Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“KOLESTEROL”

1. Topik             : Penyuluhan Kolesterol


2. Sasaran            : Warga desa Jajar
3. Waktu dan Tempat :
- Hari : Senin
- Tanggal : 10 Februari 2020
- Tempat : Balai Desa Jajar
- Waktu : 10.00 WIB
4. Alokasi Waktu : ± 35 menit
5. Pemberi Materi : Mahasiswa
6. Metode : Ceramah, tanya jawab
7. Media : Leaflet
8. Pengorgarnisasian :
- Moderator : Angela Merichi
- Penyaji materi : Ferylia Ameliawati
- Penyaji demonstrasi : Elsa Lailatul Ramdani dan Imma
- Notulen : Anissa Rahmawati
- Dokumentasi : Fiqih
9. Latar belakang
Kolesterol merupakan salah satu dari golongan lemak (lipida) padat yang berwujud
seperti lilin. Kolesterol bersifat aterogenik atau sangat mudah menempel yang kemudian
membentuk plak pada dinding pembuluh darah. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dan
berlebihan di dalam darah akan sangat berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh
darah. Adanya penumpukan jumlah deposit lemak pada dinding pembuluh darah dapat
menyebabkan suatu sumbatan pada pembuluh darah atau yang dikenal dengan sebutan
atherosklerosis. Penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah koroner jantung akan
menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK). Tidak hanya itu, penyumbatan
(atherosklerosis) juga dapat terjadi pada dinding pembuluh darah otak, ginjal, alat gerak,
dan berbagai organ lainnya (Garnadi, 2012).
Di Amerika Serikat, penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian, yaitu
kira-kira sebesar 37%. Sekitar 88% dari angka tersebut, disebabkan karena penyakit
jantung koroner (Arjatmo dan Utama, 1996 dalam Ariantari dkk., 2010). Di negara-negara
berkembang, kecenderungan perubahan pola makan masyarakat yang didominasi oleh
makanan berlemak tinggi dan rendah serat (junkfood), gaya hidup merokok serta kurang
gerak merupakan penyebab timbulnya berbagai penyakit yang berhubungan dengan
kolesterol, seperti kelebihan kolesterol darah yang melebihi batas normalnya atau disebut
juga hiperkolesterolemia.
Menurut Ariantari dkk. (2010) saat ini banyak sekali beredar di pasaran, obat-obat
penurun kolesterol atau antikolesterol baik obat alami maupun obat modern atau sintesis.
Untuk tahap awal, terapi non-farmakologis seperti diet dan gerak badan lebih diutamakan,
tetapi apabila terapi non-farmakologis ini gagal, selanjutnya dilakukan terapi
farmakologis, baik dengan menggunakan obat alami maupun obat modern. Cara-cara
pengobatan farmakologis modern tersebut seringkali kurang dapat terjangkau oleh
masyarakat Indonesia, yang disebabkan oleh harga obat-obatan yang cukup tinggi, oleh
karena itu perlu dikembangkan cara penyembuhan alternatif yang relatif lebih murah dan
aman, seperti penyembuhan secara tradisional dengan bahan alam. Metode penyembuhan
secara oral yang telah banyak diminati masyarakat saat ini adalah dengan mengkonsumsi
makanan dan minuman fungsional. Menurut Winarno dan Kartawidjaja (2007) dalam
pangan fungsional adalah makanan kesehatan yang berfungsi memelihara kesehatan dan
mungkin mencegah penyakit (preventif) bukan menyembuhkan (kuratif). Salah satu bahan
pangan yang dapat diolah menjadi pangan fungsional adalah jeruk nipis.
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah buah yag mengandung vitamin C dan zat
falavonoid utama berupa hesperidin. Kandungan hesperidin jeruk nipis lebih besar
dibandingkan jeruk lainnya yaitu 15,64 mg/100g. penelitian sebelumnya telah
menunjukkan bahwa flavonoid dari buah jeruk, berupa hesperidin dapat meningkatkan
kdar kolesterol HDL pada subjek manusia hiperkolesterolemia. Penelitian terbaru dengan
dosis 480ml/hari selama 12 bulan menunjukkan hanya 8% dari total subjek yang
mengalami pengingkatakan HDL, terdapat pengaruh terhadap pengingkatan kadar
kolesterol HDL tetapi tidak bermakna. Penelitian lain dengan mengggunakan tikus wistar
hiperkolesterolemia yang diberi dua jenis jeruk ( jeruk lemon dan jeruk nipis) dengan
dosis 1 ml/hari selama 7 hari menunjukkan penurunan kadar kolesterol yang signifikan
pada kedua jenis jeruk, namun penurunan yang lebih besar terjadi pada jeruk nipis
daripada jeruk lemon.
10. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat memahami dan
mengerti tentang kolesterol untuk segala usia 
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan masyarakat dapat menjelaskan kembali
1. Mengetahui pengertian kolesterol
2. Mengetahui kapan seseorang dikatan kolestrerol tinggi
3. Mengetahui penyebab kolesterol
4. Memahami tanda dan gejala kolesterol
5. Mengetahui 5 makanan yang tinggi kolesterol
6. Memahami 7 langkah menurunkan kolesterol

11. Sub Pokok Bahasan


a. Pengertian kolesterol
b. Kapan seseorang dikatan kolestrerol tinggi
c. Penyebab kolesterol
d. Tanda dan gejala kolesterol
e. 5 makanan yang tinggi kolesterol
f. 7 langkah menurunkan kolesterol

12. Kegiatan Penyuluhan


No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 2 menit Pembukaan : 1.  Menjawab salam
1. 1. Memberi salam 2.  Mendengarkan dan
2. 2.  Menjelaskan tujuan pembelajaran memperhatikan
2 10 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
1. Menjelaskan materi penyuluhan secara mendengarkan
berurutan dan teratur
2. Materi :
1. Pengertian kolesterol
2. Kapan seseorang dikatan
kolestrerol tinggi
3. Penyebab kolesterol
4. Tanda dan gejala kolesterol
5. 5 makanan yang tinggi kolesterol
6. 7 langkah menurunkan kolesterol
3 15 menit Demonstrasi pembuatan seduhan jeruk Memperhatikan dan
nipis dengan rebusan air hangat bertanya
3 10 menit Evaluasi : Bertanya dan
Meminta kepada masyarakat untuk menjawab
menjelaskan kembali atau menyebutkan : pertanyaan
1. Pengertian kolesterol
2. Kapan seseorang dikatan
kolestrerol tinggi
3. Penyebab kolesterol
4. Tanda dan gejala kolesterol
5. 5 makanan yang tinggi kolesterol
6. 7 langkah menurunkan kolesterol
4 3 menit Penutup : Menjawab salam
Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam

13. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Jumlah peserta yang hadir minimal 80%
2) Menggunakan materi yang telah disiapkan
3) Penyelenggaraan dilakukan di Balai Desa Kelurahan Jajar
4) Pengorganisasian dan persiapan kegiatan dilakukan pada hari sebelumnya
b. Evaluasi proses
1) Penyaji mampu menguasi materi yang diberikan
2) Peserta mendengarkan penjelasan dengan baik dan berperan secara aktif
3) Selama kegiatan berlangsung tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
c. Evaluasi hasil
1) Warga memahami penyuluhan dan demonstrasi yang diberikan pemateri.

14. Materi
a. Pengertian Kolesterolan
Kolesterol adalah salah satu komponen dalam membentuk lemak. Di dalam
lemak terdapat berbagai macam komponen yaitu seperti zat trigliserida, fosforlipid,
asam lemak bebas, dan juga kolesterol. Secara umum, kolesterol berfungsi untuk
membangun dinding didalam sel (membrane sel) dalam tubuh. Bukan hanya itu saja,
kolesterol juga berperan penting dalam memproduksi hormone seks, vitamin D, serta
berperan penting dalam menjalankan fungsi saraf dan otak (Mumpuni &
Wulandari,2011).tun
Menurut Stoppard (2010) kolesterol adalah suatu zat lemak yang dibuat
didalam hati dan lemak jenuh dalam makanan. Jika terlalu tinggi kadar kolesterol
dalam darah maka akan semakin meningkatkan faktor resiko terjadinya penyakit arteri
coroner. Kolesterol sendiri memiliki beberapa komponen, yang dibagi menjadi 2
klasifikasi yaitu berdasarkan jenis dan kadar kolesterolnya.

b. Klasifikasi
1) Low Density Lipoprotein (LDL)
LDL atau sering juga disebut sebagai kolesterol jahat, LDL lipoprotein deposito
kolesterol bersama didalam dinding arteri, yang menyebabkan terjadinya
pembentukan zat yang keras, tebal, atau sering disebut juga sebagai plakat
kolesterol, dan dengan seiring berjalannya waktu dapat menempel didalam
dinding arteri dan terjadinya penyempitan arteri (Yovina,2012).
2) High Density Lipoprotein (HDL)
HDL adalah kolesterol yang bermanfaat bagi tubuh manusia, fungsi dari HD;
yatu mengangkut LDL didalam jaringan perifer ke hepar akan membersihkan
lemak-lemak yang menempel di pembuluh darah yang kemudian akan
dikeluarkan melalui saluran empedu dalam bentuk lemak empedu
(Sutanto,2010).
c. Kadar kolesterol
Pengelompokkan kadar kolesterol :
Kadar Kolesterol Katergori Kolesterol Total
>200 mg/dl Baik atau normal
200-239 mg/dl Ambang batas atas
240 mg/dl dan lebih Tinggi

Kadar Kolesterol LDL Kategori Kadar Kolesterol LDL


>100 md/dl Optimal
100-129 md/dl Hamper optimal/ diatas normal
130-159 mg/dl Ambang batas atas
160-189 mg/dl Tinggi
190 mg/dl dan lebih Sangat tinggi

Kadar Kolesterol HDL Kategori Kadar Kolesterol HDL


>40 mg/dl Rendah
60 mg/dl Tinggi
Sumber : National Institutes of Health, Detection, Evaluation, dan Treatment of High Blood
Cholesterol in Adults III (Mumpuni & Wulandari,2011)
d. Penyebab kolesterol
1) Pola makan yang buruk
Kolesterol pada umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging kambing,
meskipun tidak sedikit pula yang berasal dari lemak nabati seperti santan dan
minyak kelapa. Telur juga termasuk makanan yang mengandung kolesterol yang
tinggi. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh menyebabkan
peningkatan kadar kolesterol, seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit,
mentega, krim, dan keju yang terbuat dari 2% susu juga memiliki lemak jenuh
yang dapat meningkatkan kadar kolesterol (Yovina,2012). Sedangkan makanan
yang memiliki makanan rendah lemak atau lemak yang baik untuk kesehatan
seperti ikan, pir, jeruk nipis, avocad, bayam, kubis.
2) Kurang olah raga
Faktor pemicu yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yaitu
kurangnya olahraga dan aktifitas fisik lainnya.
3) Kelebihan berat badan
Pada umumnya kelebihan berat badan merupakan pertanda kelebihan kadar
lemak dalam darah. Jika lemak berlebih, maka kemungkinan besar hal ini bisa
menjadi penyebab kadar kolesterol ikut tinggi.
4) Usia lebih tua
Pria yang usianya sudah menginjak 45 tahun ke atas dan wanita yang usianya sudah
lebih dari 55 tahun ke atas, memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kolesterol tinggi
dan penyakit jantung. Biasanya dipengaruhi oleh perubahan fungsi dan metabolisme
tubuh yang juga semakin menurun. Jadi, tak heran jika kebanyakan orang lanjut usia
memiliki kolesterol LDL lebih tinggi daripada anak muda.
5) Keturunan
Kolestrol juga dapat terjadi akibat dari riwayat kesehatan keluarga yang mungkin
pernah dahulunya pernah memiliki penyakit sistemik seperti diabetes mellitus,
penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

e. Tanda dan gejala kolesterol


1) Sering pusing pada bagian belakang kepala
2) Tengkuk dan pundak pegal
3) Sering pegal ditangan dan kaki
4) Dada sebelah kiri seperti tertusuk hal ini bila kolesterol tinggi dan bisa jadi sudah
merupakan tanda gejala penyakit jantung
5) Jiks terkena pankreas akan terasa perut nyeri hebat

f. Makanan tinggi kolesterol


1. Cumi-cumi
2. Kuning telur
3. Jerohan
4. Makanan bersantan
5. Makanan cepat saji

g. Langkah-langkah menurunkan kolesterol


Dalam menurunkan terjadinya kolesterol dapat dilakukan dengan TANGKAL :

1. Teratur periksa kolestrol


2. Awasi asupan dan pola makan
3. Nikmati hidup tanpa rokok dan minuman berakohol\
4. Giat berolah raga
5. Kendalikan berat badan dan hindari stress
6. Awasi tekanan darah
7. Lengkapi dengan makanan yang rendah lemak

Anda mungkin juga menyukai