlantik dan Indo- Pasifik dan genus Indomanta dari India. Semua ikan pari hantu
bersifat ovovivipar (melahirkan anak). Dalam suatu pengamatan di lepas pantai Florida,
menunjukkan bahwa sebuah embryo yang berada pada ikan pari betina dilontarkan ke
udara sampai sejauh kira-kira 1,2 m. Embryo ini mula-mula mengeluarkan ekornya
dan pada saat itu pula membentangkan sirip-sirip dadanya yang besar dengan ukuran
dari ujung ke ujung lebih dari 90 cm. Akan tetapi hal ini bukan merupakan cara
yang mencapai 2,4 m. Sirip dadanya mirip sayap berukuran sangat besar,
terbentang rata dari moncong kemudian meruncing secara tiba-tiba. Sirip ekor tidak
ada. Ekornya ramping, berukuran sama atau lebih pendek dari tubuhnya, terdapat 1atau2
sirip punggung di ujung ekor (pada jenis yang lain tidak ada).
Mata ikan pari luncur terdapat pada bagian atas kepala dengan sepasang
lubang di belakangnya. Di sepanjang punggung, ekor dan sirip dada sering dilengkapi
dengan duri-duri. Celah insang terletak disisi bawah, seperti juga mulutnya, yang
memiliki serangkaian gigi mirip trotoar pipih pada setiap rahangnya. Moncong
16
ikan pari luncur umumnya berujung runcing. Berbeda dengan semua jenis ikan pari
lain yang melahirkan anak, ikan pari luncur ini menghasilkan telur (ovipar). Telur
besar yang yang dihasilkan terbungkus dengan kapsul tanduk persegi panjang
dengan sulur pendek dan runcing pada setiap sudutnya. Telur ini sering dijumpai di
pantai dandikenal sebagai "dompet puteri duyung". Anaknya tetap berada di dalam
kapsul itu sekurang-kurangnya selama 4 bulan. Ikan pari luncur tersebar di seluruh
dunia, kebanyakan berada di perairan dangkal, walaupun ada juga yang ditemukan
Sejumlah jenis ikan pari luncur memiliki organ penghasil tegangan listrik
mangsa, lawan jenis, rintangan, musuh dan lain-lain. Warnanya sangat bervariasi dan
dapat berubah-ubah sesuai warna latar belakangnya. Raja naevus adalah pari
bermoncimh panjang yang banyak terdapat di lepas pantai Inggris. Berwarna cokelat
tua atau abu-abu pada punggung dan perut, panjangnya dapat mencapai 2,1 m dan
berat sekitar 90 kg. Sedangkan ikan pari luncur kecil di Atlantik Utara yang banyak
menyebar dari Nova-Scotia sampai Califor- nia, yaitu Raja erinacea, panjang tubuh
17
BAB III
METODELOGI
Praktek Kerja Lapangan ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai
dengan bulan September 2019 yang bertempat di Pelabuhan Rigah Aceh Jaya.
Pengambilan data sample pengukuran morfologi ikan pari yang tertangkap oleh
nelayan di lakukan setiap hari senin-minggu kecuali jumat selama 1 bulan. Adapun
observasi ikan pari di zona penangkapan ikan di lakukan setiap hari sabtu (seminggu
Alat dan bahan yang akan digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan
18
Metode Praktek Kerja Lapangan menggunakan metode survey yaitu suatu
teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Adapun
lokasi data sampling pelaksanaan konservasi ikan pari di lakukan pada zona
sample dalam penelitian ini sebanyak 4 kali ulangan selama satu bulan. Metode yang
Analisis data yang di gunakan pada PKL ini adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif yaitu metode yang di pakai untuk menggambarkan suatu kondisi
suatu kondisi ataun keadaan yang berlangsung, supaya dengan objek penelitian
atau tentang populasi. Analisis data yang digunakan pada Praktek Kerja Lapangan ini
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan yakni meliputi
1. Partisipasi aktif
19
Partisipasi aktif adalah proses pengumpulan data dimana peneliti turut serta
2. Metode wawancara
pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab dan tatap muka secara
3. Metode observasi
b. Data Sekunder
dari sumber-sumber bacaan yang telah ada untuk dikelola. Namun dalam pengolahan
data sekunder yang dilakukan terkait dengan praktek Kerja Lapangan ini antara lain,
20
2. Mengukur panjang tubuh ikan pari
21
BAB IV
Jenis yang dijumpai terdiri dari 1 fillum yakni Chordata, terdiri dari 1 kelas
yakni Chondriichthyes, terdiri dari 6 famili dan genus yakni Dasyatis cf longa,
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa jenis ikan pari yang diidentifikasi dan
ditangkap oleh nelayan yang didaratkan di TPI Rigah terdiri dari 6 jenis ikan pari.
Pada tempat pendaratan ikan di TPI Rigah paling banyak dijumpai 6 jenis ikan pari
Ikan pari yang ditangkap oleh nelayan di Laut Rigah dari 6 jenis yang
22
Dari hasil pengumpulan data selama penelitian diketahui bahwa total ikan
pari yang ditangkap oleh nelayan di Laut Rigah jenis pari Dasyatis cf longa yang
didapat sebanyak 1 ekor, jenis pari Gymnura japonica sebanyak 5 ekor, jenis pari
Gymnura zonura sebanyak 1 ekor, jenis pari Neotrygon orientalis sebanyak 20 ekor,
jenis Rhinoptera javanica muller sebanyak 1 ekor dan jenis Rhynchobatus australiae
sebanyak 19 ekor dengan total keseluruhan mencapai 47 ekor. Dari table diatas
tersebut terlihat bahwa ikan pari yang paling dominan yaitu jenis Neotrygon
Parameter morfologi ikan pari yang ditangkap oleh nelayan di Laut Rigah
diantaranya meliputi jenis kelamin, ukuran panjang tubuh, panjang total, lebar tubuh,
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan pari yang ditangkap oleh
nelayan di Laut Rigah dominan berjenis kelamin betina dan paling sedikit dijumpai
adalah ikan pari berjenis kelamin jantan belum dewasa.Menurut salah seorang
nelayan mengatakan bahwa ukuran tubuh ikan pari jantan lebih kecil di bandingkan
dengan ikan pari betina, faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah pertumbuhan
ikan pari betina lebih cepat dari pada ikan pari jantan.
Ikan pari yang tertangkap didominasi oleh individu dalam fase belum matang
seksual (immature). Hal tersebut menjadi indikasi bahwa ikan pari yang tertngkap
populasi di alam. Sifat hidup dari ikan pari sebagai filter feeder menyebabkan faktor
23
makanan menjadi salah satu faktor utama penyebab pergerakan ikan tersebut dan
Ikan pari yang di daratkan berdominasi oleh jenis kelamin betina hal tersebut di
mungkinkan karena sifat hidup ikan pari tersebut bergerak dalam kelompok besar
(schooling).
indikasi adanya satu kelompok yang tengah memasuki fase melahirkan, karena
umumnya ikan pari melakukan siklus reproduksi secara beramaan dalam satu
volume, jumlah dan ukuran) persatuan waktu baik individu, stok maupun komunitas,
jumlah ikan, jenis makanan, dan kondisi ikan. Pertumbuhan yang cepat dapat
pertumbuhan ikan di tentukan oleh factor genetic yang berbentuk dalam setiap
spesies, jumlah pakan, temperature, siklus hormonal, dan beberapa factor lain seperti
(Tutupoho,2008)
bobot dan factor kondisi ikan, merupakan langkah utamayang penting dalam upaya
24
selektivitas alat tangkap agar ikan-ikan yang tertangkap hanya yang berukuran layak
Secara umum pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
(genetik), jenis kelamin, parasit dan penyakit. Faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan ikan yaitu jumlah dan ukuran makanan yang tersedia, jumlah ikan
Jenis ikan pari Dasyatis cf longa merupakan salah satu contoh ikan pari yang
hidup di perairan dengan substrat lumpur atau pasir dan kadang-kadang memasuki
periran dengan substrat batu karang. Jenis ikan pari ini memiliki habitat di daerah
estuari dengan dasar lumpur atau pasir minimal pada kedalaman 100 m dibawah
permukaan air laut dan ketika dewasa beralih ke dasar dengan substrat berbatu-batu
(Garcia et al. 2012). Seperti ikan pada umumnya, pertumbuhan ikan pari dipengaruhi
oleh dua faktor; faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam dapat berupa genetik,
makanan.Faktor luar berupa pengaruh lingkungan meliputi sifat fisika kimia perairan
kedewasaan ikan pari jantan dilihat pada ukuran klaspernya (berfungsi sebagai alat
kelamin), sedangkan pari betina didaasarkan pada ada tidaknya telur pada indung
telur. Ikan pari jantan muda dicirikan oleh ukuran klasper yang lebih pendek dari sirip
perut (pelfic fin), ikan pari mulai dewasa memiliki klasper yang sejajar dengan sirip
perut, dan ikan pari dewasa mempunyai klasper yang ukurannya lebih panjang dari
25
sirip perut.
Kondisi morfologis ikan pari Jenis Dasyatis cf longa atau dengan nama lokal
disebut dengan ikan pari “pi”meliputi panjang tubuh, panjang total, lebar tubuh serta
berat tubuh ikan pari hasil tangkapan nelayan di Laut Rigah. Dari hasil penelitian
mengenai sebaran kondisi morfologis ikan pari hasil tangkapan nelayan di Laut Rigah
jenis Dasyatis cf longa diperoleh hasil sebaran panjang tubuh ikan pari dari mulai
ujung bagian kepala menuju pangkal ekor dengan rata-rata panjang tubuh 79 cm.
Ukuran lebar ikan dari sisi kanan hingga sisi kiri ikan pari diperoleh rata-rata 84 cm.
Berat ikan pari jenis Dasyatis cf longa yang diperolah selama penelitian diperoleh
Ikan pari jenis Dasyatis cf longa pernah mendarat hanya satu kali dengan jenis
kelamin betina dan memiliki habitat pada permukaan perairan hingga paparan
Jenis Ikan pari Gymnura japonica ini merupakan ikan yang dikenal
masyarakat lokal sebagai ikan pari kelelawar.Secara umum ikan ini juga disebut
sebagai ikan Longtail Butterfly Rays. Dari hasil pengamatan ikan pari memiliki
26
bentuk tubuh yang pipih dengan sirip melebar kesamping menyerupai sayap
punggung, ekor memiliki 9-10 belang hitam dan duri dibagian pangkalnya. Bagian
punggung bercak-bercak kecil.Ciri-ciri ikan pari ini sesuai dengan ciri-ciri menurut
Fishbase (2014) yang menyatakan bahwa ikan pari ini memiliki bentuk tubuh pipih
Memiliki ekor yang panjang. Dari ciri-ciri tersebut ikan pari ini tergolong ikan pari
Jenis pari Gymnura japonica atau dikenal dengan pari kelelawar dengan
maksimum ukuran panjang tubuhnya mencapai 100 cm dan lebar 160cm, umumnya
hidup pada area permukaan hingga paparan terumbu karang. Ikan pari Gymnura
cm. Rata-rata lebar tubuh ikan diantaranya sebesar 25 cm. Dari hasil analisis data
pengukuran lebar tubuh maupun berat ikan, masing-masingnya didapati nilai rata-
rata 0.7kg. Jenis pari Gymnura japonica pernah mendarat enam kali selama satu
bulan dengan jenis kelamin jantan dan betina, jenis ikan pari ini yang dominan
muncul dengan jenis betina.Penangkapan pari jenis ini umumnya dilakukan dengan
27
4.2.3. Kondisi Morfologi Jenis Gymnura zonura
Ikan pari jenis Gymnura zonuramerupakan jenis ikan pari spesies yang
panjang tubuhnya dapat mencapai 270 cm dan berukuran 38–40 cm saat lahir,
sebarannya yaitu di seluruh perairan Indo–Pasifik, dari India ke arah timur hingga
pantai hutan bakau dan pulau karang, dewasanya ditemukan lebih ke arah lepas
pantai pada kedalaman sekitar 100 m. Ikan pari jenis Gymnura zonuraermasuk
et al., 2006).
penelitian yaitu ukuran panjang tubuh ikan pari hasil tangkapan jenis Gymnura
zonura diperoleh rata-rata ukuran sebesar 27 cm. Untuk ukuran lebar tubuh ikan pari
jenis Gymnura zonura diperoleh rata-rata 54 cm. Data berat tubuh ikan pari
Gymnura zonura menunjukkan rata-rata 0,7 kg. Ikan pari jenis Gymnura zonura
berdasarkan hasil penelitian pernah mendarat satu kali selama satu bulan dengan
jenis kelamin betina, jenis ikan pari ini yang dominan muncul dengan jenis kelamin
betina. Penangkapan pari jenis ini umumnya dilakukan dengan menggunakan jarring
gillnet.
28
Gambar.3. Gymnura zonura
Sebaran dan habitat dari ikan pari jenis Neotrygon orientalisini terbilang luas.
Allen (2000) mengatakan bahwa spesies ini mempunyai variasi habitat yang sangat
luas dengan pola sebaran yang unik. Daerah sebaran ikan pari adalah perairan pantai
dan kadang masuk ke daerah pasang surut.Ikan pari biasa ditemukan di perairan laut
tropis. Di perairan tropis Asia Tenggara (Thailand, Indonesia, Papua Nugini) dan
Amerika Selatan (Sungai Amazon), sejumlah spesies ikan pari bermigrasi dari
perairan laut ke perairan tawar. Menurut White et al. (2006). Neotrygon orientalis
merupakan ikan demersal di perairan dangkal dan paparan benua pada kedalaman
hingga 90 m. Berkembang biak secara Vivipar dengan melahirkan 1–2 ekor anak
dengan masa kandungan yang belum diketahui, waktu musim kawin tidak tetap dan
dalam jumlah yang banyak oleh pukat dasar, jaring udang dan perangkap ikan.
29
Kemudian lebar tubuh ikan pari hasil tangkapan nelayan menunjukkan rata-rata
sebesar 24 cm. Dan untuk ukuran berat tubuh ikan pari jenis Neotrygon orientalis
24 (dua puluh empat) kali selama satu bulan dengan jenis kelamin jantan dan betina,
jenis ikan pari ini yang dominan muncul dengan jenis kelamin betina sebanyak 13
ekor dan jantan sebanyak 7 ekor. Penangkapan pari jenis ini umumnya dilakukan
Jenis pari Rhinoptera javanica muller atau dikenal dengan pari elang
berbintik memilki bentuk cakram datar, dengan warna biru atau hitam dengan warna
bintik-bintik putih diatas lalu tubuh bagian bawah nya berwarna putih, dan moncong
khas yang mendalam seperti paruh bebek.Ekor nya lebih panjang dari pari lainnya
dan mungkin memilki 2-6 duri berbisa, sirip dada yang panjang seperti sayap
memiliki insang kecil dibawahnya.Jenis pari elang berbintik dewasa bisa tumbuh
mencapai 5 meter, yang terbesar memilki rentang sayap hingga 3 meter, dan berat
30
disimpan didalam tubuh betina dan menetas secara internal dan memberi makan
dengan kantung kuning telur hingga ia lahir. Setelah periode kehamilan selama satu
tahun induk pari elang melahirkan sebanyak 4 ekor anak. Saat bayi pari elang ini
pertama kali lahir tubuh cakram mereka berukuran 17–35 cm dan akan tubuh
Jenis pari Rhinoptera javanica muller atau dikenal dengan pari elang mereka
panjang tubuh rata-rata sebesar 92 cm. Rata-rata lebar tubuh ikan diantaranya sebesar
56 cm. Dari hasil analisis data pengukuran lebar tubuh maupun berat ikan, masing-
mencapai 150 cm. Ikan pari Rhinoptera javanica muller berdasarkan hasil penelitian
pernah mendarat satu kali selama satu bulan dengan jenis kelamin
gilnet.
31
4.2.6. Kondisi Morfologi Jenis Rhynchobatus australiae
Jenis ikan pari Rhynchobatus australiae atau pari gitar dapat ditemukan pada
dengan ikan hiu dan ikan pari.Bentuk moncongnnya segitiga dengan garis mulutnya
bergelombang dan terdapat gundukan duri pada kepala bagian atas dan bagian
punggung.Tipe mulut dari ikan pari gitas yaitu inferior dengan rahang bagian atas
lebih panjang.Ikan pari gitar memiliki celah insang sebanyak 7 namun tidak memiliki
punggung, serta sirip ekor. Salah satu bentuk perlindungan tubuh ikan pari gitar
Ukuran morfologi jenis pari Rhynchobatus australiae atau pari gitar yang
diperoleh selama penelitian yaitu ukuran panjang tubuh ikan pari hasil tangkapan
ukuran lebar tubuh ikan pari jenis Rhynchobatus australiae rata-rata 54 cm. Data
berat tubuh ikan pari Rhynchobatus australiae menunjukkan rata-rata 0,7 kg.
32
37 dengan maksimum ukuran lebar tubuhnya mencapai 106 cm. Ikan pari
belas) kali selama satu bulan dengan jenis kelamin jantan dan betina, jenis ikan pari
ini yang dominan muncul dengan jenis kelamin betina sebanyak 12 ekor dan jantan
Gambar.6.Rhynchobatus australiae
sesudah ikan memijah dan ditentukan secara morfologi didasarkan pada bentuk,
warna, ukuran bobot gonad, dan perkembangan isi gonad (Effendie 2002).Ukuran
pertama kali matang gonad merupakan salah satu parameter yang penting dalam
penentuan ukuran terkecil ikan yang dapat ditangkap. Awal kematangan gonad
biasanya ditentukan berdasarkan umur atau ukuran ketika 50% individu di dalam
suatu populasi sudah matang gonad (King 1995 dalam Andy Omar 2004).
33
Berdasarkan hasil pengamatan melalui wawancara kepada masyarakat yang
tradisional.
tersebut tertangkap pada insangnya. Alat tangkap gill net berfungsi menghadang
ruaya ikan yang sedang melintas, baik itu ikan pelagis maupun demersal.
selektivitas alat tangkap sangat penting untuk pengelolaan jenis perikanan dan
ekologi .
Jumlah rata-rata hasil tangkapan ikan pari yang ditangkap oleh nelayan di
Laut Rigah berdasarkan dari hasil penelitian diantaranya adalah sekitar 30-50 kg serta
ada sebagian nelayan yang menangkap diatas 50 kg. Namun secara keseluruhan, hasil
tangkapan nelayan ikan pari di laut rigah per minggunya adalah diatas 50 kg.
menentu karena pada umumnya para nelayan dapat menangkap dalam jangka waktu 2
hari, dengan hasil ikan pari yang diperoleh hanya sekitar paling banyak 3 ekor sekali
penangkapan atau lebih. Namun pada saat musim hujan dan angin badai mereka tidak
34
melaut ataupun melaut pada lokasi yang lebih dekat.
4.4.4 LokasiPenangkapan
pari umumnya dilakukan pada 2 lokasi umumnya pada ekosistem terumbu karang dan
pada area dengan dasar laut berpasir sekitar 30 hingga 50 meter. Namun secara
umum, para nelayan menyebutkan bahwa lokasi penangkapan ikan pari yang banyak
Menurut Jafaruddin selaku pemilik bot ikan bahwa pemasaran ikan atau
distribusi hasil tangkapan nelayan pari di Laut Rigah umumnya dijual ke agen ikan.
Para nelayan menjual ke agen atau dihargai langsung ikan hasil tangkapan oleh
pemilik bot ikan karena sebagian nelayan dari mereka di berikan modal minyak,
jarring, armada, serta biaya selama penangkapan yang di tanggung oleh pemilik bot
35
ikan, sehingga hasil tangkapan di ambil dan di setor secara langsung kepada pemilik
bot ikan atau agen. Sehingga jarang sekali dari nelayan menentukan harga dan
Ukuran armada tangkapan yaitu kapal tangkapan nelayan di laut Rigah yang
menangkap ikan pari umumnya berukuran < 5 Gross Ton meskipun ada beberapa
yang memiliki armada tangkap 5 – 10 Gross Ton, namun dominan pada kapal
Dari jenis-jenis ikan Pari hasil tangkapan nelayan di Laut Rigah yang terdiri
dari spesies memiliki status keterancaman yang berbeda-beda mulai dari yang tidak
terancam hingga terancam berat. hasil analisis status keterlindungan jenis ikan Pari
Tabel. Status Keterlindungan jenis-jenis ikan Pari hasil tangkapan di Laut Rigah
Status
IUNCN
Dasyatis cf longa NE Belum Dievaluasi
Neotrygon orientalis - -
36
muller
australiae
Jenis ikan Pari Dasyatis cf longa dan Gymnura japonica memiliki status
keterlindungan NE (Not Evaluated dinyatakan bahwa jenis ini belum dievaluasi yang
berarti jenis ini belum memiliki resiko kepunahan, karena masih tergolong dalam
danGymnura japonica bisa saja berubah menjadi beresiko tinggi termasuk kedalam
jenis ikan yang rentan mengalami kepunahan jikaterus ditangkap dalam jumlah
jenis Gymnura zonura, Rhinoptera javanica muller dan Rhynchobatus australiae ini
memiliki status konservasi yang penting dan genting untuk segera di konservasi
Aceh menyatakan bahwa VU (Vulnerable) atau dengan kata lain rentan mengalami
konservasi yang diberikan kepada spesies yang sedang menghadapi risiko kepunahan
komunitas ikan pari yang ditangkap. Diantaranya ada beberapa jenis ikan pari yang
37
rentan mengalami kepunahan yaitu jenis pari Gymnura zonura, Rhinoptera javanica
muller dan Rhynchobatus australiae ini ditangkap di perairan indonesia dan diperjual
belikan oleh nelayan setempat, dengan kata lain statusnya dapat terancam punah jika
terus dilakukan penangkapan dan perdagangan terus di lakukan. Kelompok ikan ini
adalah kelompok ikan yang tinggal di dasar laut atau demersal dan bergerombol.
Maka dari itu pari Gymnura zonura, Rhinoptera javanica muller dan Rhynchobatus
australiae sangat mudah di tangkap. Salah satu tempat pendaratan pari terbesar di
Meskipun jenis ikan ini merupakan hasil tangkapan sampingan namun jumlah
Rhynchobatus australiae masuk dalam apendix 2 sebagai satwa yang terancam punah
maka dari dinas kelautan tentunya mendorong para pihak untuk melakukan berbagai
kajian dan teknis. Terkait aspek ekologi, biologi dan dampak sosial ekonomi. Saat ini
dinas kelautan dan perikanan sedang melakukan pendataan dan analisis awal terhadap
beberapa jenis ikan pari yang rentan mengelami kepunahan untuk melihat aspek
biologi perikanan dan sosial ekonominya, Kegiatan ini juga sangat didukung oleh
WCS indonesia.
Dalam hal ini pada saat melakukan penelitian metodelogi yang di gunakan
yaitu lending monotoring dimana kita mendata kapal kapal yang mendarat di suatu
titik pendaratan lalu kita melakukan pengukuran aspek perikanan dan biologi.
dan lokasi penangkapan dari ikan pari ini.Sedangkan dari aspek biologi data yang
38
kita ambil yaitu panjang, lebar, berat dan jenis kelamin dari ikan terssebut. Untuk
lokasi pendataan kita lakukan di titik lokasi pelabuhan Rigah Aceh Jaya.
Dari hasil data yang diperoleh membuktikan bahwa jenis kelamin betina jauh
lebih banyak ditangkap dibandingkan dengan jenis kelamin jantan. Ini dikawatirkan
reproduksi ikan Pari. Menurut Kusuma Banda Naira selaku Enumerator di WCS
ditunjukkan dari beberapa hal diantaranya adalah nisbah kelamin dan tingkat
beberapa spesies memiliki rasio jantan dan betina yang tidak seimbang. Nisbah
kelamin ini menjadi sangat penting karena ketidakseimbangan jumlah jantan dan
keseluruhan.
nelayan untuk lebih memperhatikan lebih lanjut mengenai ikan pari yang sudah
39
M. ikhsan selaku Sharks and Rays Officer di WCS Aceh menyatakan bahwa pari
merupakan predator tingkat atas yang memastikan terkendalinya populasi ikan yang
dan upaya memperkuat sistem pendataan di lokasi pendaratan ikan. Sosialisasi dan
kampanye sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu yang singkat, namun melalui
oleh pihak terkait. Selain itu, melalui sistem pendataan yang akurat dan terpadu antar
lokasi pendaratan ikan, didapatkan juga data yang akurat guna melakukan kajian-
pari juga merupakan solusi lain yang efektif dalam menekan pemanfaatan produk hiu
ditinjau dari beberapa prinsip yang telah diadopsi diantaranya adalah pemanfaatan
sumber daya secara rasional (rational resources use), pendekatan kehati- hatian
BAB V
40
5.1. Kesimpulan
1. Di peroleh enam jenis ikan pari yang di tangkap oleh nelayan di laut rigah di
2. Dari ke enam jenis ikan pari yang di tangkap di laut rigah, ada tia jenis ikan yang
(Vulnerable) artinya jenis ikan pari ini memiliki status konservasi yang penting
dan harus segera di lakukan konservasi karena sudah terancam punah. Artinya
memiliki status keterlindungan NE (Not Evaluated) yaitu jenis ikan pari ini belum
di evaluasi yang berarti jenis ikan ini memiliki resiko kepunahan, karen masih
tergolong dalam kategori rendah. Namun apabila terus di tangkap dalam jumlah
yang banyak bisa saja berubah menjadi beresiko tinggi mengalami kepunahan.
5.2. Saran
41
Perlu mengkaji mengenai kondisi populasi ikan pari hasil tangkapan nelayan
di laut rigah. Meliputi kajian biologi serta ketersediaan stok dan nilai eksploitasinya.
Sehingga menggambarkan kondisi eksploitasi yang terjadi. Serta perlu adanya peran
aktif dari pemerintah untuk memberikan sosialisasi mengenai ikan pari yang sudah
42