Anda di halaman 1dari 6

Skip to content


ARTIKEL

Aktivitas Fisik

07
Jul

Oleh : dr. Astri Mulyantini

Mengenal Olahraga Sederhana Untuk Rutinitas Sehari-hari

Olahraga bukan saja sudah menjadi kebutuhan khusus bagi masyarakat, melainkan
sudah menjadi gaya hidup atau trend masa kini. Hal ini merupakan hal yang
positif, berarti tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan sudah jauh meningkat.
Mudah-mudahan hal ini bukan hanya bersifat sesaat atau euforia semata. Namun
olahraga seperti apakah yang dikatakan baik? Atau olahraga seperti apakah yang
disarankan sesuai kebutuhan individu?

Pengertian olahraga
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur, yang
melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan
kebugaran jasmani. Sementara bugar adalah kegiatan kemampuan tubuh untuk
melakukan kegiatan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan fisik dan mental
yang berlebihan.

Studi WHO pada faktor-faktor risiko menyatakan bahwa gaya hidup duduk terus
menerus dalam bekerja adalah 1 dari 10 penyebab kematian dan kecacatan di
dunia. Lebih dari dua juta kematian setiap tahun disebabkan oleh kurangnya
bergerak/aktivitas fisik. Pada kebanyakan negara diseluruh dunia antara 60%
hingga 85% orang dewasa tidak cukup beraktivitas fisik untuk memelihara fisik
mereka. Tahun 2020 diperkirakan penyakit tidak menular menjadi penyebab 73%
kematian dan 60% beban penyakit global. Demikian juga hasil Survey Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT), proporsi penyakit kardiovaskuler meningkat dari tahun ke
tahun sebagai akibat kematian; 5,9% tahun 1975, 9,1% tahun 1986, dan pada tahun
1995 sebesar 19%.

Telah diketahui bahwa kegiatan olahraga dapat mengurangi risiko terhadap


penyakit tidak menular, sehingga dengan demikian WHO mengajak masyarakat
untuk melakukan aktivitas fisik termasuk olahraga guna meningkatkan derajat
kesehatan dan kebugaran yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas
kerja dan kualitas sumberdaya manusia.

Olahraga itu sendiri dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu aerobik dan anaerobik.
Aerobik adalah olahraga  yang dilakukan secara terus menerus dimana kebutuhan
oksigen masih dapat dipenuhi tubuh, misalnya jogging, senam, renang, dan
bersepeda. Sedangkan anaerobik adalah olahraga yang kebutuhan oksigennya tidak
dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh, misalnya angkat besi, tenis lapangan dan
bulu tangkis.

Rekomendasi olahraga menurut American Heart Association untuk kesehatan


jantung

 Lakukan aktivitas aerobik yang mempunyai intensitas sedang selama 30


menit setidaknya 5x/minggu
 25 menit aktivitas aerobik yang bersifat aktivitas aerobik berat 3x/minggu
atau kombinasi dari intensitas sedang-berat
 Olahraga yang mempunyai intensitas sedang sampai tinggi 3-4x/ minggu
(manfaat tambahan untuk kesehatan)
Rekomendasi olahraga menurut American Heart Association untuk
menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol :
 Olahraga dengan intensitas sedang sampai vigorous selama 3-4x/minggu
dengan durasi rata-rata 40 menit
Namun tidak semua jenis olahraga baik untuk setiap individu, terdapat kondisi atau
keadaan tertentu yang harus diperhatikan. Olahraga dengan intensitas tinggi (high-
impact), aktivitas yang melibatkan organ penopang tubuh seperti berlari dan
meloncat kurang baik untuk kesehatan lutut dan membawa risiko cedera yang
besar. Sedangkan olahraga dengan intensitas rendah (low-impact) seperti renang
dan bersepeda, dapat melindungi dari penyakit tulang rawan dan mencegah tulang
rawan yang sehat menjadi sakit.

Latihan aerobik akan memberikan manfaat kepada organ jantung, termasuk


berjalan, jogging, berenang ataupun bersepeda. Latihan yang sifatnya
membutuhkan kekuatan dan peregangan sangatlah baik untuk mempertahankan
stamina tubuh dan fleksibiltas.

Namun apabila kita tidak sempat melakukan olahraga disela-sela aktivitas sehari-
hari, bagaimana solusinya? Pada dasarnya aktivititas fisik apapun yang dapat
menggerakan tubuh akan membakar kalori seperti, menaiki tangga atau melakukan
pekerjaan rumah tangga, karena aktivitas fisik tersebut akan meningkatkan
pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori).

 Berikut adalah contoh kalori yang dapat dikeluarkan oleh aktivitas fisik :

No Aktivitas Fisik Kalori yang


dikeluarkan

1. Cuci baju 3,56 Kcal/menit

2. Mengemudi mobil 2,80 Kcal/menit

3. Mengecat rumah 3,50 Kcal/menit

4. Potong kayu 3,80 Kcal/menit

5. Menyapu rumah 3,90 Kcal/menit

6. Jalan kaki (kecepatan 3,5 5,6 – 7,00


Mil/jam) Kcal/menit
7.
Mengajar 1,70 Kcal/menit
8.
Membersihkan jendela 3,70 Kcal/menit
9.
Berkebun 5,60 Kcal/menit
10.
Menyetrika 4,20 Kcal/menit

Aktivitas fisik dapat juga dilakukan dalam rutinitas pekerjaan sehari-hari, dan
lakukan sekurang-kurangnya 30 menit secara rutin, contohnya :
 Berjalan kaki atau turun bus lebih awal menuju tempat kerja yang kira-
kira menghabiskan 20 menit berjalan kaki dan saat pulang gunakan
kesempatan untuk berjalan kaki 10 menit menuju rumah.
 Membersihkan rumah selama 10 menit, dua kali dalam sehari dan
ditambah 10 menit untuk berepeda
 Berdansa selama 30 menit
Berikut adalah manfaatnya apabila kita melakukan latihan aktivitas fisik secara
reguler selama paling sedikit 30 menit/hari :

 Melancarkan sirkulasi darah sehingga menurunkan risiko penyakit


jantung
 Menjaga berat badan selalu terkontrol
 Membantu stop merokok
 Menurunkan level cholesterol darah
 Mencegah dan mengontrol tekanan darah tinggi
 Mencegah tulang keropos
 Meningkatkan energi
 Membantu mengatur stres
 Menghasilkan rasa antusias dan optimis
 Meredakan kecemasan/anxietas dan depresi
 Membuat tidur lebih nyenyak
 Meningkatkan kekuatan otot sehingga mampu untuk melakukan berbagai
aktivitas fisik
 Menurunkan risiko terkena Coronary Heart Diseases pada wanita 30-40%
 Menurunkan risiko terkena stroke sebanyak 20% pada individu yang aktif
dan 27% pada individu yag sangat aktif
 Memperkenalkan perilaku atau kebiasaan yang baik untuk kesehatan
jantung kepada anak-anak, atau memberikan gambaran kepada mereka
akan kondisi obesitas, tekanan darah tinggi, kadar cholesterol yamg
tinggi, kebiasaan atau gaya hidup yang tidak sehat yang mempunyai
risiko serangan jantung dan stroke.
 Mencegah terkena penyakit-penyakit kronis yang berhubungan dengan
proses penuaan
 Menambah kepercayaan diri
 Membuat kulaitas hidup lebih baik bersama keluarga dan kerabat
Pemilihan olahraga sederhana yang disarankan :

 Pilih olahraga yang digemari, aman, mudah dan murah. Termasuk


pemilihan tempat  dapat dilakukan dimana saja dengan memperhatikan
lingkungan yang nyaman, dengan tingkat polusi yang rendah (bebas
polusi).
 Bagi yang mempunyai keluhan terhadap gangguan kesehatan, sebaiknya
melakukan pemeriksaan atau konsultasi pendahuluan untuk menentukan
dosis yang aman dan jenis olahraga yang cocok. Keluhan atau keadaan
tertentu tersebut adalah berupa pusing, sesak nafas, nyeri dada,
mempunyai riwayat penyakit jantung koroner, asma, kencing manis,
tekanan darah tinggi, riwayat nyeri lutut atau persendian yang
membutuhkan perhatian khusus. Serta bagi yang berusia diatas 30 tahun
yang belum pernah mempuyai kebiasaan olahraga rutin sebelumnya.

 Dilakukan secara bertahap, dimulai dari pemanasan 5-10 menit, diikuti


dengan latihan inti minimal 20 menit dan diakhiri dengan pendinginan
selama 5-10 menit.

 Frekuensi latihan dilakukan secara teratur 3-5x/minggu

1. Intensitas latihan : denyut nadi maksimal (DNM), yaitu dihitung


berdasarkan  umur perindividu ( DNM = 220 – umur )
2. Untuk membakar lemak dengan intensitas yang lebih ringan yaitu 60-
70% DNM.
Contoh :

individu yang  berusia 40 tahun, DNM = 220 – 40 = 180

untuk membakar lemak individu tersebut harus berolahraga dengan denyut nadi
mencapai 60% x 180 = 108 sampai dengan 70% x 180 = 126

 Durasi, sebaiknya dilakukan semampunya, apabila ingin menambah


jumlah waktu ditambah secara perlahan-lahan. Untuk meningkatkan daya
tahan tubuh perlu waktu 30 menit – 1 jam. Untuk membakar lemak
diperlukan waktu lebih lama
Kondisi tertentu yang tidak dianjurkan untuk berolahraga :

 Sedang demam
 Untuk olahraga berjalan kaki, bila terdapat varices pada kaki dan paha,
nyeri atau keluhan pada persendian terutama pada lutut
 Penyakit-penyakit : hipertensi yang tidak terkontrol, diabetes yang tidak
terkontrol, dan kelainan katup jantung
 Wanita hamil
Banyak cara menuju sehat, salah satunya melalui olahraga. Pilihan untuk olahraga
pun bervariasi, dari yang sederhana sampai yang membutuhkan peralatan olahraga
khusus. Namun, bukanlah kendala apabila kita tidak dapat menyempatkan waktu
khusus untuk berolahraga, aktivitas fisik yang yang menjadi rutinitas pun bisa
dijadikan pilihan untuk meuju sehat. Berjalan kaki menuju tempat kerja atau
menyampingkan pilihan menggunakan lift untuk lebih memilih naik tangga bisa
merupakan solusi yang sederhana namun tepat.

Referensi :

–          Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan Departemen


Kesehatan Republik Indonesia. Diunduh
dari http://www.depkes.go.id/downloads/Panduan Kesehatan Olahraga.pdf ,
diunduh tanggal 18 April 2014.

–          American Heart Association Recommendations for Physical


Activity. Diunduh
dari http://www.heart.org/HEARTORG/GettingHealthy/PhysicialActivity/FitnessB
asics/American-Heart-Association-Reccomendations-for-Physical-Activity-in-
Adults6-UCM_307976_aRTICLES.JSP. Diunduh tanggal 21 April 2014

Fitness Basics by Mayo Clinic diunduh dari http://www.mayoclinic.org/healthy-


living/fitness/basics/fitness-basics/hlv-20049447. Diunduh tanggal 22 April 2014

 07
Mar

 13
Jan

Anda mungkin juga menyukai