266 256 1 PB
266 256 1 PB
INDICATION OF PLACER DEPOSIT OCCURENCES FOR TIN AND RARE EARTH ELEMENTS IN THE
TODAK WATERS, SINGKEP, RIAU ISLANDS
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Jl. Dr. Junjunan No. 236 Bandung-40174
ABSTRAK
Penelitian geofisika di Perairan Todak, Singkep, Kepulauan Riau menggunakan seperangkat peralatan seismik
pantul dangkal saluran tunggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjang penelitian keterdapatan endapan plaser
pembawa timah dan unsur tanah jarang (REE). Hasil interpretasi rekaman seismik diperoleh terdapatnya lembah/
mangkuk yang terbentuk secara alami akibat adanya terobosan batuan granit, di mana lembah/mangkuk-mangkuk ini
merupakan tempat terjadinya sedimentasi dari hasil pelapukan batuan di sekitarnya. Hasil interpretasi rekaman seismik
pantul saluran tunggal analog di perairan Todak, Singkep, dapat diklasifikasikan menjadi 3 runtunan yaitu runtunan
A, B, dan runtunan C.
Kata kunci : Data seismik, endapan plaser, lembah/mangkuk, Perairan Todak.
ABSTRACT
Geophysical research at Todak, Singkep, Riau Archipelago Province, by using single channel sahllow seismic
refletion. The purpose of research is to support placer deposit bearing tin and rare earth element research at this
area. From seismic interpretation can be recognized the distribution of valley/bowls which is naturally formed, caused
by granite rock intrusion. Those valleys are sedimentation places of wheathered rock from the surrounding area.
Beside that, the seismic research also for determining the placer deposit thickness. Interpratation of analog single
channel seismic records in the Todak waters, Singkep, result 3 seismic sequences and intrusive feature, A sequences,
B, and C.
Keywords. Seismic data, placer deposit, valley/basin, Todak Watres.
belum diketahui secara pasti, karena keterbatasan kegiatan penelitian geologi dan geofisika di
data geologi kelautan secara rinci dan publikasi Perairan Singkep.
terdahulu. Data yang tersedia masih bersifat Maksud dari penelitian geofisika di Perairan
regional, dan masih memerlukan kajian-kajian Singkep adalah untuk mengetahui sebaran lembah-
terpadu dari berbagai publikasi. Kajian potensi saat lembah purba, dan ketebalan sedimen yang
ini mengacu pada data geologi dan sungai-sungai mengisi lembah-lembah tersebut, sedangkan
purba (paleo-channel) regional bagian timur Pulau tujuannya adalah untuk untuk menunjang
Singkep. penelitian keterdapatan endapan plaser pembawa
Berdasarkan keberadaan timah di daratan timah dan unsur tanah jarang (REE), dan
Pulau Singkep, maka perlu dilakukan penelitian memudahkan bagi peneliti berikutnya untuk
keberadaan timah (kasiterit) dan REE yang memilih lokasi penelitian lanjutan yang lebih
terdapat sibagai endapan letakan dalam detail.
hubungannya terhadap proses pelapukan batuan Secara administrasi daerah penelitian
granit yang akhirnya diendapkan sebagai endapan termasuk dalam Kecamatan Singkep, Kabupaten
plaser pembawa timah di Perairan Singkep. Lingga, Propinsi Kepulauan Riau, dan secara
Berdasarkan hal tersebut di atas Pusat geografis terletak pada 104o 14' 45" - 104o 34' 45''
Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan,
Bujur Timur dan 0o 30' 00'' - 0o 45' 00'' Lintang
Bandung pada Tahun Anggaran 2014 melakukan
Selatan (Gambar 2).
113
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN
Volume 13, No. 2, Agustus 2015
Gambar 4. Peta Lintasan daerah penelitian (Mustafa, dkk., 2014).
114
Hasil interpretasi, rekaman seismik dapat runtunan ini berbutir sangat halus, dan homogen.
dibagi menjadi 3 (tiga) runtunan yaitu runtunan A, Berdasarkan geologi regional daerah penelitian
B, dan runtunan C. Jika dikaitkan dengan geologi runtunan dengan tanpa gambar pantul dalam (free
regional daerah penelitian maka runtunan A adalah reflector), diduga merupakan sedimen kaolin hasil
runtunan tertua yang diduga sebagai batuan urutan pelapukan batuan granit. Kontak antara Runtunan
pra-Tersier, dan sekaligus merupakan sebagai A dengan Runtunan B yang dalam seismik
seismic basement atau runtunan yang terdalam stratigrafi disebut sebagai kontak onlap.
yang dapat ditembus oleh peralatan seismik pantul Konfigurasi pantulan Runtunan C adalah
dangkal saluran tunggal, sedangkan runtunan C paralel, diduga material sedimen runtunan
adalah runtunan termuda yang proses tersebut homogen. Ketebalan runtunan C sangat
sedimentasinya masih berlangsung hingga tipis, hanya di beberapa lokasi saja ketebalan
sekarang, dan diduga sebagai endapan Kuarter runtunan ini dapat ditarik batas runtunannya,
(Gambar 5). seperti pada Lintasan 45 (L-45), Lintasan 20 (L-
Konfigurasi pantulan dalam runtunan A adalah 20), Lintasan 14 (l-14), dan Lintasan 12 (L-12).
chaotic, dengan morfologi berupa tonjolan- Kontak antara Runtunan B dengan Runtunan C
tonjolan, bahkan ada yang sampai menembus juga kontak onlap. Jika dikaitkan dengan geologi
lapisan sedimen yang paling muda. Diantara regional darah penelitian, Runtunan C diduga dapat
tonjolan-tonjolan batuan granit secara alami disebandingkan dengan Endapan Kuarter yang
membentuk cekungan-cekungan kecil, di mana terdiri atas kerikil, pasir, lempung, dan lumpur
cekungan-cekungan tersebut merupakan wadah (Gambar 6).
batuan sedimen yang berasal dari hasil pelapukan Struktur geologi berupa sesar juga
batuan di sekitarnya, yang diduga mengandung berkembang di daerah penelitian. Sesar ditemukan
mineral timah, dan unsur tanah jarang (REE). pada Lintasan 9 (L-09), yang terletak di bagian
Berdasarkan hal tersebut di atas, diduga Runtunan selatan daerah penelitian, Lintasan 44 (L-44) yang
A merupakan batuan granit, yang menembus terletak di Perairan Teluk Baruk, Lintasan 38 (L-
hingga ke kolom air yaitu sebagai batuan intrusi. 38) yang terletak di bagian timur daerah
Runtunan A di bagian timur daerah penelitian penelitian, Lintasan 45 (L-45) yang terletak di
diduga dapat disebandingkan dengan satuan granit Perairan Teluk Baruk (Gambar 5-6).
Muncung yang berumur Trias Akhir bertipe S, Salah satu sasaran penelitian yaitu mencari
yang ternyata merupakan petunjuk untuk timah. alur purba, di mana alur tersebut diduga
Granit ini biasanya mempunyai kandungan Nb, Pb, kemungkinan besar mengandung sedimen letakan
Sn, Ta, dan W, sedangkan Runtunan A yang yang mengandung timah dan unsur tanah jarang.
terletak di bagian barat daerah penelitian diduga Hasil interpretasi data seismik alur purba tersebut
dapat disebandingkan dengan satuan Granit ditemukan pada Lintasan 38 (L-38) yang terletak
Tanjungbuku dan Gunung Buku yang berumur di bagian timur daerah penelitian, dan Lintasan 45
Yura bertipe I (Cobbing, 1992). Granit tipe I ini (L-45) yang terletak di Perairan Teluk Beruk.
mungkin menunjukkan aktivitas hidrotermal yang Wilayah ini merupakan wilayah yang diusulkan
dapat menghasilkan mineral, seperti emas, yang sebagai lokasi pilihan jika nantinya akan dilakukan
ditemukan di Sungai Airmas. Di utara Pulau penelitian lanjutan yang sifatnya lebih detail
Singkep. Saat ini emas mulai didulang oleh (Gambar 5).
penduduk, dan selama pengamatan terlihat butir- Ketebalan sedimen yang mengisi cekungan-
butir emas yang didulang berukuran nugget, lebih cekungan kecil yang dibentuk oleh terobosan
kurang mencapai ukuran 3-5 milimeter. batuan granit sangat bervariasi, mulai dari yang
Konfigurasi pantulan runtunan B sub-paralel mempunyai ketebalan beberapa meter hingga
hingga paralel, sedikit chaotic, bahkan ada yang mencapai 90 milidetik. Sedimen yang paling tebal
bebas pantulan (free reflector). Gambar pantul ditemukan pada Lintasan 45 (L-45) yang terletak
dalam yang sub-paralel pada umumnya, sedimen di Perairan Teluk Baruk. Jika kita diasumsikan
yang menyusun runtunan tersebut terdiri atas cepat rambat gelombang suara batuan sedimen
material dengan ukuran hampir homogen, 1600 meter/detik maka ketebalan batuan sedimen
sedangkan gambar pantul dalam yang paralel, pada yang paling tebal mencapai lebih kurang 72 (tujuh
uamumnya material yang menyusun sedimen puluh dua) meter. Wilayah ini juga merupakan
runtunan ini besar butirnya homogen. Runtunan wilayah yang disarankan sebagai lokasi pilihan jika
dengan tanpa gambar pantul dalam free reflector, nantinya akan dilakukan penelitian lanjutan yang
pada umumnya material penyususn sedimen sifatnya lebih detail (Gambar 5).
116
Batuan intrusi
Timur Muka laut Barat Milidetik (TWT)
0
Dasar laut
B 50
Runtunan A
100
Multipel
150
117
KESIMPULAN and Indonesia, Thesis Ph.D., Dept. Of
Hasil pengolahan data, rekaman seismik Geology, University Malaya, Kuala Lumpur.
daerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 (tiga) Camm, G.S., dan Hosking, K.F.G., 1985.
runtunan yaitu Runtunan A, B, dan C. Runtunan A Stanniferous Placer Development on an
merupakan runtunan tertua yang merupakan Evolving Landsurface with Special
seismic basement. Kontak antara Runtunan A Reference to Placers Near St Austell,
dengan Runtunan B, maupun kontak antara Cornwall, Journ. Geological Soc. Vol. 142,
Runtunan B dengan Runtunan C adalah kontak No. 5, p803-813.
yang dalam seismik stratigrafi disebut sebagai
kontak onlap. Cameron, N.R., Clarke, M.C.G., Aldiss, D.T.
Jika dikaitkan dengan geologi regional darah Aspden, J.A. & Djunuddin, A. 1980. The
penelitian, Runtunan A diduga dapat geological evolution of Northern Sumatera.
disebandingkan dengan Granit Muncung yang Proceeding of the Indonesian Petrolium
berumur Trias Akhir bertipe S, yang ternyata Association, 9th Annual Convention, 149-
merupakan petunjuk untuk timah, dan Granit 187.
Tanjungbuku dan Gunung Buku yang berumur Gafoer, S., Amin, T.C. Setyogroho, B. 1972. The
Yura bertipe I. Runtunan B diduga dapat Geological Map of Indonesia. Palembang
disebandingkan dengan Formasi Semarung yang Quadrangle Scale 1:10,000,000. GRDC,
berumur Kapur Akhir, dan Runtunan C diduga Bandung.
dapat disebandingkan dengan Endapan Kuarter. Hamilton, W., 1979. Tectonics of the Indonesia
Struktur geologi yang ditemukan di daerah Region. United States Geological Survey,
penelitian adalah berupa sesar yang terdapat pada Professional Paper 1078.
Lintasan 6 (L-06), yang terletak di bagian selatan
Katili, J.A. 1969. Permian Volcanism and Its
daerah penelitian, Lintasan 18 (L-18) yang terletak
Relation to the Tectonic Development of
di Perairan Teluk Baruk, Lintasan 11 (L-11) yang
Sumatera. Bull. Volcan., 33, p. 530-540
terletak di bagian timur daerah penelitian,
Lintasan 17 (L-17) yang terletak di Perairan Teluk Mustafa, M.A., Kamiludin, U., Astawa, I.N.,
Baruk. Surachman, M., Kurnio, H., 2014. Laporan
Penyelidikan Timah dan Unsur Tanah Jarang
UCAPAN TERIMA KASIH di Perairan Todak Singkep Kep. Riau,
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Puslitbang. Geologi Kelautan, laporan
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan intern, tidak dipublikasi.
Geologi Kelautan atas kepercayaan yang diberikan Ringis, J., 1986. Seismic Stratigraphy in Very High
kepada penulis untuk bisa menjadi anggota tim Resolution Shallow Seismic Data, CCOP,
lapangan dalam pelaksanaan penelitian ini, dan Tech. Pub. 17, p. 115-126.
penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Sutisna, K., G. Burhan, dan B. Hermanto, 1994.
Kepala Tim, serta teman-teman yang ikut dalam Peta Geologi Lembar Dabo, Sumatera, Pusat
kegiatan ini yang tidak bisa penulis sebut satu Penelitian dan Pengembangan Geologi,
persatu. Bandung.
DAFTAR ACUAN
Batchelor, B.C., 1983. Late Cenozoic Coastal and
Offshore Stratigraphy in Western Malaysia