Laporan Pendahuluan Atresia Billier
Laporan Pendahuluan Atresia Billier
Oleh :
BANDUNG
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
LAPORAN PENDAHULUAN..........................................................................................3
A. DEFINISI...............................................................................................................3
B. ETIOLOGI.............................................................................................................3
C. PATOFISIOLOGI..................................................................................................4
D. MANIFESTASI KLINIS.......................................................................................5
E. KOMPLIKASI.......................................................................................................6
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK..........................................................................8
G. PENATALAKSANAAN.......................................................................................8
H. PENGKAJIAN.....................................................................................................10
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN..........................................................................12
J. INTERVENSI KEPERAWATAN.......................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18
LAPORAN PENDAHULUAN
A. DEFINISI
suatu defek congenital yang merupakan hasil dari tidak adanya atau
metabolik dari hati dan mengangkut garam empedu yang diperlukan untuk
Pada atresia bilier terjadi penyumbatan aliran empedu dari hati ke kandung
empedu. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan hati dan sirosis hati, yang
B. ETIOLOGI
Etiologi atresia bilier masih belum diketahui dengan pasti. Sebagian ahli
hepatocelluler dysfunction
C. PATOFISIOLOGI
aliran normal empedu dari hati ke kantong empedu dan usus. Akhirnya
empedu tertumpuk dapat merusak hati. Bahkan hati menjadi fibrosis dan
hati.
Jika cairan empedu tersebar ke dalam darah dan kulit, akan menyebabkan
rasa gatal. Bilirubin yang tertahan dalam hati juga akan dikeluarkan ke
dalam aliran darah, yang dapat mewarnai kulit dan bagian putih mata
empedu dari hati ke dalam usus, lemak dan vitamin larut lemak tidak dapat
akan disimpan dalam hati dan lemak didalam tubuh, kemudian digunakan
lahir. Gejala penyakit ini biasanya muncul dalam dua minggu pertama
disebabkan oleh hati yang belum dewasa adalah umum pada bayi
tampak normal saat lahir, tapi ikterus berkembang pada dua atau
meningkat
tumbuh
Pada saat usia bayi mencapai 2-3 bulan, akan timbul gejala berikut:
malnutrisi.
b. Gatal-gatal
c. Rewel
E. KOMPLIKASI
a. Kolangitis:
b. Hipertensi portal
Portal hipertensi terjadi setidaknya pada dua pertiga dari anak-anak
varises esofagus.
Seperti pada pasien dengan penyebab lain secara spontan (sirosis atau
tahap semula.
d. Keganasan:
pada awalnya sukses setelah operasi Kasai tetapi timbul ikterus yang
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
pemeriksaan :
parenkim hati
d. Biopsi hati : untuk mengetahui seberapa besar sumbatan dari hati yang
G. PENATALAKSANAAN
1. Terapi medikamentosa
sekunder
3. Terapi nutrisi
vitamin A, D, E, K
4. Terapi bedah
a. Kasai Prosedur
bilier. Di masa lalu, hanya hati dari anak kecil yang dapat
H. PENGKAJIAN
1. Pemeriksaan Fisik
kecenderungan perdarahan.
sampai koma.
-Urine : warna gelap, pekat
f. B6 (Bone) : letargi atau kelemahan, otot tegang atau kaku bila kuadran
Keterangan tambahan :
2. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
alkalifosfatase (5-20 kali lipat nilai normal) serta fraksi-fraksi lipid
b. Pemeriksaan Diagnostik
USG yaitu untuk mengetahui kelainan kongenital penyebab
empedu).
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
abdomen
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
abdomen
dispneu dan sianosis, dengan nilai GDA dan kapasitas vital dalam
rentang normal
INTERVENSI RASIONAL
- Awasi frekuensi, kedalaman, dan - Pernafasan dangkal, cepat/dispneu
abdomen
infeksi
paru
INTERVENSI RASIONAL
Kaji distensi abdomen Distensi abdomen merupakan tanda
Mengidentifikasi kekurangan /
mual/muntah.
Kolaborasi:
paling tepat.
Berikan diet rendah lemak, tinggi serat Memenuhi kebutuhan nutrisi dan
empedu.
ditandai dengan kulit tidak kering, tidak ada pruritus, jaringan kulit
INTERVENSI RASIONAL
Mandikan dengan air hangat sehari Mencegah kulit kering berlebihan dan
dua kali dan di olesi baby cream memberikan penghilang rasa gatal
memperbaiki sirkulasi
Gunting kuku jari hingga pendek, Mencegah dari cidera tambahan pada
berikan sarung tangan bila kulit khususnya bila tidur
memungkinkan
(antihistamin) gatal
2ml/kgBB/jam
INTERVENSI RASIONAL
Memantau asupan dan cairan bayi Memungkinan evaluasi keseimbangan
perjam(cairan infuse, susu per NGT, cairan bayi dan tindakan lebih lanjut
(timbang popok)
hari
Observasi tanda-tanda dehidrasi Tanda dehidrasi mengindikasikan
darah lengkap
INTERVENSI RASIONAL
Jelaskan kepada klien tentang Meningkatkan penngetahuan orangtua
tidak teratur.
INTERVENSI RASIONAL
Berikan stimulus pada bayi yang Stimulasi bayi yang terencana
Oldham, Keith T.et all (eds); Biliary Atresia at Principles and Practice of Pediatric
Surgery, 4th Edition.
Widodo Judarwanto. 2010. Atresia Bilier, Waspadai Bila Kuning Bayi Baru Lahir
yang berkepanjangan. From : url
:http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2010/02/07/atresia-bilier waspadai-
bila-kuning-bayi-baru-lahir-yang-berkepanjangan/