Disusun Oleh :
Andi Permana
NIM. 19416248201009
Kelas FM19A
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Praktikum
1. Membuat dan melakukan pembakuan larutan natrium nitrit.
2. Menentukan kadar pada sempel Paracetamol.
B. Dasar Teori
Salah satu metode yang termasuk dalam titrasi redoks adalah diazotasi
(nitritometri). Titrasi diazotasi berdasarkan pada pembentukan garam diazonium
dari gugus amin aromatis bebas yang direaksikan dengan asam nitrit, dimana
asam nitrit ini diperoleh dengan cara mereaksikan natrium nitrit dengan suatu
asam. Sudah kita lihat bahwa dalam titrasi redoks ada dua jenis indikator,
indikator khusus yang bereaksi dengan salah satu komponen yang bereaksi, dan
indikator oksidasi reduksi yang sebenarnya tidak tergantung dari salah satu zat,
tetapi hanya pada potensial larutan selama titrasi. Pemilihan indikator yang
cocok ditentukan oleh kekuatan oksidasi titran dan titrat, dengan perkataan lain,
potensial titik ekivalen titrasi tersebut. Bila potensial peralihan indikator
tergantung dari pH, maka juga harus diusahakan agar pH tidak berubah selama
titrasi berlangsung (Harjadi, 2003: 227).
KI + HCl KCl + HI
2 HI + 2 HONO I2 + 2 NO + 2 H2O
I2 + kanji kanji iod (biru)
BAB II
METODE
ALAT : BAHAN :
Pati
B. PROSEDUR KERJA
Sejumlah 750 mg kalium iodida dilarutkan dalam 5 mL air dan ditambahkan air hingga
mencapai volume 100 mL. Larutan tersebut dipanaskan hingga mencapai suhu
6070°C,kemudian ditambahkan suspensi 10 g pati dalam 35 mL air sambil diaduk.
Campuran tersebut dididihkan selama 2 menit (campuran akan menjadi bening dan
mengental), kemudian didinginkan. Selanjutnya campuran berbentuk pasta
dihamparkan pada lempeng porselin dan digunakan sebagai indikator luar.
Sejumlah natrium nitrit p.a. dilarutkan dalam air secukupnya hingga tiap 1000 mL
larutan mengandung 7,5 g NaNO2
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DATA PENGAMATAN
Perhitungan:
Jumlah Data
Volume Rata-rata =
Banyak Data
400
Molaritas NaNO2 = x 100%
2,183 x 173
400
Molaritas NaNO2 = 377,7 x 100%
Molaritas NaNO2 = 1,059 x 100%
Molaritas NaNO2 = 105,9 %
Jumlah Data
Volume Rata-rata =
Banyak Data
56,227
Kadar PCT = x 100%
50
B. PEMBAHASAN
Nitrimetri adalah suatu cara penetapan kadar suatu zat dengan larutan nitri.
Prinsipnya adalah reaksi diazotasi yaitu pembentukan garam diazonium dari gugus
amin aromatik primer dan senyawa yang dapat diubah menjadi amin aromatik primer
( amin aromatik sekunderdan gugus nito aromatik). Pembentukan senyawa nitro samin
dari amin alifatik sekunder; Pembentukan senyawa azidadari, gugus hidrazida; dan
pemasukan gugus nitro yang jarang terjadi karena sulitnya nitrasi dengan menggunakan
asam nitrit dalam suasana asam.
Reaksi :
sebelumnya telah dikeringkan pada 120 °C sampai bobot tetap (sudah disediakan)
ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam gelas beker, kemudian ditambahkan 0,2 g
natrium bikarbonat dan sedikit air, aduk hingga larut. Diencerkan dengan 100 mL air,
ditambahkan 100 mL asam klorida pekat, didinginkan hingga suhu ± 8°C. Dilakukan
titrasi pelan-pelan dengan natrium nitrit 0,1 M hingga setetes larutan memberikan
warna biru pada indikator kanji iodida (tetap pertahankan campuran pada suhu ± 8°C
dalam baskom es selama titrasi). Titrasi dianggap selesai jika titik akhir tercapai
ditunjukkan dengan larutan yang dibiarkan 1 menit tetap menghasilkan warna biru pada
indikator. Pada percobaan ini menghasilkan konsentrasi natrium nitrit yaitu 105,9%.
Adapun reaksi yang terjadi :
BAB IV
KESIMPULAN
112,4 % . hasil ini tidak sesuai dengan standar yang di mana rentang kadar paracetamol
yang sesuai dengan FI 3 yaitu 98% -101% . dengan begitu kemungkinan besar terjadi
beberapa galat dalam praktikum ini, yang kemungkinan besar praktikan kurang teliti
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Helmi, Vivi Delvita, dan Almahdy A., 2007, Pengaruh Pemberian Vitamin C
terhadap Fetus pada Mencit Diabetes, Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi,
Gandjar, Ibnu G. dan Abdul Rohman, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,
Indonesia.
Rohman, Abdul, 2007, Kimia Farmasi Analisis, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ditjen POM 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Gholib, Ibnu dan Rohman, Abdul, 2007, Kimia Farmasi Analisis Pustaka Pelajar,
Jogjakarta.