Anda di halaman 1dari 6

Laporan Kegiatan Taman Pendidikan Konservasi

Waktu : 29 Agustus s/d 04 September 2020


Pelaksana : Chandra FD Silalahi
Program : Taman Pendidikan Konservasi

1. Sabtu, 29 Agustus 2020


A. Pembuatan Herbisida Organik
Dalam pembuatan herbisida (Racun Rumput) organik ini kami menggunakan
bahan (bawang putih, Pupuk Organik, Ragi Tape, dan Air Kelapa). Dari berbagai
sumber di Internet yang kami baca, beberapa situs memang menyarankan pembuatan
herbisida dengan metode dan bahan ini. secara fungsi, herbisida ini membutuhkan
waktu 4-6 hari agar terlihat hasilnya. Namun kelemahan yang paling substansial dari
herbisida ini tidak dapat terkena hujan minimal selama 3 jam setelah disemprotkan.
Ini dikarenakan karkteristik dari herbisida ini tidak menempel erat pada daun. Untuk
penggunaan nya sendiri herbisisa ini membutuhkan 500ml air sumur (air tanpa
kaporit) untuk setiap 1 tangki dengan kapasitas 16-17 Liter.
Gambar:

2. Minggu, 30 Agustus 2020


A. Pendataan Anakan Pohon
Dalam melakukan pendataan pohon di TPK 3 blok C kami menemukan
sedikit kendala di lapangan. Kembali lagi pada pengetahuan yang masih tergolong
“pas-pasan” kami belum berhasil mendata setiap jenis dari tanaman yang ada di
lokasi. Adapun yang berhasil kami data adalah 17 jenis dari kurang lebih 25 jenis
anakan pohon. Selain itu, tingkat akurasi dari sistem basis data (Google Lens,
PlantNet, ataupun PlantSnap) yang kami gunakan tidak dapat mendata secara akurat.
Gambar:

3. Senin, 31 Agustus 2020


A. Pembabatan Taman Mini Pabrik dan Taman Gapura Konservasi
Sembari mengantar berkas yang sudah dikirim dari Medan sebelumnya, kami
melakukan pembabatan di Taman Pabrik. Kegiatan ini Melibatkan Ahmad Saipuan
(warga desa Lau Gendek) sebagai Volunteer. Pada saat melaukan pembabatan, kami
memperhatikan bahwa tanah timbunan taman sudah mulai kosong. Setelah selesai
melakukan pembabatan di lokasi taman pabrik, kami langsung melanjutkan untuk
pembabatan (perawatan) di lokasi Gapura Konservasi. Pada lokasi ini, kami melihat
bahwa tingkat pertumbuhan rumput lebih cepat daripada sebelumnya. Ini mukin
dikarenakan intensitas hujan dan cahaya yang cukup besar yang diterima oleh
rumput.
Gambar:
4. Selasa, 01 September 2020
A. Breafing dan Pengambilan Bahan Seminar
Pagi hari kami berangkat ke rumah Ramli Siagian untuk menjemput bahan
bahan pembuatan eco enzyme (30 jerigen molases isi 300ml, 10 Liter EcoEnzyme,
botolplastik 250 ml 30 unit serta 30 karu paket perdana terlkomsel). Ini akan
dibagikan kepada siswa/siswi yang mengikuti kegiatan pelatihan nantinya. Tidak lupa
kami juga memberitahu apa itu ecoenzyme dan apa saja manfaatnya. Dari target 30
orang yang hadir, tidak semua yang datang untuk pengenalan dan breafing singkat.
Dikarenakan pembuatan EcoEnzyme ini difokuskan dalam pembuatan Hand
Sanitizer, maka dalam pebuatannya tidak menggunakan sayur, namun hanya
menggunakan 2 jenis buah buahan saja.
Gambar:

5.
5. Rabu, 02 September 2020
A. Perawatan Plang Biodiversity
Kami melakukan perawatan plang biodiversity dimulai dari halaman kantor
UPT tahura menuju papinblok hingga ke halaman belakang family camp. Ada 14
plang yang kami temukan, namun 1 diantaranya (plang yang berada di posko ranger
sinabung lama “TPK 1”) sudah tidak layak. Ini dikarenakan plastic plang sudah
tercabut. Selama melakukan kegiatan, kami tidak menemukan adanya bekas plang
yang tercabut, semua berjalan lancar.
Gambar:
6. Kamis, 03 September 2020
A. Pemotongan Pohon Tumbang Pada TPK 1
Dalam kegiatan ini Volunteer yang dilibatkan adalah warga Guldaling I,
Berastagi (Bersama Nduru). Pemotongan pohon yang sudah tumbang ini dilakukan di
TPK 1 Blok E dengan menggunakan gergaji mesin. Pohon tumbang ini disebabkan
sudah lapuknya bagian tengah kayu, dan disertai oleh angina yang kencang.
Pemotongan ini tidak berlangusng lama. Namun walaupun sudah dipotong, kayu
masih saja sulit untuk digeser, dikarenakan kayu terlalu berat dan banyak ranting
dibawah pohon yang sulit untuk dibersihkan.
Gambar:
B. Wawancara Peserta Pelatihan Eco Enzyme
Siang hari kami berangkat ke kediaman siswi SMK Alkaromah (Kiky) untuk
melakukan wawancara singkat dan pengambilan dokumentasi. Selama melakukan
seminar, para siswi tampak terlihat antusias pada awalnya, namun semakin lama
mereka tampak bosan. Dalam melakukan prakteknya mereka tampak sudah paham
mulai dari ukuran pemotongan buah, rasio air, hingga pemilahan limbah yang baik
agar hasilnya maksimal. Pada saat melakukan wawancara, para siswi terlihat
canggung dan kaku.
Gambar:

7. Jumat, 04 September 2020


A. Pengecekan Taman Mini Pabrik
Kami bersama Direktur SoI (Renta E Nababan) berangkat ke Pabrik Aqua
untuk melakukan pengamatan dan perencanaan penataan Taman Mini Pabrik.
Dikarenakan pengerjaan ini merupakan pengalihan tugas, dan konsep yang berbeda,
maka dalam perencanaan pengerjaannya pun terasa sedikit membingungkan. Ada
beberapa hal yang perlu diperbiki nantinya (Irigasi Air, Penambahan Tanah Humus,
Penimbunan tambahan, hingga penataan ruang untuk Bunga, Sayur, dan Gazebo).
Gambar:

Anda mungkin juga menyukai