Daftar Pustaka..............................................................................................................................
Pendahuluan
Dalam pengertian sehari-hari,kepribadian itu sebetulnya adalah pemberian Tuhan YME yang
sebetulnya sangat berkaitan dengan komposisi fisik kita ditambah dengan pengaruh
lingkungan yang kita terima atau kita alami pada masa pertumbuhan kita.
Kepribadian manusia mudah atau dapat dipengaruhi oleh banyak factor. Karena itu ada usaha
untuk mendidik kepribadian, membentuk kepribadian, membentuk watak atau mendidik
watak seseorang. Yang artinya adalah berusaha untuk memperbaiki kehidupan yang nampak
kurang baik sehingga menjadi baik. Misalnya seseorang yang semula malas dapat berubah
menjadi rajin. Untuk melatar belakangi bagaimana masalah kepribadian itu dapat
mempengaruhi seseorang, kita dapat mengetahui bahwa sejak dahulu sudah disepakati bahwa
kepribdian tiap orang itu tumbuh atas dua kekuatan, yaitu kekuatan dari dalam yang sudah
dibawa sejak lahir, berwujud benih, bibit, atau sering disebut kemampuan-kemampuan dasar.
Yang belum disepakati adalah factor yang manakah yang lebih kuat antara kedua faktor
tersebut. Di dalam kehidupan sehari-hari sering juga dapat kita lihat adanya orang yang hidup
dengan bakatnya, yang telah dibawa sejak lahir, yang memang sukar sekali dihilangkan
dengan pengaruh apapun juga. Demikian pula pengaruh dari lingkungan juga tidak akan
dapat berfaedah apabila tidak ada yang menanggapi dari dalam jiwa manusia.
Studi Kasus Game Online
Pertanyaan :
Di masa pandemi ini, orang-orang tentu lebih banyak menghabiskan waktunya dengan
berada di rumah dan bermain ponsel dan mendorong orang-orang untuk bermain game
online. Dengan bermain game online kita mendapat hiburan hanya dengan menggunakan
koneksi internet. Saat ini mayoritas pemain game online adalah anak-anak. Anak-anak
saat ini cenderung lebih memilih bermain game online daripada keluar bersama teman
sebayanya untuk bermain permainan tradisional dikarenakan musim pandemi ini yang
membuat anak-anak tidak boleh keluar rumah dan juga permainan tradisional cepat
membosankan berbeda dengan game online.
Dampak negatif dari adanya game online adalah dapat menyebabkan kecanduan,
keseringan bermain game online dapat membuat kita lupa akan aktivitas kita dan lebih
fokus terhadap game online. Membuat kita kurang pergaulan , terlalu asyik dengan game
online dan membuat kita jarang bersosialisasi dengan teman.Game online juga dapat
membuat seseorang menjadi malas, lebih fokus pada game online dan melupakan tugas
atau pekerjaannya.
Game online juga mempunyai dampak positif, yaitu meningkatkan kemampuan bahasa
kita. Karena rata-rata game online menggunakan bahasa inggris dan melatih kita lebih
lancar bahasa asing. Game online juga dapat melatih logika kita, seperti game strategi
yang mengasah otak kita untuk berpikir supaya dapat memenangkan game tersebut. Dan
juga dapat melatih imajinasi kita, membuat kita lebih kreatif dan kaya akan ide.
Game online ini tentu dapat mengubah kepribadian kita, namun kita harus mengambil sisi
positifnya bukan sisi negatifnya agar kepribadian kita menjadi lebih baik.
Studi Kasus Lingkungan
Pertanyaan:
Lingkungan adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Ketika manusia
dilahirkan di muka bumi, itu menunjukkan bahwa dirinya sudah berpindah dari
lingkungan sebelumnya. Faktor yang dipengaruhi oleh lingkungan antara lain adalah
pembentukan akhlak, perilaku, karakter, dan sifat seseorang. Kepribadian seseorang
dibentuk tergantung dari lingkungan itu sendiri. Jika lingkungan yang ditempati itu baik,
maka akan terbentuk kepribadian yang baik. Begitupun sebaliknya, jika lingkungan yang
ditempati itu buruk, maka pasti akan terbentuk kepribadian yang buruk pula. Seseorang
akan menumbuhkan kepribadiannya berdasarkan atas hubungan interaksi yang dilakukan
dengan keadaan lingkungannya.
Lingkungan dapat membawa dampak positif atau negatif bagi kita tergantung bagaimana
kita menyikapinya. Jika lingkungan yang ditempati itu baik, maka akan terbentuk
kepribadian yang baik. Begitupun sebaliknya, jika lingkungan yang ditempati itu buruk,
maka pasti akan terbentuk kepribadian yang buruk pula. Seperti jika mempunyai
kepribadian yang buruk namun tinggal dilingkungan yang baik perlahan-lahan
kepribadian kita akan berubah menjadi baik. Sebaliknya jika tingal dilingkungan yang
buruk maka kita akan terjerumus dalam pergaulan bebas.
Studi Kasus Keluarga
Pertanyaan:
Dalam pengembangan kepribadian anak tak lepas dari faktor pendukung yaitu faktor intenal dan
faktor eksternal seperti lingkungan keluarga merupakan bagian dari faktor internal dalam
pengembangan kepribadian anak lingkungan sekolah,lingkungan masyarakat,hanya mampu
sebagai pendukungdan pelengkap karna faktor ekternal hanya berbentuk dukungan dari luar yang
menentukan sepenuhnya adalah faktor intenal itu sendiri.pendidikan awal di bentuk dalam
keluarga sebelum anak mengenal lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. dalam
menentukan bagaimana kepribadian seorang anak sangatlah tergantung pada faktor
intenal karana faktor internal lah yang menentukan sejatinya pribadi anak.
Dalam meata kepribadian sang anak, pola pengasuhan orang tua juga sangat penting.
Antara lain adalah otoriter,liberal,dan demokratis. Pola otoriter cenderung memaksakan
kehendak sehingga anak tidak memiliki kesempatan untuk berpendapat dan cenderung
pemalu. Hal itu membuat kepribadian anak cenderug keras kepala. Pola liberal
berpandangan bahwa anak sudah dewasa dalam mengambil keputusan. Akibatnya sang
anak cenderung bertindak sesuka hatinya. Pola demokratis memperhatikan setiap
keinginan anaknya yang mengakibatkan kepribadiannya cenderung bersikap tanggung
jawab,menerima kritik,mudah beradaptasi,dan kreatif.
Keluarga juga dipandang sebagai institusi (lembaga) yang dapat memenuhi kebutuhan
insani (manusiawi), terutama kebutuhan bagi pengembangan kepribadiannya dan
pengembangan ras manusia. Apabila mengaitkan peranan keluarga dengan upaya
memenuhi kebutuhan individu, maka keluarga merupakan lembaga pertama yang dapat
memenuhi kebutuhan tersebut. Melalui perawatan dan perlakuan yang baik dari orang
tua, anak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, baik fisik-biologis maupun
sosiopsikologisnya. Fungsi dasar keluarga adalah memberikan rasa memiliki, rasa aman,
kasih sayang, dan mengembangkan hubungan yang baik di antara anggota
keluarga.Secara psikososiologis keluarga berfungsi sebagai sumber pemenuhan
kebutuhan,baik fisik maupun psikis. Sumber kasih sayang dan penerimaan serta pemberi
rasa aman bagi anak dan anggota keluarga lainnya.
Studi Kasus Teman
Pertanyaan:
1. Bagaimana cara kita mencari jati diri dan mengenali kepribadian kita?
2. Apa peran teman dalam membentuk kepribadian?
3. Apa pengaruh dari teman terhadap kepribadian kita?
4. Kenapa teman sebaya dapat mempengaruhi kepribadian kita?
5. Apa faktor teman terhadap kepribadian kita?
Remaja pada umumnya mengalami pencarian jati diri atau keutuhan diri sebagai suatu
masalah utama karena adanya perubahan-perubahan sosial, fisiologi dan psikologis di
dalam diri mereka. Dalam proses menemukan jati diri tersebut, para remaja lebih
banyak menghabiskan waktu di luar rumah, seperti sekolah, bimbingan belajar, dan
waktu bermain bersama teman-teman sebayanya. Tentu saja, teman sebaya lah yang
menjadi pendukung dalam menemukan jati diri dan pembentukan karakter dari seorang
remaja.
Nadin Amizah, penyanyi remaja berusia 18 tahun yang memiliki tembang lagu
"Rumpang" memberikan pendapatnya mengenai seberapa besar pengaruh teman sebaya.
Nadine mengatakan "Menurutku, teman sebaya memiliki peran yang sangat penting
dalam pembentukan karakter masa berkembangnya karakter para remaja. Selama ini
aku selalu mendapat pengaruh yang luar biasa dari teman-teman sebayaku, mereka terus
memancarkan energy dan selalu siaga untuk turut investasi emosi saat aku sedang
dalam masa kesulitan".
Teman mempunyai pengaruh terhadap kepribadian kita, berbeda dengan keluarga, teman
juga dapat membentuk kepribadian kita walau berbeda dengan keluarga. Namun kita
harus pandai memilih teman yang dapat memberi pengaruh positif bagi diri kita, dengan
begitu kita akan menjadi kepribadian yang baik.
Simanjuntak, penulis buku berjudul “Latar Pergaulan Bebas” memberikan hal-hal yang
dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif, yaitu dengan membangkitkan
kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang akan atau telah ia lakukan adalah
menyimpang, memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan
lingkungan yang menyebabkan anak remaja berperilaku menyimpang, melakukan
pengawasan melekat sebagai control secara terus-menerus agar terhindar dari perilaku
yang menyimpang, melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasihat secara
persuasif, dan yang tidak kalah penting melibatkan remaja dalam kegiatan keagamaan
sesuai dengan keyakinan yang di anut sebagai salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
membuka pikiran remaja mengenai apa yang baik dan apa yang buruk.
Teman merupakan faktor berpengaruh terhadap kehidupan pada masa-masa remaja kita.
Karena pengaruh dari teman terdiri dari 3 faktor yaitu faktor imitasi, faktor sugesti,dan
faktor simpati. Faktor imitasi adalah dorongan untuk meniru orang lain dalam hal tingkah
laku dan pakaian. Sedangkan faktor sugesti adalah pengaruh psikis dan faktor simpati
adalah suatu perasaan tertarik kepada orang lain.
Daftar Pustaka
https://www.kompasiana.com/sardo45219/5db9a2c0d541df048d420e02/pengaruh-game-
online-pada-perkembangan-anak
https://steemit.com/indonesia/@sabil95/pengaruh-lingkungan-terhadap-kepribadian-
seseorang-55becdc080ec8
https://dutatv.com/lingkungan-sangat-mempengaruhi-karakter/
https://lifestyle.kompas.com/read/2016/02/10/150000123/Faktor.Bawaan.atau.Lingkunga
n.Pembentuk.Kepribadian
https://www.kompasiana.com/yeni-lathifah/54f7b07ca33311707a8b4af4/keluarga-dan-
pengaruhnya-terhadap-kepribadian-anak
https://www.fidokids.com/pengaruh-lingkungan-keluarga-terhadap-pribadian-anak.html
https://www.abihamid.com/2010/06/pengaruh-lingkungan-keluarga-terhadap.html
https://www.kompasiana.com/sartinyasin/5647350d9793731d09d5b0a8/pengaruh-teman-
sebaya-terhadap-pendidikan-anak-remaja
https://www.winnetnews.com/post/besarnya-pengaruh-teman-sebaya-dalam-
pembentukan-karakter-anak-remaja
https://www.hipwee.com/narasi/seberapa-besar-pengaruh-teman-sebaya-dalam-
pembentukan-karakter-seorang-remaja/