(Irfan - Mila) Survei Gambaran Penerapan Protokol Kesehatan Dan Pelaksanaan New Normal Di Jatinangor (Respons)
(Irfan - Mila) Survei Gambaran Penerapan Protokol Kesehatan Dan Pelaksanaan New Normal Di Jatinangor (Respons)
Bagaimana pandan
Count - Bagaimana pandangan Anda terhadap protokol kesehatan?
Cukup rumit 9
Rumit 3
Tidak rumit 18
Total Result 30
Tempat umum apa Count - Tempat umum apa saja yang sudah dibuka di Jatinangor?
Mall, Pasar 1 Masjid, Ma
Mall, Pasar, Tem 2 Supermark
Masjid 2 Layanan U
Masjid, Mall, Pasa 1
Masjid, Mall, Pa 13
Masjid, Mall, Pas 1
Masjid, Mall, Te 2
Masjid, Pasar 1
Masjid, Pasar, T 4
Pasar 1
Supermarket 1
Tempat makan 1
Total Result 30
Apakah ada kesulCount - Apakah ada kesulitan untuk akses keluar masuk Jatinangor?
Tidak ada 28
Ya, ada 2
Total Result 30
GAMBARAN PENERAPAN PRROTOKOL KESEHATAN DAN PELAKSANAAAN NEW NORMAL DI JATINANG
6
11 Karakteristik Responden berdas
4 >40 sebanyak 11 atau 36.55% o
4
1
35 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
30
4
25
20
Count - Usia
15
10
5
0
< 20 > 40 21 - 25 26 - 30 31 - 35 36 - 40 Total
Result
2%
5%
2%
Ya
Total Result
50% 50%
Ya
Total Result
50% 50%
Ya
Total Result
50% 50%
± 1 Km
± 5 Km
28
1 38% Total Result
1 50%
Dari Grafik disamping bahwa se
12%
Bagaimana pandangan Anda terhadap
protokol kesehatan? Dari Grafik disamping
15%
Cukup rumit
Rumit
5%
Tidak rumit
50% Total Result
30%
T e m p a t u m u m a p a s a ja y a n g s u d a h d ib u k a
d i J a tin a n g o r ?
Supermarket 1
0 5 10 15 20 25 30
Tidak ada
Ya, ada
Total Result
ORMAL DI JATINANGOR
36.66667
20
50
26.66667
teristik Responden berdasarkan domisili paling paling banyak yaitu
isili di desa hegarmanah sebanyak 18 orang atau 50% dan sebanyak 8
atau 26.66% orang berdomisili di desa Cikeruh
Valid Belum
Sudah
Total
Kategori Frekuensi
Ya 10
Tidak 15
Kategori Frekuensi
Rp1.000 - Rp3.000 9
Rp4.000 - Rp6.000 1
Rp7.000 - Rp10.000 2
>Rp10.000 1
Apakah tempat umum disekitar Anda menyediakan fasilitas pendukung protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, pengecekan su
Valid Tidak
Ya
Total
Valid Tidak
Tidak tahu
Ya
Total
Kategori Frekuensi
Warung 2
Masjid 1
Pasar 5
Mall 2
Bank 1
Balai pengobatan 1
Pedagang Kaki Lima 1
Café 1
Tempat makan 2
DLL 3
Bagaimana pemahaman Anda terhadap kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)?
Paham
Sangat paham
Tidak paham
Total
Valid Berpengaruh
Cukup
berpengaruh
Sangat
berpengaruh
Tidak
berpengaruh
Total
Diinginkan
Sangat
diinginkan
Total
Silahkan tuliskan saran Saudara mengenai Penerapan Protokol Kesehatan dan Pelaksanaan New Normal
di Jatinangor
Kategori Frekuensi
Tidak menjawab 2
Kembalinya mahsiswa diperlukan untuk memulihkan ekonomi 4
Diberikan fasilitas penunjang protokol kesehatan di titik tertentu 6
Protokol kesehatan tetap dilaksanakan/ diperketat 7
Pihak-pihak yang terlibat lebih tegas 2
Perbanyak sosialisasi terkait new normal 3
Petugas diperbanyak/diperbanyak pengawasan 3
Pemerintah membantu masyarakat yang terdampak pandemi 1
Tingkatkan kesadaran diri 1
DLL 5
perasi seperti biasa?
Apakah transportasi umum di Jatinangor
sudah beroperasi seperti biasa?
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Belum Sudah
4 13.3 13.3 13.3
87%
40% Ya
Tidak
60%
69%
Apakah tempat umum disekitar Anda menyediakan
tempat cuci tangan, pengecekan suhu, dan sejenisnya?
fasilitas pendukung protokol kesehatan seperti tempat
cuci tangan, pengecekan suhu, dan sejenisnya?
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent 13%
4 13.3 13.3 13.3
26 86.7 86.7 100.0 Tidak
30 100.0 100.0 Ya
87%
27%
usnya mahasiswa)?
Apakah Anda siap jika Jatinangor
Valid Cumulative
kedatangan pendatang (khususnya
Frequency Percent Percent Percent mahasiswa)?
5 16.7 16.7 16.7
25 83.3 83.3 100.0 17% Tidak siap
30 100.0 100.0 Ya, siap
83%
Valid Cumulative
Bagaimana pengaruh keberadaan mahasisw
Frequency Percent Percent Percent terhadap masyarakat di Jatinangor?
6 20.0 20.0 20.0
3% 20% Berpengaruh
6 20.0 20.0 40.0
Cukup berpengaruh
17 56.7 56.7 96.7 Sangat berpengaruh
Tidak berpengaruh
20%
1 3.3 3.3 100.0 57%
30 100.0 100.0
30%
pakah ada
arga, berapa
apa itu?
3
2
Dari responden yang menjawab bahwa
terdapat kerumunan di tempat umum
mengatakan bahwa mayoritas tempatnya
adalah di pasar.
2
5
2
Anda terhadap Sebanyak 37% dari responden menjawab
saan Baru (AKB)? bahwa mereka paham atas kebijakan
Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), diikuti
t paham Tidak paham dengan cukup paham sebanyak 33%,
diikuti lagi dengan tidak paham sebanyakk
33% 27 %.
Jatinangor
g (khususnya
Sebanyak 83% dari responden menjawab
bahwa mereka siap jika Jatinangor
Tidak siap kedatangan pendatang (khususnya
mahasiswa), sisanya menjawab tidak siap
Ya, siap
n berikan alasannya
DLL 1
buruk kondisi 1
Dari responden yang menjawab tidak siap
untuk menerima pendatang, 2 responden
um terkendali 1 menjawab alasannya adalah pendatang
terjangkit virus di perjalanan/daerah asal.
uhnya normal 1
ri daerah asal 2
beradaan mahasiswa Sebanyak 57% dari responden menjawab
Jatinangor? bahwa keberadaan mahasiswa sangat
berpengaruh terhadap masyarakat
Jatinangor, diikuti dengan cukup
Berpengaruh
berpengaruh dan berpengaruh yang
Cukup berpengaruh berjumlah sama yaitu 20%
Sangat berpengaruh
Tidak berpengaruh
mahasiswa
gor? 50 % dari responden menjawab bahwa
mereka sangat menginginkan keberadaan
mahasiswa di Jatinangor, lalu diikuti
dengan cukup diinginkan sebanyak 30%,
Cukup diinginkan sisanya menjawab cukup diinginkan.
Diinginkan
Sangat diinginkan
a jatinangor terutana pada pedagang dan pemilik kontrakan yang mengalami banyak kerugian karena mahasiswa tidak ada banya pekerja
ar bisa terhubung dengan mahasiswa khususnya mahasiswa baru. Di mesjid belum ada handsanitizer. Semoga mahasiswa semester ganjil
itu, perlu ada ketegasan drpd pihak terkait. Percuma saja audiensi dg pemerintah. Fakta di lapangan, masyarakatnya sendiri tidak mau dia
otokol kesehatan,dan diharapkan membawa surat keterangan bebas covid dari daerah asalnya terutama dari zona merah covid
aga kesehatan atau bentuk perlawanan terhadap covid jangan sampai kita di takut2i terus medsos yg menjadikan semua paranoid hal yg ab
batkan peran serta masyarakat, seperti IRMA, Karang Taruna, Himpunan Mahasiswa dll. Sehingga kesadaran sosial di masyarakat tumbuh
bansos mau turun atau disana ada nilqi nominal yg diturunkan baru pada bergegas aktif. tp berikan pemahaman dgn cara mengangkat jubir
usaha yg sy tekuni,tapi jika mahasiswa mulai berdatangan,dari setiap campus harus di sediakan untuk cek suhu,dan protokol kesehatan la
ga mahasiswa semester ganjil ada, karena hidup tergantung konsumen yaitu mahasiswa. D tempat yang banyak pedagang (ex: gerlam) in
a hegarmanah yg mana mata pencaharian nya sangat bergantung pada keberadaannya mahasiswa, seperti pedagang,usaha londry,usaha
uhu,dan protokol kesehatan lain nya,untuk mahasiswa yg baru datang,untuk belajar kembali,atau maba(mahasiswa baru)
menimbulkan kersahan bahkan penyakit seperti stress dan maag karena keterlambatan makanan. Menurut saya asal dengan protokol yang
nyak pedagang (ex: gerlam) ingin disediakan hand sanitizer atau t4 untuk cuci tangan dan mgkn jalanan gerlam bisa diberi garis pembatas
pedagang,usaha londry,usaha kost. Tapi memang kita sebagai pribumi merasa waswas untk pendatang yg dluar daerah terutama redzone
asiswa baru)
aya asal dengan protokol yang ketat maka perkuliahan normal akan lebih baik dilakukan, dan mahasiswa kembali ke jatinangor. Karena seb