Anda di halaman 1dari 41

KEMENTERIAN KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN


DANA ALOKASI KHUSUS FISIK

disampaikan oleh:
Direktorat Dana Perimbangan
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan
Kementerian Keuangan R.I.
DASAR HUKUM

Perpres Nomor 123 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik

Perpres Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Perpres Nomor 123


Tahun 2016

PMK Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan


Dana Desa

PMK Nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan atas PMK Nomor


50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa

Peraturan Kementerian/Lembaga Teknis terkait Petunjuk Operasional DAK


Fisik
2
PENDAHULUAN
DASAR HUBUNGAN KEWENANGAN & HUBUNGAN KEUANGAN

Pasal 18A Ayat (1) Pasal 18A Ayat (2)


“Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan “Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan
pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara
diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan
kekhususan dan keragaman daerah” dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-
undang”

UU 5/1974 UU 32/1956
Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah Perimbangan Keuangan Antara Negara dengan
Daerah-Daerah, Yang Berhak Mengurus Rumah
Tangganya Sendiri
UU 22/1999
UU 25/1999
Pemerintahan Daerah Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah

UU 32/2004 UU 33/2004
Pemerintahan Daerah Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah
UU 23/2014 RUU HKPD
Pemerintahan Daerah Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah

KEMENTERIAN KEUANGAN
3
SKEMA PENDANAAN DAERAH
(UU 33/2004 dan Implementasinya sd 2017)

Mendanai
Pemerataan dan Mendanai
kebutuhan khusus Mendanai
mendanai kebutuhan kebutuhan Pengaturan
daerah kebutuhan Reward
daerah belanja Khusus
(dukungan belanja non-reguler
(seluruh urusan) operasional
modal)

PAD DAK FISIK


REGULER
Hibah Dana Dana
DAK NON Dukungan
Dukungan
FISIK pendanaan Insentif Otsus &
pendanaan khusus
khusus untuk
DBH untuk daerah pada Dukungan
daerah yang Daerah Dana
Block grant by origin bidang-2 sesuai RKP pendanaan khusus
untuk belanja
bersifat Insentif kepada Keistime-
temporer dan daerah tertentu
DAK FISIK operasional yang mempunyai waan DIY
dilakukan
PENUGASAN berbasis unit cost kinerja baik Dukungan
dengan
Dukungan perikatan pendanaan khusus
pendanaan khusus perjanjian untuk daerah
untuk daerah pada tertentu yg diatur
DAU bidang-2 sesuai RKP Pinjaman dg UU khusus
Equalization grant (block DAK FISIK Percepatan
grant) berbasis formula pembangunan
fiscal gap + Alokasi Dasar
AFIRMASI
Dukungan daerah
(berbasis Gaji PNSD) khususnya bagi
pendanaan khusus
untuk daerah daerah-2
tertentu, yaitu dengan
tertinggal, kapasitas fiskal
perbatasan dan tinggi
kepulauan
KEMENTERIAN KEUANGAN
4
DEFINISI DAK

TUJUAN DAK
DANA TRANSFER KHUSUS (DTK):
Dana yang dialokasikan dalam APBN Membantu daerah
kepada daerah dengan tujuan untuk tertentu;
membantu mendanai kegiatan khusus,
baik fisik maupun nonfisik yang
merupakan urusan daerah.
Mendanai penyediaan
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK): sarana dan prasarana
pelayanan dasar
“Dana yang bersumber dari Pendapatan publik; dan
APBN, yang dialokasikan kepada
daerah tertentu untuk membantu
mendanai kegiatan khusus yang
merupakan urusan daerah dan sesuai
Mendorong percepatan
dengan prioritas nasional” pembangunan daerah
dan pencapaian sasaran
prioritas nasional.

Untuk Indonesia yang Lebih Baik


KEMENTERIAN KEUANGAN

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN
DANA ALOKASI KHUSUS FISIK
TAHUN ANGGARAN 2018

6
KEBIJAKAN DAK FISIK TA 2018
Penyempurnaan jenis dan bidang DAK Fisik sesuai dengan prinsip money follow program, berbasis
proposal, serta sinkronisasi DAK dengan belanja K/L;

Penguatan peran Provinsi dalam sinkronisasi usulan DAK Fisik;


Memperbaiki Penyaluran DAK:
a. secara triwulan per bidang;
b. penyaluran secara sekaligus sesuai rekomendasi KL dan Bidang yang alokasinya s.d. Rp1 Miliar;
c. berbasis kinerja pelaksanaan (performance based).
Mewajibkan daerah melaporkan capaian output/outcome.

DAK REGULER DAK PENUGASAN DAK AFFIRMASI


Membantu mendanai kegiatan untuk Membantu mempercepat pembangunan
Mendukung pencapaian Prioritas
penyediaan pelayanan dasar sesuai UU 23/
Nasional Tahun 2018 yang menjadi infrastruktur dan pelayanan dasar pada
2014 dengan target pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal dan ketersediaan kewenangan Daerah, lingkup Lokasi Prioritas yang termasuk kategori
sarana dan prasarana untuk pencapaian kegiatan spesifik serta lokasi prioritas daerah perbatasan, kepulauan,
Program Presiden mengenai Ekonomi tertentu tertinggal, dan transmigrasi (Area/Spatial
Berkeadilan Based)

1. Pendidikan 1. Pendidikan (SMK); 1. Kesehatan


2. Kesehatan dan KB 2. Kesehatan (RS Rujukan dan
3. Perumahan dan Permukiman (Puskesmas);
Pratama);
4. Industri Kecil dan Menengah 3. Air Minum; 2. Perumahan dan
5. Pertanian 4. Sanitasi; Permukiman;
6. Kelautan dan Perikanan 3. Transportasi;
5. Jalan;
7. Pariwisata
6. Irigasi; 4. Pendidikan;
8. Jalan
9. Air Minum 7. Pasar; 5. Air Minum; dan
10. Sanitasi; dan 8. Energi Skala Kecil; dan 6. Sanitasi
11. Pasar 9. Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
6
PENGANGGARAN DAN PENGALOKASIAN DAK FISIK
Jan - Feb Feb - Maret April - Mei Juni
• Pembahasan eveluasi • Penentuan Bidang/ Verifikasi dan Penilaian
pelaksanaan DAK tahun Penyampaian usulan DAK dilakukan
Subbidang/menu kegiatan
DAERAH PUSAT

sebelumnya (reviu
& target output/outcome usulan dengan pendekatan Juli - Agustus
baseline DAK)
• Penyusunan rancanan • Sinkronisasi dengan DAK Fisik spasial (antarbidang &
prioritas rencana belanja K/L
antardaerah) Sinkronisasi dan harmonisasi
rencana kegiatan DAK
• Pembahasan • Koordinasi penyusunan
antarbidang, antardaerah,
evaluasi rencana kerja & prioritas • Penyampaian
pembangunan daerah antara DAK dengan Non
pelaksanaan DAK usulan DAK Fisik
• Koordinasi penyusunan DAK DAK
tahun sebelumnya Fisik • Perbaikan usulan
• Inventarisasi • Sinkronisasi kegiatan SKPD DAK Fisik
• Penentuan target output dan • Penetapan pagu per jenis /
kebutuhan daerah
lokus bidang / subbidang
• Pagu per bidang /
Okt - Nov Sep - Okt Agustus Agustus subbidang, kebijakan
alokasi, sasaran / target
• Penetapan Alokasi output dan prioritasnya
DAK per daerah Pembahasan kebijakan dituangkan dalam NK dan
Pertimbangan DPD
RK (perpres rincian alokasi DAK dalam Penghitungan alokasi RAPBN
atas arah
APBN) rangka RUU APBN sementara DAK
• Penetapan Juknis kebijakan DAK
bersama DPR
DAK (Perpres)

PENILAIAN DAN HASIL PENILAIAN USULAN DAK DI PUSAT

K/L Teknis Bappenas Kemenkeu Provinsi


Penilaian mengacu pada: Menilai usulan skala prioritas per a.Rekomendasi atas
a. data teknis usulan DAK; bidang/subbidang mengacu Menilai satuan biaya: kegiatan dari usulan DAK
b. perbandingan data teknis pada: a. Standar Biaya; Fisik Kabupaten/Kota
usulan daerah dengan data a. Data teknis Usulan DAK; b. Indeks kemahalan konstruksi.
teknis K/L;
b.Sinkronisasi kegiatan
b. lokasi prioritas; c. kinerja penyerapan DAK dan antara Kab/Kota dengan
c. tingkat pencapaian SPM; tingkat capaian output fisik
c. Sinkronisasi kegiatan sesuai Provinsi dan antar
d. target output dan outcome: tahun sebelumnya.
RKPD dan RPJMD dengan Kab/Kota dalam lingkup
• jangka menengah;
prioritas nasional dalam RKP Provinsi
• per tahun secara nasional;
dan RPJMN.
• dari dana TP dan KP.
8
FORUM SINKRONISASI DAN HARMONISASI
DANA ALOKASI KHUSUS FISIK 2018

FORUM SINKRONISASI DAN HARMONISASI


Bappeda Agenda Pembahasan :
Provinsi/Kab/ • Konfirmasi kesiapan
daerah
Kota • Kesepakatan menu
Rancangan Daerah
Penerima dan Alokasi
kegiatan, target output,
Hasil per-Daerah
target pencapaian
Kesepakatan (Kesepakatan
perbaikan pelayanan
Pemerintah Pusat)
Forum Bappenas publik di daerah, lokasi menjadi dasar
Sinkronisasi kegiatan, dan prioritas usulan alokasi
kegiatan dan lokasi DAK per daerah
dan • Konfirmasi kesesuaian data dari setiap KL
Harmonisasi K/L Teknis teknis & Data Pendukung
• Masukan DPD dan DPR RI
Dibahas dengan
(Penanggungjawab
DAK dan K/L teknis Catatan: Banggar DPR – RI
lain yang terkait) Forum TIDAK membahas
jumlah alokasi Penilaian Alokasi
DAK per daerah
per Bidang/sub Smoothing dan
Kemenkeu Desk per Kementerian: Bidang oleh Finalisasi Hasil Akhir
Pembahasan mencakup Kemenkeu + Alokasi DAK untuk
DAK Reguler, Afirmasi konfirmasi akhir ditandatangani
dan Penugasan KL Banggar

Pengelolaan Data dalam Forum


Sinkronisasi dan Harmonisasi dengan
Aplikasi SINKRON DAK FISIK

9
Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Fokus untuk meningkatkan kualitas layanan publik di daerah, menciptakan kesempatan kerja,
mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi ketimpangan antardaerah.

(dalam triliun rupiah)


Alokasi 2018
761,1 1.Transfer ke Daerah 701,1
Dana Bagi Hasil 87,7 Dana Alokasi Khusus
62,4
Fisik
0,7 • Memperluas penggunaan DBH Cukai
Outlook • Mengejar ketertinggalan infrastruktur
Hasil Tembakau (CHT);
2017: layanan publik;
• DBH Dana Reboisasi (DR) untuk
• Money follow program;
2016: 755,9 Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL)
• Afirmasi kepada daerah tertinggal,
dan kegiatan pendukungnya
710,3 • 25% untuk belanja infrastruktur
perbatasan, kepulauan, dan transmigrasi;
• Usulan daerah sesuai prioritas nasional.
2015: 6,4
623,1
Dana Alokasi Umum 398,1 Dana Alokasi Khusus Nonfisik123,5
14,0
2014: • Pagu bersifat dinamis; Mengurangi beban masyarakat terhadap
573,7 • Bobot wilayah laut naik menjadi pelayanan publik dengan sasaran :
100% • BOS untuk 47,4 juta siswa;
8,6 • 25% untuk belanja infrastruktur • TPG 1,2 juta guru;
• BOK 9.767 Puskesmas.

Dana Insentif 8,5 Dana Otsus dan 20,9


11,8 Daerah Keistimewaan DIY
6,8 • Memacu perbaikan kinerja Untuk percepatan pembangunan infrastruktur
Pertumbuhan pengelolaan keuangan, pelayanan Papua & Papua Barat, pendanaan pendidikan,
dasar publik, dan kesejahteraan sosial, dan kesehatan di Prov Aceh &
keistimewaan DIY

• Formula makin fokus untuk pengentasan kemiskinan


• Penurunan porsi alokasi yang dibagi merata & peningkatan alokasi formula
2. Dana Desa 60,0 • Pemberian bobot yang lebih besar kpdjumlah penduduk miskin, dan
• Afirmasi kepada desa tertinggal dan sangat tertinggal dengan jumlah penduduk miskin
tinggi
KEMENTERIAN KEUANGAN 10
PAGU ALOKASI DAK FISIK TAHUN 2018 - NASIONAL
URAIAN APBN 2017 APBNP 2017 APBN 2018
(1) (2) (dalam (3)
Miliar Rupiah) (4)
DANA ALOKASI KHUSUS FISIK 58,342.21 69,531.50 62,436.26
a. DAK Reguler 20,396.25 20,396.25 31,350.84
1. Pendidikan 6,107.10 6,107.10 6,629.30
2. Kesehatan dan KB 10,021.82 10,021.82 10,511.81
3. Air Minum 500.67
4. Sanitasi 521.49
5. Perumahan dan Pemukiman 654.89 654.89 564.96
6. Pasar 863.39
7. Industri Kecil dan Menengah 531.50 531.50 563.69
8. Pertanian 1,650.04 1,650.04 1,681.68
9. Kelautan dan Perikanan 926.50 926.50 879.70
10. Pariwisata 504.40 504.40 631.95
11. Jalan 8,002.20
b. DAK Penugasan 34,466.76 34,466.76 24,463.66
1.Pendidikan SMK 1,951.80 1,951.80 1,713.60
2.Kesehatan RS Rujukan/ Pratama 4,831.26 4,831.26 4,241.66
3.Air Minum 1,200.30 1,200.30 1,053.82
4.Sanitasi 1,250.20 1,250.20 1,097.63
5.Jalan 19,690.10 19,690.10 10,200.66
6.Pasar 1,035.70 1,035.70 909.30
7.Irigasi 4,005.10 4,005.10 4,246.18
8.Energi Skala Kecil dan Menengah 502.30 502.30 500.10
9.Lingkungan Hidup dan Kehutanan 500.72
c. DAK Afirmasi 3,479.20 3,479.20 6,621.77
1.Kesehatan (Puskesmas) 2,251.80 2,251.80 3,226.24
2.Perumahan dan Pemukiman 383.30 383.30 464.64
3.Transportasi 844.10 844.10 1,078.13
4.Pendidikan 794.61
5.Air Minum 516.26
6.Sanitasi 541.88
d. DAK Tambahan (APBNP 2017) 11,189.29

miliar rupiah
KEMENTERIAN KEUANGAN 11
TARGET CAPAIAN OUTPUT DAK FISIK TA 2018

Nasional
KESEHATAN Pembangunan baru/perbaikan total :
Nasional
1. Ambulans 591 unit
PERUMAHAN - rumah swadaya untuk 2.291 KK
- rumah khusus untuk 312 KK
Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya untuk 305 Jiwa
2. Puskesmas keliling 773 unit
3. Rehabilitasi/pembangunan sarana
kesehatan 5.764 unit IRIGASI & PERTANIAN
Nasional
• Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi
AIR MINUM TARGET
seluas 191.707 Ha, dan Rehabilitasi 173.622 Ha
Nasional jaringan irigasi
Penyediaan sumber air minum layak bagi :
OUTPUT • Pembangunan 8.200 unit sumber air
a. 851.722 jiwa melalui perluasan SPAM DAN • Pembangunan 600 Km jalan usaha tani
dengan pemanfaatan idle capacity SPAM. SASARAN
b. 590.708 jiwa melalui pembangunan baru
c. 118.490 jiwa melalui peningkatan
kapasitas/volume SPAM
JALAN Nasional
Jalan
Pemeliharaan/rehab 616 Km
Peningkatan 89.628 Km
PENDIDIKAN Penyelesaian pembangunan 6.187 Km
Jembatan
Nasional
Penggantian 1.383 m
1.Rehabilitasi ruang belajar 27.289 ruang
2.Pembangunan tuang kelas baru 8.8959 ruang
3.Laboratorium 2.113 ruang
SANITASI Penyelesaian pembangunan 3.436 m

Nasional
4.Ruang praktik siswa 171 ruang
1. Peningkatan fasilitas sanitasi untuk 229.253 jiwa
5.Mess/rumah dinas guru 3.944 unit
2. Pembangunan prasaran sanitasi untuk 1.309.671 jiwa
1
2

KEMENTERIAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN

KEBIJAKAN
PENGANGGARAN
DAK FISIK

13
PENGANGGARAN DAK FISIK
PERPRES 5 TAHUN 2018

Kepala Daerah Menganggarkan DAK Fisik ke dalam APBD/APBD-P


mengacu pada Juknis/Jukops sesuai peraturan perundang-undangan

Besaran pagu DAK Fisik per bidang/subbidang dianggarkan sesuai


dengan Peraturan Presiden tentang rincian alokasi DAK Fisik atau
informasi resmi melalui portal Kementerian Keuangan

Dalam hal KUA-PPAS ditetapkan sebelum Perpres/Informasi resmi


tentang rincian alokasi DAK Fisik, penganggaran DAK Fisik langsung
ditampung dalam mekanisme pembahasan APBD
PENGANGGARAN DAK FISIK
PERPRES 5 TAHUN 2018

APBD Ditetapkan sebelum


Rincian Alokasi DAK Fisik
(Perpres / Informasi Resmi
Kementerian Keuangan)
Peraturan
Kepala Daerah
Perubahan rincian alokasi mengenai
DAK Fisik dalam APBN-P penjabaran /
setelah penetapan APBD-P perubahan
penjabaran
APBD / APBD-P
Penganggaran DAK Fisik tidak
sesuai dengan Juknis/ Jukops
PENGANGGARAN DAK FISIK
PERPRES 5 TAHUN 2018

Pemda dapat menggunakan 5% dari pagu alokasi per bidang DAK Fisik
untuk dana penunjang yang berkaitan langsung dengan kegiatan DAK
Fisik

Dana Penunjang meliputi : (1) desain perencanaan; (2) biaya tender; (3)
honor fasilitator (swakelola); (4) konsultan pengawas; (5) rapat koordinasi;
(6) Perjadin dari / ke lokasi kegiatan DAK Fisik dalam rangka perencanaan,
pengendalian, dan pengawasan

Kegiatan penunjang diatur lebih lanjut melalui petunjuk operasional


masing-masing bidang DAK Fisik
KEMENTERIAN KEUANGAN

KEBIJAKAN
PENYALURAN
DAK FISIK

17
WORKFLOW PENYALURAN DAK FISIK
Pemda DJPK DIT PA, DJPB KPPN Selaku KPA Penyaluran KPPN Selaku Kuasa BUN
Koordinator KPA Penyaluran

Menyampaikan dokumen Menyusun


persyaratan penyaluran RPD

Perda REKAPITULASI
APBD REKAPITULASI KPA
Perda APBD Penyaluran
Tahap I PENGUJIAN
OM OM OM
Rekap SPAN Monitor SPAN SPAN
Perda
Laporan Realisasi, OM
Kontrak & RK Upload SPAN REKAPITULASI REKAPITULASI Data
softcopy Supplier

Tahap II & III


1. Laporan Realisasi & Data Data Data
Capaian Output Supplier Supplier
Supplier SP2D
2. Laporan Nilai Kebutuhan VERIFIKASI
Dana

Surat Pemberi
BPKAD tahuan PPK

RKUD SKPRTD
SPP-LS DAK Fisik

PENGUJIAN
1. Laporan Realisasi
& Capaian
Output Fisik
PPSPM
2. Data Kontrak
Kegiatan
3. Rencana
Kegiatan
SPM-LS
OPD Teknis
RKUN 18
MEKANISME PENYALURAN DAK FISIK
PMK 112/PMK.07/2017 Ttg Perubahan PMK 50/PMK.07/2017

Perubahan Penyaluran 2018 2017


Penyaluran melalui KPPN setempat Penyaluran melalui KPPN setempat

Thp I Thp II Thp III TW I TW II TW III TW IV


Besaran Penyaluran 25% 45% * 30% 25% 25% *
Persyaratan:
• Perda APBD √ - - √ - - -
• Laporan Realisasi Output TA/TW sebelumnya √ √ √ √ √ √ √
• Minimal Penyerapan - 75% 90% - 75% 75% 90%
• Minimal Output
- - 70% - - 30% 65%
• Rencana kegiatan (RK) yg disetujui KL
√ - - - - - -
• Kontrak Kegiatan
√ - - - √ - -
• Laporan nilai rencana kebutuhan dana
- - √ - √ - -
Waktu Penyaluran:
• Paling Cepat Feb Apr Sept Feb Mei Sep Nov
• Paling Lambat Juli Okt Des 31 Mei 8 Sep 31 Okt 31 Des

Batas Waktu Penyampaian Dokumen 21 JULI 21OKT 15 Des 19 Mei 31 Aug 21 Okt 15 Des

Catatan:
* sebesar selisih antara dana yang telah diterima di RKUD dengan nilai rencana kebutuhan dana untuk penyelesaian
kegiatan
PENYALURAN DAK FISIK BIDANG TERTENTU S.D RP1 MILIAR

• Penyaluran Sekaligus dilakukan paling cepat April paling


lambat Juli sebesar nilai kebutuhan.
• Persyaratan:
1. perda APBD TA berjalan;
2. laporan realisasi TA sebelumnya
3. Daftar kontrak kegiatan
4. Batas penyampaian persyaratan 21 Juli
5. Laporan realisasi kegiatan T Aberjalan paling lambat November.

Untuk Indonesia yang Lebih Baik


PENYALURAN DAK FISIK YANG PEMBAYARANNYA TIDAK BISA BERTAHAP

• K/L menyampaikan rekomendasi Kegiatan yang Pembayarannya


tidak dapat dilakukan secara bertahap, disampaikan ke Kemenkeu
paling lambat Februari;
• Rekomendasi KL selanjutnya dibahas dan ditetapkan oleh
Kemenkeu;
• Disalurkan sekaligus paling cepat Agustus dan paling lambat
Desember;
• Persyaratan:
1. perda APBD TA berjalan;
2. laporan realisasi TA sebelumnya
3. Daftar kontrak kegiatan
4. Berita Acara Serah Terima
• Batas penyampaian persyaratan 21 Juli (selain Berita Acara Serah
Terima)

Untuk Indonesia yang Lebih Baik


PERSYARATAN PENYALURAN DAK FISIK TA 2018
PERPRES 5 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERPRES 123 TAHUN 2016

RENCANA KEGIATAN

Jenis / Bidang Rincian


/ Subbidang Kegiatan
Fisik
Volume/
Menu Output
Kegiatan • Rencana kegiatan
Penunjang yang telah disetujui
Nilai DAK Fisik oleh K/L Teknis dapat
Paket
diubah maksimal satu
Pekerjaan
(1) kali dengan batas
Pelelangan/ Seleksi waktu perubahan
Jenis Nilai APBD
maksimal bulan MARET.
Pekerjaan
Pengadaan Langsung/ • Maksimal di
Penunjukan Langsung
sampaikan dalam
Lokasi
Jenis aplikasi OM SPAN
Kegiatan
Pengadaan
(Kecamatan) tanggal 21 Juli
Swakelola

Keterangan
E-catalogue

22
CONTOH FORMAT RENCANA KEGIATAN UNTUK DAK FISIK 2018

RENCANA KEGIATAN
DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TAHUN ANGGARAN 2018

DAERAH : Kota XXXX


JENIS : Reguler
BIDANG : Kesehatan
PAGU ALOKASI Rp 8.625.000.000
A. SUB BIDANG : Kesehatan Dasar

JENIS METODE PENGADAAN OUTPUT KEGIATAN KEBUTUHAN DANA


NO. MENU KEGIATAN NO. RINCIAN PAKET PEKERJAAN LOKASI KEGIATAN
PEKERJAAN BARANG/JASA VOLUME SATUAN DAK FISIK APBD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan 1.
Fisik
Puskesmas Non-Affirmasi dan Pembangunan Puskesmas Kec. Sukajaya Pelelangan Kec. Sukajaya, Desa Paya 1 Unit Rp 2.500.000.000
pendukungnya 2.
Fisik
Pembelian Alat Kesehatan E-Katalog Kec. Sukajaya, Desa Paya 1 Paket Rp 500.000.000
3.
Penunjang
Konsultan Pengawas Penunjukan Langsung Kec. Sukajaya, Desa Paya 1 Orang Rp 125.000.000
2. Penyediaan Prasarana puskesmas Non- 1. Pengadaan Sistem Informasi Puskesmas Kec. Kec. Sukakarya, Desa Kota
Fisik
Affirmasi Sukakarya Pelelangan Atas 1 Paket Rp 1.000.000.000
2.
3.
TOTAL KEBUTUHAN DANA Rp 4.125.000.000 Rp -
B. SUB BIDANG : Farmasi

JENIS METODE PENGADAAN OUTPUT KEGIATAN KEBUTUHAN DANA


NO. MENU KEGIATAN NO. RINCIAN PAKET PEKERJAAN LOKASI KEGIATAN
PEKERJAAN BARANG/JASA VOLUME SATUAN DAK FISIK APBD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Penyediaan Obat BMHP 1.
Fisik
Pengadaan Obat BMHP E-Katalog Kota Sabang 1 Paket Rp 2.000.000.000 Rp 500.000.000
2.
3.
2. Pembangunan/Rehabilitasi Instalasi Farmasi 1. Rehabilitasi Instalasi Farmasi Fisik Pelelangan Kota Sabang 1 Unit Rp 2.500.000.000
2.
3.
TOTAL KEBUTUHAN DANA Rp 4.500.000.000 Rp 500.000.000

23
RENCANA KEGIATAN (ANGGARAN) DAK
Januari
Dengan
Alokasi DAK Fisik APBD perubahan
Dibahas dan Ditetapkan maks 1 kali
Perpres/Informasi
Disetujui K/L menjadi RK(A) Pekan ke- 1
Resmi DJPK Usulan RK(A) Maret

a) rincian dan lokasi Pekan


Penetapan
kegiatan; ke-3
b) target output kegiatan; Menteri K/L
Maret
c) Rincian pendanaan
SKPD kegiatan;
d) metode pelaksanaan
Berkoordinasi kegiatan;
dgn Bappeda e) kegiatan
penunjang;dan Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK):
f) jadwal pelaksanaan • DAK dianggarkan sesuai Peraturan Presiden tentang Rincian APBN
kegiatan.
Tahun Anggaran 2018.
• Apabila Perda APBD ditetapkan mendahului Perpres Rincian, maka:
a. Dilakukan penyesuaian alokasi DAK melalui perubahan
Perkada tentang penjabaran APBD tahun anggaran 2018 
diberitahukan kepada pimpinan DPRD,
b. Selanjutnya ditampung dalam Perda APBD-P, atau LRA bagi
Pemda yang tidak melakukan perubahan APBD.

KEMENTERIAN KEUANGAN
24
PERSYARATAN PENYALURAN DAK FISIK TA 2018

DATA DAFTAR KONTRAK KEGIATAN

RINCIAN METODE PENGADAAN DOKUMEN ELEMEN DATA

Lelang / Penunjukan • Nomor Kontrak


 Jenis DAK Fisik Kontrak
langsung
•Tanggal Kontrak
 Bidang
e-catalogue/ Bukti Pemesanan / • Nilai Kontrak
 Subbidang e-purchasing Dokumen Sejenis

(DAK Fisik / APBD)


Data
 Menu kegiatan Swakelola Pelaksanaan • Nama Penyedia
Kegiatan
 Paket pekerjaan •Tanggal Mulai
Data
Dana Penunjang Pelaksanaan
(link pada RK) Kegiatan •Tanggal Selesai

*)
Tahap 1 (25% dari pagu bidang) akan disalurkan jika pemda telah
menyampaikan persyaratan berupa minimal 1 kontrak kegiatan fisik melalui
aplikasi OM SPAN dengan batas akhir 23 Juli 2018
25
PENYEMPURNAAN APLIKASI OMSPAN

• DPKAD selaku admin daerah, dengan OPD sebagai User


untuk menginput laporan;
• Pengembangan Modul baru untuk input Rencana Kegiatan;
• Link Data antara Rencana Kegiatan, Data Kontrak, dan
Penyerapan Dana (SP2D BUD);
• Penyampaian Foto Kegiatan untuk Laporan Perkembangan
Kegiatan;
• Notifikasi pemenuhan persyaratan dan batas waktu
penyampaian dokumen.

Untuk Indonesia yang Lebih Baik 26


PENGHENTIAN PENYALURAN DAK FISIK

• Menteri/Pimpinan lembaga terkait mengajukan permohonan


penghentian penyaluran DAK Fisik kepada Menteri Keuangan cq.
Ditjen Perimbangan Keuangan;
• Kepala Daerah mengajukan permohonan penghentian penyaluran
DAK Fisik kepada Menteri Keuangan cq. Dirjen Perimbangan
Keuangan, disertai dengan surat persetujuan dari pimpinan
kementerian negara/lembaga terkait;

Untuk Indonesia yang Lebih Baik 27


PENGGUNAAN SISA DAK FISIK

• Sisa DAK Fisik dianggarkan kembali dalam APBD tahun anggaran


berikutnya, dengan ketentuan:
1. Untuk sisa 1 tahun sebelumnya (T-1), digunakan pada bidang yang sama
untuk mencapai output yang belum tercapai dengan menggunakan petunjuk
teknis pada saat output belum tercapai;
2. Untuk sisa lebih dari 1 tahun sebelumnya (T-2 dst), digunakan untuk
mendanai bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan daerah dengan
menggunakan petunjuk teknis tahun anggaran berjalan.
• Dilaporan melalui OMSPAN, dilengkapi dengan Rekapitulasi SP2D
atas penggunaan sisa DAK Fisik;

Untuk Indonesia yang Lebih Baik 28


KEMENTERIAN KEUANGAN

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN
DANA ALOKASI KHUSUS FISIK
TAHUN ANGGARAN 2019

29
PENGUATAN INFRASTRUKTUR DAERAH MELALUI DAK FISIK

ARAH KEBIJAKAN DAK TA 2019:


1. Mempertajam sinkronisasi antara kegiatan yang didanai DAK Fisik dengan Belanja KL, untuk
menghindari duplikasi pendanaan untuk kegiatan yang sama dan tumpang tindih antar jenis
pendanaan.
2. Penguatan proses sinkronisasi dengan mengintegrasikan aplikasi perencanaan DAK Fisik kedalam
aplikasi KRISNA (Kolabrasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran);
3. Perencanaan dan pengalokasian DAK Fisik dengan berbasis usulan daerah (Proposal Based);
4. Mempertajam Menu Kegiatan DAK Fisik untuk dukungan penuntasan janji Presiden dan wakil
Presiden;
5. Pengintegrasian beberapa bidang terkait dengan pendekatan program (programmatic approach),
misalnya untuk program penanggulangan Stunting.

TANTANGAN PENGELOLAAN DAK FISIK


1 Proposal dari Daerah
yang belum
2 Konsep DAK Fisik sebagai
instrument pendanaan
3 Keakuratan 4 Efisiensi sumber
perhitungan
direncanakan secara belum dipahami secara baik Pendanaan Daerah
pendanaan DAK Fisik
baik oleh daerah

KEMENTERIAN KEUANGAN
30
JENIS DAN BIDANG DAK FISIK TA 2019
DAK Reguler Penambahan Sub
Pertanian Perumahan Kelautan IKM Bidang GOR dan

11
Permukiman Perikanan Pendidikan Perpusda
Dibawah bidang
Bidang Pendidikan
Kesehatan KB Energi Skala Pariwisata Jalan
Meningkatkan kualitas kesejahteraan
Kecil • Bidang DAK Tahun 2019
masyarakat melalui pemenuhan Perpustakaan
sama dengan tahun
GOR
pelayanan dasar dan pemerataan Daerah sebelumnya, hanya
Air Minum Sanitasi
ekonomi. dilakukan relokasi untuk
beberapa bidang dengan
DAK Afirmasi Mempercepat pembangunan pertimbangan kesesuaian
infrastruktur dan pelayanan dasar dengan Arah Kebijakan
6
pada lokasi prioritas yang termasuk RKP 2019  mengingat
kategori daerah perbatasan, Pendidikan Transportasi Perumahan Kesehatan Air Minum Sanitasi sekarang merupakan
kepulauan, tertinggal, dan Permukiman
Bidang periode akhir RPJMN
transmigrasi (Area/Spatial Based).
2015-2019.
• Difokuskan pada
DAK Penugasan penajaman dan perbaikan
Pendidikan Jalan Irigasi Kesehatan Air Minum proses perencanaan DAK
Mendukung pencapaian Prioritas
9
melalui sistem yang
Nasional Tahun 2019 yang menjadi
kewenangan daerah dengan lingkup terintegrasi.
Bidang kegiatan spesifik dan lokasi prioritas
Pasar Lingkungan Sanitasi Pariwisata
tertentu
Hidup
Kehutanan
31

KEMENTERIAN KEUANGAN
PENYEMPURNAAN PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN DAK FISIK TA 2019

SUBSTANSI PROSES PENYEMPURNAAN APLIKASI

 Fokus  Pelayanan  Integrasi dengan


 Percepatan timeline KRISNA
Dasar dan Pemerataan
Ekonomi sesuai  Penetapan Kebijakan DAK  Closed menu dengan
di awal tahun pilihan yang
Prioritas Nasional RKP distandarisasi (drop
2019  Rapat koordinasi down menu)
 Pelaksanaan dengan stakeholder (Multilateral  Sinkronisasi dengan
pendekatan program Meeting) untuk aplikasi pengusulan
(programmatic penentuan bidang, menu sejenis
approach). kegiatan, sasaran/target,  Restrukturisasi
dan lokasi prioritas. nomenklatur

32
URGENSI INTEGRASI USULAN DAK FISIK
MELALUI APLIKASI KRISNA

• Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi


Proses Perencanaan Dan Penganggaran Pembangunan Nasional
mengamanatkan sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pusat
dan daerah;
• Jenis transfer ke daerah yang harus tersinkronisasi dengan belanja
pusat adalah Dana Transfer Khusus;
• Penganggaran program/kegiatan di daerah yang bersumber dari TKDD
masih belum sinkron dengan penganggaran K/L di daerah, banyak
daerah yang mendanai urusan pusat dan sebaliknya;
• Arahan Presiden untuk melakukan sinkronisasi belanja pemerintah
pusat dan daerah.
• KSP telah menyampaikan surat agar aplikasi perencanaan DAK Fisik
terintegrasi dengan aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan
Informasi Kinerja Anggaran).

33
ALUR DAN JADWAL PENILAIAN USULAN KEGIATAN DAK
FISIK TAHUN 2019

2-11 Mei 2018 16 Mei-M3 Juni 2018 M3 Juni 2018

Trilateral Meeting Pengumuman Hasil


Pembahasan Persiapan
Hasil Penilaian Penilaian di Portal
dalam (Menyamakan hasil Forum
Daerah (Hasil
Musrenbangnas penilaian K/L dan Dit. Sinkronisasi
Trilateral Meeting
(Penugasan dan Sektor, membahas K/L, Bappenas, Pusat Daerah
Afirmasi) usulan baru) Kemenkeu)

Pembukaan
Assessment Awal Penilaian Aplikasi KRISNA 
Konfirmasi Hasil
 mengetahui Kemenkeu, K/L Daerah
Penilaian oleh
lokpri yang belum dan Dit. Sektor mengusulkan Pemda (Ubah
usul dan salah (ON DAN OFF usulan Penugasan Volume dan
kamar SYSTEM) dan Afirmasi Unit Cost)

20-30 April 2018 7-15 Mei 2018 21-28 Mei 2018 M4 Juni 2018

KEMENTERIAN KEUANGAN
Penyempurnaan Aplikasi Pengusulan dan
Penilaian DAK Fisik Tahun 2019

Pemutakhiran usulan daerah setelah alokasi final


dapat dilakukan dengan kriteria tertentu.
PERENCANAAN PENGANGGARAN 1. Menu dalam aplikasi akan
disesuaikan dengan fitur drop
2 down list sehingga
1 Sinkron 6
DAERAH e-PROPOSAL e-DAK DPR meminimalkan kesalahan
DAK Fisik pengisian menu yang tidak
4
sesuai dengan kesepakatan
3 MS EXCEL MS EXCEL
5 Trilateral Meeting;
Penilaian 2. Pengembangan Sinkronisasi
2018
Konfirmasi
Pemerintah antara aplikasi E-Planning DAK
Daerah
Pusat dengan aplikasi serupa di K/L
dan OMSPAN, untuk
PERENCANAAN PENGANGGARAN PELAKSANAAN mempermudah pengusulan,
data sharing, dan penilaian
KRISNA usulan DAK;
A B
1 2 3 4 3. Integrasi aplikasi Perencanaan
DAERAH Pengusulan Penilaian Sinkronisasi DPR DAK TA 2019: e-planning DAK-
7 7
Input
Usulan
Hasil Hasil RK C KRISNA- SINKRON menjadi SATU
Usulan Penilaian Sinkron
APLIKASI KRISNA
E
6 4. Pengembangan Integrasi
Konfirmasi RKA BUN Aplikasi E-Planning DAK dan
Daerah
D Sinkron-DAK dengan OMSPAN
ALOKASI
5 untuk digunakan sebagai

2019 7 OMSPAN
instrumen monitoring dan
evaluasi DAK.

Slide -
35
PENGUSULAN DAK FISIK TA 2019
Login di
MELALUI APLIKASI KRISNA
Portal Klik Input
Daerah Usulan di Pilih Metode Input
masing- sidebar Pengerjaan Volume
masing
Input
Pilih Bidang Unit Cost
Pilih
Kabupaten-
Pilih Sub- Kecamatan-
Bidang Isi
Desa
Keterangan
Pilih Menu (Nama
Isi/Pilih Lokasi,
Kegiatan
Lokus Dukungan
Kawasan,
Isi Instansi Upload TOR dll)
Pelaksana dan RAB Isi Nomor
Urut Usulan
Simpan
Usulan
Pilih Rincian
Menu
Isi Form Pemberian Urutan
Kegiatan Input Prioritas Usulan per
bidang oleh
Klik Bappeda
“Tambah Data” Prov/Kab/Kota
PENGUSULAN DAK FISIK TA 2019
MELALUI APLIKASI KRISNA
No Aksi Admin OPD Bappeda Kepala Bappeda

1 Mengelola data user role v


2 Mengelola data usulan DAK: menambah, mengedit, dan
menghapus data usulan
v v
3 Melakukan upload TOR dan RAB pada setiap nomenklatur Menu
Kegiatan
v
4 Melihat data usulan DAK v v v v
5 Melakukan urutan prioritas usulan DAK v
6 Melakukan Lock/Unlock rincian usulan DAK. Ketika rincian sudah
di-Lock, maka user OPD dan Bappeda tidak dapat mengelola data v
usulan DAK
7 Mengelola data teknis v
8 Melihat status perubahan usulan DAK (Log Data) v v v v
9 Melihat dan mencetak rekapitulasi v v v
10 Melakukan Submit usulan DAK untuk dilakukan verifikasi dan
penilaian. Ketika sudah dilakukan Submit, maka user OPD dan v
Bappeda tidak dapat mengubah data usulan DAK
11 Mencetak dan meng-upload surat pengantar dan rekapitulasi
usulan DAK
v
Usulan DAK Fisik TA 2019
Menurut Provinsi
USULAN
PER 20 APRIL 2018: Rp541 Triliun
Total nilai usulan
350
319
519 ribu
300 Jumlah usulan
268

250

200

150

103
100

51
50 31 33 39 35
15 21 20 22 20 19 14 17 17
8
0
Prov Papua Prov Sulsel Prov Sumut Prov Papua Prov NTT Prov Jabar Prov NTB Prov Jatim Lainnya
Barat
Jumlah Usulan (ribuan) Total Nilai Usulan (triliun)
BEBERAPA ISU TERKAIT DENGAN PENGUSULAN DAK FISIK TA.2019
MELALUI APLIKASI KRISNA DAK

KESALAHAN TEKNIS Proses Verifikasi


PEMENUHAN USULAN DALAM APLIKASI • Kebutuhan untuk “review awal” sebagai bahan
OLEH LOKPRI pembahasan musrenbangnas (Penugasan dan
• Belum di-lock (sehingga tidak
dapat terverifikasi dan dinilai Afirmasi)
Tidak semua Lokpri Penugasan dan
Afirmasi telah mengusulkan. Sebagai nantinya) • Adanya K/L yang meminta agar dapat melakukan
contoh, untuk DAK Kesehatan (info • Belum diurutkan prioritas oleh perubahan data dalam prose rakontek tanggal 27
dr Kemenkes), Asmat belum daerah April (Kemenkes)
mengusulkan untuk Stunting dan
menu P2P lainnya.

PENGEMBANGAN FITUR
KESALAHAN INPUT VERIFIKASI
• Pengembangan fitur verifikasi (portal
• Adanya daerah yang seharusnya • Kekeliruan verifikator ketika Kemendagri), termasuk untuk tanggal 25
mengusulkan dalam jenis penugasan atau melakukan verifikasi April (mulai verifikasi tetapi TIDAK BISA
afirmasi namun input dalam reguler atau (misalnya meminta koreksi PERBAIKAN)
sebaliknya kewenangan atau meminta • Penyempurnaan Surat Pengantar (sblm tgl
• Adanya daerah yang salah mengusulkan DED dan dokumen lainnya) 24 April)  kolom TTD Kepala Daerah
menu (misalnya seharusnya peningkatan • Pengembangan fitur penilaian (sebelum
namun mengusulkan di menu rehabilitasi) tgl 07 Mei)
Hasil Rekapitulasi Krisna
Per tanggal 20 April 2018
Nilai Usulan : Rp. 541.45 T Jumlah Usulan: 8.491 Usulan

Jenis Bidang Jumlah Nilai Usulan Jenis Bidang Jumlah Daerah Nilai Usulan
Daerah
Pendidikan 33 7.099.075.659.760
Pendidikan 536 43.799.758.414.510
Kesehatan dan KB 412 8.997.819.636.871
Olahraga 436 10.008.330.121.242
Jalan 233 45.638.672.860.531
Perpustakaan daerah 345 3.958.800.482.163
Air Minum 358 3.353.320.637.872
Kesehatan dan KB 541 56.019.114.396.318
Penugasan Sanitasi 354 2.790.622.310.621
Jalan 535 157.343.979.025.921
Irigasi 463 14.997.333.375.830
Air Minum 434 12.779.118.443.450
Pariwisata 44 559.569.960.469
Sanitasi 377 3.037.818.893.951
Reguler Pasar 499 7.966.856.594.957
Perumahan dan
399 52.344.782.363.762 LHK 337 2.773.054.874.555
Permukiman
Industri Kecil Menengah 340 Total 94.176.325.911.466
9.400.132.928.874
Pariwisata 486 35.674.520.468.388 5 Daerah dengan Nilai Usulan Tertinggi
Kelautan dan Perikanan 523 6.338.613.188.263 Nama daerah Jml Usulan Nilai Usulan
Pertanian 533 11.638.150.849.925 Provinsi Kalimantan
Energi Skala Kecil 32 3.616.923.974.518 Tengah 14 3.523.519.372.960
Kab. Yalimo 17 6.441.136.300.000
Total 405.960.043.551.285 Kota Mataram 13 7.099.097.996.757
Kab. Bone 16 32.492.850.579.725
Jenis Bidang Jumlah Daerah Nilai Usulan Kab. Waropen 16 68.595.352.641.000
Pendidikan 213 2.843.272.889.009
5 Daerah dengan Nilai Usulan Terendah
Kesehatan dan KB 99 4.402.702.285.779
Air Minum 206 4.107.572.429.915
Afirmasi
Sanitasi 154 1.695.353.624.000
Perumahan 150 9.035.536.863.300
Transportasi 200 19.233.456.099.075
Total 41.317.894.191.078
40
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH
SUBDIREKTORAT DAK FISIK 1
DIREKTORAT DANA PERIMBANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN R.I.
Gedung Radius Prawiro, Jl. Dr. Wahidin No.1 Jakarta Pusat 10710

41

Anda mungkin juga menyukai