Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN POSYANDU REMAJA

PUSKESMAS GAYAM

I. PENDAHULUAN
Salah satu bentuk modal pembangunan adalah sumber daya yang sehat, yaitu
sehat fisik, mental dan sosial yang pada akhirnya akan tercapai kemampuan hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai
salah satu kesejahteraan umum dari tujuan Nasional. Upaya-upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan harus dimulai sedini mungkin yang salah satunya adalah anak usia
sekolah.

II. LATAR BELAKANG


Berbicara tentang kesehatan remaja adalah salah satu topik kesehatan penting
dalam kehidupan manusia, karena remaja merupakan bagian dari salah satu bagian dari
intervensi berbasis siklus. Pentingnya pembahasan tentang remaja disebabkan juga
karena dari segi jumlah, sekitar 1 milyar manusia, hampir 1 di antara 6 manusia di bumi
adalah remaja; 85% di antaranya hidup di negara berkembang. Besarnya populasi
kelompok usia remaja dapat dimaknai sebagai aset dan potensi bangsa di masa depan.
Namun demikian, untuk dapat mewujudkan harapan tersebut, negara dan masyarakat
harus dapat menjamin agar remaja Indonesia mampu tumbuh dan berkembang secara
positif dan terbebas dari berbagai permasalahan yang mengancam. Upaya untuk dapat
mewujudkan cita-cita tersebut tidaklah mudah. Pentingnya remaja sebagai aset masa
depan peradaban manusia ditunjukkan dengan adanya beberapa indikator yang ditetapkan
Persatuan Bangsa-Bangsa sebagai Sustainable Development Goals yang terkait langsung
dengan remaja dan orang muda.
Remaja sebagai generasi penerus, yang kedepannya akan menyelamatkan bonus
demografi dan menyambut Indonesia Emas 2045 memiliki hak untuk mendapatkan
kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, terjamin
kelangsungan hidupnya, bebas dari tindakan diskriminasi dan perlakuan yang salah,
termasuk terlindungi dari berbagai masalah kesehatan serta memiliki akses terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Hasil SDKI 2012 menunjukkan juga bahwa 7% remaja perempuan 15-19 tahun
pernah melahirkan. Hal ini sungguh memprihatinkan karena kehamilan dan persalinan
pada usia remaja dapat meningkatkan risiko kematian bayi, data SDKI 2012
menunjukkan kehamilan dan persalinan pada ibu dibawah umur 20 tahun memiliki

1 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam
kontribusi dalam tingginya Neonatal Mortality Rate (34/1000 KH), Postnatal Mortality
Rate (16/1000 KH), Infant Mortality Rate (50/1000 KH) dan Under-5 Mortality Rate
(61/1000 KH). Selain itu, SDKI 2012 menunjukan Angka Fertilitas tingkat remaja
kelompok usia 15-19 tahun masih tinggi sebesar 48 kelahiran per 1.000 wanita, padahal
target yang ingin dicapai pada tahun 2014 adalah sebesar 30 kelahiran per 1.000 wanita.
Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa saat ini remaja membutuhkan perhatian
khusus untuk menghadapi berbagai tantangan adalah data hasil Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) yang menunjukkan bahwa 28% remaja perempuan dan 24%
remaja laki-laki meminum minuman beralkohol pada usia sebelum 15 tahun. Sekitar
2,8% remaja 15-19 tahun terlibat penyalahgunaan NAPZA, dan 0,7% perempuan dan
4,5% laki-laki umur 15-19 tahun melakukan hubungan seks pra-nikah.
Permasalahan-permasalahan yang terdapat diatas disebabkan juga karena
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi yang belum memadai. Melihat besaran
berbagai permasalahan sebagaimana diuraikan diatas, maka sudah seharusnya pembinaan
kesehatan remaja dijadikan sebagai bagian dari program prioritas pemerintah.
Puskesmas Gayam merupakan Pusat Kesehatan yang bergerak di barisan terdepan
pemberi layanan kesehatan kepada masyarakat. Puskesmas ini merupakan Puskesmas
yang terletak di Wilayah Kecamatan Gayam Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep yang
telah memberikan pelayanan kesehatan kepada remaja melalui kegiatan PKPR. Meskipun
program PKPR ini sudah diterapkan di Puskesmas Gayam, namun pelaksanaannya belum
berjalan secara optimal. Berdasarkan hasil analisis capaian kegiatan Puskesmas Gayam
pada tahun 2017 tentang kegiatan Pelayanan kesehatan pada remaja, ditemukan beberapa
kendala dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, diantaranya adalah remaja belum
sepenuhnya mengetahui kegiatan Pelayanan kesehatan pada remaja yang ada di
Puskesmas Gayam. Oleh karena itu, pada tahun 2019 bekerjasama dengan Dinas
Pendidikan Kecamatan Gayam beserta pihak sekolah di Kecamatan Gayam tergerak
untuk kembali memodifikasi dan mengaktifkan kembali kegiatan Pelayanan kesehatan
pada remaja dengan menerapkan model kegiatan pelayanan kesehatan remaja yang sesuai
dengan kebutuhan dan selera remaja (Berbasis Remaja).
Mengingat pentingnya kegiatan Pelayanan kesehatan pada remaja digiatkan
kembali, maka puskesmas membentuk kegiatan posyandu remaja sebagai upaya
memberikan manfaat guna meningkatkan derajat kesehatan remaja.

III. TUJUAN PROGRAM POSYANDU REMAJA


A. TUJUAN UMUM
2 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam
Sebagai upaya peningkatan kualitas remaja melalui intervensi kegiatan Posyandu
Remaja di Wilayah Kecamatan Gayam demi mewujudkan remaja yang sehat.

B. TUJUAN KHUSUS
1. Mengukur kualitas kesehatan remaja.
2. Memberikan asupan gizi untuk remaja
3. Meningkatkan atau memperbaiki status gizi remaja.
4. Memberikan konsultasi akan problema yang dihadapi oleh remaja (kesehatan
reproduksi remaja).
5. Penyiapan remaja sehat sebagai generasi penerus bangsa.
6. Implementasi integritas antara remaja (masyarakat) dan pemerintah terkait dengan
pemecahan masalah kenakalan remaja.
7. Menciptakan remaja berkualitas dilihat dari aspek kesehatan.

IV. VISI DAN MISI


VISI
Bina keluarga sehat menuju terwujudnya kecamatan gayam sehat
MISI
1. Menggerakkan pembanguna berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperiklaku hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat beserta
lingkungannya.

V. MOTTO
Melayani dengan pelayanan bermutu dan berkualitas

VI. TATA NILAI


SIAGA
S : Senyum, sapa, salam, sopan, santun
I : Inovatif dalam pelayanan
A : Adil dalam pelayanan
G : Gelorakan semangat pelayanan prima
A : Amanah menjaga keselamatan pasien

3 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam
VII. PELAKSANAAN DAN PENERAPAN POSYANDU REMAJA PUSKESMAS
GAYAM
Pembahasan tentang pelaksanaan dan penerapan mencakup tentang rincian
pelaksanaan kegiatan, pihak yang dilibatkan dan perannya, Pola pembinaan pelaksanaan
kegiatan Posyandu Remaja, Indikator Keberhasilan Pelaksanaan Kegiatan.
a. Rincian Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Remaja
Posyandu remaja binaan Puskesmas Gayam dijalankan oleh kader remaja yang
sudah terlatih. Jumlah kader disetiap posyandu bervariasi di setiap sekolah, namun
jumlah ini maksimal 7 orang dengan rincian. 1 orang di meja pendaftaran, 2 orang dimeja
2, 2 orang dimeja 3, dan 2 orang dimeja 4. Akan tetapi jumlah kader ini sangat fleksibel
tergantung dengan kebutuhan masing-masing posyandu. Selain itu kegiatan Posyandu
Remaja juga didampingi oleh petugas kesehatan seperti petugas PKPR Kegiatannya yang
dijalankan tak jauh berbeda dengan posyandu yang lainya akan tetapi, posyandu remaja
lebih menekankan pada pendidikan remaja dan keaktifan remaja itu sendiri atau lebih
tepatnya pemberdayaan remaja untuk mengenali dirinya sendiri dan mengenali masalah
yang ada dalam dirinya dan memunculkan solusi untuk dirinya. Dalam pelaksanaannya
posyandu remaja dibagi menjadi beberapa meja, yaitu :

- Meja 1
Meja 1 adalah meja pendaftaran, semua peserta yang hadir harus registrasi agar
kader remaja dapat mengetahui jumlah peserta yang hadir disetiap posyandu, selain itu
registrasi ini dapat dimanfaatkan untuk melihat jumlah penerima manfaat dan kurvanya
setiap bulan untuk bahan evaluasi promosi kegiatan posyandu remaja

- Meja 2
Meja 2 adalah meja pengukuran berat badan dan tinggi badan,LILA, dan lingkar
perut. Dalam pengukuran berat badan tentunya dimanfaatkan sebagai petunjuk adanya
remaja yang kurang gizi atau gizi lebih sehingga dapat dilakukan penanggulangan
secepatnya. Dimeja ini setiap peserta dicatat hasilnya untuk mengetahui pertumbuhannya
setiap bulan.
- Meja 3
Meja 3 adalah meja pengisian Kartu Menuju sehat (KMS). KMS remaja sendiri
didesain sendiri dengan desain sesuai dengan kebutuhan remaja. Hasil pengukuran berat
badan dan tinggi badan di plot dalam grafik pertumbuhan yang tersedia didalam KMS.
- Meja 4

4 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam
Meja 4 adalah meja KIE atau komunikasi informasi dan edukasi. Dimeja ini
peserta mendapatkan edukasi mengenai kesehatan remaja meliputi kesehatan
gizi,seksual,dll ataupun mengenai informasi yang lain seperti kewirausahaan.dalam
pelaksanaannya meja ini sangat flexible, tidak harus dengan sistem penyuluhan dalam
menyempaikan sebuah informasi, bisa melalui game, bedah film, drama, lagu atau
bahkan praktik pembuatann karya tertentu seperti sablon kaos, pembuatan gantungan
kunci atau kerajinan yang lain. Di meja ini remaja dapat melakukan konsultasi gizi
terutama bagi mereka yang gizi kurang dan gizi lebih. Selain itu dimeja ini juga
dilakukan pemeriksaan LILA dan anemia bagi remaja perempuan.
- Meja 5
Meja 5 adalah pelayanan kesehatan. Pada meja ini diberikan pelayanan kesehatan
bagi remaja. Kalau di posyandu untuk balita biasaya ada program pemberian vitamin,
maka di posyandu yang kami buat ini juga ada program yang kami sebut Peduli Anemia.
Secara berkala dimeja ini juga remaja diberikan vitamin. Bagi remaja yang bermasalah
dengan gizi atau masalah kesehatan yang lain, dimeja ini kader akan memberikan rujukan
ke sarana pelayanan kesehatan primer yaitu Puskesmas jika memang diperlukan.
Sementara itu, untuk menarik minat remaja untuk berpartisipasi dalam kegiatan
ini, dari Tim Puskesmas Gayam menerapkan kegiatan tambahan yaitu Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan kepada peserta posyandu. Pihak puskesmas
sendiri membantu dengan menyediakan tenaga konseling. Pelaksanaan posyandu ternyata
tidak semudah yang dipikirkan, karena dibutuhkan inovatif untuk membuat para remaja
untuk tertarik dalam kegitan ini. Oleh karena itu, kami mencoba membuat rangkaian
kegiatan posyandu semenarik mungkin, termasuk juga didalamnya adalah kegiatan
hiburan. Kegiatan-kegiatan ini berupa games dan peningkatan keterampilan kemandirian
yang mengarahkan mereka dalam pembentukan karakter dan pembentukan kekompakan
remaja.

VIII. PIHAK YANG DILIBATKAN DAN PERANNYA


Posyandu remaja merupakan salah satu wadah yang dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Gayam. Agar
program “Posyandu Remaja” dapat terlaksanak dengan efktif, ini dibutuhkan kerjasama
lintas sektoral. Kerjasama ini mncakup:
a. Tenaga kesehatan khususnya Pemegang Program Upaya Kesehatan Sekolah sebagai
penanggung jawab kegiatan UKS yang dapat mendukung pengembangan kegiatan UKS
di sekolah.

5 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam
b. Tim Posyandu Remaja lainnya yang terdiri dari dokter, paramedis (bidan dan perawat),
petugas penyuluhan, petugas gizi, dll. Mereka bertugas membantu dalam menjalankan
konsep pembinaan pada remaja.
c. Dinas Pendidikan diharapkan dapat mengadvokasi pihak sekolah untul mendukung
pelaksanaan kegiatan posyandu remaja di sekolah.
d. Sekolah diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan di sekolah.
e. Kader Posyandu Remaja bertugas sebagai pelaksana dan pengelola kegiatan posyandu
remaja dan sekaligus sebagai perpanjangan tangan pihak puskesmas dalam menemukan
masalah-masalah kesehatan pada remaja lain.

IX. PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU REMAJA


Pelaksanaan kegiatan Posyandu Remaja Puskesmas Gayam dilakukan melalui
kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait. Selain itu, Dalam menyusun pola
pembinaan ini, proses pendidikan harus menjadi perhatian oleh puskesmas dalam
meluncurkan program Posyandu Remaja. Berkaitan dengan pelatihan Posyandu Remaja,
maka proses pendidikan dimaksud adalah bagaimana membuat pola pembinaan
berjenjang. Pola yang ditawarkan oleh Puskesmas didesain seperti ini :
a. Tim pelatih puskesmas melatih langsung siswa SMA dan SLTP yang dipilih menjadi
konselor remaja oleh guru Bimbingan Kelas (BK).
b. Siswa SMA dan SLTP yang sudah terlatih dipilih pula beberapa orang untuk disiapkan
memberikan pelatihan kader posyandu remaja kepada siswa SMA dan SLTP periode
selanjutnya (adik kelasnya).

X. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan posyandu remaja ini dilaksanakan setiap bulan pada minggu kedua.

XI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan atau hasil kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai. Evaluasi di
catat di buku notulensi kegiatan, yang meliputi ketepatan jadwal. Laporan pelaksanaan
kegiatan ditujukan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep.

XII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Laporan kegiatan dicatat dan dilaporkan ke bagian Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumenep.

XIII. SUMBER DANA


6 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam
Program ini mendapatkan dana awal dari anggaran Puskesmas yang bersumber dari Dana
BOK melalui kegiatan pembinaan posyandu remaja secara berkala setiap bulannya,
kegiatan pelatihan kader posyandu dan pengadaan Kartu Menuju Sehat (KMS Remaja).

XIV. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini, semoga kegiatan dapat terlaksana dengan lancer dan tujuan
kegiatan ini dapat tercapai.

Gayam, 01 September 2019

Kepala Puskesmas Gayam

IDA ROYANI, A.Md.Keb


NIP. 19691009 198901 2 002

7 | Posyandu Remaja
Puskesmas Gayam

Anda mungkin juga menyukai