Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

Nama Mata Kuliah : Ekonomi Pembangunan


Kode Mata Kuliah : ESPA 4110
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Herlitah, M.Ec.Dev
Nama Penelaah : Arief Rahman Susila, SE., M.Si
Status Pengembangan : Baru
Tahun Pengembangan : 2019
Edisi Ke- : 1

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1. Jelaskan mengenai Konsep-konsep Dasar dalam 40 Modul 1
Ilmu Ekonomi
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “PDB adalah 30 Modul 2
nilai pasar ….”
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan MPC 30 Modul 3
(Marginal Propensity to Consume)?

* coret yang tidak sesuai

1. Ilmu ekonomi sebenarnya didasarkan pada tiga (3) konsep penting, yaitu kelangkaan (scarcity),
pilihan (choice), dan pengambilan keputusan (decision making).
a. Kelangkaan (Scarcity)
Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud dengan kelangkaan? Setiap
agen ekonomi (baik rumah tangga maupun perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan
sumber daya yang dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan
sebagainya, sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan
menghadapi keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa jumlah input
yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah barang yang akan
diproduksi.
b. Pilihan-pilihan (Choices)
Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita ingin berlibur
ke pantai atau ke pegunungan? Apakah kita ingin berbelanja di pasar swalayan atau di pasar
tradisional? Apakah kita ingin melanjutkan kuliah atau bekerja dan menabung terlebih dahulu,
atau menikah? Itu semua merupakan pilihan yang sering hadir di dalam kehidupan kita.
c. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Tahukah Anda Opportunity cost adalah biaya kesempatan yang muncul karena
mengambil sebuah pilihan. Perlu dipahami bahwa ketika seseorang memutuskan untuk memilih
salah satu pilihan tersebut maka ada biaya kesempatan yang hilang. Misalnya: orang di gambar
memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya saja. Maka pada saat yang bersamaan, dia akan
kehilangan upah yang dapat diperoleh jika dirinya bekerja. Contoh lainnya adalah ketika Anda
memutuskan untuk membaca buku ini, sebenarnya ada pilihan kegiatan lain yang dapat Anda
lakukan seperti menonton TV, berolahraga, atau bermain. Artinya, menonton TV, berolahraga,
dan bermain adalah opportunity cost Anda. Jadi, opportunity cost adalah biaya kesempatan
yang muncul karena mengambil sebuah pilihan.
d. Alokasi (Alocation)
Alokasi hampir mirip maknanya dengan distribusi. Di dalam ilmu ekonomi, alokasi
berarti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan
yang hamper tidak terbatas. Misalnya, seseorang memiliki uang sebanyak 1 juta rupiah serta
dialokasikan untuk membeli pakaian seharga 400 ribu rupiah dan makanan sebesar 600 ribu
rupiah. Keputusan untuk membelanjakan uang (sumber daya) yang dimiliki orang tersebut
merupakan perwujudan alokasi sumber daya.

Ilmu ekonomi muncul karena manusia selalu ingin mendapatkan sesuatu melebihi
sumberdaya yang dimilikinya. Ilmu ekonomi diperlukan untuk memahami bagaimana cara
memenuhi keinginan yang tidak terbatas tersebut dengan sumberdaya yang terbatas.
Dengan mempelajari ilmu ekonomi kita dapat mengetahui penyebab munculnya berbagai
permasalahan ekonomi, perilaku para agen ekonomi (rumah tangga dan perusahaan), dampak
yang dihasilkan dari permasalahan ekonomi, dan pengambilan keputusan ekonomi yang
rasional. Ilmu Ekonomi membantu membuat keputusan ekonomi (karena manusia selalu
dihadapkan pada pilihan dan mengambil keputusan)

Istilah economics berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu οἶκος (oikos, "rumah tangga") +
νόμος (nomos, "kebiasaan" atau "hukum"), dimana gabungan kedua kata tersebut dapat
diterjemahkan sebagai "aturan/kebiasaan dalam rumah tangga”.
Ilmu ekonomi adalah studi aktivitas produksi konsumsi dan pertukaran barang.
Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang memilih, yakni bagaimana orang memilih memanfaatkan
sumberdaya yang terbatas (pendapatan dan waktu) untuk menghasilkan tingkat kepuasan
maksimal, serta bagaimana perusahaan memilih kombinasi input serta besaran dan jenis
komoditas yang diproduksi k(televisi, radio, kompor, dan sebagainya), serta mendistribusikan
berbagai komoditas tersebut ke berbagai anggota masyarakat untuk dikonsumsi.
Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat memanfaatkan berbagai
sumberdaya yang langka untuk menghasilkan berbagai komoditas yang bernilai dan
mendistribusikan komoditas-komoditas tersebut di antara berbagai kelompok. (Paul A .
Samuelson)

2. Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai pasar dari seluruh barang/jasa akhir yang dihasilkan
oleh suatu negara dalam periode waktu tertentu.
Produk Domestik Bruto diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang
diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB
berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar
negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari
suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor
produksi dalam negeri atau tidak.
PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan
PDB riil ←(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)→ mengoreksi angka PDB nominal
dengan memasukkan pengaruh dari harga.
PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu : pendekatan pengeluaran dan
pendekatan pendapatan.
a. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor - impor)
Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga,
investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan
impor melibatkan sektor luar negeri.
b. Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor
produksi
PDB = sewa + upah + bunga + laba
Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus
menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktik menghitung PDB dengan
pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan
pendekatan pengeluaran.

Perbandingan antar-negara :
PDB negara yang berbeda dapat dibandingkan dengan menukar nilainya dalam
mata uang lokal menurut:
a. nilai tukar mata uang saat ini: PDB dihitung sesuai dengan nilai tukar yang sedang
digunakan dalam pasar mata uang internasional, atau
b. nilai tukar keseimbangan kemampuan berbelanja: PDB dihitung sesuai
keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP) setiap mata uang relatif kepada
standar yang telah ditentukan (biasanya dolar AS).
Peringkat relatif negara-negara dapat berbeda jauh antara satu metode dengan metode
lainnya.

3. MPC (Marginal Propensity to Consume) sebagai sejumlah tambahan yang dikonsumsi


saat menerima pendapatan tambahan.
Secara grafik : Slope dari fungsi konsumsi, yang mengukur perubahan konsumsi setiap
perubahan rupiah yang terjadi dalam pendapatan disebut sebagai Marginal Propensity to
Consume.

Rumus :

Contoh perhitungan :

Anda mungkin juga menyukai