Anda di halaman 1dari 19

JARINGAN KOMPUTER

TEKNIK INFORMATIKA, FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020 /2020 PERTEMUAN 2
MUTIARA NASEHAT ISLAMIYAH
4 Sikap/Tingkatan Manusia ketika mendapat Musibah

 Pertama: marah, yaitu ketika menghadapi musibah dia marah baik dengan hatinya seperti benci terhadap
Rabbnya dan marah terhadap taqdir Allah atasnya, dan kadang-kadang sampai kepada tingkat kekufuran.
 Kedua: sabar, yaitu sebagaimana ucapan penyair: "Sabar itu seperti namanya, pahit rasanya, akan tetapi
akibatnya lebih manis dari madu." Maka orang yang sabar itu akan melihat bahwasanya musibah ini berat
baginya dan dia tidak menyukainya, akan tetapi dia membawanya kepada kesabaran.
 Ketiga: ridha, dan ini lebih tinggi dari sebelumnya, yaitu dua perkara tadi (ada dan tidak adanya musibah) di
sisinya adalah sama ketika dinisbahkan/disandarkan terhadap qadha dan qadar (taqdir/ketentuan Allah)
walaupun bisa jadi dia bersedih karena musibah tersebut.
 Keempat: bersyukur, dan ini adalah derajat yang paling tinggi, yaitu dia bersyukur kepada Allah atas musibah
yang menimpanya dan jadilah dia termasuk dalam golongan hamba-hamba Allah yang bersyukur ketika dia
melihat bahwa di sana terdapat musibah yang lebih besar darinya, dan bahwasanya musibah-musibah dunia
lebih ringan daripada musibah-musibah agama, dan bahwasanya 'adzab dunia lebih ringan daripada 'adzab
akhirat, dan bahwasanya musibah ini adalah sebab agar dihapuskannya dosa-dosanya, dan kadang-kadang
untuk menambah kebaikannya, maka dia bersyukur kepada Allah atas musibah tersebut.
PEMBAHASAN

 VLSM (Variable Length Subnet Mask)


VLSM(VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

 Metode VLSM dapat membagi subnet ke dalam beberapa subnets.


 Perbedaan metode VLSM dengan CIDR adalah VLSM memberikan suatu Network
Address lebih dari satu subnet mask, sedangkan pada CIDR suatu Network ID hanya
memiliki satu subnet mask saja.
 Perbedaan yang mendasar juga adalah terletak pada pembagian blok. Pada VLSM blok
subnet disesuaikan dengan jumlah host sedangkan pada CIDR jumlah blok setiap
subnet sama.
CONTOH

 IP Address untuk akses internet (IP Public) adalah 172.16.0.0/16


 Pada kantor ABC memiliki Ruangan dan Jumlah Karyawan yang membutuhkan akses internet sebagai berikut:
 Ruang utama 1000 host
 Ruang Kedua 500 host
 Ruang ketiga 100 host
 Ruang Server 2 host
 Lakukanlah pembagian IP Lokal untuk mengakses IP Public menggunakan teknik VLSM
INGAT KEMBALI… TABEL / PREFIX
RUANG UTAMA 1000 HOST

 Disini dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet.


 Karena yang dibutuhkan 1000 maka cari hasil pemangkatan 1002 atau >= 1002 host. Karena jumlah alamat host di
tambah alamat broadcast dan network jadi totalnya 1002.
 2 x >= 1002
 X = 10
 2 10 = 1024
 Jadi ada 10 bit digunakan untuk host ID, maka Net ID = 32 – 10 = 22
 Lihat pada table / prefix untuk /22 berapakah subnetmasknya
 /22 subnetmasknya 255.255.252.0
LANJUTAN…

 Setelah didapatkan subnetmasknya lakukan pengurangan sebagai berikut:

 Selanjutnya tentukan alamat broadcastnya dengan cara:


LANJUTAN…

 Network : 172.16.0.0/22
 IP Pertama : 172.16.0.1
 IP Terakhir : 172.16.3.254
 IP Broadcast : 172.16.3.255
 Subnet Mask : 255.255.252.0
RUANG KEDUA 500 HOST

 Disini dibutuhkan 500 host yang akan terhubung dengan internet.


 Karena yang dibutuhkan 500 maka cari hasil pemangkatan 502 atau >= 502 host.
 2 x >= 502
 X=9
 2 9 = 512
 Jadi ada 9 bit digunakan untuk host ID, maka Net ID = 32 – 9 = 23
 Lihat pada table / prefix untuk /23 berapakah subnetmasknya
 /23 subnetmasknya 255.255.254.0
LANJUTAN…

 Setelah didapatkan subnetmasknya lakukan pengurangan sebagai berikut:

 Selanjutnya tentukan alamat broadcastnya dengan cara:


LANJUTAN…

 Network : 172. 16. 4. 0/23


 IP Pertama : 172.16. 4.1
 IP Terakhir : 172.16. 5.254
 IP Broadcast : 172.16.5. 255
 Subnet Mask : 255.255.254.0
RUANG KETIGA 100 HOST

 Disini dibutuhkan 100 host yang akan terhubung dengan internet.


 Karena yang dibutuhkan 100 maka cari hasil pemangkatan 102 atau >= 102 host.
 2x >= 102
 X=7
 27 = 128
 Jadi ada 7 bit digunakan untuk host ID, maka Net ID = 32 – 7 = 25
 Lihat pada table / prefix untuk /25 berapakah subnetmasknya
 /25 subnetmasknya 255.255.255.128
LANJUTAN…

 Setelah didapatkan subnetmasknya lakukan pengurangan sebagai berikut:

 Selanjutnya tentukan alamat broadcastnya dengan cara:


LANJUTAN…

 Network : 172.16. 6 . 0/25


 IP Pertama : 172.16. 6 . 1
 IP Terakhir : 172.16. 6 . 126
 IP Broadcast : 172.16 .6 .127
 Subnet Mask : 255.255.255.128
RUANG SERVER 2 HOST

 Disini dibutuhkan 2 host yang akan terhubung dengan internet.


 Karena yang dibutuhkan 2 maka cari hasil pemangkatan 4 atau >= 4 host. Karena jumlah alamat host di tambah
alamat broadcast dan network jadi totalnya 4
 2 x >= 4
 X=2
 22=4
 Jadi ada 2 bit digunakan untuk host ID, maka Net ID = 32 – 2 = 30
 /30 subnetmasknya 255.255.255.252
LANJUTAN…

 Network : 172.16. 6. 128/30


 IP Pertama : 172.16. 6. 129
 IP Terakhir : 172.16.6. 130
 IP Broadcast : 172.16.6.131
 Subnet Mask : 255.255.255.252
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

“Pergunakanlah Ilmu yang engkau dapatkan


untuk kebaikan Dunia dan Akhiratmu”
THANK YOU

MUHAMMAD NA’IM AL JUM’AH


082343050358
NAIM83FIKOM@GMAIL.COM

Anda mungkin juga menyukai