Anda di halaman 1dari 4

9/24/2020 9.3.

2 Prinsip perawatan luka | ICHRC

Skip to main content


(/)

Search form
Enter terms then hit S

Home (/) BAB 9. MASALAH BEDAH YANG SERING DIJUMPAI (/bab-9-masalah-bedah-yang-sering-dijumpai)


9.3 CEDERA (/93-cedera) 9.3.2 Prinsip perawatan luka

Error message
Deprecated function: The each() function is deprecated. This message will be suppressed on further calls in
menu_set_active_trail() (line 2405 of /home4/ichrcorg/public_html/includes/menu.inc).

Bahasa Indonesia
BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT (/buku-saku-pelayanan-kesehatan-
anak-di-rumah-sakit)
BAB 1. TRIASE & KONDISI GAWAT DARURAT (PEDIATRI GAWAT DARURAT) (/bab-1-triase-kondisi-
gawat-darurat-pediatri-gawat-darurat)
BAB 2. PENDEKATAN DIAGNOSIS PADA ANAK SAKIT (/bab-2-pendekatan-diagnosis-pada-anak-
sakit)
BAB 3. MASALAH-MASALAH BAYI BARU LAHIR DAN BAYI MUDA (/bab-3-masalah-masalah-bayi-
baru-lahir-dan-bayi-muda)
BAB 4. BATUK DAN ATAU KESULITAN BERNAPAS (/bab-4-batuk-dan-atau-kesulitan-bernapas)
BAB 5. DIARE (/bab-5-diare)
BAB 6. DEMAM (/bab-6-demam)
BAB 7. GIZI BURUK (/bab-7-gizi-buruk)
BAB 8. ANAK DENGAN HIV/AIDS (/bab-8-anak-dengan-hivaids)
BAB 9. MASALAH BEDAH YANG SERING DIJUMPAI (/bab-9-masalah-bedah-yang-sering-dijumpai)
9.1 PERAWATAN PRA-, SELAMA DAN PASCA-PEMBEDAHAN (/91-perawatan-pra-selama-dan-
pasca-pembedahan)
9.2 MASALAH PADA BAYI BARU LAHIR (/92-masalah-pada-bayi-baru-lahir)
9.3 CEDERA (/93-cedera)
9.3.1 LUKA BAKAR (/931-luka-bakar)
9.3.2 PRINSIP PERAWATAN LUKA (/932-prinsip-perawatan-luka)
9.3.3 FRAKTUR (/933-fraktur)
9.3.4. CEDERA KEPALA (/934-cedera-kepala)
9.3.5 CEDERA DADA DAN PERUT (/935-cedera-dada-dan-perut)
9.4 MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN ABDOMEN (/94-masalah-yang-berhubungan-
dengan-abdomen)
BAB 10. PERAWATAN PENUNJANG (/bab-10-perawatan-penunjang)
BAB 11. MEMANTAU KEMAJUAN ANAK (/bab-11-memantau-kemajuan-anak)

https://www.ichrc.org/932-prinsip-perawatan-luka 1/4
9/24/2020 9.3.2 Prinsip perawatan luka | ICHRC

BAB 12. KONSELING DAN PEMULANGAN DARI RUMAH SAKIT (/bab-12-konseling-dan-pemulangan-


dari-rumah-sakit)
LAMPIRAN 1. PROSEDUR PRAKTIS (/lampiran-1-prosedur-praktis)
LAMPIRAN 2. DOSIS OBAT (/lampiran-2-dosis-obat)
LAMPIRAN 3. UKURAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN UNTUK ANAK (/lampiran-3-ukuran-
peralatan-yang-diperlukan-untuk-anak)
LAMPIRAN 4. CAIRAN INFUS (/lampiran-4-cairan-infus)
LAMPIRAN 5. MELAKUKAN PENILAIAN STATUS GIZI ANAK (/lampiran-5-melakukan-penilaian-status-
gizi-anak)
LAMPIRAN 6. ALAT BANTU DAN BAGAN (/lampiran-6-alat-bantu-dan-bagan)

9.3.2 Prinsip perawatan luka


Tujuan dari peraawatan luka adalah untuk menghentikan perdarahan, mencegah infeksi, menilai kerusakan
yang terjadi pada struktur yang terkena dan untuk menyembuhkan luka.
Menghentikan perdarahan
Tekanan langsung pada luka akan menghentikan perdarahan (lihat gambar di bawah).
Perdarahan pada anggota badan dapat diatasi dalam waktu yang singkat (< 10 menit) dengan
menggunakan manset sfigmomanometer yang dipasang pada bagian proksimal pembuluh arteri.
Penggunaan torniket yang terlalu lama bisa merusak ekstremitas.

Mencegah infeksi
Membersihkan luka merupakan faktor yang paling penting dalam pencegahan infeksi luka.
Sebagian besar luka terkontaminasi saat pertama datang. Luka tersebut dapat mengandung
darah beku, kotoran, jaringan mati atau rusak dan mungkin benda asing.
https://www.ichrc.org/932-prinsip-perawatan-luka 2/4
9/24/2020 9.3.2 Prinsip perawatan luka | ICHRC

Bersihkan kulit sekitar luka secara menyeluruh dengan sabun dan air atau larutan antiseptik. Air
dan larutan antiseptik harus dituangkan ke dalam luka.
Setelah memberikan anestesi lokal, periksa hati-hati apakah ada benda asing dan bersihkan
jaringan yang mati. Pastikan kerusakan apa yang terjadi. Luka besar memerlukan anestesi
umum.
Antibiotik biasanya tidak diperlukan jika luka dibersihkan dengan hati-hati. Namun demikian,
beberapa luka tetap harus diobati dengan antibiotik, yaitu:
Luka yang lebih dari 12 jam (luka ini biasanya telah terinfeksi).
Luka tembus ke dalam jaringan (vulnus pungtum), harus disayat/dilebarkan untuk
membunuh bakteri anaerob.

Profilaksis tetanus
Jika belum divaksinasi tetanus, beri ATS dan TT. Pemberian ATS efektif bila diberikan sebelum 24
jam luka
Jika telah mendapatkan vaksinasi tetanus, beri ulangan TT jika sudah waktunya.

Menutup luka
Jika luka terjadi kurang dari sehari dan telah dibersihkan dengan seksama, luka dapat benar-
benar ditutup/dijahit (penutupan luka primer).
Luka tidak boleh ditutup bila: telah lebih dari 24 jam, luka sangat kotor atau terdapat benda asing,
atau luka akibat gigitan binatang.
Luka bernanah tidak boleh dijahit, tutup ringan luka tersebut dengan menggunakan kasa lembap.
Luka yang tidak ditutup dengan penutupan primer, harus tetap ditutup ringan dengan kasa
lembap. Jika luka bersih dalam waktu 48 jam berikutnya, luka dapat benar-benar ditutup
(penutupan luka primer yang tertunda).
Jika luka terinfeksi, tutup ringan luka dan biarkan sembuh dengan sendirinya.

Infeksi luka
Tanda klinis: nyeri, bengkak, berwarna kemerahan, terasa panas dan mengeluarkan nanah.
Tatalaksana
Buka luka jika dicurigai terdapat nanah
Bersihkan luka dengan cairan desinfektan
Tutup ringan luka dengan kasa lembap. Ganti balutan setiap hari, lebih sering bila perlu
Berikan antibiotik sampai selulitis sekitar luka sembuh (biasanya dalam waktu 5 hari).
Berikan kloksasilin oral (25–50 mg/kgBB/dosis 4 kali sehari) karena sebagian besar
luka biasanya mengandung Staphylococus.
Berikan ampisilin oral (25–50 mg/kgBB/dosis 4 kali sehari), gentamisin (7.5 mg/kgBB
IV/IM sekali sehari) dan metronidazol (7.5 mg/kgBB/dosis 3 kali sehari) jika dicurigai
terjadi pertumbuhan bakteri saluran cerna.

Hospital Care for Children Online (http://www.ichrc.org/pocketbook-online-second-edition) | Language Versions


(http://www.ichrc.org/language-versions-0) | Training Tools (http://www.ichrc.org/training-tools-
1) | Implementation (http://www.ichrc.org/implementation) | Evidence (http://www.ichrc.org/evidence-
0) | Hospital Reporting (http://www.ichrc.org/audit)

https://www.ichrc.org/932-prinsip-perawatan-luka 3/4
9/24/2020 9.3.2 Prinsip perawatan luka | ICHRC

© Copyright 2016 Hospital Care for Children.

https://www.ichrc.org/932-prinsip-perawatan-luka 4/4

Anda mungkin juga menyukai