ROM merupakan latihan gerak sendi yang dilakukan oleh perawat kepada pasien. B. Prinsip Dasar Latihan ROM Range of movement (ROM) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas. ROM dapat dilakukan secara aktif atau pasif. a. ROM Aktif: jika pasien dapat melakukan secara mandiri, atau aktif dengan dengan bantuan jika pasien melakukan sendiri , tetapi perlu bantuan orang lain b. ROM Pasif: jika latihan dijalankan oleh seseorang. Pasien dengan bed rest lama akan beresiko terjadi penurunan pergerakan sendi dan massa otot. Latihan ROM memperbaiki mobilitas ekstermitas, mencegah kontraktur/atropi dan memberikan kenyamanan. C. Pengertian Range of movement (ROM) ROM merupakan latihan gerak sendi yang dilakukan oleh perawat kepada pasien. D. Indikasi ROM Pasien yang bedrest lama dan beresiko untuk terjadi kontraktur persendian E. Tujuan ROM Memperbaiki tingkat mobilitas fungsional ekstremitas klien, mencegah kontraktur dan pengecilan otot dan tendon, serta meningkatkan sirkulasi darah pada ekstremitas, menurunkan komplikasi vaskular imobilisasi dan meningkatkan kenyamanan klien F. Persiapan Tempat dan Alata. a. Tempat tidur b. Bantal c. Balok drop food d. Hanskoon G. Persiapan Pasien a. Menjelaskan tujuan pelaksanaan b. Mengatur posisi lateral lurus (terlentang biasa) H. Persiapan Lingkungan a. Menutup pintu dan jendela. b. Memasang tabir dan tirai. No Prosedur Keterangan . 1. Leg raise (lying)
Gerakan latihan ini dapat membantu pengidap
arthritis untuk meredakan nyeri pada lutut, dengan mengandalkan kekuatan paha. Pasalnya, otot-otot paha di bagian depan terhubung langsung dengan sendi pada lutut.
Berbaring telentang di lantai atau di tempat
tidur, dengan posisi kedua tangan di samping tubuh dan kaki lurus dengan jari- jari kaki menghadap ke atas.
Angkat salah satu kaki perlahan tapi tetap
lurus, sembari mengencangkan otot perut.
Tahan kaki di atas selama 5 detik,
kemudian turunkan perlahan.
Ulangi gerakan yang sama pada kedua
kaki secara bergantian selama beberapa kali.
2. Harmstring stretch (lying)
Jika sebelumnya otot pada pada bagian depan
yang bekerja keras, kini sebaliknya. Gerakan ini bisa meregangkan sekaligus memperkuat otot pada belakang, yang juga terhubung langsung dengan lutut. Berbaring di lantai atau di tempat tidur, dengan posisi kedua kaki ditekuk. Angkat salah satu kaki secara perlahan dengan posisi masih ditekuk, lalu tarik ke arah dada. Pegang bagian belakang paha (bukan lutut) dengan kedua tangan untuk membantu menarik, kemudian tahan selama 30-60 detik. Kembalikan lutut yang ditekuk agar turun dan lurus sejajar dengan lantai seperti posisi semula. Ulangi gerakan tersebut secara bergantian pada kedua kaki.
3. Leg stretch
Tidak jauh berbeda dengan gerakan latihan
sebelumnya, leg stretch dapat memperkuat otot- otot paha di bagian depan yang secara tidak langsung akan mengatasi nyeri lutut. Duduk di lantai dengan posisi badan tegak, kedua kaki lurus ke depan, dan kedua tangan di samping badan. Tekut salah satu lutut perlahan sampai otot-otot sudah terasa cukup meregang. Usahakan jangan sampai terasa sakit. Pegang paha bagian bawah, lalu tahan posisi tersebut selama 5 detik. Luruskan kembali kaki secara perlahan, tahan lagi selama 5 detik. Ulangi gerakan yang sama pada setiap kaki setidaknya 10 kali.