Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

WAWASAN NUSANTARA

DISUSUN OLEH :
 Yeni Alviriani (200105025)
 Yeni Anggraini (200105035)
 Adinda Maharani (200105001)
 Anggun Dea Destialisma (200105002)
 Nur Widia (200105022)
 Ratu Rolia Octafiana (200105025)

FAKULTAS KESEHATAN PRODI DIII KEBIDANAN


SEMESTER 1
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU

TA.2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga
penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas
kuliah dengan tema“ Wawasan Nusantara “.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Terima kasih.
Daftar Isi

Daftar isi. .......................................................................


BAB I : PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang.....................................................
1.2 Rumusan masalah……………………………….
1.3. Tujuan ……………………………………….....
BAB II : ISI …………………………………………
2.1 Pengertian Wawasan Nusantara………………
2.2 Unsur-unsur Wawasan Nusantara……………
2.3 Kedudukan dan fungsi Wawasan Nusantara...
2.4 Tujuan Wawasan Nusantara…………………..
2.5 Keberagaman nusantara ...................................
2.6 Cara mengatasi keberagaman di nusantara ...
2.7 Tantangan Implementasi Wawasan nusantara
BAB IV : PENUTUP……………………………….
Kesimpulan .............................................................
Daftar Pustaka………………………………………
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu syarat mutlak harus dimiliki oleh s


ebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang
merupakan bukti. Konsep dasar wilayah kepulauan telah ditempatkan di Deklarasi
Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi
bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang
menyatukan wilayah Indonesia.
Wawasan nusantara ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang sarwa nusantara dan kontrolnya dalam mengepresikan diri
sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara
itu. 
Unsur-unsur dasar wawasan nusantara itu adalah: wadah, isi, dan tata laku.
Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara
Indonesia memiliki unsur-unsur Kekuatan sekaligus kelemahan.  Kekuatannya
terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber
daya manusia (SDM). Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan
keanekaragaman masyarakat yang harus bersatu dalam satu bangsa, satu negara
dan satu tanah air.Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari
pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan sekitar (regional atau
internasional). Salah satu baru bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak
pada wujud wilayah nusantara disebut WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya
dengan upaya inilah bangsa dan negara Indonesia tetap eksis dan dapat
melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil, makmur dan sentosa.

1.2 Rumusan Masalah

Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain:

1. Pengertian dari Wawasan Nusantara


2. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara
3. Kedudukan dan fumgsi wawasan nusantara
4. tujuan wawasan nusantara
5. Keberagaman nusantara
6. Cara mengatasi keberagaman di nusantar
7. Tantangan Implementasi wawasan nusantara
1.3 Tujuan

Makalah ini mempunyai beberapa tujuan yaitu:

1. Untuk melihat pengertian dari wawasan nusantara


2. Untuk melihat, tidak ada-unsur dasar dari
3. Kedudukan dan fumgsi wawasan nusantara
4. tujuan wawasan nusantara
5. Keberagaman nusantara
6. Cara mengatasi keberagaman di nusantar
7. Tantangan Implementasi wawasan nusantara

 
 
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wawasan Nusantara


 Menurut Prof.Dr. Wan Usman

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah air nya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.

 Menurut Ketetapan  MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN

Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

 Dari berbagai pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Wawasan Nusantara


adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan.

2.2 Unsur dasar Wawasan Nusantara


 Wadah ( contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara meliputi seluruh


wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam
dan penduduk serta aneka ragam budaya.

 Isi ( content)

Merupakan aspirasi bagsa yag berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.

Isi menyangkut dua hal yaitu:

1)Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya,


pencapaian cita-cita dan tujuan nasional persatuan.

2)Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek


kehidupan nasional.

 Tata laku ( Conduct)

Hasil interasi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:
1)         Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang
baik dari bangsa Indonesia .

2)         Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku
dari bangsa Indonesia.

2.3. Kedudukan dan Wawasan Nusantara


1. Kedudukan Wawasan Nusantara
1. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa
Indonesia merupakan ajaran yang di yakini kebenarannya oleh seluruh
rakyat agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya
mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
2. Wawasan Nusantara dalam paradigma nasional secara
structural dan fungsional mewujudkan keterkaitan hierarkis piramida dan
secara instrumental mendasari kehidupan nasional yang berdimensi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Fungsi Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-


rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan
perbuatan bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi
seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bernsyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkkdalam bukunya pendidikan


kewrganegaraan diperguruan tinggi  menjelaskan bahwa fungsi wawasan
nusantara:

1. Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara


Indonesia
2. Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakkan dan strategi
pembangunan nasional

2.4 Tujuan Wawasan Nusantara

Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkkdalam bukunya pendidikan


kewrganegaraan diperguruan tinggi menjelaskan bahwa tujuan wawasan
nusantara adalah :

1. Tujuan ke dalam mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan


nasional yaitu aspek alamiah dan aspek sosial
2. Tujuan keluar pada lingkungan bangsa dan Negara yang mengelilingi
Indonesia ialah ikut serta mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia
berdasarkan kemerdekaan keadilan sosial dan perdamaian abadi
3. Wawasan Nasional Indonesia

Wawasan nasional Indonesia dikembangkan berdasarkan wawasan nasional


secara universal sehingga dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan, geopolitik
dan Dasar pemikiran wawasan nasional yang dipakai Negara Indonesia.
2.5 keberagaman Nusantara

Keberagaman di Nusantara meliputi


1. Wilayah ( 34 provinsi)
2. Suku (1.128 suku bangsa)
3. Agama (6 agama yang disahkan negara )
4. Ras (Malayan mongoloid, melanesoid, Asiatic mongoloid,
kaukasoid)
5. Gender ( laki-laki dan perempuan )
6. Golongan (ekonomi, pendidikan, politik) dll.
Sebagai bangsa majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam membina
dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasionalnya, baik pada aspek
politik, ekonomi, sosisl budaya, maupun hankamnya, selalu mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah.
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional indonesia merupakan cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan
tetap menghargai serta menghormati kebinekaan dalam setiap aspek kehidupan
untuk mencapai tujuan nasional.
 
2.6 Cara mengatasi keberagaman Nusantara

Penerapan Wawasan Nusantara harus tercemin pada pola pikir, sikap dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan Negara.
a) Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan iklim
penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang
kuat, aspiratif, tidak percaya.
b) Implementasi dalam kehidupan Ekonomi, adalah menciptakan tatanan ekonomi
yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
c) Implementasi dalam kehidupan sosial budaya adalah menciptakan sikap batiniah
dan lahirniah yang mengakuai, menerima dan menghormati segala bentuk referensi
sebagai dukungan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
d) Implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan, adalah menumbuhkan
kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI.
 
2.7 Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara

1) Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan pengaruh dalam bentuk
aktivitas dan Partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat
dilaksanakan oleh Negara-negara maju dengan Perencanaan Buttom Up, sedang
untuk Negara berkembang dengan Perencanaan Top Down karena keterbatasan
kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan operasi berupa
GBHN. Kondisi Nasional yang tidak merata menunjukkan keterbelakangan dan ini
merupakan ancaman bagi integritas.
2) Dunia Tanpa Batas
a) Perkembangan IPTEK
 

Perkembangan Iptek dan perkembangan masyarakat global kontrol dengan dunia


tanpa batas dapat merupakan tantangan Wawasan Nusantara, mengingat
perkembangan tersebut akan dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam
pola pikir, pola sikap dan pola tindak didalam bermsyarakat, berbangasa dan
bernegara.

3) Era Baru Kapitalisme


Dalam bukunya Lester Thurow The Future of Capitalism menyatakan: untuk dapat
bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu
keseimbangan (balance) antara paham individu dan paham sosialis.

4) KesadaranWarga Negara
1. Pandangan Indonesia Tentang Hak dan Kewajiban
Manusia Indonesia mempunyai reputasi, hak dan kewajiban yang sama.Hak dan
Kewajiban dapat dibedakan.
1. Kesadaran Bela Negara
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non
fisik untuk memperbaiki keterbelakangan, kemiskinan, tanggung jawab sosial,
memberantas KKN, menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan
meningkatkan persatuan.
 

BAB III
Kesimpulan
 
 
Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan Secara umum
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara / nasional, dalam
pengertiannya yaitu cara pandang yang utuh dalam ruang lingkup
nusantara dan demi kepentingan nasional.
Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan
nasioanalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia
yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal dari kepentingan
individu, golongan, suku bangsa atau daerah (kepentingan individu,
golongan, suku bangsa atau daerah tetap menjalankan selama tidak
dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak).
 
 
 
 

 
 

Daftar Pustaka
Sartini, dkk, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi, Paradigma, Yogyakarta
 Santoso Budi, dkk , 2005, Pendidikan Kewarganegaraan , Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Cristine, dkk, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi, PT Prandnya Paramita, Jakarta
 Subadi Tjipto, 2010, Pendidikan Kewarganegaraan , BP-FKIP UMS,
Surakarta
 
Zubaidi Achmad, dkk, 2007,  Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Perguruan Tinggi, Paradigma, Jokjakarta

Lampiran

Anda mungkin juga menyukai