Anda di halaman 1dari 2

MATA KULIAH ANTROPOLOGI EKONOMI

(ANWAR, S.SOS., M.A.)

NAMA : ARMAN. S
NIM : 1861201108
KELAS : 5 SDM B1
REVIEW/TUGAS KE- : 2 (Dua)

A. Cara Pandang Ahli Antropologi Ekonomi


a) Berkiblat pada aksioma bahwa manusia tidak harus di lihat sebagai homoeconomicus,
jadi orang-orang ahli antropologi ini tidak melihat manusia sebagai manusia yang tidak
perna puas dan Proses ekonomi tidak dapat di pisahkan dengan tegas dengan proses
sosial , politik dan kebudayaan. Misalnya anda mengkomsumsi kangkung hari ini
misalnya, orang-orang ekonomi hanya akan melihat karna kangkung merupakan
komoditas yang banyak di pasar dan mudah di akses oleh masyarakat itu, tetapi orang-
orang antropologi ini akan melihat aspek-aspek lain misalnya aspek sosial, bahwa
kenapa mereka mengkomsumsi kangkung itu bukan hanya karna tersedia di sekitar
masyarakat tersebut, tetapi kangkung memiliki nilai sendiri, misalnya karna kangkung
ini menjadi simbol kesuburan bagi masyarakat dan lain-lain.
b) Globalisai, ekonomi pasar bebas dan persaingan ekonomi yang tajam dan meluas,
B. Orientasi Studi Antropologi ekonomi
a) Sejarah antropologi itu awal mulanya muncul dari ekonomi itu sendiri.
b) Ekonomi klasik ; Adam smith (1776) The Inguiry into The Nature And Cause Of The
Wealth Of Nation. Tokoh Adam Smith, Thomas Malthus, David Ricardo
c) Perubahan dari ekonomi klasik ke neoklasik ditandai dengan Momentum Revolusi
Industri ( Eropa Umumnya Inggris), perubahan yang bersifat struktural dari agrarisfeoda
ke industrim (sistem pertukaran pasar)
d) Ekspansi bangsa Eropa ( awal abad ke 20 ) memperluas khasanah studi ekonomi dan
berkembangnya Anrtopologi
C. Metode Penelitian

1
a) Ilmu Ekonomi
 Fenomena ekonomi yang bersifat makro di tingkat ragioanl atau negara.
 Data penelitian kualitatif.
 Lingkup ekonomi bersifat parsial, dalam arti fenomena ekonomi sebagai suatu
yang terpiasah dari aspek sosial-kurtural.
 Metode pembahasan penelitian penjelasan (explanation). Logika deduktif
b) Anrtopologi Ekonomi
 Fenomena ekonomi yang sifat mikro di tingkat desa.
 Kualitatif.
 Bersifat holistil, memasukan fenomena yang merupakan aspek sosial-kultural.
 Ethnografi (penelitian eksplorstif). Logika induktif.

Anda mungkin juga menyukai