Compound Flow
Compound Flow
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2020
DAFTAR ISI
Sampul ............................................................................................................
C. Tujuan .........................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Turbin uap merupakan salah satu jenis penggerak mula yang banyak
digunakan di dalam industri, antara lain : sebagai penggeran generator
listrik,pompa dan kompresor, serta industri proses. Hal itu yang menjadi
pertimbangan dalam penggunaan turbin uap tersebut yaitu sumber panas yang
digunakan untuk menguapkan air dari bahan bakar gas,cair,padat, efisiensi
turbin uap lebih besar dari turbin gas,dimensi yang lebih kecil dan perawatan
yang mudah. Turbin uap merupakan salah satu komponen penting dalam
sistem gerak kapal. Komponen ini berperan penting dalam pengubahan energi
kinetik dari uap jenuh dialirkan ke sudu – sudu turbin supaya terjadi energi
gerak anguler yang berguna untuk memutar poros dari generator.
Supaya terjadi efisiensi dalam penggunaaan kalor bahan bakar dan efisiensi
energi potensial uap maka diperlukan desain turbin uap. Sehingga energi
losses yang terbuang begitu saja dapat diminimalisir.
2
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa itu Compound Flow pada Turbin Uap?
2) Keuntungan dan Kerugian penggunaan Compound Flow Turbin
pada Kapal?
3) Bagaimana pengembangan Compound Flow pada Kapal?
C. TUJUAN
1) Untuk mengetahui compound flow pada turbin uap
2) Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian penggunaan
compound flow turbin pada kapal
3) Untuk mengetahui pengembangan compound flow pada kapal
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Turbin uap biasanya terdiri dari sudu diam atau nosel, dan sudu gerak. Dua
sudu ini bekerja serentak untuk memutar poros turbin dan beban yang
dihubungkan. Sudu diam atau nosel berfungsi mempercepat uap air dan juga
menurunkan tekanannya lebih rendah. Sudu putar berfungsi mengubah arah
aliran uap air, dengan demikian akan memberikan suatu gaya pada susu putar
tersebut, hal ini akan menyebabkan terjadinya torsi pada poros turbin.
Kombinasi dari torsi dan kecepatan merupakan daya keluaran turbin uap.
Untuk turbin nekatingkat, uap air berekspansi dari tekanan tinggi ke tekanan
rendah dan kemudian dikeluarkan kedalam kondenser pada kondisi- kondisi
ruang hampa atau ke dalam suatu sistem distribusi uap air dengan temperatur
antara yang gunakan untuk aplikasi komersil atau industri. Air kondensasi dari
kondenser atau dari sistem pemanfaatan uap air, kembali menjadi air umpan
ketel uap.
Jalan lintasan arus internal pada turbin uap serupa dengan bagian ekspansi pada
turbin gas. Perbedaan yang utama adalah rapat gas yang berbeda, bobot
molekular, koefisien ekspansi isentropis, dan perbedaan viskositas kedua
fluida.
b. Turbin kondensasi dengan, satu atau dua penceratan dari tingkat menengahnya
pada tekanan tertentu untuk keperluan-keperluan industri dan pemanasan
c. Turbin tekanan lawan (back pressure turbine), uap buang dipakai untuk
keperluan-keperluan industri dan pernanasan; ke dalam turbin jenis ini dapat
juga ditambahkan (dalam artian yang relatif) turbin dengan kevakuman yang
dihilangkan (deteriorated), yang uap buangnya dapat dipakai untuk keperluan
keperluan pemanasan dan proses
d. Turbin tekanan lawan (back pressure turbine) dengan penceratan uap dari
tingkat-tingkat menengahnya pada tekanan tertentu; turbin jenis ini
dimaksudkan untuk mensuplai uap kepada konsumen pada berbagai kondisi
tekanan dan temperatur;
e. Turbin tekanan rendah (tekanan buang) yang uap buang dari mesin-mesin uap,
palu uap, mesin tekan, dan lain-lain, dipakai untuk keperluan pembangkitan
tenaga listrik;
f. Turbin tekanan campur dengan dua atau tiga tingkat tekanan, dengan suplai
uap buang ke tingkat-tingkat menengahnva.
Turbin Curtis yang dipakai biasanya dari jenis dua tingkat kecepatan, jadi
dari jenis satu rotor dengan dua baris sudu-sudu gerak yang disebut juga
sebagai turbin Tingkat Ganda. Keuntungan sistem kombinasi Curtis –
Rateau ialah:
Dengan kecepatan tangensial yang sama pada efisiensi sudu maksimum,
tingkat ganda dapat kehilangan energi potensial secara teori 4 kali lipat dari
yang dapat dilakukan oleh satu tingkat De Laval. Jadi satu tingkat ganda
dapat menggantikan tingkat tekanan pertama pada turbin Rateau. Sehingga
turbin yang dikombi- nasikan lebih ringan dan lebih murah, lagipula ukuran
panjangnya menjadi lebih pendek dan dapat menghemat tempat
7
BAB III
PEMBAHASAN
Tipe dasar Turbin dapat dibagi dalam dua klasifikasi utama yaitu:
Turbin kondensasi (condensing turbine) dengan regenerator; pada turbin jenis ini
uap pada tekanan yang lebih rendah dari tekanan atmosfer dialirkan ke kondenser;
di samping itu uap juga dicerat dari tingkat-tingkat menengahnya untuk
memanaskan air pengisian ketel, jumlah penceratan yang demikian itu biasanya
dari 2-3 hingga sebanyak 8-9. Kalor laten uap buang selama proses kondensasi
semuanya hilang pada turbin ini. Turbin kapasitas kecil pada desain yang
terdahulu sering tidak mempunyai. pemanasan air pengisian. Compound Flow ini
merupakan salah satu bentuk dari turbin kondensasi tersebut.
Compound Flow adalah turbin uap di mana ada dua selubung, selubung
bertekanan tinggi dan selubung bertekanan rendah, yang beroperasi secara
bersamaan untuk mengekstraksi kerja dari satu sumber uap tunggal. Uap sebagian
diperluas dalam selubung bertekanan tinggi, kemudian dihabiskan untuk selubung
bertekanan rendah. Berikut ini merupakan gambar dari Compound Flow.
8
Kapal yang menggunakan mesin turbin uap dimana tenaga yang dihasilkan
oleh mesin jenis ini sangat rata dan uniform dan pemakaian uap sangat efisien
baik pada tekanan tinggiataupun rendah.Mesin jenis ini mempunyai kelemahan
yang utama adalah tidak dapat berputar balik atau non reversible sehingga
diperlukan reversing turbine yang tersendirikhusus untuk keperluan
tersebut,putarannya sangat tinggi sehingga reduction propeller gear sangat
diperlukan untuk membuat perputaran propeller jangan terlalutinggi. Kelebihan
dari masin jenis ini adalah vibration sangat kecil dan pemakaian bahan bakar lebih
kecil kalaudibandingkan dengan mesin uap torak. Mesin semacam ini dapatdibuat
bertenaga sangat besar, oleh karena itu digunakan untukkapal yang membutuhkan
tenaga besar.
9
10
BAB IV
KESIMPULAN