203141414111041
J1B (07)
Pengantar Perpajakan
DASAR-DASAR PERPAJAKAN
Pajak adalah pungutan yang hukumnya wajib bagi rakyat untuk negara,yang akan
digunakan untuk membiayai anggaran belanja pemerintahan pusat maupun daerah demi
kesejahtaeraan masyarakat itu sendiri.
Selain pajak terdapat 4 pungutan resmi bukan pajak yang wajib juga dibayar oleh
masyarakat,berikut ini :
1. Retribusi,adalah Iuran atau pungutan yang dibayar oleh masyarakat karena telah
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh peemrintah,lalu uang tersebut akan di
gunakian utuk membangun sarana dan prasana sesuai dengan jenis retribsui. Sifat
Retribusi ini tak ada paksaan untuk membayar,pembayaran retribusi ini tergantung
kemauan si pengguna,serta tidak terikat oleh undang-undang.Berikut jensi dan
contohnya,retribusi jasa umum(pelayanan kebersihan,pelayan parkir ditrpi
jalan,dll),retribusi jasa usaha (retribusi pertokoan,dll),Retribusi perizinan (Retribusi
izin mendirikan bangunan)
2. Cukai,aalah iuran yang dibayar oleh rakyat terhadap barang tertentu,tdiak pada semua
barang hanya barang yang memiliki karakteristik yang perlu untuk diawasi,yang
pengonsumsinya perlu diawasi serta berdampak negativ bagi masyarakat indonesia.
3. Bea,ada dua yaitu masuk dan keluar.Besa masuk artinya peun gutan yang dilakukan
negara berlandaskan dengan UU pabean yang dikenakan terhadap barang-barang
impor.Bea keluar aalag pungutan yang dilakukan negara berdasarkan UU pabean pada
barang-barang yang di ekspor ke luar negri.
4. Sumbanga,adalah iuran atau pungutan yang dilakukan oleh pemerintah kepada orang-
orang atau golongan tetentu,jadi yang merasaakn fasilitas hanya penyumbang seperti
sumbangan wajib pemeliharaan jalan raya.
1. UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan,
2. UU No. 19 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 19 Tahun 2000
tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
Teori yang mendukuang pemungutan pajak,Ada beberapa teori-teori yang mendukung
pemungutan pajak,
1. Teori Asuransi,Negara melindungi keselamatan jiwa,harta benda,dan hak-hak
rakyatnya.karena itu rakyat membayar seperti suatu premi asuransi karena
memperoleh jaminan perlindungan.
2. Teori Kepentingan,Pembagian beban pajak kepada rakyat didasarkan kepada
kepentingan masing-masing orang.
3. Teori Daya Pikul,beban pajak untuk semua orang harus sama beratnya,atinya
paak harus dibayar sesuai dengan daya pikul masing-masing orang.
4. Teori Bakti,Dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada hubungan rakyat
dengan negaranya sebagai rakayat yang berbakti.
5. Teori Asas Daya Beli,dasar kedilan terlatak pada akibat pemun gutan pajak.
3. Withholding System
Pada siistem pemungutan pajak withholding system, besarnya pajak biasanya dihitung
oleh pihak ketiga. Bukan mereka wajib pajak dan bukan juga aparat pajak/fiskus.
Contoh Witholding System adalah pemotongan penghasilan karyawan yang dilakukan
oleh bendahara instansi atau perusahaan terkait. Jadi, karyawan tidak perlu lagi pergi
ke kantor pajak untuk membayarkan pajak tersebut.
1. Ajaran Formil
Utang pajak timbul karena dikeluarkannya surat ketetapan pajak oleh fiskus (pegawai
pajak yang membantu Wajib Pajak/Subjek Pajak dalam memenuhi kewajiban
perpajakannya).
2. Ajaran Materil
Utang pajak timbul karena undang-undang dan karena ada sebab yang
mengakibatkan seseorang atau suatu pihak dikenakan pajak. Sebab-sebab yang
membuat seseorang memiliki utang pajak di antaranya:
1. Tarif proporsional yaitu tarif pajak yang presentasenya tetap meskipun terjadi
perubahan dasar pengenaan pajak.Contoh:Pajak Pertambahan Nilai
2. Tarif regresif / tetap yaitu tarif pajak akan selalu tetap sesuai peraturan yang telah
ditetapkan
3. Tarif progresif yaitu tarif pajak akan semakin naik sebanding dengan naiknya dasar
pengenaan pajak. Contoh Pajak Pengahsilan
4. Tarif degresif yaitu kenaikan persentase tarif pajak akan semakin rendah ketika dasar
pengenaan pajaknya semakin meningkat.
Tarif Pajak yang berlaku untuk Pajak Penghasilan di Indonesia adalah tarif progressif
sebagaimana diatur dalam Pasal 17 Undang-undang Pajak Penghasilan. Sedangkan
untuk Pajak Pertambahan Nilai berlaku tarif pajak proporsional yaitu 10%.