Soal Kasus
Soal Kasus
anggota gerak. Hasil pengkajian didapatkan, pasien merupakan seorang buruh pabrik yang
sehari-hari bekerja dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 17.00. Pada awalnya, pasien
mengeluh demam selama kurang lebih tiga hari, merasakan nafsu makan menurun, lidah terasa
pahit saat menelan. Hari berikutnya pasien merasakan kedua kakinya terasa lemah dan
keluarga hanya melakukan terapi pijat seadanya. Pasien memiliki keyakinan yang kuat
terhadap tuhan yang maha esa dan merasa penyakitnya bukanlah karena hal gaib ataupun
sejenisnya. Tak kunjung merasa baikan, akhirnya demam berangsur turun namun
lama-kelamaan kedua kaki pasien tidak mampu digerakkan dan pasien sudah tidak mampu lagi
pasien semakin memburuk sehingga pasien merasakan lidahnya kelu dan kesulitan dalam
berkomunikasi. Pada akhirnya keluarga pasien mengajak pasien ke rumah sakit untuk diberikan
penanganan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang dan menganalisa seluruh
keluhan yang dialami pasien, maka tim kesehatan memberikan diagnosa Myasthenia Gravis
pada pasien tersebut. Saat hari pertama pasien dirawat, pasien sudah tidak mampu bernapas
menggunakan alat bantu pernapasan. Selain itu, pasien juga diharuskan melakukan terapi
plasmapharesis untuk penyakitnya. Saat ini pasien kondisinya sangat lemah, namun masih
memiliki kesadaran penuh, dan berkomunikasi hanya menggunakan pulpen dan kertas saja.
Hasil pemeriksaan saat ini didapatkan : terdapat sekret pada jalan napas, suara napas
wheezing pada kedua lapang paru. Kelemahan pada kedua ekstremitas, dan saat ini
menggunakan kateter dengan urin output 300ml. Tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi nadi
68x/menit, frekuensi napas -, suhu 38,3 ℃