WAWASAN NUSANTARA
DISUSUN OLEH :
Yeni Alviriani (200105025)
Yeni Anggraini (200105035)
Adinda Maharani (200105001)
Anggun Dea Destialisma (200105002)
Nur Widia (200105022)
Ratu Rolia Octafiana (200105025)
TA.2020
KATA PENGANTAR
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
Daftar Isi
BAB II
PEMBAHASAN
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah air nya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat,
berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Isi ( content)
Merupakan aspirasi bagsa yag berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
Hasil interasi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari:
1) Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang
baik dari bangsa Indonesia .
2) Tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tindakan perbuatan dan perilaku
dari bangsa Indonesia.
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercemin pada pola pikir, sikap dan pola
tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan Negara.
a) Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan iklim
penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan pemerintahan yang
kuat, aspiratif, tidak percaya.
b) Implementasi dalam kehidupan Ekonomi, adalah menciptakan tatanan ekonomi
yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
c) Implementasi dalam kehidupan sosial budaya adalah menciptakan sikap batiniah
dan lahirniah yang mengakuai, menerima dan menghormati segala bentuk referensi
sebagai dukungan yang hidup disekitarnya dan merupakan karunia sang pencipta.
d) Implementasi dalam kehidupan pertahanan keamanan, adalah menumbuhkan
kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela Negara pada setiap WNI.
2.7 Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara
1) Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan pengaruh dalam bentuk
aktivitas dan Partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat
dilaksanakan oleh Negara-negara maju dengan Perencanaan Buttom Up, sedang
untuk Negara berkembang dengan Perencanaan Top Down karena keterbatasan
kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan operasi berupa
GBHN. Kondisi Nasional yang tidak merata menunjukkan keterbelakangan dan ini
merupakan ancaman bagi integritas.
2) Dunia Tanpa Batas
a) Perkembangan IPTEK
4) KesadaranWarga Negara
1. Pandangan Indonesia Tentang Hak dan Kewajiban
Manusia Indonesia mempunyai reputasi, hak dan kewajiban yang sama.Hak dan
Kewajiban dapat dibedakan.
1. Kesadaran Bela Negara
Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non
fisik untuk memperbaiki keterbelakangan, kemiskinan, tanggung jawab sosial,
memberantas KKN, menguasai Iptek, meningkatkan kualitas SDM, transparan dan
meningkatkan persatuan.
BAB III
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas kita dapat menyimpulkan Secara umum
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara / nasional, dalam
pengertiannya yaitu cara pandang yang utuh dalam ruang lingkup
nusantara dan demi kepentingan nasional.
Tujuan dari wawasan nusantara tersebut yaitu mewujudkan
nasioanalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia
yang lebih mengutamakan kepentingan nasioanal dari kepentingan
individu, golongan, suku bangsa atau daerah (kepentingan individu,
golongan, suku bangsa atau daerah tetap menjalankan selama tidak
dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak).
Daftar Pustaka
Sartini, dkk, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi, Paradigma, Yogyakarta
Santoso Budi, dkk , 2005, Pendidikan Kewarganegaraan , Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta
Cristine, dkk, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi, PT Prandnya Paramita, Jakarta
Subadi Tjipto, 2010, Pendidikan Kewarganegaraan , BP-FKIP UMS,
Surakarta
Zubaidi Achmad, dkk, 2007, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Perguruan Tinggi, Paradigma, Jokjakarta
Lampiran