EKOLOGI ESTUARIA
salinitas di bawah 30 o/oo. Komponen air payau terdiri dari soesies organisme yang hidup
di pertengahan daerah estuaria pada salinitas antara 5 – 30 o/oo . Spesies ini tidak
ditemukan hidup pada perairan laut maupun tawar. Komponen air tawar biasanya
biasanya terdiri dari hewan yang tidak mampu mentolerir salinitas di atas 5 o/oo dan
hanya terbatas pada bagian hulu estuaria .
Jumlah organisme yang mendiami estuaria jauh lebih sedikit jika dibandingkan
dengan organisme yang hidup di perairan tawar dan laut. Sedikitnya jumlah spesies ini
terutama disebabkan oleh fluktuasi kondisi lingkungan, sehingga hanya spesies yang
memiliki kekhususan fisiologis yang mampu bertahan hidup di estuaria. Selain miskin
dalam jumlah spesies fauna, estuaria juga miskin akan flora. Keruhnya perairan estuaria
menyebabkan hanya tumbuhan mencuat yang dapat tumbuh mendominasi.
Secara fisik dan biologis, estuaria merupakan ekosistem produktif yang setaraf
dengan hutan hujan tropik dan terumbu karang, karena :
1. Estuaria berperan sebagai jebak zat hara yang cepat di daur ulang.
Jebakan ini bersifat fisik dan biologis. Ekosistem estuaria mampu menyuburkan
diri sendiri melalui :
- Dipertahankanya dan cepat di daur ulangnya zat-zat hara oleh hewan-hewan yang
hidup di dasar esutaria seperti bermacam kerang dan cacing.
HABITAT ESTUARIA
Kolom air di estuaria merupakan habitat untuk plankton (fitoplankton dan
zooplankton), neuston (organisme setingkat plankton yang hidup di lapisan permukaan
air) dan nekton (organisme makro yang mampu bergerak aktif). Di dasar estuaria hidup
berbagai jenis organisme baik mikro maupun makro yang disebut bentos. Setiap
kelompok organisme dalam habitanya menjalankan fungsi biologis masing-masing,
misalnya fitoplankton sebagai produser melakukan aktivitas produksi melalui proses
fotosintesa, bakteri melakukan perombakan bahan organik (organisme mati) menjadi
nutrien yang dapat dimanfaatkan oleh produser dalam proses fotosintesa. Dalam satu
kelompok organisme (misalnya plankton atau bentos) maupun antar kelompok
organisme (misalnya antara plankton dan bentos terjalin suatu hubungan tropik (makan-
memakan) satu sama lain, sehingga membentuk sautu hubungan jaringan makanan.