Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PUSKESMAS GAYAM
I. PENDAHULUAN
Salah satu bentuk modal pembangunan adalah sumber daya yang sehat, yaitu
sehat fisik, mental dan sosial yang pada akhirnya akan tercapai kemampuan hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai
salah satu kesejahteraan umum dari tujuan Nasional. Upaya-upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan harus dimulai sedini mungkin yang salah satunya adalah anak usia
sekolah.
1 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam
kontribusi dalam tingginya Neonatal Mortality Rate (34/1000 KH), Postnatal Mortality
Rate (16/1000 KH), Infant Mortality Rate (50/1000 KH) dan Under-5 Mortality Rate
(61/1000 KH). Selain itu, SDKI 2012 menunjukan Angka Fertilitas tingkat remaja
kelompok usia 15-19 tahun masih tinggi sebesar 48 kelahiran per 1.000 wanita, padahal
target yang ingin dicapai pada tahun 2014 adalah sebesar 30 kelahiran per 1.000 wanita.
Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa saat ini remaja membutuhkan perhatian
khusus untuk menghadapi berbagai tantangan adalah data hasil Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) yang menunjukkan bahwa 28% remaja perempuan dan 24%
remaja laki-laki meminum minuman beralkohol pada usia sebelum 15 tahun. Sekitar
2,8% remaja 15-19 tahun terlibat penyalahgunaan NAPZA, dan 0,7% perempuan dan
4,5% laki-laki umur 15-19 tahun melakukan hubungan seks pra-nikah.
Permasalahan-permasalahan yang terdapat diatas disebabkan juga karena
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yang belum memadai. Melihat besaran
berbagai permasalahan sebagaimana diuraikan diatas, maka sudah seharusnya pembinaan
kesehatan remaja dijadikan sebagai bagian dari program prioritas pemerintah.
Puskesmas Gayam merupakan Pusat Kesehatan yang bergerak di barisan terdepan
pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat. Puskesmas ini merupakan Puskesmas
yang terletak di Wilayah Kecamatan Gayam Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep yang
telah memberikan pelayanan kesehatan kepada remaja melalui kegiatan PKPR. Meskipun
program PKPR ini sudah diterapkan di Puskesmas Gayam, namun pelaksanaannya belum
berjalan secara optimal. Berdasarkan hasil analisis capaian kegiatan Puskesmas Gayam
pada tahun 2017 tentang kegiatan Pelayanan kesehatan pada remaja, ditemukan beberapa
kendala dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, diantaranya adalah remaja belum
sepenuhnya mengetahui kegiatan Pelayanan kesehatan pada remaja yang ada di
Puskesmas Gayam. Oleh karena itu, pada tahun 2019 bekerjasama dengan Dinas
Pendidikan Kecamatan Gayam beserta pihak sekolah di Kecamatan Gayam tergerak
untuk kembali memodifikasi dan mengaktifkan kembali kegiatan Pelayanan kesehatan
pada remaja dengan menerapkan model kegiatan pelayanan kesehatan remaja yang sesuai
dengan kebutuhan dan selera remaja (Berbasis Remaja).
Mengingat pentingnya kegiatan Pelayanan kesehatan pada remaja digiatkan
kembali, maka puskesmas membentuk kegiatan posyandu remaja sebagai upaya
memberikan manfaat guna meningkatkan derajat kesehatan remaja.
B. TUJUAN KHUSUS
1. Mengukur kualitas kesehatan remaja.
2. Memberikan asupan gizi untuk remaja
3. Meningkatkan atau memperbaiki status gizi remaja.
4. Memberikan konsultasi akan problema yang dihadapi oleh remaja (kesehatan
reproduksi remaja).
5. Penyiapan remaja sehat sebagai generasi penerus bangsa.
6. Implementasi integritas antara remaja (masyarakat) dan pemerintah terkait dengan
pemecahan masalah kenakalan remaja.
7. Menciptakan remaja berkualitas dilihat dari aspek kesehatan.
V. MOTTO
Melayani dengan pelayanan bermutu dan berkualitas
3 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam
VII. PELAKSANAAN DAN PENERAPAN POSYANDU REMAJA PUSKESMAS
GAYAM
Pembahasan tentang pelaksanaan dan penerapan mencakup tentang rincian
pelaksanaan kegiatan, pihak yang dilibatkan dan perannya, Pola pembinaan pelaksanaan
kegiatan Posyandu Remaja, Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan.
a. Rincian Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Remaja
Posyandu remaja binaan Puskesmas Gayam dijalankan oleh kader remaja yang
sudah terlatih. Jumlah kader disetiap posyandu bervariasi di setiap sekolah, namun
jumlah ini maksimal 7 orang dengan rincian. 1 orang di meja pendaftaran, 2 orang dimeja
2, 2 orang dimeja 3, dan 2 orang dimeja 4. Akan tetapi jumlah kader ini sangat fleksibel
tergantung dengan kebutuhan masing-masing posyandu. Selain itu kegiatan Posyandu
Remaja juga didampingi oleh petugas kesehatan seperti petugas PKPR Kegiatannya yang
dijalankan tak jauh berbeda dengan posyandu yang lainya akan tetapi, posyandu remaja
lebih menekankan pada pendidikan remaja dan keaktifan remaja itu sendiri atau lebih
tepatnya pemberdayaan remaja untuk mengenali dirinya sendiri dan mengenali masalah
yang ada dalam dirinya dan memunculkan solusi untuk dirinya. Dalam pelaksanaannya
posyandu remaja dibagi menjadi beberapa meja, yaitu :
- Meja 1
Meja 1 adalah meja pendaftaran, semua peserta yang hadir harus registrasi agar
kader remaja dapat mengetahui jumlah peserta yang hadir disetiap posyandu, selain itu
registrasi ini dapat dimanfaatkan untuk melihat jumlah penerima manfaat dan kurvanya
setiap bulan untuk bahan evaluasi promosi kegiatan posyandu remaja
- Meja 2
Meja 2 adalah meja pengukuran berat badan dan tinggi badan,LILA, dan lingkar
perut. Dalam pengukuran berat badan tentunya dimanfaatkan sebagai petunjuk adanya
remaja yang kurang gizi atau gizi lebih sehingga dapat dilakukan penanggulangan
secepatnya. Dimeja ini setiap peserta dicatat hasilnya untuk mengetahui pertumbuhannya
setiap bulan.
- Meja 3
Meja 3 adalah meja pengisian Kartu Menuju sehat (KMS). KMS remaja sendiri
didesain sendiri dengan desain sesuai dengan kebutuhan remaja. Hasil pengukuran berat
badan dan tinggi badan di plot dalam grafik pertumbuhan yang tersedia didalam KMS.
- Meja 4
4 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam
Meja 4 adalah meja KIE atau komunikasi informasi dan edukasi. Dimeja ini
peserta mendapatkan edukasi mengenai kesehatan remaja meliputi kesehatan
gizi,seksual,dll ataupun mengenai informasi yang lain seperti kewirausahaan.dalam
pelaksanaannya meja ini sangat flexible, tidak harus dengan sistem penyuluhan dalam
menyempaikan sebuah informasi, bisa melalui game, bedah film, drama, lagu atau
bahkan praktik pembuatann karya tertentu seperti sablon kaos, pembuatan gantungan
kunci atau kerajinan yang lain. Di meja ini remaja dapat melakukan konsultasi gizi
terutama bagi mereka yang gizi kurang dan gizi lebih. Selain itu dimeja ini juga
dilakukan pemeriksaan LILA dan anemia bagi remaja perempuan.
- Meja 5
Meja 5 adalah pelayanan kesehatan. Pada meja ini diberikan pelayanan kesehatan
bagi remaja. Kalau di posyandu untuk balita biasaya ada program pemberian vitamin,
maka di posyandu yang kami buat ini juga ada program yang kami sebut Peduli Anemia.
Secara berkala dimeja ini juga remaja diberikan vitamin. Bagi remaja yang bermasalah
dengan gizi atau masalah kesehatan yang lain, dimeja ini kader akan memberikan rujukan
ke sarana pelayanan kesehatan primer yaitu Puskesmas jika memang diperlukan.
Sementara itu, untuk menarik minat remaja untuk berpartisipasi dalam kegiatan
ini, dari Tim Puskesmas Gayam menerapkan kegiatan tambahan yaitu Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan kepada peserta posyandu. Pihak puskesmas
sendiri membantu dengan menyediakan tenaga konseling. Pelaksanaan posyandu ternyata
tidak semudah yang dipikirkan, karena dibutuhkan inovatif untuk membuat para remaja
untuk tertarik dalam kegitan ini. Oleh karena itu, kami mencoba membuat rangkaian
kegiatan posyandu semenarik mungkin, termasuk juga didalamnya adalah kegiatan
hiburan. Kegiatan-kegiatan ini berupa games dan peningkatan keterampilan kemandirian
yang mengarahkan mereka dalam pembentukan karakter dan pembentukan kekompakan
remaja.
5 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam
b. Tim Posyandu Remaja lainnya yang terdiri dari dokter, paramedis (bidan dan perawat),
petugas penyuluhan, petugas gizi, dll. Mereka bertugas membantu dalam menjalankan
konsep pembinaan pada remaja.
c. Dinas Pendidikan diharapkan dapat mengadvokasi pihak sekolah untul mendukung
pelaksanaan kegiatan posyandu remaja di sekolah.
d. Sekolah diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan di sekolah.
e. Kader Posyandu Remaja bertugas sebagai pelaksana dan pengelola kegiatan posyandu
remaja dan sekaligus sebagai perpanjangan tangan pihak puskesmas dalam menemukan
masalah-masalah kesehatan pada remaja lain.
X. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan posyandu remaja ini dilaksanakan setiap bulan pada minggu kedua.
XIV. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini, semoga kegiatan dapat terlaksana dengan lancer dan tujuan
kegiatan ini dapat tercapai.
7 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam