Anda di halaman 1dari 3

Natasya Diah Purwanti

203141414111041

J1B (07)

Dosen : Susenohaji,SE.,Msi.,Ak

Resume Kepemilikan aset


Pengertian Aset (Aktiva) menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No.
16 revisi tahun 2011, Aset adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh seseorang atau
perusahaan, baik berwujud maupun tidak berwujud yang berharga atau bernilai yang akan
mendatangkan manfaat bagi seseorang atau perusahaan tersebut.

Kepemilikan aset tetap antara lain yakni tanah.Tanah merupakan salah satu aet berharga
yang bernilai tinggi bagi masyarakat khususnya Negara tercinta kita ini Indonesia.Pada saat
zaman penjajahan Belanda dahulu kepemilikan tanah masih dikuasai oleh penjajah,dan saat itu
masyarakat Indonesia merasakan kesengsaraan atas tanah miliknya yang tidak boleh diakui.Hal
ini karena masyarakat Indonesia tidak memiliki bukti otentik terhaap tanah miliknya
tersebut,karena tanah tidak dapat dibuktikan status kepemilikannya dengan surat pembuktian
resmi dianggap sebagai tanah milik Negara.

Barulah setelah dibentuk Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 tahun 1960 yang
akrab disebut UUPA. Dengan lahirnya UUPA telah menghapuskan kebijakan-kebijakan
pemerintah saat di era colonial Belanda tentang pertanahan. Status kepemilikan terhadap
sebidang tanah sangatlah penting,bukti kepemilikan tanah harus tertuang didaam sertifikat yang
dkeluarkan oleh BPN(Baan Pertanahan Nasional). Pendaftaran status kepemilikan tanah ini
bukan hanya diincar oleh perorangan, perusahaan yang merupakan badan hokum pun
diperbolehkan untuk mendaftar tanah miliknya untuk djadikan sebagi aset perusahaan .
Sebagaimana diatur di dalam UU Nomor 5 Tahun 1960 pasal 4 UUPA, bahwa “tanah dapat
dipunyai oleh orang-orang,baik sendiri maupun secara bersama-sama dengan orang lain serta
badan-badan hukum”. Namun tentu ada perbedaan antara kepemilikan perorangan dengan
kepemilikan perusahaan.
Pada Pasal 21 UUPA dikatakan hanya badan-badan hukum yang ditetapkan oleh
pemerintah yang mempunyai hak milik atas tanah dijelaskan di dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 38 tahun 1963 tentang penunjukan badan-badan hukum yang dapat mempunyai Hak
milik atas tanah. Walaupun badan hukum lain seperti peruahaan swasta,koperasi,yayasan tidak
mendapatkan pengakuan atas nama tanah. Badan Hukum tersebut tetap memperoleh haknya
yaitu Hak Guna Usaha (HGU),Hak Guna Bangunan (HGB), dan Hak Pakai.

Hak Guna Usaha (HGU) dalah hak yangdiberikan kepada perusahaan untuk melaukan
usaha di atas tanah milik Negara yang dibuktikan dengan sertifikat Hak Guna Usaha dengan
jangka waktu paling lama 25 tahun (pasal 29 UUPA).Contohnya seperti perkebunan atau usaha
pemancingan. Sedangkan Hak Guna Bangunan (HGB) adalah hak yang diberikan oleh Negara
kepada perusahaan untuk mendirikan bangunan di atas tanah yang bukan miliknya sendiri,dalam
hal ini tanah tersebut bias saja milik Negara atau perorangan,yang dibuktikan dengan sertifikat
hak milik dengan jangka waktu pemberian hak paling lama 30 tahun yang dibuktikan sengan
sertifikat Hak Guna Bangunan. Misal perusahaan A berbdan hokum,membuka tempat usahanya
di atas tanah milik Si A yang dibuktikan dengan sertifikat hak milik(atas nama si A),lalu
perusahaan B adalah Hak Guna Bangunan atas bangunan perusahaanya di atas tanah milik Si A
tersebut.

Sedangkan yang terakhir Hak Pakai aalah sebagaimana yang tertuang dalam pasal
41UUPA yaitu hak untuk menggunakan atau memungut hasil dari tanah milik Negara ataupun
milik seseorang dengan jangka waktu yang tak terbatas(MA 1). Tidak ada ketentuan khusus
untuk penggunaan tanah dengan pemberian Hak Pakai, artinya siapapun yang diberikan hak
pakai atas tanah tersebut, dapat menggunkannya untuk diri sendiri atau dipergunakan untuk
usaha.

UUPA merupakan aturan dasar yang mengatur mengenai pertanahan d Indonesia, namun
dengan perkembangnya zaman, lahirlah aturan aturan baru baik yang tertuang menjai sebuah
undang-undang maupun Peraturan Pemerintahan . UUPA ini juga banyak dijadikan landasan
peraturan baru,seperti UUPA sebagai landasan Tentang UU rumah susun(UU No 16 Tahun
1985).
>> https://irmadevita-com.cdn.ampproject.org/v/s/irmadevita.com/amp/2019/status-kepemilikan-
tanah-dilihat-dari-subjek-hukumnya?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#aoh=16017380461045&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Firmadevita.com%2F2019%2Fstatus-
kepemilikan-tanah-dilihat-dari-subjek-hukumnya

>> https://www.rumah.com/panduan-properti/kenali-uu-no-5-tahun-1960-lebih-dekat-
18542#:~:text=Lebih%20lanjut%2C%20Undang%2Dundang%20No,masyarakat%20yang
%20adil%20dan%20makmur

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-aset-jenis-jenis-aset-aktiva/

Anda mungkin juga menyukai