Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN

DEFINISI
Anestesi spinal dihasilkan bila kita menyuntikan obat analgesik lokal kedalam
ruang subaraknoid diantara vertebra Lumbal 2 dan Lumbal 3, Lumbal 3 dan
Lumbal 4 atau Lumbal 4 dan Lumbal 5 (Latief, 2009).

ARTI BEDREST
(bed rest) adalah perawatan kedokteran yang melibatkan berbaringnya pasien di
tempat tidur untuk suatu jangka yang sinambung. Perawatan ini diperlakukan
untuk suatu penyakit atau kondisi medis tertentu.

Tujuan dan manfaat bed rest post op anestesi spinal

1. Masa pemulihan.
Lamanya dan jenis bed rest yang harus dilakukan sangat bergantung pada
kondisi penderita.
2. Efek samping obat anestesi mulai mereda
Setelah tindakan selesai dilakukan oleh tim medis di dalam ruang
operasi, akan dipindahkan ke dalam ruangan transisi. Bila pasien telah
sadar sepenuhnya dan tidak mengalami komplikasi apapun setelah
operasi, maka tim medis akan segera memindahkan pasien ke ruang
perawatan.
3. Sakit kembali muncul sementara
Di tahapan ini, tentu pasien akan diberikan obat penghilang rasa sakit
untuk meredakan nyeri yang muncul. Tetapi, pasiebn juga harus
menahan diri untuk tidak melakukan gerakan apapun, sebab hal
tersebut akan meningkatkan rasa sakit. Pasien biasanya diminta untuk
beristirahat total ketika masa pemulihan ini.

4.Luka bekas jahitan akan mulai pulih

Setelah beberapa hari, rasa nyeri pada bekas luka operasi akan
menghilang secara perlahan. Namun, pasein akan memasuki masa di
mana ia mungkin mengalami komplikasi akibat tindakan medis yang
sebelumnya dilakukan. Oleh karena itu, biasanya tim medis akan
mengganti perban luka secara berkala untuk menghindari infeksi.
5. Boleh kembali ke rumah
Jika dalam 3-6 hari pasien tidak mengalami masalah apapun setelah
operasi, maka pemulihan dapat dilakukan di rumah. Tetapi hal ini
memang tergantung dengan masing-masing kondisi pasien dan hanya
dokter yang bisa memutuskan apakah pasien dapat melanjutkan
pemulihan di rumah atau tidak

lama bedrest post operasi dengan anestesi spinal


Perawatan pasien post operasi dengan anjuran untuk bed rest
24 jam, tidur terlentang dengan 1 bantal, minum banyak air putih serta
tetap diawasi vital sign selama 24 jam post operasi dan Istirahat ketat
selama 24-48 jam dianjurkan, untuk mencegah sakit kepala spinal di
mana pasien disarankan untuk berbaring di tempat tidurnya. Potter &
Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2. Jakarta :
EGC.

Mengetahui pengertian mobilisasi dini post operasi dengan anestesi


spinal
mobilisasi dini adalah suatu upaya
mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara
membimbing
penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis.
Mobilisasi dini juga didefenisikan sebagai suatu pergerakan, posisi
atau adanya kegiatan yang dilakukan pasien setelah beberapa jam
post/pasca operasi.

A. Mengetahui tujuan mobilisasi dini post operasi dengan anestesi


spinal

tujuan dari mobilisasi menurut

Garrison (2004) antara lain:


mempertahankan fungsi tubuh,memperlancar perdaran darah,
membantu pernafasan menjadi lebih baik,mempertahankan tonus
otot,memperlancar eliminasi alvi dan urin, mengembalikan aktivitas tertentu
sehingga pasien dapat kembali normal atau dapat memenuhi kebutuhan gerak
harian, memberi kesempatan perawat dan pasien untuk berinteraksi atau
komunikasi. Pergerakan akan mencegah kekakuan otot dan sendi sehingga
juga mengurangi nyeri, menjamin kelancaran peredaran darah, memperbaiki
pengaturan metabolisme tubuh, mengembalikan kerja fisiologis organ-organ
vital yang pada akhirnya justru akan mempercepat penyembuhan pasien.
Menggerakkan badan atau melatih kembali otot-otot dan sendi pasca operasi
di sisi lain akan memperbugar pikiran dan mengurangi dampak negatif dari
beban psikologis yang tentu saja berpengaruh baik juga terhadap pemulihan
fisik

Mengetahui manfaat mobilisasi dini post operasi dengan anestesi spinal

Manfaat dari pelaksanaan mobilisasi dini adalah (Sulistyawati, 2009) :

1. Dapat mengurangi kejadian komplikasi kandung kemih, konstipasi,

trombosis vena puerperalis, dan emboli pulmonal (Bahiyatun, 2009).

2. Penderita merasa lebih sehat dan lebih kuat.

3. Faal usus dan kandung kemih menjadi lebih baik.

4. Lebih sesuai dengan keadaan di Indonesia (lebih ekonomis)

5. Memungkinkan bidan untuk memberikan bimbingan pada ibu mengenai

cara merawat bayinya (Sulistyawati, 2009)

6. Memperagakan tahapan mobilisasi dini post operasi dengan anestesi


spinal
a. Mobilisasi dini pada pasien dengan anestesi spinal :
1) Setelah operasi berbaring di tempat tidur, tetapi dapat melakukan
pegerakan ringan seperti menggerakkan ekstremitas atas dan ekstremitas
bawah
2) Pada hari kedua pasien dapat duduk di tempat tidur dan duduk dengan
kaki menjuntai di pinggir tempat tidur
3) Pada hari ketiga pasien dapat berjalan di kamar seperti ke kamar mandi
dan bisa juga berjalan ke luar kamar

Anda mungkin juga menyukai