BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Page 1 of 10
RUANG LINGKUP
Pedoman ini berlaku pada semua l ini pelayanan rumah sakit yang meliputi * Ra"at jalan,
mergensi, ra"at inap, ruang pera"atan khusus &-,/,-,P--,-,/emodialisis' dan
ruang tindakan. Dokter penanggung ja"ab palayanan &DP)P' bertanggung ja"ab
untuk koordinasi selama pasien dira"at diketahu dan tersedia dalam seluruh
fase asuhan ra"at.
A. DASAR
ang menjadi dasar dalam penetapan dokter penanggung ja"ab
pelayanan &DP)P' adalah *
1. no 22 tahun +003 tentang Rumah #akit pasal 4 * Rumah sakit mempunyai
fungsi * huruf b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanan kesehatan yang pari purna tingkat kedua dan ketiga sesuai
kebutuhan medis.
+. no 22 tahun +003 tentang Rumah #akit pasal +3 #etiap Rumah #akit
mempunyai ke"ajiban * huruf r. 5enyusun dan melaksanakan
peraturan internal Rumah #akit &hospial by laws'.
6. no +3 tahun +002 tentang praktik kedokteran pasal 6 pengaturan praktik
kedokteran bertujuan untuk *
a. 5emberikan perlindungan kepada pasien,
b. 5empertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan
oleh dokter dan dokter gigi, dan
c. 5emberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter gigi
2. no 22 tahun +003 tentang Rumah #akit pasal 26 menyatakan Rumah #akit
"ajib menerapkan sasaran keselamatan pasien.
4. Permenkes 1731 tahun +011 tentang keselamatan pasien Rumah #akit
7. Pasal 8 Permenkes 1731 tahun +011 mengatur hal berikut *
a. #etiap Rumah #akit "ajib menerapkan standar keselamatan pasien
b. #tandar keselamatan pasien sebagaimana dimaksud pada ayat &1'
meliputi * 1' /ak Pasien
+' 5endidik pasien dan keluarga
6' 9eselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan
2' Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan e$aluasi
dan program peningkatan keselamatan pasien
4' 5endidik staf tentang keselamatan pasien dan
7' 9omunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan
pasien.
8' Pada lampiran Permenkes 1731 tahun +011 pengaturan tentang
standar -. /ak pasien, adalah sebagai berikut.
#tandar * Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk
mendapatkan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan
termasuk kemungkinan terjadinya insiden.
a' 9riteria *
Page + of 10
b' /arus ada dokter penanggung ja"ab pelayanan
c' Dokter penanggung ja"ab pelayanan "ajib membuat rencana
pelayanan
d' Dokter penanggung ja"ab pelayanan "ajib
memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien
dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan,
pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan
terjadinya insiden.
B. PENGERTIAN
1. DP)P &Dokter Penanggung )a"ab Pelayanan' * adalah seorang
dokter memberikan asuhan medis lengkap &paket' kepada satu pasien
dengan satu patalogi < penyakit sesuai dengan ke"enangan klinis yang
diberikan rumah sakit dari a"al sampai dengan akhir pera"atan di rumah
sakit, baik pada pelayanan ra"at jalan dan ra"at inap. (suhan medis lengkap
artinya melakukan asesmen medis sampai dengan implementassi rencana
serta tindak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien.
+. DP)P adalah dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi spesialis.
6. Pasien dengan lebih dari satu penyakit dikelola oleh lebih dari satu DP)P sesuai
ke"enangan klinisnya, dalam pola asuhan secara tim atau terintegrasi. ontoh *
pasien dengan Diabetes 5ellitus, 9atarak dan #troke, dikelola oleh lebih dari
satu DP)P * Dokter #pesialis Penyakit Dalam, Dokter #pesialis 5ata dan Dokter
#pesialis #araf.
Page 6 of 10
2. DP)P tama * bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DP)P, maka asuhan medis
tersebut dilakukan secara terintegrasi dan secara tim diketuai oleh seorang DP)P
tama. Peran DP)P utama adalah sebagai coordinator proses
pengelolaan asuhan medis bagi pasien ybs &A9apten ?imB', dengan
tugas menjaga terlakasananya asuhan medis komprehensif @ terpadu @
efektif, keselamatan pasien, komunikasi efektif, membangun sinergisme,
dengan mendorong penyesuaian pendapat &adjusmen ' antar anggota,
mengarahkan agar tindakan masing @ masing DP)P bersifat kontributif &bukan
inter$ensi', serta mencegah duplikasi.
4. Dokter yang memberikan pelayanan interpretati$e, misalnya memberikan
uraian < data tentang hasil laboratorium atau radiologi, tidak dipakai istilah DP)P,
karena tidak memberikan asuhan medis yang lengkap.
7. (suhan pasien & patien care' diberikan dengan pola Pelayanan ;erfokus pada
Pasien &Patien Cenered Care ', dan DP)P merupakan 9etua &Team Leader ' dari
tim yang terdiri dari paraprofessional pemberi asuhan pasien < staf klinis
dengan kompetensi dan ke"enangan yang memadai, yang a.l.
terdiri dari dokter,pera"at,ahli giCi,apoteker,!sioterapis dsb.
8. 5anajer Pelayanan Pasien * adalah professional di rumah sakit yang
melaksanakan manajemen pelayanan pasien, yaitu proses kolaboratif
mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi,koordinasi asuhan, e$aluasi dan
ad$okasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien dan
keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi dan sumebr daya yang
tersedia sehingga memberi hasil &oucome' yang bermutu dengan biaya @
efektif.
D. ASUHAN MEDIS
(suhan pasien & patien care' dapat terdiri dari a.l. asuhan medis,
asuhan kepera"atan, asuhan obat, asuhan giCi dsb. (suhan pasien dalam
konteks Pelayanan okus pada Pasien & Patien Cenered Care ', dilakukan oleh
semua professional pemberi asuhan, a.l. dokter, pera"at, ahli giCi,
apoteker dsb, disebut sebagai ?im -nterdisiplin. (suhan medis
diselenggarakan berdasarkan
Page 2 of 10
kesepakatan antara dokter dengan pasien & no +3<+002 tentang Praktik
9edokteran pasal 63'. (suhan pasien yang dilakukan oelah masing @ masing
pemberiasuhan, terdiridari + blok kegiatan * (sesment Pasien dan -mplemetasi
rencanana.
1. ?erdiri dari 6 langkah *
a. Pengumpulan informasi, a.l. pemriksaan !sik, pemerikaan penunjang, dsb
b. (nalisis -nformasi menghasilkan diagnosis, masalah atau kondisi,
untuk mengidenti!kasi kebutuhan pelayanan pasien
c. 5enyusun rencana &care plan ' pelayanan dan pengobatan,
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
+. -mplementasi rencana dan monitor
(suhan medis dirumah sakit diberikan oleh dokter spesialis,
disebut sebagai DP)P. Di unit < instalasi ga"at darurat dokter jaga
yang telah menjalani pelatihan @ berserti!kat kega"at%daruratan, a.l.
(?E#, (E#, PP>D, menjadi DP)P pada saat asuhan a"al pasien ga"at @
darurat. #aat pasien dikonsul < rujuk ke dokter spesialis dan
memberikan asuhan medis, maka dokter spesilis tsb menjadi DP)P
pasien tersebut menggantikan DP)P tsb sebelumya.
Pemberian asuhan medis di rumah sakit agar mengacu kepada ;uku
Penyelenggaraan Praktik 9edokteran ang ;aik di -ndonesia &9ep 9onsil no
1:<99-<9P<-=<+007'. Penerapan panduan ini selain menjaga mutu asuhan
dan keselamatan pasien, juga dapat menghindari pelanggaran disiplin.
Page 4 of 10
Rumah #akit dan #tandar (kreditasi Rumah #akit Fersi +01+, khususnya ;ab 9P#
&9uali!kasi dan Pendidikan #taf'.
BAB III
TATA LAKSANA DPJP
1. #etiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik ra"at jalan
maupun ra"at inap harus memiliki DP)P.
Page 7 of 10
+. Di unit < instalasi ga"at darurat, dokter jaga menjadi DP)P pada pemberian asuhan
medis a"al < penanganan kega"at @ daruratan. 9emudian selanjutnya
saat dikonsul < rujuk ditempat&on side' atau lisan ke dokter spesialis, dan dokter
spesilais tersebut memberikan asuhan medis&termasuk intruksi secara lisan'
maka dokter spesialis tersebut telah menjadi DP)P pasien ybs, sehingga DP)P
berganti.
6. (pabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DP)P, maka harus ditunjuk
DP)P tama yang berasal dari para DP)P pasien terkait. 9esemua DP)P tsb bekerja
secara tim dalam tugas mandiri maupun kolaboratif, berinteraksi dan berkoordinasi
&dibedakan dengan Abekerja sendiri @ sendiriB'.
2. Peran DP)P utama adalah sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi
pasien ybs &sebagai A9apten ?imB', dengan tugas menjaga terlaksananya
asuhan medis komprehensif @ terpadu @ efektif, keselamatan pasien, komunikasi
efektif, membangun sinergisme dengan mendorong penyesuaian pendapat
&adjusmen ' antar anggota, mengarahkan agar tindakanmasing @ masing
DP)P bersifat kontributif &bukan inter$ensi', dan juga mencegah duplikasi.
4. DP)P dalam pelaksanaannya dibantu oleh dokter jaga untuk menjelaskan kepada
pasien atau keluarga tentang *
a. Rencana < ulsulan Pelayanan.
b. 9ondisi medis dan diagnosa.
c. /asil pelayanan dan pengobatan.
d. ?ermasuk hasil yang tidak diharapkan.
e. ama indi$idu yang memberikan pengobatan.
f. Potensi manfaat dan kekurangannya.
g. 9emungkinan alternatif.
h. 9emungkinan keberhasilan.
i. 9emungkinan timbulnya masalah selama masa pemulihan serta kemungkinan
yang terjadi apabila tidak diobati.
-nformasi pelayanan dan pengobatan termasuk hasil yang tidak diharapkan dari
pelayanan akan disampaikan kepada pasien saat a"al pasien masuk, saat ada
perubahan kondisi pasien dan saat pasien akan dilakukan tindakan.
7. ?im membuat keputusan melalui DP)P tama, termasuk keinginan
DP)P mengkonsultasikan ke dokter spesialis lain agar dikoordinasikan melalui DP)P
tama. 9epatuhan DP)P terhadap jad"al kegiatan dan ketepatan "aktu
mislanya a.l. kehadiran atau menjanjikan "aktu kehadiran, adlaah sangat penting
bagi pemenuhan kebutuhan pasien serta untuk kepentingan koordinasi sehari @ hari.
8. #etiap penunjukkan DP)P harus diberitahu kepada pasien dan < keluarga, dan
pasien dan < keluarga dapat menyetujuinya ataupun sebaliknya. Rumah sakit
ber"enang mengubah DP)P bias terjadi pelanggaran prosedur.
:. 9oordinasi dan transfer informasi antar DP)P dilakukan secara lisan dan
tertulis sesuai kebutuhan. ;ila ada pergantian DP)P pencatatan di rekam medis
harus jelas tentang alih tanggung ja"abnya.
3. Di unit pelayanan intensif DP)P tama adalah dokter intensi!es. 9oordinasi
dan tingkatan keikut%sertaan para DP)P terkait, tergantung kepada
system yang
Page 8 of 10
ditetapkan misalnya system terbuka < tertutup < semi terbuka. ;ila rumah sakit
memakai system terbuka, gunakan kriteria DP)P tama tsb diatas &lihat ;ab F--'.
10. Di kamar operasi DP)P ;edah adalah ketua dalam seluruh kegiatanpada
saat di kamar operasi tsb.
11. Pada keadaan khusus misalnya seperti konsul saat diatas meja operasi < sedang
dioperasi, dokteryang dirujuk tsb melakukan tindakan < memberikanintruksi, maka
otomatis menjadi DP)P juga bagi pasien tsb.
1+. Dalam pelaksanaan pelayanan dan asuhan pasien, bila DP)P dibantu oleh dokter lain
&a.l.dokter ruangan, residen', maka DP)P yang bersangkutan harus
memberikan super$ise, dan melakukan $alidasi berupa pemberian paraf <
tandatangan pada setiap catatan kegiatan tsb di rekam medis.
16. (suhan pasien dilaksanakan oleh para professional pemberi asuhan yang
bekerja secara tim &A?im -nterdisiplinB' sesuai konsep Pelayanan okus pada Pasien &
Patien Cenered Care', DP)P sebagai ketua tim & Team Leader ' harus proaktif
melakukan koordinasi dan mengintegrasikan asuhan pasien, serta
berkomunikasi intensif dan efektif dalam tim. ?ermasuk dalam kegiatan ini
adalah perencanaan pulang efektif dalam tim. ?ermasukdalan kegiatan ini adalah
perencanaan pulang & discharge plan' yang dapat dilakukan pada a"al masuk
ra"at inap atau pada akhir ra"at inap &#tandar (kreditasi Rumah #akit $ersi
+01+, ;ab (P9 @ akses ke Pelayanan dan 9ontinuitas Pelayanan dan ;ab (P @
(sesmen Pasien'.
12. DP)P harus aktif dan intensif dalam pemberian edukasi < informasi kepada pasien
dan keluarganya. >unakandan kembangkan tehnik komunikasi yang berempati.
9omunikasi merupakan elemen yang penting dalam konteks Pelayanan okus pada
Pasien &Patien Cenered Care', selain juga merupakan kompetensi dokter dalam
area kompetensi ke 6 &#tandar 9ompetensi Dokter -ndonesia, 99- +01+H
Penyelenggaraan Praktik 9edokteran ang ;aik -ndonesia, 99- +007'.
14. Pendokumentasian yang dilakukan oleh DP)P di rekam medis harus
mencantumkan nama dan paraf < tandatangan. Pendokumentasian tersebut
dilakukan a.l. di form asesmen a"al medis, catatan perrkembangan pasien
terintegrasi < PP? & Inegraed noe', form asesmen pra anesesi < sedasi, intruksi
passca bedah, form edukasi < informasi ke pasien dsb. ?ermasuk juga
pendokumentasian keputusan hasil pembahasan tim medis, hasil ronde
bersama multi kelompok staf medis < departemen, dsb.
17. Resume 5edis adalah tanggung ja"ab DP)P. ;ila dira"at bersama oleh
beberapa DP)P maka resume yang merupakan rangkuman dan kompilasi dari
resume setiap DP)P, menjadi tanggung ja"ab DP)P tama.
18. Pada setiap rekam medis harus ada pencatatan &kumulatif, bila lebih dari
satu' tentang DP)P, dalam bentuksatu formulir yang diisi secara periodic sesuai
kebutuhan
< penambahan < pengurangan < penggantian, yaitu nama dan gelar setiap
DP)P, tanggal mulai dan akhir penanganan pasien, DP)P tama nama dan gelar,
tanggal mulai dan akhir sebagaiDP)P tama. DaIar ini bukan berrfungsi
sebagai daIar hadir.
1:. 9eterkaitan DP)P dengan (lur Perjalanan 9linis < Clinical Pahway , setiap
DP)P bertanggung ja"ab mengupayakan proses asuhan pasien &baik asuhan
medis
Page : of 10
maupun asuhan kepera"atan atau asuhan lainnya' yang diberikan kepada pasien
patuh pada (lur Perjalanan 9linis < linical Path"ay yang telah ditetapkan oleh R#.
?ingkat kepatuhan pada (lur Perjalanan 9linis < Clinical Pahway ini akan
menjadi objek (udit 9linis dan (udit 5edis.
13. ;ila DP)P cuti atau berhalangan hadir, DP)P dapat melimpahkan ke dokter spesialis
lain yang mempunyai ke"enangan klinis untuk menangani pasien tersebut. Dalam
hal ini DP)P tersebut disebut sebagai DP)P pengganti.
BAB IV
DOKUMENTASI
Regulasi yang adekuat tentang DP)P dalam pelaksanaan asuhan medis, dan panduan ini
merupakan acuan utama bagi rumah sakit. Regulasi mencerminkan pengelolaan risiko
klinis dan pelayanan berfokus kepada pasien & patien cenered care '. Regulasi tsb diatas
agar dapat diterapkan oleh para pemberi asuhan, termasuk DP)P, sehingga
ter"ujud asuhan pasien yang bermutu dan aman.
Page 3 of 10