Anda di halaman 1dari 11

Efek Tatalaksana Intervensi Diet pada Anak-Anak Dengan Anemia Defisiensi Besi di Cina:

Sebuah Meta-Analisis

ABSTRAK

Latar belakang: Penelitian sebelumnya telah menunjukkan efek menguntungkan dari pendekatan
diet untuk pengendalian anemia defisiensi besi (ADB). Penelitian ini dirancang untuk
menyelidiki efek tatalaksana intervensi diet pada anak-anak dengan anemia defisiensi besi.

Metode: Peneliti melakukan tinjauan sistematis efek tatalaksana intervensi diet pada ADB yang
dipublikasikan melalui meta-analisis. CBM, CNKI, database Wanfang, EMBASE, VIP, PubMed,
dan database web sains dicari untuk mengidentifikasi studi yang diterbitkan antara Januari, 1980
dan Desember 2016. Analisis statistik dilakukan menggunakan perangkat lunak Revmen5.2.

Hasil: Awalnya peneliti mengambil 373 studi, dan kemudian 6 studi dengan total 676 pasien
dimasukkan dalam analisis sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi untuk meta-analisis.
Perkiraan odds ratio [(OR) keseluruhan yang dikumpulkan, 95% confident interval (95% CI)]
dalam intervensi diet pada anak-anak dengan anemia defisiensi besi adalah 6. 54 (95% CI: 3.48-
12.31, Z = 5.82, p <0,001) dan funnel plot simetris.

Kesimpulan: Meta-analisis peneliti menunjukkan bahwa intervensi diet efektif dalam


meningkatkan kekurangan zat besi pada anak-anak dengan anemia defisiensi besi (ADB) dan
harus dipertimbangkan dalam strategi keseluruhan manajemen IDA.

Kata kunci: Meta-analisis, Anemia defisiensi besi, Anak-anak, Intervensi diet, Cina.

LATAR BELAKANG

Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat
besi yang merupakan kelainan gizi yang paling umum dan meluas di kalangan bayi dan anak-
anak di dunia terutama di negara-negara berkembang [1]. Diperkirakan bahwa prevalensi ADB
sangat tinggi di India (60% hingga 80%) dibandingkan tempat lain di dunia [2-6]. Prevalensi
ADB bervariasi dari 10 hingga 40% di China. Anak kecil berisiko tinggi mengalami anemia
defisiensi besi karena kebutuhan zat besi yang tinggi. Telah disorot bahwa ADB memiliki
dampak yang signifikan pada perkembangan motorik, kognitif dan sosioemosional, dan tidak
reversibel pada anak-anak [7-9].
Besi merupakan mineral penting yang melakukan banyak fungsi biologis dalam tubuh
kita. Kebutuhan zat besi sangat tinggi pada usia muda karena pertumbuhan yang cepat dengan
peningkatan tajam dalam massa tubuh tanpa lemak, massa sel darah merah dan volume darah
yang meningkatkan kebutuhan zat besi untuk hemoglobin dalam darah dan mioglobin dalam
otot. Namun, kegagalan untuk memenuhi permintaan zat besi yang tinggi menyebabkan anemia
defisiensi besi. Selain itu, asupan zat besi yang tinggi juga dapat menyebabkan masalah
kesehatan. Terutama pada anak-anak dengan kecenderungan genetik untuk menyerap lebih
banyak zat besi daripada anak normal, sehingga, zat besi dapat menumpuk di jaringan tubuh
selama beberapa dekade, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ [10, 11].
Karena ADB adalah penyakit yang sangat umum di masyarakat dan orang-orang biasanya lebih
suka menggunakan sendiri suplemen zat besi oral, sehingga efek samping dari zat besi allopathic
oral sangat sering ditemui. Jadi, telah disarankan pengobatan alternatif dan komplementer untuk
ADB, seperti modifikasi gaya hidup, terutama intervensi diet. Diet adalah salah satu faktor utama
yang dapat dimodifikasi untuk memulihkan tingkat zat besi normal pada anak-anak yang terkena
ADB, dan di samping itu, intervensi diet sebagai bagian dari intervensi gaya hidup juga
meningkatkan status kekurangan zat besi pada anak-anak dengan ADB. Semakin banyak bukti
menunjukkan bahwa intervensi diet, membantu pengobatan ADB pada anak-anak, juga dapat
meningkatkan efek secara klinis.

Dengan menggunakan meta-analisis untuk identifikasi dan analisis temuan dari studi
observasional, peneliti akan mensintesis hasil penelitian yang dibutuhkan oleh para profesional
kesehatan dan pembuat kebijakan dan memberikan mereka informasi penting tentang indikator
epidemiologis [12, 13]. Selain itu, dalam ukuran sampel meta-analisis meningkat ketika studi
digabungkan, menghasilkan kekuatan statistik yang lebih baik. Meta-analisis juga dapat
mengeksplorasi heterogenitas yang diamati di antara hasil studi individu [14]. Dalam penelitian
ini, peneliti mengambil manfaat penuh dari meta-analisis untuk menetapkan bukti saat ini
mengenai hubungan antara intervensi diet dan ADB pada anak-anak. Hal ini diperlukan untuk
studi yang lebih komprehensif tentang masalah untuk meringkas temuan yang tersedia dalam
literatur.
METODE

Strategi pencarian literatur

Artikel-artikel yang tersedia diterbitkan dalam bahasa Inggris atau Cina (hingga
Desember 2016) diidentifikasi oleh pencarian komputer yang diperluas dari database berikut: (1)
Pubmed; (2) CNKI (National Knowledge infrastructure); (3) WanFang Med Online dan (4)
CBM (Database Literatur Medis Biologi Tiongkok). Untuk memaksimalkan sensitivitas
pencarian, diteliti kata kunci umum seperti (anemia defisiensi besi) dan (intervensi diet) dan
(anak-anak atau bayi atau remaja) plus China. Peneliti juga meninjau referensi yang dikutip
dalam studi dan meninjau artikel untuk mengidentifikasi studi tambahan yang tidak ditangkap
oleh pencarian data basis peneliti.

Kriteria inklusi dan penilaian kualitas

Dua peninjau secara independen meninjau semua judul yang dihasilkan dan abstrak untuk
ADB pada anak-anak. Teks lengkap dari semua artikel yang relevan kemudian dinilai oleh salah
satu peninjau. Studi dipilih secara independen untuk diinklusikan dan dimasukkan dalam
penelitian jika studi didiagnosis dengan anemia defisiensi besi pada anak-anak sesuai dengan
standar.

Objek penelitian: anak-anak dengan ADB menggunakan kriteria diagnostik China untuk
ADB.

Desain penelitian: studi prospektif randomize control yang dipublikasikan.

Langkah-langkah intervensi: anak-anak ADB secara acak dibagi menjadi kelompok


perlakuan dan kelompok kontrol, anak-anak dalam kelompok kontrol yang diobati dengan zat
besi dosis rutin; dan kelompok terapi yang dengan intervensi diet terapi obat. Intervensi diet
terutama untuk makan sekitar 30 ~ 40 g hati babi, hati domba, hati ayam, atau 1 ~ 2 butir telur,
atau 30 kurma merah dll. Sebelum atau sesudah makan sekali sehari.

Penilaian hasil secara keseluruhan: pemulihan klinis — gejala klinis menghilang


sepenuhnya, dan hemoglobin kembali normal. Efektif secara klinis — gejala klinis berkurang,
dan Hb> 15 g / L− 1. Tidak valid— gejala klinis tidak membaik atau jelas membaik, dan
peningkatan Hb <15 g / L− 1.

Studi dieksklusikan jika bukan studi primer, duplikasi publikasi, dan sebagainya. Setiap
perbedaan pendapat antara dua peninjau dinilai oleh peninjau ketiga.

Pemilihan dan ekstraksi bahan

Pemilihan semua studi dan ekstraksi data studi yang memenuhi syarat dilakukan secara
independen oleh 2 penulis (ZB dan JC). Konsultasi dilakukan dengan pihak ketiga ketika terjadi
perdebatan. Ketiga peneliti ini berkompeten dalam metodologi epidemiologi klinis dan
pengetahuan domain terkait. Mengekstrak informasi Excel spreadsheet dan mengambil
informasi: ① Informasi umum: judul, penulis pertama, waktu publikasi dan wilayah. 2
Karakteristik penelitian: jenis penelitian, jumlah kasus dan kelompok kontrol, sumber
kerumunan dan proporsi distribusi anak laki-laki dan perempuan. 3 Karakteristik data: kapasitas
untuk ADB, unit, risiko relatif (RR) dan confident interval 95% atau odds ratio (OR) dan
confident interval 95% apabila data tidak ada dalam literatur dengan perangkat lunak statistik.

Analisis statistik

Data dikumpulkan, dianalisis, dan diperiksa sesuai dengan persyaratan Meta-analisis.


Analisis statistik menggunakan perangkat lunak Revmen5.2, yang disediakan oleh Cochran
Collaboration. Model efek tetap digunakan jika tidak ada heterogenitas yang signifikan secara
statistik dalam meta-analisis ini,. Dan model efek acak digunakan untuk meta-analisis ketika
hasil uji coba memiliki heterogenitas. odds Ratio (OR) dihitung untuk data dikotomis dengan
confident interval 95% (CI) untuk semua analisis. nilai p yang p <0,05 dianggap signifikan
secara statistik. Jika perlu, peneliti bisa menggunakan analisis sensitivitas untuk menguji
stabilitas hasil. Analisis funnel-plot digunakan untuk mengidentifikasi bias publikasi.

HASIL

Karakteristik studi

Peneliti mengidentifikasi 6 artikel dengan 8 hasil yang memenuhi syarat untuk meta-
analisis ini [15-20]. Semua artikel adalah randomize control trial. Setelah menilai kualitas teks
lengkap dari studi yang berpotensi relevan, 6 studi dengan total 676 individu dimasukkan dalam
tinjauan sistematis yang ada. Gambar 1 menyajikan flow chart untuk proses eksklusi / inklusi.
Informasi terperinci dari studi yang disertakan dari meta-analisis tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik penelitian yang diinklusi dalam meta-analisis ini

Penuli Tahu Randomisasi Blindin Lapanga Usia Jumlah kasus Waktu Jenis dan dosis intervensi Referensi
Pengobata Kontrol Pengobatan Kontrol
s n g n intervens
n
penelitian i
Wang 2008 Semi Tidak Kabupaten 1~13 50 49 4 minggu Tablet Tablet [15]
SH randomizatio jelas Anyuan tahun Shengxuening Shengxuening
n provinsi (0,5 g/tid po) (0,5 g/tid po)
Jiangsu + intervensi
diet (qd)
Liu M 2010 Tidak Jelas Tidak Provinsi 2~6,5 75 75 28 hari tablet Tablet [16]
Jelas Sichuan tahun Shengxuening Shengxuening
Neijiang (0,5 g/tid po) (0,5 g/tid po)
+ intervensi
diet (qd)
Tian J 2010 Randomisasi Tidak Provinsi 9 60 60 2 bulan Zat besi Zat besi [17]
Jelas Xuzhou bulan~11 elemental (1 elemental (1
Jiangsu tahun mg/kg bid po) mg/kg bid po)
+ Vc (0,1 + Vc (0,1
g/tid po) + g/tid po)
intervensi diet
(qd)
Zhu M 2011 Randomisasi Tidak Provinsi 11 bulan 32 32 2 bulan Besi Besi [18]
Jelas Xuzhou ~ 10 elementak (1 elemental (2
Jiangsu tahun mg/kg bid po) mg/kg tid po)
+ Vc (0,1 + Vc (0,1
g/tid po) + g/tid po)
intervensi diet
(NA)
Qi GJ 2011 Randomisasi Tidak Provinsi 8 bulan ~ 70 70 8 minggu Zat besi Zat besi [19]
Jelas Xuzhou 12 tahun elemental (1 elemental (2
Jiangsu mg/kg bid po) mg/kg tid po)
+ Vc (0,1 + Vc (0,1
g/tid po) + g/tid po)
intervensi diet
(qd)
Lan H 2012 Randomisasi Tidak Provinsi 6 bulan ~ 52 51 2 bulan Unsur besi (1 Besi [20]
jelas Pengzhou 9 tahun mg/kg bid po) elemental (2
Jiangsu + Vc (0,1 mg/kg tid po)
g/tid po) + + Vc (0,1
intervensi diet g/tid po)
(qd)

Efek intervensi diet pada anemia defisiensi besi

Perubahan dan 95% CI yang sesuai untuk anemia defisiensi besi pada anak-anak dalam
setiap percobaan dan keseluruhan disajikan pada Gambar. 2. Dibandingkan dengan tidak ada
intervensi (kontrol), intervensi diet dikaitkan dengan perubahan rata-rata klinis yang efektif dari
94,0% menjadi 100,0 %. Efek klinis meningkat dalam intervensi diet pada semua enam
percobaan, di antaranya tiga percobaan memiliki peningkatan statistik efek klinis. Tes untuk
heterogenitas menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan di seluruh studi (χ2 = 1,97, P =
0,85), sehingga model efek tetap digunakan. Perkiraan keseluruhan OR dalam intervensi
makanan pada anak-anak dengan anemia defisiensi besi adalah 5,03 (95% CI: 3,09-8,18, Z =
6,50, P <0,001).
Hasil analisis subkelompok

Analisis subkelompok terhadap durasi intervensi diet

Analisis subkelompok dilakukan untuk menyelidiki efek durasi intervensi pada hasil yang
disurvei. Tes untuk heterogenitas menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan di seluruh
studi (4 minggu: χ2 = 0,00, P = 0,95; 2 bulan: χ2 = 1,06, P = 0,79), sehingga model efek tetap
digunakan. OR 4 minggu dalam intervensi diet pada anak-anak dengan anemia defisiensi besi
adalah 6,04 (95% CI: 3,26-11,21, Z = 5,71, p <0,0001), dan OR 2 bulan adalah 3,71 (95% CI:
1,68-8,20, Z = 3,25, p = 0,001). Durasi intervensi diet tidak berpengaruh signifikan terhadap OR.
Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2 dan Gambar. 3, analisis subkelompok belum
menyimpulkan efek statistik pada OR.

Tabel 2. Hasil analisis stratifikasi untuk durasi intervensi diet

Kelompok (durasi Total data OR P P untuk I2,%


intervensi) disertakan (95% CI) heterogenitas
4 minggu 2 6.04 (3.26, 11.21) <0,0000 0,95 0
1
2 bulan 4 3.71 (1.68, 8.20) 0.001 0.79 0

Semua 6 5,03 (3,09,8,18) <0,0000 0,85 0


1
Analisis funnel-plot

Menggunakan perangkat lunak STATA untuk menganalisis bias publikasi untuk 10


artikel, tes Begg menunjukkan bahwa nilai p lebih tinggi dari 0,05, menunjukkan bahwa tidak
ada bias publikasi yang signifikan saat diamati dalam studi yang dipilih (funnel plot Begg
hasilnya simetris Gambar. 4).
Analisis sensitivitas

Dalam analisis sensitivitas, analisis sementara menggunakan model randomize efek


menunjukkan bahwa tidak ada uji coba yang memiliki pengaruh besar pada analisis gabungan.
Hasilnya pada dasarnya serupa dalam dua model.

Pembahasan

Secara keseluruhan, Anemia merupakan masalah kesehatan global yang sangat penting
bagi kesehatan masyarakat. Anemia defisiensi zat besi adalah salah satu penyakit gizi yang
paling sering dilaporkan di seluruh dunia, tetapi lebih sering terjadi di negara berkembang.
Pendekatan dasar untuk mengendalikan ADB harus terdiri dari pendidikan dan cara terkait untuk
meningkatkan asupan zat besi, modifikasi diet untuk meningkatkan penyerapan zat besi,
fortifikasi artikel makanan, selain untuk mengendalikan infeksi dan infestasi cacing. Meta-
analisis peneliti saat ini tentang efek intervensi diet pada anak-anak dengan anemia defisiensi
besi menetapkan bahwa intervensi diet memiliki efek menguntungkan pada anak-anak dengan
ADB, yang didukung oleh peningkatan signifikan dari intervensi diet (OR = 5,03, 95% CI: 3,09-
8.18). Dalam makalah ini, peneliti melakukan meta-analisis dengan literatur yang diambil selama
36 tahun terakhir tentang peran intervensi diet dalam pemulihan ADB dan membahas efek
menguntungkan dari intervensi diet pada pemulihan ADB. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa intervensi diet memiliki efek menguntungkan pada anak-anak dengan ADB.
Tes untuk heterogenitas tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antar penelitian
(χ2 = 1,97, p = 0,85), yang dapat dijelaskan konsistensi di wilayah Cina. Sementara itu,
penelitian yang terlibat dalam meta-analisis ini dilakukan di wilayah geografis yang sama, dan
para peserta mungkin berbagi latar belakang genetik, gaya hidup, gaya makan, dan sebagainya
yang berbeda. Untuk peserta dari semua uji coba yang dimasukkan, peserta yang mengonsumsi
suplemen reguler, seperti vitamin, atau nutrisi apa pun yang diketahui memengaruhi variabel apa
pun yang ditentukan dikeluarkan dari diet harian dan kebiasaan diet mereka. Dengan demikian,
hasil penelitian ini memberikan bukti-bukti tertentu bahwa intervensi diet mungkin memainkan
peran tertentu pada anak-anak dengan anemia defisiensi besi.

Hasil dari analisis subkelompok menunjukkan OR intervensi 4 minggu lebih tinggi. Hal
ini mungkin dianggap berasal dari waktu yang singkat, sehingga anak-anak dengan anemia
defisiensi besi tidak dapat pulih sepenuhnya. Dengan demikian, analisis subkelompok ini
memberikan beberapa bukti bahwa intervensi diet berkepanjangan mungkin lebih efektif pada
anak-anak dengan anemia defisiensi besi. Hasil pada penelitian dari analisis sensitivitas
menunjukkan bahwa hasil yang dikumpulkan tidak terpengaruh dengan menggunakan model
efek acak. Heterogenitas adalah faktor utama hasil penelitian ini dari analisis sensitivitas,
sehingga diperlukan lebih banyak percobaan dengan ukuran sampel besar di masa depan untuk
menghilangkan efek heterogenitas dan untuk mengkonfirmasi hasil penelitian ini. Dalam hasil
penelitian ini, intervensi diet dapat meningkatkan efek klinis anak-anak dengan anemia defisiensi
besi.

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini saat ini harus diatasi. Pertama, hanya
sejumlah kecil percobaan (n = 6), dengan ukuran sampel yang relatif kecil, telah dimasukkan
dalam penelitian ini. Kedua, karena ukuran sampel yang kecil, peneliti gagal menentukan peran
efek klinis dari intervensi diet dalam hal waktu intervensi. Ketiga, tes untuk heterogenitas tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan, dan model efek tetap digunakan. Karena uji coba
terbatas, peneliti tidak bisa menganalisis lebih lanjut efek desain penelitian pada hasil yang
dikumpulkan. Meskipun metodologi ini praktis untuk menggabungkan data dari desain penelitian
yang berbeda, uji coba berkualitas lebih tinggi diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan
penelitian ini.
Ada beberapa keuntungan dalam penelitian ini. Meskipun hanya enam studi yang terlibat
dalam meta-analisis, hal itu bisa memberikan kekuatan statistik yang relatif lebih dan perkiraan
yang dapat diandalkan daripada studi individu untuk mendeteksi hubungan antara intervensi
makanan dan anemia defisiensi besi pada anak-anak. Studi asli yang termasuk dalam meta-
analisis akhir semuanya prospektif, studi intervensi klinis, yang sangat mengurangi kemungkinan
bias penarikan dan bias seleksi. Terutama, RCT memberikan dukungan yang jauh lebih kuat
untuk hubungan sebab akibat daripada studi observasi.

Dalam penelitian oleh peneliti saat ini, hasil peneliti, setidaknya, menjelaskan bahwa
intervensi diet memiliki efek menguntungkan pada anak-anak dengan anemia defisiensi besi.
Sebagai penyakit umum di kalangan anak-anak, ADB sekarang menjadi beban bagi keluarga dan
masyarakat. Dan mengingat efek samping dari suplemen zat besi, intervensi diet sekarang lebih
populer dan bermanfaat bagi kesehatan anak-anak. Jadi penelitian ini memiliki implikasi
kesehatan masyarakat yang penting.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, meta-analisis ini memberikan bukti intervensi diet sebagai tambahan
efektif untuk pengobatan zat besi. Hal Ini mungkin karena perbedaan populasi penelitian,
regional, penggunaan diet, jenis diet dan metode penelitian. Oleh karena itu, studi ilmiah yang
lebih ketat diperlukan untuk terus mengeksplorasi efek menguntungkan dari intervensi diet pada
peningkatan ADB.

Anda mungkin juga menyukai