Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

KEJANG DEMAM An.A

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Departemen Anak

Disusun Oleh :
Oetari Karmila Umanailo
2019611008

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2020
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI - MALANG

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Oetari K. Umanailo Tempat Praktik :


NIM : 2019611008 Tgl. Praktik :13 SEP 2020

I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. A
2. Usia : 4 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : PAUD
6. Alamat : Jl. Pramuka Gg. delima
7. Tgl masuk : 13-09-2020 (jam 12.00 WIT)
8. Tgl pengkajian : 13-09-2020
9. Diagnosa medik : Obs. Febris
10. Rencana terapi : Infus RL 500 ml/24 jam, Injeksi
(Paracetamol)
11. Asal rujukan : Apotik

B. Identitas Orang Tua


Ayah/ibu
1. Nama : Tn. P
2. Usia : 40 Tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Swasta
5. Agama : Islam
6. Alamat : Jl. Pramuka Gg. delima

C. Identitas Saudara Kandung


No Nama Usia Hubungan Status kesehatan
1 An. A 17 Tahun Kakak Sehat
2 An. T 10 Tahun Kakak Sehat

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluhan utama :
Keluarga mengatakan anaknya demam tinggi.
Riwayat keluhan utama :
Keluarga mengatakan anak demam tinggi terus-menerus sejak 2 hari lalu,
dan keluarga membawa ke apotik yang ada dokter jaga untuk
memeriksakan kesehatannya dan langsung dirujuk ke RS

Keluhan pada saat pengkajian :


Keluarga mengatakan sekarang masih demam dan mengigil.

B. Riwayat Kesehatan Lalu


1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di puskesmas.Ibu
klien mengatakan ada keluhan selama hamil, ibu mengalami
kakinya bengkak dan oleh Dokter/ Bidan di anjurkan untuk cek urin
dan cek darah untuk mengetahui adanya keracunan pada kehamilan
atau tidak.
b. Riwayat terkena radiasi : ibu mengatakan tidak ada terpapar radiasi
selama mengandung
c. Riwayat berat badan selama hamil : ibu mengatakan bahwa
mengalami peningkatan berat badan 2-3 kg
d. Riwayat imunisasi TT : ibu mengatakan mendapatkan imunisasi TT
selama kehamilan
e. Golongan darah ibu: O golongan darah ayah: O
2. Intranatal care
a. Tempat melahirkan : Klinik Bidan
b. Jenis persalinan : Partus Normal
c. Penolong persalinan : Bidan
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan: tidak ada komplikasi pada saat dan setelah melahirkan
3. Postnatal
a. Kondisi bayi : langsung menangis
APGAR: 10
BBL : 3000 gram
Hal lain : tidak ada keterangan kelainan bayi saat lahir
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami : ibu mengatakan tidak
masalah yang terjadi pada saat bayinya lahir

(Untuk semua usia)


o Klien pernah mengalami penyakit: demam Diberikan obat oleh:
paracetamol
o Riwayat kecelakaan: keluarga mengatakan anak tidak pernah
mengalami kecelakaan
o Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran
dokter dan menggunakan zat/subtansi kimia yang berbahaya:
tidak ada mengkonsumsi obat tanpa resep dokter selain dari obat
paracetamol
o Perkembangan anak dibandingkan saudara-saudaranya:
perkembangan anaknya sama dengan kakaknya

C. Riwayat kesehatan keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit seperti anak
Genogram:

Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Klien

III. RIWAYAT IMMUNISASI (Imunisasi Lengkap)


N Waktu Reaksi setelah
Jenis imunisasi Frekuensi Keterangan
o pemberian pemberian
1 BCG 1 bulan 1 kali Tidak ada -
2 DPT (I, II, III) 2 bulan 3 kali Demam Mendapat
3 bulan penurun
4 bulan panas
setelah
imuninasi
3 Polio (I, II, III, IV) 1 bulan 3 kali Tidak ada -
2 bulan
3 bulan
4 bulan
4 Campak 9 bulan 1 kali Tidak ada -
5 Hepatitis 0 hari 1 kali Tidak ada -

IV. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 15 kg
2. Tinggi badan : 100 cm
3. Waktu tumbuh gigi : 6 bulan
Gigi tanggal : belum ada
Jumlah gigi : 20 buah
B. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 4 bulan
2. Duduk : 8 bulan
3. Merangkak : 11bulan
4. Berjalan : 17bulan
5. Senyum kepada orang lain pertama kali : ibu mngatakan tidak ingat
kapan anaknya tersenyum dengan orang lain
6. Bicara pertama kali : 12 bulan
7. Berpakaian tanpa bantuan :klien terkadang masih berpakaian dengan
bantuan orang lain.

V. RIWAYAT NUTRISI
A. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan anak mendapatkan ASI hingga umur 12 bulan
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian :
Asi ibu berkurang sehingga tidak dapat memberikan asi
2. Jumlah pemberian :
Sebanyak 4 x 250 ml/hari
3. Cara pemberian :
Menggunakan dot
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0 – 12 bulan ASI 12 bulan
12 bulan ASI, susu formuladan bubur 12 bulan
12 bulan – sekarang Susu formula, bubur dan nasi 12 bulan – sekarang

VI. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


o Anak tinggal bersama : orang tua di rumah sendiri
o Lingkungan berada di : pemukiman rumah warga
o Rumah dekat dengan : jalan raya tempat bermain
o Kamar klien : kamar klien bergabung dengan kamar orang tua
o Rumah ada tangga : tidak ada tangga
o Hubungan antar anggota keluarga : baik dan sangat dekat
o Pengasuh anak : orang tua

VII.RIWAYAT SPIRITUAL
o Support sistem dalam keluarga : baik
o Kegiatan keagamaan : klien bisa mengikuti kegiatan
keagamaan

VIII. REAKSI HOSPITALISASI


A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
 Ibu membawa anaknya ke RS karena: anaknya mengalami demam
tinggi
 Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anaknya: iya dokter
menceritakan
 Perasaan orang tua saat ini: sudah mulai tenang namun masih ada rasa
khawatir terhadap penyakit yang anaknya rasakan
 Orang tua selalu berkunjung ke RS: iya karena orangtuanya yang
menjaganya
 Yang akan tinggal dengan anak: ibu dan bapaknya secara bergantian

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


Anak selalu merasa takut dan menangis ketika akan dilakukan tindakan
oleh perawat atau dokter karena anak merasa akan di sakiti ketika perawat
atau dokter melakukan tindakan.

C. Pengalaman keluarga mengenai sakit termasuk perawatan dan pengobatan


sebelumnya
Orang tua kalau mendapati anaknya sakit dibawa kepelayanan kesehatan
untuk mendapatkan tindakan kesehatan biasaya dibawa ke dokter terlebih
dahulu.

D. Pengalaman dan persepsi anak mengenai sakit termasuk perawatan dan


pengobatan sebelumnya
Untuk masuk rumah sakit sudah beberapa kalinya anak di rawat inap,
terlihat anak gelisah dan rewel , terkadang anak melakukan rawat jalan
kalau sakit.

IX. AKTIVITAS SEHARI-HARI


A. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Selera makan Klien makan 3 x sehari Klien nafsu makannya
berkurang

B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Susu formula Susu formula
2. Frekuensi minum 12 x sehari 12 x sehari
3. Kebutuhan cairan 800 cc 800 cc
4. Cara pemenuhan Minum susu formula dan Minum susu formula, air
air mineral mineral dan cairan infus

C. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Tempat pembuangan Toilet Toilet
2. Frekuensi (waktu) 1 – 2/ 4 – 5 x sehari 1 – 2/ 4 – 5 x sehari
3. Konsistensi Lembek Lembek
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
a. Siang 1 - 2 jam 2 – 4 jam
b. Malam 8 – 10 jam 7 – 8 jam
2. Pola tidur Efektif Terganggu
3. Kebiasaan sebelum tidur Minum susu Minum susu
4. Kesulitan tidur Tidak ada Gelisah karena demam
yang dialami

E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olahraga
2. Jenis dan frekuensi
Senam Tidak menjalani olahraga
3. Kondisi setelah
olahraga

F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
a. Cara Dimandikan oleh Diseka oleh orangtuanya
orangtuanya
b. Frekuensi 2 x sehari 1x sehari
c. Alat mandi Sabun Sapu tangan
2. Cuci rambut 2 x sehari Tidak ada
a. Frekuensi Dicuci oleh orang tuanya Dicuci oleh orangtuanya
b. Cara 1 x minggu
3. Gunting kuku Menggunakan gunting ada gunting kuku
a. Frekuensi kuku
b. Cara
4. Gosok gigi 2 x sehari Tidak ada gosok gigi
a. Frekuensi Menggunakan sikat gigi
b. Cara
G. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain, makan, tidur Bermain, makan, tidur
2. Pengaturan jadwal Tidak ada pengaturan Tidak ada pengaturan
harian jadwal jadwal
3. Penggunaan alat bantu Tidak ada menggunanakan Tidak ada menggunakan
aktivitas alat bantu aktivitas alat bantu aktivitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada kesulitan Klien tampak lemah
tubuh pergerakan tubuh

H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah 1. Senang
2. Waktu luang 2. Bermain
3. Perasaan setelah 3. Senang dan ingin Klien merasa tidak senang
rekreasi rekreasi lagi berada dirumah sakit
4. Waktu senggang 4. bermain
keluarga 5. rekreasi
5. Kegiatan hari libur

X. PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan umum: anak tampak lemas
 Kesadaran: composmentis(E4, V5, M6)
 Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : - mmHg
b. Denyut nadi : 116 x/menit
c. Suhu : 38,9oC
d. Pernafasan : 28 x/menit
 Berat badan : 15 kg
 Tinggi badan : 100 cm
 Hasil pemeriksaan berdasarkan NCHS, atau pemeriksaan lain menengani
status nutrisi: status gizi anak dalam kategori normal
 Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & higyene kepala :
a. Warna rambut :hitam
b. Penyebaran :distribusi rambut merata dan lebat
c. Mudah rontok :tidak mudah rontok
d. Kebersihan rambut :bersih
Palpasi
Benjolan : tidak terdapat benjolan
Nyeri tekan : nyeri tekan tidak ada
Tekstur rambut : tekstur rambut teraba halus

 Muka
Inspeksi
Simetris/tidak : mata simetris
Bentuk wajah : wajah berbentuk oval
Gerakan abnormal : tidak ada gerakan yang abnormal
Ekspresi wajah : tidak ada ekpresi yang ditunjukkan
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada terdapat nyeri tekan
Data lain : bibir klien tampak kering, dan kulit teraba
hangat

 Mata
Inspeksi
a. Palpebra : tidak terdapat edema dan radang
b. Sclera : tidak terdapat icterus
c. Conjungtiva : tidak ada radang dan juga tidak ada anemis
d. Pupil : isokor
refleks pupil terhadap cahaya: mengecil
e. Posisi mata : dalam posisi yang simetris
f. Gerakan bola mata : bola mata dalam bergerak kesemua arah
g. Penutupan kelopak mata: kedua kelopak mata dapat menutup dan
membuka tanpa hambatan
h. Keadaan bulu mata :Distribusi normal, tidak rontok, bersih
i. Penglihatan : tidak kabur, tidak ada diplopia
Palpasi
Tekanan bola mata :< 21
Data lain :tidak ada

 Hidung dan sinus


Inspeksi
a. Posisi hidung : lubang hidung simetris
b. Bentuk hidung : terlihat mancung
c. Keadaan septum : septum berada ditengah antara lubang hidung
d. Secret/cairan : tidak terdapat sekret
Data lain :-

 Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga :simetris
b. Ukuran/bentuk telinga : tidak ada kelainan bentuk
c. Aurikel : bentuk dan ukurannya sama kanan dan kiri
d. Lubang telinga : bersih
e. Pemakaian alat bantu :tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne :tidak dilakukan pemeriksaan
b. Weber :tidak dilakukan pemeriksaan
c. Swabach :tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan vestibuler :tidak dilakukan pemeriksaan
Data lain :tidak ada

 Mulut
Inspeksi
a. Gigi
1) Keadaan gigi :gigi tampak putih bersih
2) Karang gigi/karies :tidak ada
3) Pemakain gigi susu :klien masih menggunakan gigi susu
b. Gusi :tidak ada peradangan
c. Lidah :bersih
d. Bibir
1) Cianosis/pucat/tidak : tidak ada sianosis
2) Basah/kering/pecah :mukosa mulut telihat kering
3) Mulut berbau/tidak : tidak berbau
4) Kemampuan bicara :baik dan lancar
Data lain :muntah tidak ada

 Tenggorokan
a. Warna mukosa : kemerahan
b. Nyeri tekan :tidak ada nyeri tekan
c. Nyeri menelan :tidak ada nyeri menelan

 Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : tidak ada pembesaran
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : teraba
b. Kaku kuduk/tidak :tidak ada
c. Kelenjar limfe : tidak ada pembesar
Data lain :tidak ada
 Thorax dan pernafasan
Bentuk dada :simetris (tidak ada gangguan)
Irama pernafasan :regular
Pengembangan di waktu bernafas : perkembangan dada ketika bernapas
simetris
Tipe pernafasan : normal
Data lain :-
Palpasi
a. Vokal fremitus : vokal fremitus simetris
b. Massa/nyeri : tidak ada massa dan nyeri
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler
b. Suara nafas tambahan : tidak ada suara napas tambahan
Perkusi : sonor
Data lain :kulit teraba hangat

 Jantung
Palpasi
Ictus cordis : teraba
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi
a. BJ I :lub
b. BJ II :dub
c. BJ III :tidak ada
d. Bunyi jantung tambahan :tidak ada
Data lain :kulit teraba hangat

 Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : tidak ada
b. Ada luka/tidak :tidak ada

Palpasi
a. Hepar :tidak ada pembesaran
b. Lien :tidak ada pembesaran
c. Nyeri tekan :tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
Peristaltik :15 x/menit
Perkusi : tympani
Data lain : kulit teraba hangat

 Genitalia dan anus : tidak ada kelainan

 Ektremitas
Ektremitas atas
a. Motorik
1. Pergerakan kanan/kiri :aktif, normal, tidak ada kelemahan
2. Pergerakan abnormal :tidak ada
3. Kekuatan otot kanan/kiri :skala 5555 5 555
4. Tonus otot kanan/kiri :+ 2 (normal)
5. Koordinasi :seimbang
b. Refleks
1. Biceps kanan/kiri :ada kontraksi otot biceps
2. Triceps kanan/kiri :ada kontraksi otot triceps
c. Sensori
1. Nyeri :dapat merasakan nyeri
2. Rangsang suhu :dapat merasakan perubahan suhu
3. Rasa raba :dapat merasakan ketika diraba

Ektremitas bawah
a. Motorik
1. Gaya berjalan :normal
2. Kekuatan kanan/kiri : skala 5555 5555
3. Tonus otot kanan/kiri : +2 (normal)
b. Refleks
1. KPR kanan/kiri : tidak ada rasa nyeri (normal)
2. APR kanan/kiri : tidak ada rasa nyeri (normal)
3. Babinsky kanan/kiri : menarik tungkai (normal)
c. Sensori
1. Nyeri : merasakan nyeri
2. Rangsang suhu : dapat membedakan perbedaan suhu
3. Rasa raba : dapat merasakan ketika diraba
Data lain : tidak ada

 Status neurologi
Saraf-saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius): Penghidu : dapat membedakan bau minyak
harum dan minyak urut
b. Nervus II (Opticus): Pengihatan : dapat melihat dengan jelas
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
1. Kontriksi pupil : isokor
2. Gerakan kelopak mata : dapat membuka dan menutup
tanpa hambatan
3. Pergerakan bola mata : dapat bergerak bebas ke semua
arah
4. Pergerakan mata ke bawah & dalam: dapat dilakukan
d. Nervus V (Trigeminus)
1. Sensibilitas/sensori : dapat membedakan suhu dan
rasa nyeri
2. Refleks dagu : dapat membuka dan menutup
mulut
3. Refleks kornea : dapat berkedip ketika mendapat
rangsangan dikornea
e. Nervus VII (Facialis)
1. Gerakan mimik : dapat menampakkan
ekspresi sedih dan senang
2. Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : normal
f. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
1. Refleks menelan : dapat menelan tanpa
ada hambatan
2. Refleks muntah : ada refleks muntah
3. Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : normal
4. Suara : dapat berbicara dengan
baik dan lancar

g. Nervus XI (Assesorius)
1. Memalingkan wajah ke kiri dan kanan : dapat menggerakkan
tanpa ada hambatan
2. Mengangkat bahu : dapat menggerakkan
tanpa ada hambatan
h. Nervus XII (Hypoglossus)
1. Deviasi lidah :lidah berada ditengah
tidak ada mengarah ke satu sisi yang lain

Tanda-tanda perangsangan selaput otak


a. Kaku kuduk :tidak ada
b. Kernig sign :tidak ada
c. Refleks brudzinski :tidak ada
d. Refleks lasegu :tidak ada
Data lain :tidak ada

XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN (0 – 6 TAHUN)


Usia (0 – 12) yang ditemukan masalah tumbuh kembang
Tidak ditemukan masalah tumbuh kembang

XII. RENCANA TINDAKAN OPERASI


1. Persiapan (pre operasi) : tidak ada
2. Jenis operasi yang dilakukan : - Tgl: -

XIII. Catatan penting lainnya : -

XIV. TES DIAGNOSTIK


Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan: 13-09-2020
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan Metoda
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,1 11,00-15,00 g/dl Colorimetric
Leukosit 3,6* 4,00-10,5 ribu/ul Impedance
Eritrosit 4,26 4,00-5,50 juta/ul Impedance
Hematokrit 32,5 32,00-44,00 vol% Analyzer Calculates
Trombosit 150 150-450 ribu/ul Impedance
RDW-CV 13,5 12,1-14,0 % Analyzer Calculates
MCV, MCH, MCHC
MCV 76,3 75,0-96,0 fl Analyzer Calculates
MCH 26,0* 28,0-32,0 pg Analyzer Calculates
MCHC 34,1 33,0-37,0 % Analyzer Calculates
HITUNG JENIS
Gran% 80,7* 50,0-70,0 % Impedence
Limfosit% 11,8* 25,0-40,0 % Impedence
Gran# 2,90 2,50-7,00 ribu/ul Impedance
Limfosit# 0,4* 1,25-4,0 ribu/ul Impedance
MID# 0,3 ribu/ul Impedance

XV. THERAPY SAAT INI


Indikasi/ Cara
Nama Obat Komposisi Golongan Obat Dosis
Kontraindikasi Pemberian
Infus RL Per 500 mL: Keras Indikasi: 500 IV
Calcium Chloride Untuk mengatasi ml/ 24
Dihydrate, ketidakseimbangan jam
Potassium elektrolit, kadar
Chloride, Sodium natrium yang rendah,
Chloride, dan kadar kalium yang
Sodium Laktat. rendah.
Paracetamol Paracetamol Antipiretik Indikasi: 3x120 IV
Nyeri ringan sampai mg
sedang, termasuk
disminorea dan sakit
kepala, nyeri pada
osteoarteritis dan
jaringan lunak, demam
termasuk paska
imunisasi dan migen
akut.

Kontraindikasi:
Gangguan fungsi hati,
gangguan fungsi
ginjal, ketergantungan
alkohol, bayi baru
lahir yang ikterus
XVI. ANALISA DATA
Tanggal/
No Data Fokus Etiologi Problem
Jam
1 13-09- DS: Proses Hipertermia
2020 / 1. Ibu klien mengatakan anaknya masih Penyakit
demam (infeksi)
16.00
DO:
- T = 38,9 oC
- HR = 116 x/menit
- RR = 28 x/menit
- Klien tampak gelisah
- Bibir tampak kering
- Kulit klien teraba hangat
- Jumlah leukosit menurun
2 13-09- Anak terlihat gelisah, rewel, menangis, tidak Gejala terkait Gangguan Rasa
2020 senang, tubuh teraba hangat, suhu tubuh penyakit Nyaman
meningkat.
Jumlah leukosit menurun

XVII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermia berhubungan dengan penyakit (infeksi)
2. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan Gejala terkait penyakit

XVIII. PERENCANAAN KEPERAWATAN


No Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervenstion Rasional
1 Hipertermia Setelah dilakukan 1. Monitor TTV 1. Mengetahui tanda-
berhubungan intervensi selama tanda hipertermia
dengan proses 1x30 menit suhu 2. Pantau suhu kulit 2. Tanda dari
penyakit (infeksi) tubuh klien dalam peningkatan suhu
batas normal, 3. Intruksikan untuk tubuh adalah kulit
dengan kriteria menggunakan teraba hangat
hasil: pakaian yang tipis
- Suhu tubuh 4. Dorong konsumsi 3. Pengaturan suhu
klien dalam cairan lingkungan tetap
renttang normal 5. Anjurkan kompres sejuk
- RR dan HR pasien pada lipatan 4. Menghindari
dalam rentang paha dan aksila dehidrasi
normal 6. Kolaborasi 5. Menurunkan suhu
- Tidak ada pemberian cairan tubuh
perubahan suhu intravena 6. Mencegah dehidrasi
kulit 7. Pantau komplikasi 7. Pencegahan diawal
demam
8. Kolaborasi 8. Menurunkan suhu
pemberian antipiretik tubuh
2 Gangguan Rasa Setelah dilakukan 1. Informasikan 1. Agar pasien merasa
Nyaman intervensi selama kepada orangtua nyaman berada di
1x15 menit untuk menenangkan rumah sakit.
gangguan rasa pasien
nyaman dapat 2. Informasikan untuk 2. Pengaturan posisi
teratasi, dengan pengaturan posisi dapat membuat
kriteria hasil: (duduk, berbaring, pasien nyaman
- Manajemen telentang) dan dalam segi
lingkungan istirahat senyaman istirahat/tidur.
- Manajemen mungkin
stress 3. Terapi relaksasi 3. Terapi relaksasi
- Dukungan /distraksi baik itu dapat membuat
keluarga (seperti relaksasi, pasien senang dan
bimbingan
gembira dan dapat
antispatif, terapi
musik, terapi mencegah rasa
bermain, terapi tidak nyaman.
aktivitas, akupresur,
aplikasi
panas/dingin dan 4. Agar pasien
pijatan ) memiliki kualitas
4. Jaga tempat tidur tidur yang
dan lingkungan maksimal.
agar tetap bersih.
XIX. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Jam
N
Tindaka Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
o
n
1 13-09- 1. Monitor TTV 1. T = 38,4oC
2020 / HR = 110 x/menit
09:00 RR = 30 x/menit
2. Pantau suhu kulit 2. Kulit teraba hangat
3. Intruksikan untuk 3. Pasien sudah menggunakan
menggunakan pakaian pakaian yang tipis
yang tipis
4. Dorong konsumsi cairan 4. Kalien mau meminum susu dan
air mineral sedikit namun
sering
5. Menganjurkan kompres 5. Kulit teraba hangat
pasien pada lipatan paha
dan aksila 6. Terpasang infus RL 500 ml / 24
6. Kolaborasi pemberian jam, injeksi Paracetamol 12 cc
cairan intravena dengan IV
7. Pantau komplikasi demam 7. Tidak ada terjadi kejang
8. Kolaborasi pemberian 8. Suhu tubuh klien menurun
antipiretik setelah diberikan antipiretik
2 13-09- 1. Informasikan kepada 1. Orang tua klien memahami
2020 orangtua untuk bahwa menenangkankan dapat
10:00 menenangkan pasien membuat anaknya tenang.
2. Informasikan untuk 2. Orang tua klien mengerti
pengaturan posisi (duduk, mengapa dilakukan
berbaring, telentang) dan pengaturan posisi untuk
istirahat senyaman anaknya agar dapat istirahat
mungkin dengan nyaman.
3. Terapi relaksasi /distraksi 3. Dengan terapi relaksasi /
baik itu (seperti relaksasi, distraksi dapat meningkatkan
bimbingan antispatif, Kenyamanan dan rasa senang
terapi musik, terapi
klien selama di rawat dan
bermain, terapi aktivitas,
akupresur, aplikasi menghilangkan rasa gelisah
panas/dingin dan pijatan ) dan takutnya.
4. Jaga tempat tidur dan 4. Tempat tidur yang bersih
lingkungan agar tetap dapat membuat kualitas tidur
bersih. klien maksimal.
3 14-09- 1. Monitor TTV 1. T = 36,8oC
2020 HR = 100 x/menit
06.00 RR = 26 x/menit
2. Pantau suhu kulit 2. Kulit teraba dingin
3. Intruksikan untuk 3. Pasien sudah menggunakan
menggunakan pakaian pakaian yang tipis
yang tipis
4. Dorong konsumsi cairan 4. Kalien mau meminum susu
dan air mineral sedikit namun
sering
5. Menganjurkan kompres 5. Kulit teraba hangat
pasien pada lipatan paha
dan aksila 6. Terpasang infus RL 500
6. Kolaborasi pemberian mL/24 jam
cairan intravena
7. Pantau komplikasi demam 7. Tidak ada terjadi kejang
8. Kolaborasi pemberian 8. Suhu tubuh klien menurun
antipiretik setelah diberikan antipiretik
4 14-09- 1. Informasikan kepada 1. Orang tua klien memahami
2020 orangtua untuk bahwa menenangkankan dapat
07.00 menenangkan pasien membuat anaknya tenang.
2. Informasikan untuk 2. Orang tua klien mengerti
pengaturan posisi (duduk, mengapa dilakukan
berbaring, telentang) dan pengaturan posisi untuk
istirahat senyaman anaknya agar dapat istirahat
mungkin dengan nyaman.
3. Terapi relaksasi /distraksi 3. Dengan terapi relaksasi /
baik itu (seperti relaksasi, distraksi dapat meningkatkan
bimbingan antispatif, Kenyamanan dan rasa senang
terapi musik, terapi
klien selama di rawat dan
bermain, terapi aktivitas,
akupresur, aplikasi menghilangkan rasa gelisah
panas/dingin dan pijatan ) dan takutnya.
4. Jaga tempat tidur dan 4. Tempat tidur yang bersih
lingkungan agar tetap dapat membuat kualitas tidur
bersih. klien maksimal.

XX. EVALUASI KEPERAWATAN


Jam
No EVALUASI Paraf
Evaluasi
1 13/09/20 S: Ibu klien mengatakan anaknya demam OETARI
20 O: T = 38,4oC, kulit teraba hangat, klien tampak
09:00 gelisah
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
2 13/09/20 S: OETARI
20 - Ibu klien mengatakan anaknya sering
10:00 rewel ketika demam
- Klien tampak rewel, menangis, gelisah,
takut
O: Anak tampak gelisah dan menangis
T = 38,4oC
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
3 14-09- S: Ibu klien mengatakan demam anaknya turun OETARI
2020 O: T = 36,8oC, kulit teraba dingin, klien masih
06.00 tidur
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan

4 14-09- S: Ibu klien mengatakan anaknya tidak menangis OETARI


2020 dan rewel lagi
07.00 O: Anak tampak tertidur, posisi telentang
T = 36,8oC
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Banjarmasin, Desember 2017
Preseptor Akademik, Presepter Klinik,

(Muhsinin, Ns.,M.Kep.,Sp. Anak) (Noor Alfiatin Ni’mah, S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai