Anda di halaman 1dari 14

PENGUKURAN BERAT KALORI DAN NILAI HARGA KALORI MENJADI NILAI TUKAR HAKIKI

(PAPER WORK)

Arti Kalori menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah; satuan panas yang menyatakan jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1
gram air setinggi satu derajat Celcius (1 0 C); atau satuan tenaga panas sebesar 4,1868 joule, disingkat Kal.

Kalori menurut ilmu Pangan dan Gizi, berkaitan dengan konsumsi energi yang diperoleh dari makanan dan minuman serta penggunaan energi dalam
aktivitas fisik, sehingga muncul pernyataan bahwa dalam 100 gram Beras mengandung 360 Kalori, 1 buah Jeruk mengandung 25 Kalori, atau bersepeda
selama 30 menit akan membakar kalori sebanyak 220 Kalori. Tubuh memerlukan kalori untuk mengahsilkan energi. Energi berperan penting dalam
kehidupan, tanpa energi, sel-sel tubuh bisa mati, sistem-sistem organ dalam tubuh bisa berhenti, serta tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.

Hampir semua Makanan dan Minuman mengandung kalori, tetapi dengan jumlah kalori yang berbeda, dimana zat gizi utama penyusun Makanan adalah
Karbohidrat, Protein, Lemak serta Vitamin dan Mineral, inilah yang mempengaruhi kandungan kalori Makanan dan Minuman.

Tabel 1. dibawah ini memberi informasi Komposisi Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin dan Mineral yang terdapat dalam 34 Jenis Bahan Makanan
per 100 gram sebagai berikut:
TABEL 1. DAFTAR KOMPOSISI BAHAN MAKANAN (DKBM)
Per 100 Gram

Bahan Makanan Kalori Protein Lemak Hidrat Ca P Fe Vit A Vit B1 Vit C Air Bagian yg
Arang dapat
dimakan
Kal g g g mg mg mg IU mg mg g %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Beras Giling 360 6,8 0,7 78,9 6 140 0,8 - 0,12 - 13,0 100
2 Jagung Kuning (pipil baru) 307 7,9 3,4 63,6 9 148 2,1 440 0,33 - 24,0 90
3 Gaplek 338 1,5 0,7 81,3 80 60 1,9 - 0,04 - 14,5 100
4 Kentang 83 2,0 0,1 19,1 11 56 0,7 - 0,11 17 77,8 85
5 Ketela Pohon (Singkong) 146 1,2 0,3 34,7 33 40 0,7 - 0,06 30 62,5 75
6 Ubi Jalar Merah 123 1,8 0,7 27,9 30 49 0,7 7.700 0,09 22 68,5 86
7 Tahu 68 7,8 4,6 1,6 124 63 0,8 - 0,06 - 84,8 100
Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 1
8 Tempe Kedele Murni 149 18,3 4,0 12,7 129 154 10,0 (50) 0,17 - 64,0 100
9 Ayam 302 18,2 25,0 - 14 200 1,5 810 0,08 - 55,9 58
10 Daging Kambing 154 16,6 9,2 - 11 124 1,0 - 0,09 - 70,3 100
11 Daging Sapi 207 18,8 14,0 - 11 170 2,8 30 0,08 - 66,0 100
12 Telur Ayam 162 12,8 11,5 0,7 54 180 2,7 900 0,10 - 74,0 90
13 Telur Bebek (Itik) 189 13,1 14,3 0,8 56 175 2,8 1.230 0,18 - 70,0 90
14 Ikan Segar 113 17,0 4,5 - 20 200 1,0 150 0,05 - 76,0 (80)
15 Udang Segar 91 21,0 0,2 0,1 136 (170) 8,0 60 0,01 - 75,0 68
16 Bayam 36 3,5 0,5 6,5 267 67 3,9 6.090 0,08 80 86,9 71
17 Daun Melinjo 99 5,0 1,3 21,3 219 82 4,2 10.000 0,09 182 70,8 88
18 Daun Pepaya 79 8,0 2,0 11,9 353 63 0,8 18.250 0,15 140 75,4 (71)
19 Daun Singkong 73 6,8 1,2 13,0 165 54 2,0 11.000 0,12 275 77,2 87
20 Kangkung 29 3,0 0,3 5,4 73 50 2,5 6.300 0,07 32 89,7 70
21 Kacang Panjang 44 2,7 0,3 7,8 49 347 0,7 335 0,13 21 88,5 75
22 Kool Merah, Kool Putih 24 1,4 0,2 5,3 46 31 0,5 80 0,06 50 92,4 75
23 Tomat Masak 20 1,0 0,3 4,2 5 27 0,5 1.500 0,06 40 94,0 95
24 Wortel 42 1,2 0,3 9,3 39 37 0,8 1.200 0,06 6 88,2 88
25 Jambu Biji 49 0,9 (0,3) 2,2 14 28 1,1 25 0,02 887 86,0 82
26 Jeruk Garut (Jeruk Keprok) 44 0,8 0,3 10,9 (33) (23) (0,4) (420) 0,07 31 87,3 71
27 Mangga Gadung 44 0,7 (0,2) 11,2 13 (10) (0,2) 16.400 (0,08) 9 87,4 65
28 Nanas 52 0,4 0,2 13,7 16 11 0,3 130 0,08 24 85,3 53
29 Pepaya 46 0,5 - 12,2 23 12 1,7 365 0,04 78 86,7 75
30 Pisang Ambon 99 1,2 (0,2) 25,8 8 28 0,5 146 0,08 3 72,0 75
31 Susu Sapi 61 3,2 3,5 4,3 143 60 1,7 (130) (0,03) (1) 88,3 100
32 Susu Skim (susu tak berlemak) 36 3,5 0,1 5,1 123 97 0,1 - 0,04 1 90,5 100
33 Minyak Kelapa 870 1,0 98,0 - 3 - - - - - - 100
34 Gula Pasir 364 - - 94,0 5 1 0,1 - - - 5,4 100
Sumber : Cerika Rismayanthi, M.Or. FIK UNY,

Kandungan Kalori >100 Kalori terdapat pada Biji-bijian, Umbi-umbian, Daging, Ikan, Telur serta Minyak Kelapa dan Gula Pasir. Pada Buah-buahan dan
Sayuran kandungan Kalori < 100 Kalori.

Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 2
Secara umum, Daging, Susu dan Telur mengandung Protein dan Lemak lebih banyak dibanding Biji-bijian, Umbi-umbian, Sayuran dan Buah-buahan. Adapun
Karbohidrat lebih banyak terdapat pada Biji-bijian dan Umbi-umbian, sementara Daging dan Ikan tidak mengandung Karbohidrat.

KONSUMSI KALORI (KKAL)

Badan Pusat Statistik (BPS) menetapkan 13 Komoditi Kelompok Makanan (tidak termasuk Minuman beralkohol serta Tembakau dan Sirih) yang menjadi
asupan di Indonesia, Kelompok Makanan dimaksud adalah:

1. Padi-padian
2. Umbi-umbian
3. Ikan
4. Daging
5. Telur dan Susu
6. Sayur-sayuran
7. Kacang-kacangan
8. Buah-buahan
9. Minyak dan Lemak
10. Bahan Minuman
11. Bumbu-bumbuan
12. Makanan Jadi dan
13. Konsumsi lainnya

Golongan bahan makanan Padi-padian terdiri dari Padi, Jagung dan Gandum, golongan Umbi-umbian terdiri dari Ketela Pohon dan Ubi Jalar, adapun
golongan bahan makanan Daging terdiri dari Daging Ayam (ras dan bukan ras), Daging Kambing dan Daging Sapi.

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) BPS, Triwulan III, September 2013, Rata-rata Konsumsi Kalori (KKal) per Kapita Indonesia Sehari
Menurut Kelompok Makanan yang kemudian diolah dan dikonversikan kedalam berat (gram) sebagaimana digambar Table 2. dibawah ini:

TABEL 2. Rata-rata Berat Konsumsi Kalori per Kapita Indonesia per Hari Menurut Kelompok Makanan (Septermber 2013)

Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 3
No. Komoditi Kkal Gram

1 Padi-padian 869,36 274,40


2 Umbi-umbian 35,04 23,48
3 Ikan 45,45 54,35
4 Daging 38,47 20,24
5 Telur dan susu 53,19 40,77
6 Sayur-sayuran 36,71 92,60
7 Kacang-kacangan 46,80 43,13
8 Buah-buahan 30,39 77,80
9 Minyak dan lemak 231,08 26,56
10 Bahan minuman 88,54 61,40
11 Bumbu-bumbuan 14,66 14,52
12 Konsumsi lainnya 50,34 41,07
13 Makanan jadi 288,37 86,47

JUMLAH 1.828,40 856,80


Sumber: Diolah dari data BPS dan Daftar Komposisi Bahan Makanan (Cerika Rismayanthi, M.Or. FIK UNY)

Dari Daftar Komposisi Bahan Makan (Cerika Rismayanthi, M.Or. FIK UNY) diperoleh, konsumsi kalori Padi-padian sebesar 869,36 setara dengan 274,40 gram,
konsumsi kalori Umbi-umbian sebesar 35,04 setara dengan 23,48 gram, konsumsi kalori Ikan sebesar 45,45 setara dengan 54,35 gram, konsumsi kalori
Daging sebesar 38,47 setara dengan 20,24 gram, konsumsi kalori Telur dan Susu sebesar 53,19 setara dengan 40,77 gram, konsumsi kalori Sayur-sayuran
36,71 setara dengan 92,60 gram, konsumsi kalori Kacang-kacangan 46,80 setara dengan 43,13 gram, konsumsi kalori Buah-buahan 30,39 setara dengan
77,80 gram, konsumsi kalori Minyak dan Lemak 231,08 setara dengan 26,56 gram, konsumsi kalori Bahan Minuman 88,54 setara dengan 61,40 gram,
konsumsi kalori Bumbu-bumbuan 14,66 setara dengan 14,52 gram, konsumsi kalori Konsumsi lainnya 50,34 setara dengan 41,07 gram dan konsumsi kalori
Makanan Jadi adalah sebesar 288,37 setara dengan 86,47 gram. Dengan demikian total konsumsi kalori rata-rata Indonesia pada September 2013 sebesar
1.828,40 setara dengan 856,80 gram.

Asumsi yang digunakan dalam menghitung Berat (gram) dari Konsumsi Kalori (Kkal):

 Berat kelompok makanan adalah berat bersih dari bagian yang dapat dimakan dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan

Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 4
Catatan:

1. Rata-rata berat Padi-padian adalah rata-rata berat konsumsi kalori Beras dan Jagung per 100 gram
2. Rata-rata berat Umbi-umbian adalah rata-rata berat konsumsi kalori Gaplek, Kentang, Ubi Jalar dan Ketela Pohon per 100 gram
3. Rata-rata berat Ikan adalah rata-rata berat konsumsi kalori Ikan Kembung per 100 gram
4. Rata-rata berat Daging adalah rata-rata berat konsumsi kalori Daging Ayam (tidak termasuk daging ayam bukan ras), Daging Kambing dan Daging
Sapi per 100 gram
5. Rata-rata berat Telur dan Susu adalah rata-rata konsumsi kalori Telur Ayam Ras, Telur Itik dan Susu Sapi per 100 gram
6. Rata-rata berat Sayur-sayuran adalah rata-rata konsumsi kalori Bayam, Daun Melinjo, Daun Pepaya, Daun Singkong, Kangkung, Kacang Panjang,
Kool Merah, Kool Putih, Tomat Masak dan Wortel per 100 gram
7. Rata-rata berat Kacang-kacangan adalah rata-rata konsumsi kalori Kacang Kedelai per 100 gram
8. Rata-rata berat Buah-buahan adalah rata-rata konsumsi kalori Jambu Biji, Jeruk Garut, Mangga Gadung, Nenas, Pepaya dan Pisang Ambon per 100
gram
9. Rata-rata berat Minyak dan Lemak adalah rata-rata konsumsi kalori Minyak Kelapa per 100 gram
10. Rata-rata berat Bahan Minuman adalah rata-rata konsumsi kalori seluruh Bahan Makanan per 100 gram
11. Rata-rata berat Bumbu-bumbuan adalah rata-rata konsumsi kalori seluruh Bahan Makanan per 100 gram
12. Rata-rata berat Konsumsi lainnya adalah rata-rata konsumsi kalori seluruh Bahan Makanan per 100 gram
13. Rata-rata berat Makanan Jadi adalah rata-rata konsumsi kalori Beras per 100 gram
14. Data dasar Konsumsi Kalori sehari adalah sebesar 1.828,40 (SUSENAS, BPS, September 2013) setara dengan 856,80 gram

Untuk mendapat Konsumsi Kalori yang layak menurut Widiakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004 yaitu sebesar 2000, maka dengan menggunakan
pendekatan serupa pada Tabel 2. diatas, diperoleh berat Konsumsi Kalori sebagaimana digambarkan dalam Tabel 3. berikut ini.

TABEL 3. Rata-rata Berat Konsumsi Kalori per Kapita Indonesia per Hari Menurut Kelompok Makanan berdasarkan Kelayakan 2000 Kkal

Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 5
No. Komoditi Kkal Gram
Sumber: Diolah dari data BPS dan Daftar Komposisi Bahan Makanan (Cerika Rismayanthi, M.Or. FIK UNY)
1 Padi-padian 950,95 300,15
2 Umbi-umbian 38,3 25,69 Asumsi dalam perhitungan Konsumsi Kalori 1.828,40 ke Konsumsi Kalori 2000,00:
3
3 Ikan 49,7 59,45 1. Preferensi terhadap Komoditi secara umum tidak berubah dari tahun ke tahun
2 2. Pengeluaran terhadap Konsumsi Kalori merupakan suatu keputusan atas dasar kebutuhan
4 Daging 42,0 22,1 3. Tidak ada perubahan Pola Konsumsi Kalori per Komoditi antara 1.828,40 Kkal dan 2000,00 Kkal
8 4
5 Telur dan susu 58,1 44,6 Catatan:
8 0
6 Sayur-sayuran 40,16 101,29 1. Konsumsi Kalori per Komoditi untuk 2.000 Kkal diperoleh secara proporsional dari Tabel 2.
7 Kacang-kacangan 51,19 47,18 2. Berat dari masing-masing Komoditi untuk 2.000 Kkal merupakan proporsional terhadap berat
8 Buah-buahan 33,24 85,11 masing-masing Komoditi 1.828,40 Kkal
9 Minyak dan lemak 252,77 29,05
10 Bahan minuman 96,85 67,16
11 Bumbu-bumbuan 16,04 15,89
HARGA (RUPIAH) KONSUMSI KALORI
12 Konsumsi lainnya 55,06 44,92
13 Makanan jadi 315,43 94,58 Dengan mengacu pada Statistik Harga Komoditas Pertanian Tahun 2013, Pusat Data dan Sistem
    Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, diperoleh Rata-rata
No. JUMLAH
Komoditi 2.000,0
Kkal 937,21
Gram Harga
0 Harga (Rp) Konsumsi Kalori Tahun 2013 dihitung berdasarkan Berat Konsumsi Kalori per
(Rp)
Hari menurut Kelompok Makanan untuk 2000 Kkal, diperoleh Harga (Rp) Konsumsi Kalori
1 Padi-padian 950,95 300,15 2.142,02 2000 sebagaimana digambarkan dalam Tabel 4. dibawah ini:
2 Umbi-umbian 38,33 25,69 144,57
3 Ikan 49,72 59,45 1.387,26 TABEL 4. Harga (Rp) Konsumsi Kalori per Kapita Indonesia per Hari Menurut Kelompok
4 Daging 42,08 22,14 1.324,98 Makanan berdasarkan Kelayakan 2000 Kkal
5 Telur dan susu 58,18 44,60 1.132.74
6 Sayur-sayuran 40,16 101,29 959,88
7 Kacang-kacangan 51,19 47,18 504,23
8 Buah-buahan 33,24 85,11 765,24
9 Minyak dan lemak 252,77 29,05 437,15
10 Bahan minuman 96,85 67,16 1.159,73
11 Bumbu-bumbuan 16,04 15,89 274,32
Pengukuran Berat Kalori
12 Konsumsi lainnya dan Nilai Harga
55,06 Kalori menjadi
44,92 Nilai Tukar Hakiki
775,73 Page 6
13 Makanan jadi 315,43 94,58 797,52
   
JUMLAH 2.000,00 937,21 11.805,37
Sumber Diolah dari data BPS dan Daftar Komposisi Bahan Makanan (Cerika Rismayanthi, M.Or. FIK UNY) serta Statistik Harga Komoditas Pertanian Tahun
: 2013, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian
Catatan, yang digunakan dalam menghitung Harga (Rp) dari Konsumsi Kalori (Kkal):

1. Harga yang digunakan adalah harga berlaku rata-rata Nasional 2013 ditingkat Konsumen
2. Rata-rata berat Padi-padian adalah rata-rata berat konsumsi kalori Beras dan Jagung per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas Beras
dan Jagung per Kg pada September 2013.
3. Rata-rata berat Umbi-umbian adalah rata-rata berat konsumsi kalori Gaplek, Kentang, Ubi Jalar dan Ketela Pohon per 100 gram dikali Harga berlaku
rata-rata Komoditas Gaplek, Kentang, Ubi Jalar dan Ketela Pohon per Kg pada September 2013
4. Rata-rata berat Ikan adalah rata-rata berat konsumsi kalori Ikan Kembung per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas Ikan Kembung per
Kg pada September 2013.
5. Rata-rata berat Daging adalah rata-rata berat konsumsi kalori Daging Ayam (tidak termasuk daging ayam bukan ras), Daging Kambing dan Daging
Sapi per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas Ayam Ras dan Ayam Broiler (tidak termasuk Ayam Kampung) per Kg pada September
2013.
6. Rata-rata berat Telur dan Susu adalah rata-rata konsumsi kalori Telur Ayam Ras, Telur Itik dan Susu Sapi per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata
Komoditas Telur Ayam Ras dan Susu Bubuk per Kg pada September 2013
7. Rata-rata berat Sayur-sayuran adalah rata-rata konsumsi kalori Bayam, Daun Melinjo, Daun Pepaya, Daun Singkong, Kangkung, Kacang Panjang,
Kool Merah, Kool Putih, Tomat Masak dan Wortel per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas Bayam, Kangkung, Kool, Kacang Pacang,
Tomat dan Wortel per Kg pada September 2013

Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 7
8. Rata-rata berat Kacang-kacangan adalah rata-rata konsumsi kalori Kacang Kedelai per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas Kacang
Kedelai per Kg pada September 2013
9. Rata-rata berat Buah-buahan adalah rata-rata konsumsi kalori Jambu Biji, Jeruk Garut, Mangga Gadung, Nenas, Pepaya dan Pisang Ambon per 100
gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas Pisang, Pepaya, Mangga dan Jeruk per Kg pada September 2013
10. Rata-rata berat Minyak dan Lemak adalah rata-rata konsumsi kalori Minyak Kelapa per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas Minyak
Goreng Kemasan per Kg pada September 2013
11. Rata-rata berat Bahan Minuman adalah rata-rata konsumsi kalori seluruh Bahan Makanan per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas
Seluruh Bahan Makanan per Kg pada September 2013
12. Rata-rata berat Bumbu-bumbuan adalah rata-rata konsumsi kalori seluruh Bahan Makanan per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas
seluruh Bahan Makanan per Kg pada September 2013
13. Rata-rata berat Konsumsi lainnya adalah rata-rata konsumsi kalori seluruh Bahan Makanan per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas
seluruh Bahan Makanan per Kg pada September 2013
14. Rata-rata berat Makanan Jadi adalah rata-rata konsumsi kalori Beras per 100 gram dikali Harga berlaku rata-rata Komoditas Beras per Kg pada
September 2013

PERSENTASE PENGELUARAN RATA-RATA PER KAPITA UNTUK MAKANAN

Data BPS menunjukan bahwa Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita untuk Makanan (tidak termasuk Minuman beralkohol serta Sirih dan Tembakau)
dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2013 menurun dari 55,55 % pada tahun 1999 dan 41,19 % pada bulan September 2013. Kecenderungan penurunan
ini menunjukan bahwa Penerimaan Rata-rata per Kapita semakin baik, sebagaimana digambarkan oleh Kurva Engel (Ernst Engel, 1821-1896) dibawah ini.

Kurva Engel

Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 8
Sejalan dengan Engel, Keynes (John Maynard Keynes, 1883 - 1946) menyatakan bahwa; “Konsumsi yang dilakukan saat ini tergantung dari pendapatan
yang siap dibelanjakan saat ini (Disposable Income)”. Engel dan Keynes kurang lebih mempunyai kesimpulan yang sama terhadap porsi pengeluaran untuk
makanan; “Pengeluaran konsumen untuk produk makanan (dalam persen) meningkat lebih kecil daripada peningkatan pendapatan dengan kata lain, saat
pendapatan meningkat, porsi pendapatan yang dihabiskan untuk membeli makanan relatif menurun ”.

Disposable Income juga digunakan BPS dalam pendataan terhadap Pengeluaran Rata-rata per Kapita untuk Makanan, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita untuk Makanan sebesar 41,19 % pada bulan September 2013,merupakan indikator semakin baiknya
Disposable Income Rata-rata per Kapita Indonesia.

Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 9
Menurut BPS, Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 Konsumsi
Kalori per kapita per hari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu,
sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll). Dengan mengacu pada Tabel 4. diatas, diperoleh GKM sebesar Rp. 12.395,58 per Kapita
per hari, dengan kata lain seseorang dikategorikan Miskin berdasarkan GKM adalah seseorang dengan Disposable Income sebesar Rp. 12.395,58 per hari
atau sebesar Rp. 371.867,36 per bulan.

DISPOSABLE INCOME LAYAK

Berdasarkan hasil Penelitian Supadi dan Achmad Rozany Nurmanaf (2004) dari Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Litbang
Pertanian, Kementrian Pertanian (http://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/viewFile/4149/3134), berkenaan dengan Pendapatan dan Pengeluaran
Rumah Tangga Pedesaan dan Kaitannya dengan Tingkat Kemiskinan di Lampung, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan, dapat disimpulkan bahwa; besaran
Pengeluaran Rumah Tangga Pedesaan untuk Makanan lebih besar atau sama dengan 48 % terhadap Disposable Income dapat dikategorikan Miskin.

Sementara itu, kontribusi Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap Garis Kemiskinan (GK) untuk daerah perkotaan mencapai 70,11%. Sedangkan di
daerah pedesaan sebesar 75,98% (http://www.bisnisbandung.co.id/sbr/240-peranan-komoditi-makanan-terhadap-kemiskinan-sangat-dominan.html),
sehingga diperoleh Pengeluaran Rumah Tangga Perkotaan untuk Makanan yang dikategori Miskin adalah lebih besar atau sama dengan 44,92 %.

Dalam kenyataannya, Swasembada Pangan (self sufficiency) atau keadaan dimana tidak terdapat Pengeluaran untuk Makanan, sulit ditemukan dalam
kehidupan keseharian, sehingga Baseline persentase Pengeluaran untuk Makanan tidak sama dengan 0 % (y ≠ 0 %).

Mengacu pada kesimpulan dan asumsi diatas , maka dapatlah dibuat asumsi range Disposable Income Layak terhadap Pengeluaran untuk Makanan adalah
antara 45,37 % - 22,69 % dengan rata-rata sebesar 34,03 %.

HARGA (RP) KONSUMSI KALORI 2000 SEBAGAI ACUAN KELAYAKAN DAN NILAI HAKIKI:

Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita sebulan Menurut Kelompok Makanan (SUSENAS BPS, Triwulan III, September 2013) pada September 2013
adalah sebesar 41,19 %, dengan pengeluaran terbesar ada pada Makanan Jadi diikuti oleh pengeluaran terhadap Komoditi Padi-padian.
Dengan asumsi bahwa Kelayakan Konsumsi Kalori sebesar 2000 sebagai Nilai Hakiki serta persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita sebulan menurut
Kelompok Makanan adalah sebesar 34,03 %.

Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 10
Tabel 5. Harga (Rp) Konsumsi Kalori 2000 dihitung berdasarkan Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita sebulan Menurut Kelompok Makanan
sebesar 34,03 % dari Disposable Income.
No. Komoditi 2013 Tahun (Target 2000 Kkal)
September Bulan
% Exp Kkal Gram Rp % Exp Kkal Gram Rp

1 Padi-padian 7,46% 869,36 274,40 1.958,24 6,16% 950,95 300,15 2.142,02


2 Umbi-umbian 0,47% 35,04 23,48 132,16 0,39% 38,33 25,69 144,56
3 Ikan 3,98% 45,45 54,35 1.268,23 3,29% 49,72 59,45 1.387,25
4 Daging 1,80% 38,47 20,24 1.211,29 1,49% 42,08 22,14 1.324,97
5 Telur dan susu 2,85% 53,19 40,77 1.035,55 2,35% 58,18 44,60 1.132,74
6 Sayur-sayuran 3,91% 36,71 92,60 877,52 3,23% 40,16 101,29 959,87
7 Kacang-kacangan 1,24% 46,80 43,13 460,97 1,02% 51,19 47,18 504,23
8 Buah-buahan 1,84% 30,39 77,80 699,58 1,52% 33,24 85,11 765,24
9 Minyak dan lemak 1,56% 231,08 26,56 399,64 1,29% 252,77 29,05 437,15
10 Bahan minuman 1,74% 88,54 61,40 1.060,22 1,44% 96,85 67,16 1.159,72
11 Bumbu-bumbuan 0,94% 14,66 14,52 250,78 0,78% 16,04 15,89 274,32
12 Konsumsi lainnya 0,94% 50,34 41,07 709,17 0,78% 55,06 44,92 775,73
13 Makanan jadi 12,46% 288,37 86,47 729,10 10,29% 315,43 94,58 797,53
     
JUMLAH 41,19% 1.828,40 856,80 10.792,45 34,03% 34,03% 937,21 11.805,31
Sumber Diolah dari data BPS dan Daftar Komposisi Bahan Makanan (Cerika Rismayanthi, M.Or. FIK UNY) serta Statistik Harga
: Komoditas Pertanian Tahun 2013, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertanian.

Asumsi yang digunakan dalam perhitungan Harga (Rp) Konsumsi Kalori 2000 SEBAGAI ACUAN KELAYAKAN:

1. Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita sebulan Menurut Kelompok Makanan adalah 34,03 % dari Disposable Income, dimana Persentase
tersebut adalah Persentase Pengeluaran Rata-rata per Kapita sebulan untuk Kelompok Makanan terhadap Disposable Income Layak
2. Konsumsi Kalori 2000 berdasarkan Widiakarya Nasional Pangan dan Gizi 2004
3. Harga (Rp) masing-masing komoditi Makanan untuk Konsumsi Kalori 2000 tidak berubah terhadap Harga (Rp) masing-masing komoditi Makanan
pada September 2013.
Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 11
Catatan:

1. Berat (gram) masing-masing komoditi Makanan untuk Konsumsi Kalori 2000 adalah Proporsional tehadap Berat (gram) masing-masing komoditi
Makanan untuk Konsumsi Kalori pada Septermber 2013.
2. Harga (Rp) Konsumsi Kalori 2000 untuk masing-masing komoditi Makanan adalah Proposional terhadap Harga (Rp) masing-masing komoditi
Makanan pada September 2013.

KONSUMSI KALORI SETARA LOGAM MULIA DAN SETENGAH MULIA

Logam Mulia adalah logam yang tahan terhadap korosi maupun oksidasi, contoh logam mulia adalah Emas (Au, aurum), Perak (Ag, argentum) dan Platina
(Pt, platinum), id.wikipedia.org/wiki/Logam_mulia. Logam Setengah Mulia , adalah logam yang agak sukar teroksida, misalnya Tembaga (Cu, cuprum),
www.chem-is-try.org/materi_kimia/.../bijih-logam/.

Untuk menghitung Konsumsi Kalori setara Logam Mulia dan Setengah Mulia, digunakan patokan harga per gram dari PT. Antam (Persero) Tbk. pada tanggal
24 Juli 2014, pukul 16.51, sebagai berikut:
No Komoditi Target Konsumsi Kalori 2000
. NILAI HAKIKI 1. Emas (Au), Rp. 484.590,32/gram
Kkal Rp Emas (Au) Perak (Ag) Tembaga (Cu) 2. Perak (Ag), Rp. 7.796,83/gram
Miligram Miligram Miligram 3. Tembaga (Cu), Rp. 1.209,89/gram
1 Padi-padian 950,95 2.142,02 4,420 274,730 1.770,425
2 Umbi-umbian 38,33 144,56 0,298 18,541 119,485
3 Ikan 49,72 1.387,25 2,863 177,925 1.146,594
4 Daging 42,08 1.324,97 2,734 169,937 1.095,115
5 Telur dan susu 58,18 1.132,74 2,338 145,282 936,230
6 Sayur-sayuran 40,16 959,87 1,981 123,111 793,357 Tabel 6. Pengeluaran Konsumsi Kalori Setara Logam Mulia
7 Kacang-kacangan 51,19 504,23 1,041 64,671 416,758 dan Setengah Mulia untuk 2000 Kkal sebagai Nilai Hakiki
8 Buah-buahan 33,24 765,24 1,579 98,147 632,483
9 Minyak dan 252,77 437,15 0,902 56,067 361,310
lemak
Sumber: Diolah dari Tabel 5. dan data harga berdasarkan PT.
10 Bahan minuman 96,85 1.159,72 2,393 148,743 958,534
Antam (Persero) Tbk.
11 Bumbu-bumbuan 16,04 274,32 0,566 35,183 226,728
12 Konsumsi lainnya 55,06 775,73 1,601 99,492 641,153
Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 12
13 Makanan jadi 315,43 797,53 1,646 102,288 659,172
   
JUMLAH 2.000,00 11.805,3 24,361 1.514,11 9.757,344
1 7
Asumsi:

 Harga (Rp) per Konsumsi Kalori masing-masing Komoditi Makanan sama dengan Rp. 5,09

Catatan:

1. Harga (Rp) Konsumsi Kalori 2000 setara Emas (Au), Perak (Ag) dan Tembaga (Cu) dalam Miligram diperoleh berdasarkan pembagian langsung
2. Harga (Rp) Emas (Au), Perak (Ag) dan Tembaga (Cu) dalam Miligram adalah pengecualian terhadap harga pasar

KONVERSI EMAS TERHADAP DISPOSABLE INCOME LAYAK PEDUDUK INDONESIA SELAMA SEBULAN

Penjabaran Konversi Emas terhadap Disposable Income layak Penduduk Indonesia selama sebulan, dijelaskan sebagai berikut;

Tabel 7. Konversi Emas terhadap Disposable Income layak Peduduk Indonesia selama sebulan

KONVERSI
Dengan asumsi bahwa Pengeluaran 34,03 %
untuk Makanan terhadap Rata-rata
Disposable Income

Harga (Rp) Rata-rata Konsumsi Rp. 11.805,31


Kalori 2000 per Kapita per hari

Disposable Income per Kapita per Rp. 34.691,33


hari, merupakan representasi dari
Pengeluaran untuk Makanan
terhadap Rata-rata Disposable
Incone

Rata-rata Disposable Income per Rp. 1.040.739,81


Kapita per bulan, sebulan sama
dengan 30 hari

Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 13
Rata-rata Disposable Income per KK Rp 4.162.959,24 Disposable Income Layak untuk seorang Pekerja sebagai Kepala
per Bulan Rumah Tangga dengan 4 orang anggota rumah tangga (BPS)

Harga Emas (Au) PT. ANTAM per 24 Rp 484.590,32/gram Rp 484,590/miligram


Juli 2014 Pukul 16.51

Jumlah Penduduk Indonesia tahun 237.000.000 Jiwa (dibulatkan)


2010

Kebutuhan Konsumsi Kalori 2000 di 474.000.000.000 Kkal/hari 14.220.000.000.000 Kkal/bulan


Indonesia

Harga (Rp) Konsumsi Kalori 2000 di Rp. 2.797.859.149.494,05/hari Rp. 83.935.774.484.821,00/bulan


Indonesia

Harga (Rp) Konsumsi Kalori 2000 di 5.773.659 gram/hari 173.209.763 gram/bulan


Indonesia setara Emas
5.774 kg/hari 173.210 kg/bulan
5,77 ton/hari 173,21 ton/bulan
Disposable Income Layak per Kapita Rp. 1.040.739,81/bulan
per bulan

Disposable Income Layak seluruh Rp. 246.655.334.814.069/bulan >>> Rp. 247 Triliun (dibulatkan)
Penduduk Indonesia

Disposable Income Layak per Kapita 2,15 gram/bulan


setara Emas per bulan

Disposable Income Layak seluruh 508.997.651 gram/bulan 509,00 ton/bulan (dibulatkan)


Penduduk Indonesia setara Emas
per bulan

Pengukuran Berat Kalori dan Nilai Harga Kalori menjadi Nilai Tukar Hakiki Page 14

Anda mungkin juga menyukai