Anda di halaman 1dari 27

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

MEKANISME PENYALURAN DAK FISIK DAN


DANA DESA TA 2018
MELALUI KPPN

Jakarta, April 2018


OUTLINE

LATAR BELAKANG/TUJUAN PENYALURAN DAK FISIK DAN


DANA DESA MELALUI KPPN DI SELURUH INDONESIA

PENYALURAN DAK FISIK TAHUN 2018

PENYALURAN DANA DESA TAHUN 2018

2
LATAR BELAKANG/TUJUAN PENYALURAN DAK FISIK
DAN DANA DESA MELALUI KPPN DI SELURUH
INDONESIA

3
PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA OLEH DITJEN PERBENDAHARAAN

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa melalui KPPN di seluruh Indonesia (kecuali di Jakarta) dilaksanakan
berdasarkan PMK nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa
sebagaimana telah diubah terakhir dengan PMK nomor 225/PMK.07/2017, dan Peraturan Dirjen
Perbendaharaan nomor PER-4/PB/2017 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik
dan Dana Desa pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagaimana telah diubah terakhir dengan PER-
1/PB/2018

Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa dilaksanakan berdasarkan kinerja penyerapan dan capaian output
yang dilaporkan dan di-input oleh Pemda melalui Aplikasi berbasis web (OMSPAN)

Pelaksanaan penyaluran oleh KPPN dilakukan oleh KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa yang terdiri
dari PPK BUN dan PPSPM BUN melalui aplikasi SAKTI.

Pencairan dana dilakukan melalui penerbitan SP2D yang ditujukan ke rekening Pemerintah Daerah
(pencairan dana dari RKUN ke RKUD).
LATAR BELAKANG/TUJUAN PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA MELALUI KPPN

JAMBI
5 KPPN
KALTIM
6 KPPN
SULBAR
2 KPPN
Latar Belakang/Tujuan
KALSEL MALUKU
RIAU
3 KPPN
5 KPPN
SULSEL
9 KPPN UTARA
2 KPPN
Penyaluran
SUMBAR
6 KPPN
KALTENG
4 KPPN
SULTENG MALUKU
4 KPPN
Mendekatkan pelayanan Kementerian
4 KPPN
SUMUT KALBAR SULTRA
Keuangan terhadap Pemerintah
Daerah melalui 172 Kantor Pelayanan
11 KPPN 6 KPPN 4 KPPN
ACEH
7 KPPN KEPRI
2 KPPN
GORONTALO
2 KPPN
PAPUA
BARAT Perbendaharaan Negara (KPPN) yang
tersebar di seluruh Indonesia
3 KPPN
SULUT
BABEL 4 KPPN
2 KPPN PAPUA
7 KPPN
SUMSEL
5 KPPN Meningkatkan efisiensi koordinasi
BENGKULU dan konsultasi antara Pemerintah
4 KPPN

LAMPUNG
Daerah dengan Kementerian
4 KPPN
NTT Keuangan
BANTEN 6 KPPN
3 KPPN
NTB
JABAR
12
4 KPPN
Meningkatkan efektivitas
KPPN
DIY
monitoring dan evaluasi serta
3 KPPN
analisis kinerja pelaksanaan
anggaran pusat dan daerah
JATENG
15 KPPN
JATIM
15
KPPN
BALI
3 KPPN
5
PENYALURAN DAK FISIK TA 2018

6
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
DAK FISIKDAK
TAHUN
FISIK2018
TA 2018

 Penyempurnaan jenis dan bidang


DAK REGULER DAK PENUGASAN DAK AFFIRMASI
DAK Fisik sesuai prinsip money
Membantu mendanai Mendukung pencapaian Membantu mempercepat
follow program, berbasis proposal,
kegiatan untuk prioritas nasional tahun pembangunan infra-
serta sinkronisasi DAK dengan struktur dan pelayanan
penyediaan pelayanan 2018 yang menjadi
belanja K/L dasar pada lokasi prioritas
dasar dengan target kewenangan daerah,
 Penguatan peran provinsi dalam pemenuhan Standar lingkup kegiatan yang termasuk kategori
sinkronisasi usulan DAK fisik Pelayanan Minimal dan spesifik serta lokasi daerah per-batasan,
ketersediaan sarana dan prioritas tertentu kepulauan, tertinggal, dan
 Memperbaiki penyaluran DAK Fisik: prasarana transmigrasi
a. Secara bertahap per bidang
b. Penyaluran secara sekaligus 1. Pendidikan 1. Pendidikan (SMK) 1. Kesehatan
sesuai rekomendasi KL dan 2. Kesehatan dan KB 2. Kesehatan 2. Perumahan dan
3. Perumahan dan 3. Air Minum
bidang dgn alokasi s.d. 1 Miliar Permukiman
Permukiman 4. Sanitasi
c. Berbasis kinerja pelaksanaan 4. Industri Kecil dan 5. Jalan 3. Transportasi
(performance based) Menengah (IKM) 6. Irigasi 4. Pendidikan
 Mewajibkan daerah melaporkan 5. Pertanian 7. Pasar
5. Air Minum, dan
capaian output/outcome 6. Kelautan dan 8. Energi Skala Kecil,
Perikanan dan 6. Sanitasi
7. Pariwisata 9. Lingkungan Hidup
8. Jalan dan Kehutanan
Terdapat 8 bidang baru, sehingga total
9. Air Minum
ada 26 bidang dari semula 18 bidang 10.Sanitasi, dan
11.Pasar
7
MEKANISME PENYALURAN DAK FISIK TAHUN 2018

Bertahap
• Penyaluran dilaksanakan per jenis per bidang secara bertahap
dalam 3 tahap

Sekaligus
• Untuk pagu bidang sampai dengan 1 miliar rupiah,
penyalurannya dapat dilaksanakan sekaligus

Bertahap dan Sekaligus


• Dilaksanakan dalam hal terdapat sebagian atau seluruh
kegiatan pembayarannya tidak dapat dilakukan secara
bertahap
8
KETENTUAN PENYALURAN DAK FISIK BERTAHAP TAHUN 2018

Tahap I : 25% Tahap II : 45% Tahap III : selisih antara jumlah


dana yg telah disalurkan s.d. TW II
Penyaluran : paling cepat Penyaluran : paling cepat dengan nilai rencana penyelesaian
bulan Februari – paling lambat bulan April – paling lambat kegiatan
bulan Juli bulan Oktober
Penyaluran : paling cepat
Dokumen Persyaratan (Paling Dokumen Persyaratan (Paling
bulan September – paling
Lambat 21 Juli): Lambat 21 Oktober ):
lambat bulan Desember
• Peraturan Daerah mengenai • laporan realisasi penyerapan
Dokumen Persyaratan
APBD tahun anggaran berjalan dana yang menunjukkan
(Paling lambat 15
(berupa hasil rekapitulasi paling sedikit 75% dari dana
Desember):
Penerimaan Perda APBD dari yang telah diterima di RKUD
DJPK); dan capaian output kegiatan • laporan realisasi penyerapan
• laporan realisasi penyerapan DAK Fisik tahap I; dana yang menunjukkan
dana dan capaian output paling sedikit 90% dari dana
kegiatan DAK Fisik tahun yang telah diterima di RKUD
anggaran sebelumnya. dan capaian output kegiatan
DAK Fisik sampai dengan
• Rencana Kegiatan yang telah
tahap II yang menunjukkan
disetujui oleh K/L Teknis
paling sedikit 70%.
terkait
• Laporan yang memuat nilai
• Daftar Kontrak Kegiatan
rencana penyelesaian
kegiatan dalam rangka
penyelesaian capaian output
100% 9
Penyaluran DAK Fisik Sekaligus (Tidak Bertahap)

Penyaluran sekaligus Penyaluran sebagian atau seluruhnya sekaligus

ALOKASI BIDANG < 1 MILYAR ALOKASI BIDANG >1 MILYAR

 Dapat dilaksanakan sekaligus sebesar kebutuhan dana  Berdasarkan rekomendasi dari K/L yang diterima DJPK paling
dalam rangka penyelesaian output kegiatan DAK Fisik lambat Februari
 Rentang waktu penyaluran : April – Juli  DJPK menyampaikan ketetapan penyaluran yang tidak dapat
 Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling dilaksanankan secara bertahap kepada KPA Penyaluran
lambat 21 Juli melalui Koordinator KPA
 Dokumen Persyaratan :  Rentang waktu penyaluran sekaligus : Agustus - Desember
 Rekapitulasi penerimaan Perda mengenai APBD  Dokumen Persyaratan :
tahun anggaran berjalan;  rekapitulasi penerimaan Perda mengenai APBD tahun
 Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian anggaran berjalan (seluruh kegiatan sekaligus);
output kegiatan DAK Fisik tahun anggaran  laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output
sebelumnya; dan kegiatan DAK Fisik tahun anggaran sebelumnya (seluruh
 Daftar kontrak Kegiatan. kegiatan sekaligus);
 Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output  Daftar kontrak Kegiatan dan
kegiatan DAK Fisik bidang tertentu, disampaikan paling  BAST;
lambat bulan November tahun anggaran berjalan  Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output
kegiatan DAK Fisik bidang tertentu, disampaikan paling
lambat bulan Desember tahun anggaran berjalan

10
Konsekuensi Persyaratan Penyaluran dan Batas Waktu
Penyampaian Dokumen Persyaratan DAK Fisik Yang Tidak
Terpenuhi

Dalam hal Kepala Daerah tidak memenuhi persyaratan penyaluran


dan/atau melampaui batas waktu penyampaian dokumen
persyaratan penyaluran, DAK Fisik triwulan yang bersangkutan
dan triwulan selanjutnya atau yang penyalurannya sekaligus
tidak disalurkan.

Pendanaan dan penyelesaian kegiatan dan/atau kewajiban kepada


pihak ketiga atas pelaksanaan kegiatan DAK Fisik menjadi
tanggung jawab Pemerintah Daerah

11
MEKANISME PENYAMPAIAN DOKUMEN DAN PELAKSANAAN PENYALURAN

KPPN selaku KPPN selaku


PEMDA
KPA Kuasa BUN
Pemda merekam dan • KPPN selaku KPA • KPPN selaku Kuasa BUN
mengupload dokumen melakukan verifikasi menerbitkan SP2D
penyaluran melalui melalui aplikasi sesuai tanggal RPD
OMSPAN (tahap I): OMSPAN
- Laporan realisasi • Menerbitkan SPP, dan
Penyerapan Dana dan SPM melalui aplikasi
Capaian Output SAKTI
Kegiatan DAK Fisik • Menyampaikan Rencana
tahun 2017 Penarikan Dana (RPD)
- Rencana Kegiatan
- Daftar Kontrak

BPKAD

Dinas Dinas
Operator PPK PPSPM
Penyaluran DAK Fisik
Ilustrasi Penyaluran-1
JENIS DAK BIDANG SUB BIDANG ALOKASI PENYALURAN
Tahap I (25%) Tahap II (45%) Tahap III
SD 3.906.994.000 976.748.500 1.758.147.300
Pendidikan SMP 2.427.268.000 606.817.000 1.092.270.600
Subtotal Pendidikan 6.334.262.000 1.583.565.500 2.850.417.900
Pelayanan Kesehatan
6.414.433.000 1.603.608.250 2.886.494.850
Dasar
Pelayanan Kesehatan
3.129.630.000 782.407.500 1.408.333.500 Nilai Sisa Untuk
Rujukan Menyelesaikan
Kesehatan Pelayanan Kesehatan Pekerjaan
DAK REGULER 9.149.217.000 2.287.304.250 4.117.147.650
Kefarmasian
Keluarga Berencana 1.022.000.000 255.500.000 459.900.000
Subtotal Kesehatan 19.715.280.000 4.928.820.000 8.871.876.000
Pertanian 5.464.091.000 1.366.022.750 2.458.840.950
Kelautan dan Perikanan 1.629.413.000 407.353.250 733.235.850
Sentra Industri Kecil dan
650.000.000* 650.000.000
Menengah
TOTAL DAK REGULER 33.793.046.000

* Alokasi s.d. 1 miliar per bidang dapat disalurkan sekaligus


13
Penyaluran DAK Fisik
Ilustrasi Penyaluran-2

PENYALURAN
PENYALURAN BERTAHAP
SEKALIGUS
JENIS DAK BIDANG KEGIATAN ALOKASI
PAGU PAGU
Tahap I (25%) Tahap II (45%) Tahap III
SEKALIGUS BERTAHAP
Pengadaan Moda
Transportasi Darat 2.681.162.000 Nilai Sisa Untuk
AFIRMASI Tansportasi 4.334.165.000 1.653.003.000 413.250.750 743.851.358
senilai ** Menyelesaikan
Rp2.681.162.000,- * Pekerjaan
* Sesuai surat Dir. PA nomor S-3084/PB.2/2018 tanggal 4 April 2018 hal Rekomendasi Penyaluran Sekaligus DAK Fisik Tahun 2018
terdapat 2 bidang yang mendapat rekomendasi yaitu Bidang Transportasi, dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
** Penyaluran dilakukan sebesar nilai total daftar kontrak sekaligus yang disampaikan oleh Pemda

14
INPUT DATA SP2D PEMDA DAK FISIK - 2017

Untuk pemenuhan persyaratan penyaluran DAK Fisik Tahap I TA 2018 (perekaman data TA
CONTOH 2017 - input/ubah/hapus) : Pemda mengajukan permohonan pembukaan input ke KPPN,
KPPN mengajukan ke Dit. PA melalui HAI DJPb

Dicantumkan Nama Pemda, Jenis, Bidang, dan Triwulan/Sekaligus 15


LAP. REALISASI PENYERAPAN DANA DAN CAPAIAN OUTPUT KEGIATAN DAK FISIK - 2017

CONTOH

Input SP2D BUD dan capaian output dalam rangka penyusunan Laporan Realisasi
Penyerapan Dana dan Capaian Output Kegiatan DAK Fisik 2017 dilakukan melalui
OMSPAN 2017 (rekam dan cetak), sedangkan upload laporan tsb dilakukan melalui
OMSPAN 2018

16
RENCANA KEGIATAN DAK FISIK - 2018

CONTOH

17
RENCANA KEGIATAN - 2018

DATA KONTRAK - 2018

18
UPLOAD DOKUMEN DAK FISIK - 2018

Laporan Realisasi
Penyerapan Dana dan
Capaian Output Kegiatan
DAK Fisik 2017 dan
Laporan Rekapitulasi SP2D
BUD meliputi semua
bidang yang diterima pada
tahun 2017 (laporan
semua bidang dalam 1 file
pdf)

19
PENYALURAN DANA DESA TA 2018

20
KEBIJAKAN REFORMULASI PENGALOKASIAN DANA DESA PADA TA 2018
PMK 49/PMK.07/2016 PMK 199/PMK.07/2017
REFORMULASI KEBIJAKAN PENGANGGARAN
DAN PENGALOKASIAN 2017 2018
 Memperhatikan pemerataan dan keadilan
untuk:
 Pengentasan kemiskinan DANA DESA PER KAB/KOTA
 Perbaikan kualitas hidup masyarakat desa DANA DESA PER KAB/KOTA
 Mengatasi kesenjangan penyediaan sarpras
pelayanan publik antardesa
77% 3% 20%
 Afirmasi bagi desa sangat tertinggal dan 90% 10 %
tertinggal dengan jumlah penduduk miskin Alokasi Dasar Alokasi Afirmasi Alokasi Formula
Alokasi Dasar Formula
(JPM) tinggi
 Penyempurnaan formula distribusi Dana Desa
melalui:
 Penyesuaian bobot Desa Sangat 10% x JP Desa
1. Variabel jumlah penduduk miskin; dan
25% x JP Desa
Tertinggal
2. Indeks kesulitan geografis
 Mengurangi proporsi AD dan menambah 50% x JPM Desa
proporsi AF 35% x JPM Desa Desa Tertinggal

IMPLIKASI REFORMULASI KEBIJAKAN 15% x LW Desa


PENGALOKASIAN 10% x LW Desa Yang termasuk dalam kelompok
 Mengatasi kemiskinan desa dengan JPM tinggi
 Perbaikan ketimpangan fiskal antardesa dengan 25% x IKK
30% x IKK Desa Tertinggal = 9.013 Desa
meningkatkan DD/kapita di desa dengan Desa Sangat Tertinggal = 1.613 Desa
populasi penduduk besar dan sebaliknya
 Memperbaiki ketimpangan antardesa dalam
alokasi dana desa dengan indeks gini yang AA per Desa =
Keterangan:
rendah (3% Pagu DD) / {(2 * DST) + (1 *
JP : Jumlah Penduduk
 Distribusi Dana Desa yang lebih sesuai dengan DT)}
JPM : Jumlah Penduduk Miskin
sebaran jumlah penduduk miskin LW : Luas Wilayah
 Memberikan afirmasi kepada Desa tertinggal dan IKK : Indeks Kemahalan Kontruksi
sangat tertinggal dengan jumlah penduduk
miskin (JPM) tinggi 21
21
KETENTUAN PENYALURAN DANA DESA TA 2018

PERSENTASE BATAS WAKTU


PENYAMPAIAN BATAS WAKTU DOKUMEN PERSYARATAN
PENYALURAN DOKUMEN PENYALURAN

1. Surat pemberitahuan bahwa Pemda yang bersangkutan telah


7 (tujuh) hari menyampaikan Perda mengenai APBD tahun anggaran
TAHAP I Januari s.d. minggu
20 % kerja sebelum
minggu ke-3 Juni ke-3 Juni
berjalan
2. Peraturan Bupati/Walikota mengenai tata cara pembagian
dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa;

7 (tujuh) hari 3. Laporan realisasi penyaluran Dana Desa TA sebelumnya.


TAHAP II 40 % kerja sebelum
minggu ke-4 Juni
Maret s.d. minggu
ke-4 Juni 4. Laporan konsolidasi realisasi penyerapan dan capaian
output Dana Desa TA sebelumnya.

1. Laporan realisasi penyaluran Dana Desa s.d. tahap II yang


menunjukkan penyaluran dari RKUD ke RKD paling kurang
Mengikuti 75%;
TAHAP III 40 % Pedoman Akhir Paling cepat Juli
2. Laporan konsolidasi realisasi penyerapan dan capaian output
Tahun Anggaran
yang menunjukkan rata-rata realisasi penyerapan minimal
75% dan capaian output minimal 50%.

22
SISA DANA DESA 23

• Sisa Dana Desa tidak disalurkan.


Sisa Dana Dalam hal kab/kota tdk menyampaikan
• Sisa Dana Desa yang tidak disalurkan tsb
Desa di persyaratan penyaluran Dana Desa Tahap
menjadi sisa Dana Desa di RKUN.
RKUN III sampai dengan berakhirnya tahun
anggaran • Sisa Dana Desa tsb tidak dapat disalurkan
(Psl. 109 PMK
225/2017) kembali pada TA berikutnya (mjd SAL APBN)

Desember Januari - Februari Maret - Juni Setelah Juni

Sisa Dana • Sisa DD di RKUD dianggarkan • Pemda menyalurkan ke • KPPN menyalurkan DD Tahap II ke RKUD • Sisa DD 2017 di
Desa di dalam APBD TA berikutnya RKD jika Desa telah dikurangi sebesar sisa DD di RKUD 2017 RKUD yang
menyampaikan (dan 2016) yang belum disalurkan ke RKD tidak disalurkan
RKUD • Jika APBD 2018 telah
persyaratan dan selish jumlah desa dikalikan AD TA 2018 menjadi SAL di
(Psl. 155 PMK ditetapkan, dilakukan
(PMK 199) RKUN
225/2017) perubahan penjabaran APBD • Pemda melaporkan sisa
2018, kemudian dimasukkan DD kpd KPPN selaku • KPPN menyalurkan sisa DD Tahap II
dalam APBD-P KPA Penyalur berdasarkan permintaan bupati/walikota

Dana Desa tahap II yg ditunda, dapat


Apabila Sisa Dana Desa Dana Desa tahap II TA berikutnya disalurkan kembali s.d. minggu ke-2 Juni
Sisa Dana di RKD kurang dari/sama disalurkan ke RKD sesuai besaran dan TA berikutnya apabila Sisa Dana Desa tsb
telah digunakan sehingga sisanya kurang dari
Desa di RKD dengan 30% waktu yg ditentukan 30%
(Psl. 154 PMK
225/2017) Apabila Sisa Dana Desa Dana Desa tahap II TA berikutnya ditunda Apabila s.d. minggu ke-2 Juni TA berikutnya
Sisa Dana Desa masih lebih besar dari 30%,
di RKD lebih dari 30% penyalurannya ke RKD sebesar sisa tsb maka Dana Desa tahap II yang ditunda tsb
tidak dapat disalurkan dan menjadi sisa dana
di RKUD
INPUT DAN UPLOAD DATA OLEH PEMDA KE OMSPAN

>> Pemda meng-upload Peraturan Bupati/Walikota mengenai tata cara pembagian


dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa melalui aplikasi OMSPAN

>> Pemda melakukan input data realisasi penyaluran, penyerapan dana dan
capaian output TA yang lalu pada aplikasi OMSPAN sebagai persyaratan
penyaluran Dana Desa tahap II.
>> Pemda Meng-upload laporan realisasi penyaluran sisa dana desa di RKUD TA
sebelumnya

Pemda segera melakukan perekaman data di OM SPAN:


>> Setelah melaksanakan transfer dana desa dari RKUD ke RKD
>> Setiap peningkatan progres penyerapan di RKD dan capaian output pada
masing-masing desa
24
PERSYARATAN DANA DESA TAHAP II

CONTOH
25
PERSYARATAN DANA DESA TAHAP II

CONTOH
26
Terima Kasih

27

Anda mungkin juga menyukai