Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok Penyaji:
Tri Yulianingsih (1810103009)
Kunto Wibisono (1810103012)
Roro Diyah Puspita Sari (1810103013)
1. Bagaimana jika narasumber di perusahaan lebih dari satu?, dalam artian penilaian
dilakukan lebih dari satu orang? (Adam Rizki Pratama)
Jawab:
Untuk penilaian yang dilakukan oleh stakeholder dalam perusahaan maka dalam
kaitannya dengan analisis EFE itu dilakukan oleh orang yang paling ahli dalam
analisis tersebut di dalam perusahaan. Sehingga dimungkinkan didapatkan data yang
paling valid. Apabila penilaian memang perlu dilakukan oleh lebih dari satu
stakeholder maka dapat dilakukan rapat dalam kaitannya analisis peluang dan
ancaman perusahaan. atau dapat juga perusahaan menyewa konsultan analis yang
expert dalam bidangnya untuk melakukan analisis ini. (Roro Diyah Puspita Sari,
Penyaji)
2. Apakah menggunakan matriks EFE dalam analisis lingkungan eksternal selalu akurat
dan relevan? ..apakah ada alat ukur analisis lain yang bisa digunakan dalam
menganalisis lingkungan eksternal selain matriks EFE? (Safira Ayulianti)
Jawab:
untuk analisis lingkungan eksternal sendiri dengan menggunakan matriks EFE tidak
selalu akurat dan valid. Karena analisis ini bersifat kualitatif dan kuantitatif yang
didalamnya terdapat unsur asumsi. ditambah lagi penilaian analisis eksternal ini dapat
dinilai oleh pengamat atau konsultan yang bukan merupakann bagian dari perusahaan
terkait. jadi tidak sepenuhnya akurat dan valid. Namun, analisis EFE ini banyak
diterapkan untuk penentuan strategi perusahaan dalam kaitannya peluang dan
ancaman perusahaan.
Lalu apakah ada alat analisis lain selain matriks EFE?
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurcahyani Dewi Retnowati (2010) yang
berjudul "Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal (Studi Kasus: PT. Intan
Pariwara) ada dua metode yang ia gunakan untuk melakukan analisis lingkungan
eksternal sebagai berikut:
a. Analisis PEST (Politik, Sosial, Ekonomi, dan Teknologi)
Analisis PEST mencakup kondisi lingkungan makro Indonesia, yaitu
perekonomian, teknologi, politik/hukum, dan sosiokultural. Lingkungan ekonomi
terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola membeli
konsumen. Sedangkan teknologi baru menciptakan pasar dan peluang baru.
Keputusan pemasaran amat dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan
politik yang terdiri dari undang-undang, kantor pemerintah, dan tekanan
kelompok yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan individual
dalam suatu masyarakat. Lingkungan budaya terdiri dari lembaga dan kekuatan-
kekuatan lain yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, pilihan, dan tingkah
laku yang dianut masyarakat (Kotler, 1997).
b. Model Tekanan Kompetisi
Model yang menjelaskan ancaman kompetisi yang banyak digunakan adalah yang
dikenalkan Porter (1985) dengan nama competitive forces model. Porter
menjelaskan bahwa persaingan terdiri dari lima ancaman, yaitu persaingan dari
pesaing-pesaing yang sudah ada, ancaman pesaing-pesaing baru, ancaman produk-
produk atau jasa-jasa substitusi, kekuatan menawar dari pelanggan-pelanggan, dan
kekuatan menawar dari pemasok-pemasok.
Pada penelitian tersebut dalam melakukan analisis lingkungan eksternal peneliti
tidak menggunakan matriks EFE sam sekali tetapi peneliti menekankan pada
pengamatan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan analisis PEST
dan Model tekanan kompetisi yang melihat atau menganalis lingkungan eksternal
dari segi pesaing.
untuk lebih jelasnya silahkan mba safira melihat artikel yang saya bagikan berikut.
299-754-1-SM (1).pdf (Roro Diyah Puspita Sari, Penyaji)
3. Kelompok menjelaskan bahwa skor rata-rata adalah 2,5. Bagaimana apabila
perusahaan memiliki total skor rendah? Bagaimana perusahaan dapat memperbaiki
strateginya? (Tsalis Baiti Nur Andayani)
Jawab:
Terimaksih kepada mba Tsalis atas pertanyaannya
Kelompok kami menjelaskan bahwa skor atau nilai total dalam pembobotan dan
rangking rata-rata adalah sebesar 2,5 hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang
dinilai dengan menghasilkan skor sebesar 2,5 adalah perusahaan cukup mampu dalam
mengambil peluang dan meminimalkan ancaman dalam industrinya.
Menurut Kusniati Ningsih dan Hamamah dalam penelitiannya "MATRIKS
INTERNAL FACTOR EVALUATION (IFE) DAN EXTERNAL FACTOR
EVALUATION (EFE) BUAH NAGA ORGANIK (Hylocereus Undatus )"
menjelaskan total nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai tertimbang sebesar
4,0 mengindikasikan bahwa organisasi merespon dengan sangat baik terhadap
peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Dengan kata lain, strategi
perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan
meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal. Total nilai 1,0
mengindikasikan bahwa strategis perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak
menghindari ancaman eksternal.
ketika perusahaan mendapatkan skor yang rendah atau dibawah rata-rata
mengindikasikan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang dan
menghindari ancaman. Perusahaan yang mendapat skor demikian dapat memperbaiki
strateginya dengan melakukan mempertimbangkan strategi yang dilakukan oleh
peneliti atas perusahaan. yaitu analisis SWOT pada penelitian. Atau perusahaan dapat
menyusun strategi sendiri dengan analisis SWOT yang menganalisis strategi SO, ST,
WO, WT.
Note:
- Strategi SO (Strenght opportunity), yaitu strategi dengan cara menggunakan
kekuatan untuk memanfaatkan peluang
- Strategi ST (Strenght, Trade), yaitu strategi dengan menggunakan kekuatan yang
ada untuk mengatasi ancaman yang ada
- Strategi WO (Weakness, Opportunity), yaitu strategi yang digunakan untuk
meminimalisir kelemahan dan memanfaatkan peluang
- Strategi WT (Weakness, Trade), yaitu strategi yang digunakan untuk meminimalisir
kelemahan dan menghindari ancaman.
Berdasarkan studi literature yang mas mikael jabarkan, dan analisis lingkungan
eksternal yang terdapat dalam penelitian tersebut dengan analisis PEST belum
memenuhi tiga perangkat faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan umum,
Industri, dan global. Pada penelitian faktor ekternal yang anda jabarkan hanya
memenuhi 2 faktor ekternal yaitu lingkungan umum dan global.
Tetapi jika diulas lebih dalam dalam artikel yang saya lampirkan penelitian ini
secara keseluruhan telah membahas faktor eksternal berupa lingkungan umum,
industri, dan global. Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis PEST untuk
menganalisis faktor eksternal lingkungan umum dan global. Dan peneliti
menggunkan analisis Porter untuk menganalis pesaing dalam industri.
kesimpulannya dalam poin yang anda jabarkan peneliti hanya mengambil 2 bagian
faktor eksternal berupa lingkungan umum dan global. Namun, secara keseluruhan
isi artikel menjabarkan faktor eksternal secara keseluruhan yaitu, lingkungan
umum, industri, dan global.
Terimakasih
8. Pada ppt kelompok 1 membahas mengenai analisis lingkungan eksternal, lalu kapan
sebuah perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan eksternal seperti itu? apakah
ada waktu tertentu harus dilakukan analisis atau bagaimana? (Sonia Okky Astiti)
Jawab:
- Mengenai lingkungan eksternal, sendiri menurut Hariadi (2005:7) menyatakan
bahwa lingkungan eksternal merupakan sejumlah variabel (peluang dan ancaman)
yang berada di luar organisasi dalam jangka pendek dan biasanya tidak dapat
dikendalikan. Menurut saya sendiri perubahan lingkungan eksternal yang berjalan
dengan sangat cepat Dan terjadi setiap saat. Seperti saat ini Era globalisasi
ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak pada
semakin ketatnya persaingan dan semakin cepatnya terjadi perubahan. Karena
perubahan yang sangat cepat, yang terjadi dalam lingkungan eksternal telah secara
otomatis menuntut setiap pelaku bisnis untuk selalu memberikan perhatian dan
tanggapan terhadap lingkungannya, jadi perusahaan perlu melakukan analisis
lingkungan ekternal setiap saat. Hal ini mengkondisikan perusahaan untuk
kemudian merumuskan strategi agar mampu mengantisipasi perubahan dan
pencapaian tujuan perusahaan. (Mai Satriyani)
- Menurut saya ada waktu tertentu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal.
Salah satunya pada saat membuat business plan. Dimana dengan adanya analisis
lingkungan eksternal, sehingga dapat mengetahui adanya peluang dan ancaman
usaha untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan kedepannya.
(Dewi Rosita)
- menurut saya, analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman
dan peluang. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat
menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis.
Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat
membantu perusahaan mencapai daya saing strategis. jadi perusahaan kapan akan
melakukan proses yang dilakukan secara berkelanjutan untuk melakukan analisis
lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning),
pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).
(Nully Huda Imam Khafidoh)
- Menurut kelompok kami jadi perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat,
umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor
lingkungan luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun global.
Jadi analisi eksternal tersebut dapat dilakukan setiap perusahaan saat
membutuhkan atau ketika terjadi perubahan yang mempengaruhi perusahaan atau
ketika perusahaan tersebut akan menetapkan kebijakan atau mengambil keputusan
yang berhubungan dengan lingkungan diluar perusahaan. (Tri Yulianingsih,
Penyaji)
- Menurut jurnal yang saya baca tentang analisis lingkungan eksternal, waktu untuk
menganalisis lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi peluangpeluang dan
ancaman-ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi terhadap perubahan
lingkungan eksternal perusahaan sehingga manajer dapat merumuskan strategi
guna mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut dan menghindar atau
meminimalkan dampak dari ancaman potensial yang muncul setiap waktu, jadi
dilakukan analisisnya setiap ada ancaman dan mengantisipasi ketika akan muncul
ancaman yang mendatang. (Muhammad Zaki Lathif)
9. Dalam Power Point di jelaskan mengenai model analisis lingkungan eksternal terdiri
dari tiga perangkat faktor lingkungan umum, lingkungan industri dan lingkungan
global, dalam lingkungan industri terdiri dari persaingan di antara anggota industri,
hambatan masuk dan sebagainya yang saya tanyakan mengenai contoh dari
persaingan di antara anggota industri dan hambatan masuk. (Zuhrotul Maghfiroh)
Jawab:
Terimakasih atas pertanyaannya mba zuhrotul
Contoh persaingan yang terjadi di antara anggota industri adalah persaingan yang
terjadi antara honda dan yamaha, perusahaan motor besar di Indonesia yang merajai
pangsa pasar motor. Mereka bersaing satu sama lain untuk menghasilkan motor
berkualitas yang diminati konsumen. Nahhh contoh ini sekalligus dapat menjawab
contoh selanjutnya terkait hambatan masuk.
dengan adanya 2 perusahaan yang merajai pangsa pasar maka hal ini mengakibatkan
perusahaan lain sejenis yang ingin masuk sulit untuk bersaing karena membangun
kepercayaan konsumen dan bersaing dengan perusahaan raja pangsa pasar sangat
sulit. Hukum ini berlaku dalam teori pasar oligopoli. dimana terdapat lebih dari satu
perusahaan yang menguasai pasar sehingga menyebabkan perusahaan baru sulit untuk
menguasai pangsa pasar. (Roro Diyah Puspita Sari, Penyaji)
10. Apa urgensi analisis lingkungan internal dan eksternal ? dan Apakah dengan
melakukan analisis matriks EFE & IFE menjamin perusahaan dalam pengembangan
usaha? (Veronica Pretty Novelia P.H)
Jawab:
- Analisis lingkungan eksternal penting dilakukan karena untuk mengidentifikasi
peluang peluang dan ancaman-ancaman besar yang dihadapi suatu organisasi
terhadap perubahan lingkungan eksternal perusahaan sehingga manajer dapat
merumuskan strategi untuk mengambil keuntungan dari berbagai peluang tersebut
dan menghindar atau meminimalkan dampak dari ancaman potensial yang
muncul. sedangkan Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan penting
untuk dilakukan karena bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan
kelemahan yang terdapat pada sumber daya dan proses bisnis internal yang
dimiliki perusahaan.
Analisis matriks IFE dan EFE menjamin perusahaan dalam pengembangan usaha
karena dilakukan terhadap faktor-faktor strategik lingkungan internal dan
eksternal perusahaan, sehingga diperoleh faktor-faktor kunci yang termasuk ke
dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan. Skor yang
diperoleh dari matriks ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang dimiliki, serta
menunjukkan kemampuan dalam meraih peluang dan mengatasi ancaman
eksternalnya. (Mahi Datun Soliha)
- Analisis lingkungan internal perusahaan penting karena, analisis ini memberikan
informasi tentang kekuatan dan kelemahan perusahaan. Sehingga manajemen
dapat menggunakannya untuk mengembangkan tujuan perencanaan strategis
untuk mempertahankan dan menumbuhkan bisnis. Sedangkan analisis lingkungan
eksternal perusahaan penting karena, untuk mengetahui ancaman dan peluang.
Ancaman ini akan menghambat perusahaan untuk mencapai tujuannya sehingga
diperlukan analisis untuk menentukan strategi yang tepat. Melakukan analisis
matriks EFE & IFE tidak secara langsung membantu formasi strategi. Kedua
analisis hanya mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor tapi tidak membantu
perusahaan secara langsung dalam menentukan langkah strategis berikutnya atau
strategi terbaik. Dalam menjamin pengembangan perusahaan, harus menggunakan
analisis lainya misalnya analisis swot. (Tsalis Baiti Nur Andayani)
- Kemajuan suatu usaha merupakan tujuan penting dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Berbagai strategi dan upaya-upaya yang berorientasi untuk
memajukan usaha tersebut tentunya tidak pernah terlepas dari kegiatan ataupun
usaha manajemen dalam mengatur serta mengendalikan usaha-usaha guna
mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Salah satu factor penting dalam suatu
manajemen adalah upaya/langkah dalam pengambilan keputusan bagi seorang
menejer suatu perusahaan. Seorang manajer tentunya harus menganalisis berbagai
situasi dan kondisi yang akan berpengaruh dan berdampak pada keputusan yang
akan diambil nantinya. Dalam suatu kegiatan usaha yang berskala besar maupun
kecil, perlu adanya kehati-hatian dan kesiapan dalam menentukan suatu kebijakan
sehingga nantinya kendala serta resiko usaha yang timbul akan dapat diantisipasi
seminimal mungkin. Apa lagi bagi perusahaan besar yang memiliki kompleksitas
permasalahan yang cukup rumit serta berbagai pengaruh yang besar bagi
berlangsungnya usaha, karyawan, serta lingkungan masyarakat maupun bernegara.
Tentunya di perlukan suatu analisa yang yang jeli serta strategi-strategi yang tepat
dalam pengambilan suatu keputusan. Pengambilan suatu keputusan dalam
tingkatan manajer maupun top manajeman sangat di pengaruhi oleh berbagai
faktor. Baik faktor internal maupun eksternal. Lingkungan eksternal dan
lingkungan internal mempunyai peran yang cukup penting dalam usaha
pengambilan keputusan guna mewujudkan visi perusahaan ataupun organisasi.
Interaksi antar lingkungan internal maupun eksterrnal akan sangat mempengaruhi
kemampuan serta strategi-strategi penting bagi para pengambil keputusan. Oleh
Karena itulah perlu adanya pemahaman serta pengetahuan tentang kondisi serta
hal-al apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan khususnya
tentang lingkungan eksternal yang nantinya akan dibahas pada makalah kami ini.
Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) adalah alat yang digunakan untuk
mengevaluasi lingkungan internal perusahaan dan untuk mengungkapkan
kekuatan serta kelemahannya sedangkan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)
adalah alat yang digunakan untuk menguji lingkungan eksternal perusahaan dan
untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada. Menurut kami keduanya
adalah sarana/alat yang digunakan untuk menganalisis lingkungan, sehingga untuk
hal pengembangan perusahaan itu tergantung pada bagaimana perusahaan
menerapkan hasil dari analisi tersebut atau bagaimana perusahaan mengambil
keputusan dengan berdasarkan hasil yang didapatkan. Namun dengan kedua
analisi tersebut memudahkan perusahaan dalam menganalisi lingkungan internal
dan eksternal. Terimakasih, mohon maaf apabila jawaban kurang tepat. (Tri
Yulianingsih, Penyaji)
11. Sumber - sumber informasi eksternal terdapat 3 sumber yaitu riset lapangan, intelijen
pemasaran dan internet atau media lain. dari ketiga sumber tersebut, mana kah yang
dapat memberikan infomasi yang lebih akurat dan relevan menurut anda serta berikan
alasannya? (Nidya Astuti)
Jawab:
Menurut kelompok kami sumber-sumber eksternal tersebut semuanya penting karena
sumber tersebut memiliki fungsi dan peranan masing-masing sehingga digunakan
sesuai dengan apa yang perusahaan butuhkan. misalkan riset lapangan, riset tersebut
dilakukan karena perusahaan akan menetapkan suatu kebijakan tertentu atau
mengambil keputusan. Maka dilakukan riset untuk melihat hasil bagaimana keputusan
atau kebijakan tersebut jika diterapkan. Tujuan dilakukannya riset tersebut yaitu untuk
memecahkan permasalahan dengan tepat supaya dapat menghindarkan kerugian yang
lebih besar atau dapat meningkatkan pendapatan perusahaan karena hasil dari riset
tersebut menguntungkan jika diterapkan. Sedangkan sistem intelijen pemasaran
berfungsi memberikan data tentang kejadian sehari-hari kepada para eksekutif dalam
perusahaan sehingga dengan dilakukannya intelijen pemasaran perusahaan akan tahu
keandaan dan kondisi di luar serta mendapatkan informasi yang akurat. kemudian
untuk internet atau media lainnya dapat digunakan sebagai akses apapun atau mencari
sumber informasi yang lebih luas untuk melengkapi data dan mengupdate kondisi luar
perusahaan secara online. ketiga sumber tersebut juga dapat memberikan informasi
yang relevan dan akurat jika perusahaan menggunakan sumber yang terkredibel. (Tri
Yulianingsih, Penyaji)
12. Katakanlah ada seorang mahasiswa/i semester akhir sedang menggarap skripsi
tentang strategi perusahaan dan dia memberikan beberapa pertanyaan mengenai
matrix EFE. Nah, pertanyaan saya bagaimana cara untuk menarik rating akhir untuk
diletakkan didalam matriks tersebut jika narasumber perusahaan lebih dari satu dan
cara kita mengetahui bahwa pembobotan tersebut dilakukan oleh expert atau analis
perusahaan? (Ihwan Fadilah)
Jawab:
- menurut sumber yang saya baca, penilaian apabila dilakukan lebih dari satu orang
dapat menggunakan dua cara berikut, yaitu pertama dilakukan rata-rata dari data
yang sudah diterima dari pihak pengisi. Kedua, yaitu dilakukan sesi diskusi
bersama oleh seluruh tim perusahaan yang akan bertugas memberi penilaian dan
diputuskan secara langsung secara bersama nilai rating dan pembobotannya.
(Nasihan Dian Pramana)
- 1. Rating dan pembobotan dilakukan oleh pihak perusahaan. Namun, perlu
disiapkan aspek penilaiannya (indikator) sesuai dengan karakteristik perusahaan
yang akan dijadikan objek penelitian. Silahkan melakukan riset karakteristik dan
kinerja perusahaan; dan analisa industri dimana perusahaan itu bergerak.
2. Penilaian apabila dilakukan lebih dari satu orang dapat menggunakan dua cara
berikut, yaitu pertama dilakukan rata-rata dari data yang sudah diterima dari pihak
pengisi. Kedua, yaitu dilakukan sesi diskusi bersama oleh seluruh tim perusahaan
yang akan bertugas memberi penilaian dan diputuskan secara langsung secara
bersama nilai rating dan pembobotannya. (Muhammad Ghofur Putranto)
13. cara menentukan bobot dan ranking itu ada rumusnya ngga, atau yang nentuin itu dari
pihak perusahaan,,, atau kita kira-kira kan sendiri? (Rahajeng Dwijayanti)
Jawab:
- untuk pembobotan sendiri terdapat rumusnya sendiri mba. biasanya pembobotan
dilakukan oleh perusahaan atau bisa juga melalui asumsi pengamat jika itu
merupakan faktor eksternal perusahaan. Apabila lebih dari satu responden bisa
diambil rata-ratanya. namun, alangkah lebih baiknya dalam melakukan analisis ini
perlu adanya koordinasi penialaian dengan stake holder perusahaan terkait yang
akan diteliti.
a) Perhitungan jumlah untuk faktor peluang pada No.1 didapat dari total jawaban
6 responden yaitu 4 + 4 + 4 + 3 + 3 + 4 = 22
b) Total EFE didapat dari total jumlah jawaban 6 responden dari faktor peluang
dan faktor ancaman. Perhitungannya adalah 22 + 15 + 11 + 12 + 19 + 16 + 15
+ 6 + 11 + 11 + 16 + 6 = 160
c) Perhitungan bobot untuk faktor peluang pada No.1 didapat dari total jawaban
6 responden dibagi dengan total EFE perhitungannya adalah sebagai berikut:
14 0160 22 = = Bobot
Untuk Total Bobot EFE harus sama dengan 1,00
d) Perhitungan rating untuk faktor peluang pada No.1 didapat dari total jumlah
jawaban 6 responden dibagi dengan jumlah responden. Perhitungan sebagai
berikut :
4 6 22 = = Rating