Disusun Oleh :
Nim: 8801190008
Kelas: 2A Keperawatan
D III KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan nikmat serta
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF ( CHF ) dengan baik
tepat pada waktunya. Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya
hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan dan dorongan bimbingan dosen pengampuh Erna Lestari,S.Kp., MPH.
Dalam Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki saya. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini. Dalam penulisan makalah inisaya ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4
2.1 Definisi........................................................................................................... 5
2.2 Etiologi........................................................................................................... 5
2.3 Patofisiologi................................................................................................... 6
2.4 Manifestasi Klinis.......................................................................................... 8
2.5 Penatalaksanaan............................................................................................. 9
2.6 Pathway CHF………………………………………………………………. 9
BAB IV PENUTUP............................................................................................22
4.1 Kesimpulan...................................................................................................22
4.2 Saran..............................................................................................................22
DAFTAR PUUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Penyebab CHF Secara garis besar, gagal jantung kongestif (CHF) disebabkan oleh fungsi
jantung yang abnormal, pun tidak lancarnya aliran darah akibat penyempitan pembuluh
darah. Lebih spesifik, CHF disebabkan oleh sejumlah gangguan klinis khusus.
1.2 Tujuan
Tujuan umum
Dengan disusunnya makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami asuhan
keperawatan dengan gagal jantung kongestif
Tujuan khusus
1. Menjelaskan tentang definisi gagal jantung kongestif
2. Menjelaskan etiologi pada gagal jantung kongestif
3. Menjelaskan tentang patofisiologi pada penderita gagal jantung kongestif
4. Menjelaskan tentang manifestasi klinis gagal jantung kongestif
5. Menjelaskan tentang penatalaksanaan pada penderita gagal jantung kongestif
6. Menjelaskan tentang konsep asuhan keperawatan pada penderita gagal jantung
kongestif
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2. Gejala sistemik berupa lemah, cepat lelah, oliguri, nokturi, mual, muntah, asites,
hepatomegali, dan edema perifer.
3. Gejala susunan saraf pusat berupa insomnia, sakit kepala, mimpi buruk sampai
delirium
2.5 Penatalaksanaan CHF
3) Menghilangkan penimbunan cairan tubuh berlebihan dengan terapi diuretik diet dan
istirahat.
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS FIKTIF
Seorang laki-laki berusia 40 th dirawat di RS mengeluh sesak dan nyeri dada, Tekanan darah
180/80 mmhg denyut nadi 85 x /menit pernafasan 28 x/menit, terpasang oksigen 2 lt/menit,
nafsu makan menurun ,nek-nek, turgor kulit agak kering, suhu 38oC, pemeriksaan darah Hb
12 mgr%, diberi obat anti nyeri sublingual 1x perhari
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Umur : 40 Th
Agama : Ialam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Dx Medis : CHF
2. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama saat masuk RS:
Sesak dan Nyeri Dada
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien mengatakan mengeluh nyeri dada 2 hari sebelum masuk rumah sakit, timbul
terutama pada saat batuk dan sesak nafas dan apabila melakukan aktifitas sehari hari
bertambah sesak nafsu makan menurun dan mual.
S: Skala nyeri 6
3. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Persepsi dan pemeliharan kesehatan
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya sudah mengetahui tentang penyakit yang di
deritanya tetapi tidak sering kontrol ke rumah sakit, dan pasien mengatakan bahwa sering
melakukan aktivitas berat diluar rumah
b. Pola nutrisi/metabolic
Sebelum pasien merasakan sakit pasien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi
cukup, Pada saat pasien sakit pasien mengatakan nafsu makan menurun, nek-
nek, turgor kulit agak kering, saat masuk rumah sakit pemenuhan nutrisi diit
jantung III dengan 1700 kal, minum 750 cc/24 jam, kesulitan tidak menelan ada,
keadaan yang mengganggu nutrisi tidak ada.
Intake cairan: Sebelum pasien sakit pasien hanya meminum air putih. Pada saat sakit
pasien juga hanya meminum air putih
c. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar ( BAB )
Sebelum sakit pasien mengatakan BAB pasien teratur, kadang 1x/hari atau 1x/ 2hari
tidak keras dan tidak cair, warna kecoklatan, dan bau yang khas. Saat sakit pasien
mengatakan BAB sedikit tidak teratur, kadang 1x/2 hari atau 1x/3 hari BAB, lunak,
warna coklat pekat, dan bau yang khas.
b. Buang Air Kecil ( BAK )
Sebelum sakit pasien mengatakan frekuensi BAK 5/6x sehari, warna kuning dan bau
yang khas. Saat sakit pasien mengatakan BAK sedikit sulit hanya 3/4x sehari, warna
kuning, dan bau yang khas.
c. Balance Cairan
Sebelum sakit cairan yang masuk kedalam tubuh pasien tidak teratur dan tidak
terkontrol, saat sakit dan dirawat di rumah sakit cairan yang masuk kedalam tubuh
pasien terkontrol.
d. Pola aktivitas dan latihan (Barthel index, resiko jatuh,)
Skor Barthel Index:
Fungsi Respiratory:
Pernafasan pada pasien tidak normal dan pola nafas tidak efektif
Fungsi Cardiovaskular:
Pada sistem cardiovascular ada gangguan sehingga tekanan darah meningkat TD 180/80
mmHg, dan frekuensi nadi 85x/menit
Fungsi Neurologis:
Kelemahan, pusing, lethargi, dan mudah tersinggung
Fungsi Muskuloskeletal:
kekuatan tangan kiri tidak bisa bergerak normal karena terpasang infus
kekuatan tangan kanan pasien baik
kekuatan kiri kaki baik
kekuatan kanan kaki baik
f. Pola perceptual
Sebelum pasien sakit, penglihatan pasien normal, indera pengecap tidak ada gangguan atau
masalah, keluarga pasien mengatakan pasien dapat berkomunikasi dengan baik dengan
orang lain, dan mengerti apa yang dibicarakan, berespon dan berorientasi dengan baik
dengan orang-orang sekitar. Pada saat sakit adanya gangguan pada indera penglihatan,
penglihatan pasien sedikit kabur, penurunan nafsu makan dan turgor kulit mengering
h. Pola seksualitas dan reproduksi (masalah sexual; fertilitas, libido, menstruasi, kontrasepsi,
dll):
Seksualitas klien baik
j. Pola managemen koping-stress (Stressor saat ini; koping; perubahan terbesar dalam hidup
pada akhir-akhir ini/ kehilangan; dll)
Pasien mengatakan jika mengalami masalah pasien selalu bercerita dengan anak-anaknya
atau keluarganya dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Pada saat sakit pasien
mengatakan jika mengalami masalah masih selalu bercerita kepada anak-anak dan
keluarganya, dan jika merasa tidak nyaman atau sakit pasien selalu mengatakannya kepada
anak-anaknya atau keluarganya
k. Sistem nilai dan keyakinan (budaya terkait kesehatan; pandangan klien tentang agama,
kegiatan keagamaan, dll)
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien selalu sholat 5 waktu, pada saat sakit pasien tetap
sholat 5 waktu tetapi di atas kasur dan anak-anaknya atau keluarganya selalu mendoakan
pasien agar pasien lekas sembuh.
4. PEMERIKSAAN FISIK
(Cephalocaudal)
Keluhan yang dirasakan saat ini:
Nyeri dada timbul terutama pada saat batuk dan sesak nafas dan apabila melakukan
aktifitas sehari hari bertambah sesak nafsu makan menurun dan mual
BB/TB : 65kg/170 cm
Kepala:
Bentuk kepala normal, bersih, tidak ada benjolan, rambut kriting berwarna hitam
sebagian putih.
Leher:
Bentuk leher simetris, kaku kuduk normal
Thorak:
Dada bentuk simetris, tidak terdapat bunyi ronchi maupun wheezing, vocal fremitus kuat
dan simetris
Abdomen:
Tidak ada benjolan, nyeri tekan pada kuadran kanan bawah, pembesaran hepar 2 jari
lunak
Inguinal:
Bahu sejajar, bentuk tulang normal, pergerakan normal, tidak ada kelainan, tidak ada jamur/panu
Ekstremitas:
Ujung ekstremitas hangat, kekuatan ekstremitas 4/4
6. TERAPI
Obat – obatan
a. INVFD : 20 tts/mnt
b. Lasix : 3x40 mg iv
c. Ascardia : 1 x 80 mg
d. Captropyl : 3 x 25 mg
e. O2 : 2 liter/mnt
Diet
Diet Jantumg III ( 1700 kal ) RG
7. ANALISA DATA
8. DIAGNOSA
1. Nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis
2. Pola nafas tidak efektif b/d hambatan upaya nafas
3. Hipertermia b/d proses penyakit
4. Defisit nutrisi b/d ketidak mampuan menelan makanan
9. INTERVENSI/PERENCANAAN
10. IMPLEMENTASI
Jam 14:40
Pola nafas tidak 03-09-2020 Memonitor frekuensi irama,
efektif berhubungan Jam 15:00 kedalama, dan upaya nafas
dengan hambatan R/= Pasien tampak sesak
upaya nafas RR: 28x/menit
Memonitor status respirasi dan
Jam 15:20 oksigen
R/= Terpasang oksigen 2ltr/mnt
Mengajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
Jam 15:30 R/= Pasien tampak melakukan
relaksasi nafas dalam
11. EVALUASI
PENUTUP
4.3 Kesimpulan
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung memompa darah dalam jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan nutrien. Gagal
jantung kongestif adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung, sehingga
jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan
atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal
4.4 Saran
Dengan adanya pembuatan makalah ini, semoga dapat mempermudah dan dapat
dimengerti sehingga penyakit Gagal jantung kongestif ini dapat dicegah, jika pun sudah
terjadi atau yang sudah menderita penyakit ini dalam makalah ini obat serta penatalaksanaan,
asuhan keperawatan dapat membantu pembaca dan mempermudah.
DAFTAR PUSTAKA