Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry merupakan salah satu Perguruan

Tinggi Negeri di Aceh. Guna memenuhi unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, UIN

mewajibkan setiap mahasiswanya mengikuti program Kuliah Pengabdian Masyarakat

(KPM). KPM merupakan suatu kegiatan terpadu antara pendidikan/ pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap mahasiswa yang mengikuti KPM

akan diterjunkan langsung ke tengah-tengah masyarakat guna memberikan pengalaman

belajar kepada mahasiswa di luar kampus dan sekaligus berpartisipasi, mengidentifikasi,

merencanakan, melaksanakan, dan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapi oleh masyarakat.

Namun, seiring meningkatnya jumlah mahasiswa UIN Ar-Raniry, yang juga

menjadikan semakin banyaknya peserta KPM, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)

melaksanakan suatu program yang bernama PPKPM (Praktek Profesi Keguruan dan

Pengabdian Kepada Masyarakat).

PPKPM adalah suatu program, dimana kegiatan KPM dilaksanakan sejalan

dengan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). PPL adalah suatu bentuk pengabdian

pendidikan, dimana para mahasiswa melaksanakan kegiatan mengelola pembelajaran di

sekolah-sekolah yang telah ditentukan, baik kegiatan pembelajaran atau pun kegiatan

non-pembelajaran untuk meningkatkan dan memperdalam ketrampilan mahasiswa yang

terkait dengan praktik mengajar dan praktik persekolahan.

1
Penggabungan pelaksanaan PPL dan KPM (PPKPM) ini diharapkan dapat

menjadikan waktu perkuliahan mahasiswa menjadi lebih efektif dan singkat, serta

menghasilkan lulusan-lulusan yang dapat memenuhi visi misi UIN Ar-Raniry.

Oleh karena itu, laporan ini ditulis guna mendeskripsikan kegiatan PPKPM yang

telah diikuti oleh penulis.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan
 Untuk mempersiapkan calon sarjana yang lebih menghayati dan
memahami kompleksitas permasalahan yang langsung dihadapi
masyarakat dan memperluas wawasan pikiran serta belajar menanggulangi
permasalahan secara praktis dan terpadu.
 Mengembangkan pengetahuan agama, sikap dan ketrampilan mahasiswa
melalui penerapan agama islam, teknologi dan seni bernafaskan islam
secara langsung dimasyarakat serta melatih mahasiswa untuk berkerja
antar bidang, keahlian secara terpadu.
 Membantu pemerintah dan mempercepat proses pembangunan masyarakat
yang berkelanjutan dalam berbagai bidang khususnya bidang sosial
keagamaan.
2. Manfaat
 Bagi mahasiswa : efektifitas dan efesiensi pengembangan dan
penyelesaain kompetensi keruguan.
 Bagi LPTK FTK (UIN Ar-Raniry) : sebagai media sarjana dan pengabdian
kependidikan, disekolah dan kemasyarakatan.
 Bagi pemerintah dan masyarakat : memperoleh partisipasi aktif FTK UIN
Ar-Raniry melalui mahasiswa dalam bidang pengabdian pendidikan secara
lebih luas dan mendalam.

2
C. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan Praktek Profesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) UIN

Ar-Raniry di laksanakan selama dua bulan yaitu dimulai sejak tanggal 18 Agustus 2015

sampai dengan 17 Oktober 2015, yang bertenpat di Desa Lampoh Tarom, Kecamatan Kuta

Baro, Kabupaten Aceh Besar.

Adapun kegiatan praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMP Negeri

2 Kuta Baro, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar.

3
BAB II

KEGIATAN PPKPM

A. Gambaran Umum Lokasi PPKPM


1. Gambaran Umum Lokas KPM
Gampong Lampoh Tarom merupakan salah satu gampong yang ada di Kecamatan Kuta

Baro yang terbagi dari 3 Dusun, yaitu: Dusun Kumbang, Dusun Teungoh, dan Dusun Cot

Riwat dibawah pimpinan Geuchik Bustamam. Peserta PPKPM yang mengabdi di gampong

Lampoh Tarom terdiri dari tujuh orang dan semua pesertanya adalah perempuan. Oleh

karena itu kami tinggal dalam satu rumah yaitu rumah salah satu Tuha Peut (Pak Alimuddin).

Berdasarkan hasil observasi di lapangan dan data dari pemerintahan desa Lampoh Tarom,

maka didapatkan informasi mengenai wilayah dan keadaan masyarakat gampong Lampoh

Tarom. Adapun wilayah gampong Lampoh tarom dominan di kelilingi oleh persawahan yang

terbentang luas. Oleh karena itu rutinitas warga gampong Lampoh Tarom dominanya adalah

petani.

Adapun penyebaran penduduknya gampong Lampoh Tarom adalah jumlah laki-laki

sebanyak 253 orang, perempuan berjumlah 249 orang, jadi total jumlah penduduk gampong

Lampoh Tarom adalah 502 orang, yang terdiri dari 123 kepala keluarga. Adapun batas-batas

wilayah Gampong Lampoh Tarom adalah sebagai berikut:

 Sebelah utara berbatasan dengan desa Lamteube Geupula

 Sebelah selatan berbatasan dengan desa Bak Buloh- Lam Trieng

 Sebelah timur berbatasan dengan desa Aron – Lam Roh

 Sebelah Barat berbatasan dengan desa Lam Alu Cut – Cot Raya

4
Sehubungan dengan program yang kami ikuti adalah program PPKPM, dimana

program ini menggabungkan antara KPM ( Kuliah Pengapdian Masyarakat) dan PPL( Praktek

Pengalaman Lapangan). Jadi, kami tidak hanya melakukan kegiatan di desa saja, namun kami

juga di tuntut untuk bertugas di sekolah yang telah ditentukan. Adapun sekolah tepat kami

PPL adalah di SMP Negeri 2 Kuta Baro berlokasi di Desa Lampoh Tarom, Jln. Cot Keu-

Eung Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Mulai dari tanggal 18 Agustus 2015

sampai 15 Oktober 2015.

2. Gambaran Umum Lokasi PPL

Pada saat mahasiswa pratikan melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL),

agar mahasiswa praktikan dapat memahami dan mengetahui kondisi dan situasi di sekolah dan

lingkungan tempat pelaksanaan latihan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Maka hal

utama yang harus di lakukan adalah melakukan observasi dan orientasi lapangan .

Adapun kegiatan ataupun rangkaian observasi yang dilakukan oleh guru pratikan

meliputi:

1. Keadaan fisik sekolah, lingkungan, hubungan fungsional sekolah dengan

masyarakat.

2. Tata tertib guru dan siswa

3. Kurikulum yang berlaku

4. Pedoman evaluasi dan bimbingan

5. Media, sumber belajar dan laboratorium

6. Karakteristik siswa, guru, kepala sekolah dan tenaga administrasi

7. Organisasi intra dan ekstra sekolah

8. Strategi belajar mengajar serta evaluasinya

5
9. Administrasi sekolah baik akademik maupun non akademik

Adapun hasil pengamatan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Kuta Baro adalah sebagai

berikut:

Nama sekolah : SMP Negeri 2 Kuta Baro

No. dan tanggal penegerian SK : 0216 / 0 / 1992 Tgl. 04 Mei 1992

Terhitung mulai tanggal : 01 April 1992

No. Statistik Sekolah (NSS) : 20. 1. 0601.08.026

No. Pokok Sekolah Nasiona (NPSN) : 10100214

Alamat sekolah : Jln. Cot Keu-Eung Desa Lampoh Tarom Kec. Kuta Baro

Kabupaten/ Kodya : Aceh Besar

Propinsi : Aceh

1. Keadaan fisik sekolah

a. Luas tanah : 7.267 m2

b. Jumlah ruang kelas : 8 unit

c. Ukuran ruang kelas : 63 m2

d. Bangunan lain yang ada :

 Ruang kepala sekolah : 18 m2

 Ruang guru : 41 m2

 Ruang TU : 12 m2

 Pustaka : 84 m2

6
 Musalla : 63 m2

 Laboratorium IPA : 120 m2

 Toilet : 40 m2

e. Lapangan Olah Raga (jenis dan ukuran)

Lapangan Bola Voly : 9 x 18 m2

2. Keadaan Lingkungan yang Mengelilingi Sekolah

a. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah

 Di sebelah utara : Kebun Ramli

 Di sebelah selatan : Saluran Irigasi

 Di sebelah Timur : Tanah PEMDA/ tanah kak Ti

 Di sebelah barat : Saluran Irigasi

b. Kondisi lingkungan

SMP Negeri 2 Kuta Baro di kelilingi pagar tembok walaupun pintu gerbang kurang

berfungsi sebagai mestinya. Namun bangunan sekolah SMP Negeri 2 Kuta Baro bisa di

katakan sudah memadai untuk kenyamana karena semua bangunannya sudah di bangun

secara permanen. SMP Negeri 2 Kuta Baro juga memiliki pekarangan yang cukup luas

sehingga terkesan sekolah tersebut tidak pengap dan sempit untuk siswa beraktifitas di

luar kelas.

3. Fasilitas Sekolah

a. Ruang Kepala Sekolah : 1 buah/ permanen/ Memadai

b. Ruang dewan guru : 1 buah/ permanen/ Memadai

c. Ruang pengajaran : 1 buah/ permanen/ Memadai

d. Ruang tata usaha : 1 buah/ permanen/ Memadai

7
e. Perpustakaan : 1 buah/ permanen/ Memadai

f. Mushala : 1 buah/ permanen/ Memadai

g. Toilet : 18 buah/ permanen/ Memadai

h. Laboratorium : 1 buah/ permanen/ Memadai

i. Sumur : 1 buah/ permanen/ Memadai

4. Penggunaan Sekolah

a. Jumlah sekolah yang menggunakan sekolah ini:

 1 (satu), SMP Negeri 2 Kuta Baro

b. Jumlah shift tiap hari :

 1 (satu) pagi

5. Guru dan siswa

a. Jumlah guru :

 Guru tetap = 33

 Guru tidak tetap = 3

 Pegawai tetap = 1

 Pegawai tidak tetap = 1

b. Siswa

 Kelas VII A : 22 siswa

 Kelas VII B : 21 siswa

 Kelas VII C :21 siwa

 Kelas VIII A :21 siswa

 Kelas VIII B :21 siswa

 Kelas VIII C :21 siswa

8
 Kelas IX A : 21siswa

 Kelas IX B :22 siswa

 Kelas IX C :21 siswa

c. Interaksi sosial

Ada beberapa jenis interaksi sosial yang di observasi dalam Program

PengalamanLapangan (PPL) antara lain :

1. Hubungan guru–guru : Baik dan harmonis

2. Hubungan guru–siswa : Baik dan harmonis

3. Hubungan siswa–siswa : Baik dan harmonis

4. Hubungan guru–pegawai TU : Baik dan harmonis

5. Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik dan harmonis

Hubungan sosial secara keseluruhan yang terjadi di SMP Negeri 2 Kuta Baro sangat baik

dan harmonis tanpa adanya perbedaan dan perselisihan antara satu pihak dengan pihak yang

lainnya. Hubungan kerjasama di SMP tersebut juga terjalin dengan baik.

d. Tata Tertib

Disiplin merupakan peraturan utama bagi siswa yang telah ditetapkan oleh sekolah.

Siswa harus mematuhi semua peraturan sekolah, baik itu dari pemakaian atribut sekolah hingga

kebersihan kelas saat belajar. Tepat waktu dalam mengajar merupakan peraturan utama bagi

guru yang telah ditetapkan oleh sekolah. Peraturan yang berlaku pada guru tidak terlepas dari

peraturan yang ditetapkan untuk siswa. Pada saat guru mengajar, kelas tidak boleh kotor,

sehingga kebersihan kelas merupakan peraturan yang harus diperhatikan oleh guru saat

mengajar. Dalam pelaksanaan upacara bendera, guru harus bergiliran menjadi pembina.

9
Peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah merupakan tata tertib yang berlaku bagi guru, siswa

dan pegawai tanpa adanya perbedaan dalam pelaksanaannya. Kepala Sekolah melakukan

pengawasan terhadap tata tertib yang dilaksanakan.

e. Kesan umum

Secara umum kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tertib dan teratur sesuai jadwal dan

peraturan yang berlaku di sekolah. Walaupun Sarana dan prasana yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Kuta

Baro belum cukup memadai. Penulis sebagai calon guru merasa senang bisa melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di sini. Karena penulis merasa tertantang dengan sarana yang memadai,

namun penulis sebagai calon guru harus sekreatif mungkin untuk dapat menyampaikan bahan ajar dengan

baik. Sehingga informasi yang disampaikan kepada murid dapat di terima dan di pahami dengan baik.

B. Kegiatan PPL

1. Kegiatan Pembelajaran

Didalam praktek mengajar ini kami diberikan kesempatan untuk mengajar sebanyak 8 x
pertemuan dengan catatan sebelum mengajar calon guru harus mempersiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan mendapatkan pengarahan dari guru pamong. Hal ini dilakukan secara
terbimbing, dan mempersiapkan media pembelajaran guna menunjang keberhasilan didalam proses
pembelajaran.
Peran guru pamong selalu memberikan pengarahan kepada calon guru.Pada saat calon guru
mengajar, guru pamong duduk disudut ruangan paling belakang untuk memperhatikan bagaimana
calon guru menyajikan pelajaran.Akan tetapi guru pembimbing itu tidak selamanya ada didalam
ruangan, guru pembimbing tersebut kadang-kadang juga menjelaskan sedikit tentang materi
pembelajaran ataupun memperjelas kembali materi yang telah diberikan oleh guru praktikan agar
siswa menjadi lebih mengerti dan apabila materi yang disampaikan susah diterima oleh peserta didik
maka calon guru harus mengubah metode pendidikan dan belajar lebih giat lagi.

10
Selama dalam praktek mengajar ini calon guru merasakan bagaimana sebenarnya profesi
yang diemban oleh seorang guru dalam mendidik siswanya.Keprofesionalan seorang guru
memerlukan waktu yang lama.Calon guru mengetahui bahwa betapa beratnya menjadi seorang guru
dengan penuh semangat dan mengorbankan waktunya supaya peserta didik menjadi lebih cerdas
daripada sebelumya.
Didalam praktek ini salah satu uji coba didalam mengajar akan menyiapkan calon guru
nantinya, guru pamong dalam hal ini sangat menentukan bisa atau tidaknya para calon guru itu dalam
mengajar.
Adapun kegiatan mengajar yang penulis pelaksanaan selama PPL di SMP N 2 Kuta Baro
adalah :
Kegiatan mengajar yang penulis laksanakan selama PPL di SMPN 2 Kuta Baro adalah :

1. Membuat program tahunan

2. Membuat program semester

3. Membuat analisis materi pelajaran (silabus)

4. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

5. Membuat alokasi waktu

6. Member ujian formatif (harian)

7. Berkonsultasi dengan guru pamong jika ada kesulitan

8. Memeriksa setiap tugas yang telah diberikan kepada siswa

9. Mengajar di kelas IX -A, dengan jadwal sebagai berikut:

Hari / Kelas
NO Jam
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 I Upacara Piket - - LIBUR -
2 II - - -
3 III - - -
VIII
4 IV - -
A
5 V VIII - -

11
A
6 VI VIII A -
Pengembangan

7 VII - VIII A Diri (Upacara

Bendera)

Jadwal mengajar tersebut adalah jadwal mengajar tetap yang dilaksanakan secara mandiri

dan dibimbing langsung oleh guru pamong. Dan selama ini praktikan juga mengajar dikelas lain

pada saat tidak hadir guru yang bersangkutan.

2. Kegiatan Non Pembelajaran

Selain kegiatan mengajar dalam pelaksanaan PPL, juga terdapat kegiatan non mengajar

yang berlangsung di luar proses pembelajaran. Adapun kegiatan non mengajar yang

dilaksanakan oleh guru praktikan adalah:

KEGIATAN HARIAN MAHASISWA PPL


UIN AR-RANIRY
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2015/2016

NAMA : ULFIRA
NIM : 281223214
JURUSAN : BIOLOGI
SEKOLAH : SMP N 2 KUTA BARO

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN

1 Kamis / 20  Hari pertama ke sekolah


Agustus 2015  Menunggu supervisor, tapi tidak
datang karena berhalangan
 Penerimaan mahasiswa PPL oleh
Kepala Sekolah
 Pembagian guru pamong oleh ibu
pengejaran
Jumat / 21 Agustus  Hari kedua ke sekolah
2015  Yasinan di musalla
 Supervisorpun datang, kami
diserahkan ke sekolah secara sah.

12
 Observasi sekolah
Sabtu / 22 Agustus  Membuka pustaka
2015  Observasi lingkungan sekolah
 Berkenalan dengan guru pamong

Minggu / 23 LIBUR
Agustus 2015
Senin / 24 Agustus  Mengikuti upacara
2015  Observasi dan melihat guru
pamong mengajar di kelas VIII C
 Membicarakan tentang perangkat
pembelajaran dengan guru
pamong
Selasa / 25  Piket dan mempersiapkan meja
Agustus 2015 piket
 Menulis semua absen untuk semua
kelas
 Membantu mengentri data sekolah
 Masuk ruang VII B
 Mengawasi anak-anak shalat
berjamaah
Rabu /26 Agustus  Membuka pintu pustaka
2015  Observasi diruang VIII A dengan
guru pamong
Kamis / 27  Nyapu di halaman pustaka
Agustus 2015  Membuat RPP
 Masuk diruang VIII A dan
memberikan latihan
Jumat / 28 Agustus  Membuka pintu pustaka
2015  Yasinan di musalla
 Membuat rincian minggu efektif
Sabtu/ 29 Agustus  Membuka pustaka
2015  Memperiksa latihan anak-anak
 Melatih upacara siswa kelas VIII
A untuk hari senin nanti

Minggu/ 30 LIBUR
Agustus 2015
Senin / 31 Agustus  Membuka pintu pustaka
2015  Mengikuti upacara bendera
 Membuat perangkat pembelajaran
Selasa/01  Membuka pintu pustaka
September 2015  Duduk di meja piket dan mengisi
daftar guru mengajar dan daftar

13
kehadiran siswa
 Mempersiapkan materi ajar
Rabu/ 02  Mempersiapkan materi
September 2015  Mengajar di ruang VIII A pada
jam 4-5

Kamis / 03  Mengajar di ruang VIII A pada


September 2015 jam 6-7
 Mengawasi siswa shalat berjamah
di mushalla
Jumat/ 04  Membuka pintu pustaka
September 2015  Yasinan di musalla
Sabtu / 05  Masuk kelas VIII C dan menyuruh
September 2015 siswa mengerjakan latihan
 Melatih siswa kelas VIII /B
upacara untuk hari senin
Minggu/ 06 LIBUR
September 2015
Senin / 07  Membuka pintu pustaka
September 2015  Mengikuti upacara bendera hari
senin
 Memperiksa latihan siswa
 Membuat perangkat pembelajaran
Selasa / 08  Mempersipakan meja piket
September 2015  Mengisi jadwal guru di meja piket
 Mengawasi siswa salat zuhur
Rabu / 09  Mengajar di ruang VIII A
September 2015  Konsul dengan guru pamong
Kamis/ 10  Mengajar di ruang VIII A
september 2015  Membuat perangkat pembelajaran
Jumat / 11  Membuka pintu pustaka
September 2015  Yasinan di musalla
 Bersihin halaman pustaka
Sabtu/ 12  Membuka pintu pustaka
September 2015  Melatih siswa upacara

Minggu/13 LIBUR
September 2015
Senin/ 14  Mengikuti upacara bendera
September 2015  Masuk di kelas XI C
 Membuat perangkat pembelajaran
Selasa/ 15  Membuka pintu pustaka
september 2015  Mempersipakan meja piket
 Masuk di ruang VIII A

14
Rabu/ 16  Membuka pintu pustaka
September 2015  Mempersipakan materi untuk
mengajar
 Masuk kelas VIII A
 Membuat perangkat pembelajaran

Kamis/ 17  Mengajar di kelas VIII A


September 2015  Mengajar di kelas XI A
 Konsul dengan guru pamong
Jumat/ 18  Membuka pintu pustaka
September 2015  Membaca yasin bersama-sama
dengan siswa di musalla sekolah
 Membuat tugas RPP
Sabtu/ 19  Membuka pintu pustaka
September 2015  Melatih siswa belajar upacara
untuk hari senin
Minggu/20 LIBUR
September 2015
Senin/ 21  Membuka pintu pustaka
September 2015  Mengikuti upacara bendera
 Meembuat perangkat
pembelajaran
Selasa/ 21  Membuka pintu pustaka
September 2015  Piket
 Mengontrol siswa untuk masuk
ruang
 Menulis semua data tentang piket
Rabu-Minggu  LIBUR IDUL ADHA
Senin/28  Hari pertama sekolah
September 2015  Silaturahmi dengan guru-guru
sekolah
 Mengajar di ruang VII C (IPS)
Selasa/29  Membuka pintu pustaka
September 2015  Mempersiapkan meja piket
 Mengisi jadwal mengajar guru
Rabu/ 30  Mengajar di ruang VIII A (UTS
September 2015 IPA)
 Mengajar di ruang VII A
 Membuat tugas RPP
Kamis/ 1 Oktober  Gotong royong
2015  Mempersiapkan materi ajar
 Masuk ruang VIII A
Jumat/ 2 Oktober  Membuat perangkat pembelajaran
2015

15
Sabtu/ 3 Oktober  Mengangkat meja piket
2015  Masuk di ruang VIII C (UTS)
 Periksa UTS siswa
 Masuk ruang VII B
Minggu/ 4 Oktober LIBUR
2015
Senin/ 5 Oktober  Upacara bendera
2015  Mengajar di kelas VIIIC
Selasa/ 6 Oktober  Senam
2015  Piket
 Mengajar di kelas VIII C
Rabu/ 7 Oktober  Membuat laporan
2015  Mengajar di kelas VIII A

Kamis/ 8 Oktober  Mengajar di ruang VIII A


2015  Membuat laporan

Jum’at/ 9 Oktober  Yasinan


2015  Merinci nilai siswa
 Membuat perangkat pembelajaran
Sabtu/ 10 Oktober  Konsul dengan pamong
2015  Masuk di kelas VIII C

3. Faktor Hambatan dan Dukungan

Adapun faktor-faktor yang mendukung sehingga terealisasikan semua kegiatan


yang telah di rencanakan oleh mahasiswa PPL adalah :
1. Adanya kerjasama yang baik dengan
sesama peserta PPL.
2. Adanya dukungan dari pihak sekolah
guru dan staf lainnya, dalam menyukseskan kegiatan mahasiswa PPL.
3. Adanya bimbingan yang di berikan
oleh guru senior dan koordinator PPL dalam menjalankan kegiatan mahasiswa
PPL.
4. Tidak terlepasnya dari bimbingan dan
motivasi dari Supervisor.
5. Kondisi keamanan yang kondusif.

16
6. Adanya dukungan/motivasi guru
terhadap siswa/i untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang di laksanakan peserta
PPL.
Walaupun program PPL terlaksana dengan baik, namun faktor penghambat
tidak pernah lepas dari setiap kegiatan yang di lakukan oleh mahasiswa PPL.
Adapun faktor penghambat tersebut antara lain:
1. Kurangnya pengalaman peserta PPL dalam setiap kegiatan yang
dilakukan sehingga ada beberapa kegiatan tidak terlaksanakan dengan
sempurna.
2. Kesibukan Guru dalam tugas kesehariannya menyebabkan ada
kegiatan-kegiatan tertentu tidak bisa melibatkan Guru.
3. Sarana dan prasarana kurang memadai, sehingga proses belajar
mengajar tidak terlaksana dengan menyeluruh.

C. Kegiatan KPM

1. Program-program yang dilaksanakan.

Adapun kegiatan mahasiswa PPKPM UIN Ar-Raniry di Desa Lampoh Tarom adalah

lebih difokuskan pada kegiatan yang berhubungan bimbingan dan pembelajaran, hal itu di

karenakan mahasiswa PPKPM berlatar belakang guru. Diantara kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa PPKPM sebagai berikut:

1.1. Bidang Agama


Di antara kegiatan keagamaan yang telah peserta PPKPM jalankan di Desa
Lampoh Tarom, kecamatan Kuta Baro ialah:
1. Pengajian dayah gampong (Tgk. Mawi)
2. Mengikuti pengajian mingguan di kampung
3. Mengikuti kegiatan wirid yasin bersama warga
4. Membantu pengajian yang ada di kampung.
1.2 Bidang Pendidikan/Sosial Budaya

17
1. Observasi kampong
2. Mengajar di SMP Negeri 2 Kuta Baro
3. Membuat Les Bahasa Inggris,Bahasa Arab,Matematika, TIK dan IPA bagi anak
SD, dan SMP.
4. Membuat kreatifitas dari barang bekas.
5. Melatih ketrampilan seperti pidato, azan, tarian, cerdas cermat,
mewarnai, hafalan surat pendek.
6. Membut demo masak dengan ibu-ibu
7. Ikut serta dalam mengunjungi warga sakit
8. Ikut serta membatu persiapan Pesta walimah warga
9. Aktif bersilaturrahmi dengan warga dan Aparatur desa
10. Membantu warga dalam memanen padi.
1.3 Bidang Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
1. Membersikan meunasah setiap hari Minggu pagi
(Minggu bersih).
2. Membersikah balai desa
3. Melakukan senam pagi dan joging.
1.4. Bidang Administrasi Pemeritahan Desa
1. Membuat pemetaan/ denah desa
2. Membuat ASSALAMMU’ALAIKUM di pintu rumah
3. Membuat tempelan do’a2 di meunasah
4. Membuat papan pengumuman di Meunasah

2. Factor Dukungan dan Hambatan


Program praktek profesi keguruan dan pengabdian masyarakat (PPKPM) UIN Ar-Raniry
yang dilaksanakan di desa Lampoh Tarom merupakan program yang penulis ikuti dalam rangka
mereasisasikan berbagai keilmuan yang penulis peroleh selama masa perkuliahan kedalam
masyarakat. Namun dalam pelaksanaan program PPKPM banyak faktor dukungan dan
hambatan yang ditemukan oleh peserta. Adapun beberapa faktor yang mendukung terealisasinya
program-program kegiatan yang dibentuk oleh peserta PPKPM adalah:
1. Adanya partisispasi anak-anak dan remaja Gampong Lampoh Tarom

18
2. Adanya dorongan dan dukungan orang tua terhadap pendidikan anaknya.
3. Adanya kerjasama dan dukungan dari pihak perangkat desan dan masyarakat, terhadap
perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan PPKPM
4. Adanya kekompakan dan kerjasama yang baik antara peserta PPKPM dalam melaksanakan
program yang direncanakan.
5. Adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap mahasiswa PPKPM .

Selain faktor yang mendukung terlaksanakannya program kegiatan PPKPM yang telah
rencakanan oleh peserta PPKPM , namun juga terdapat berbagai hambatan yang peserta PPKPM
temukan di lapangan. Sehingga ada beberapa program kegiatan PPKMP tidak terealisasikan
secara baik.
1. Terbatasnya peralatan kerja yang berhubungan dengan kegiatan kerja PPKPM .
2. Kurangnya dana masuk dan banyaknya dana keluar sehingga program tidak terlaksankan
3. Mata pencaharian masyarakat sebagian besar adalah petani, sehingga menyebabkan
sulitnya mengumpulkan masyarakat.
4. Waktu yang terlalu singkat, sehingga banyak program tidak tertuntaskan.
5. Tidak ada paserta laki-lai, sehingga program seperti pengecattan meunasa, gotong royong
masal tidak terealisasikan.

D. Pembahasan
Berdasarkan hasil observasi praktek profesi keguruan dan pengabdian masyarakat
(PPKPM) yang dilaksanakan, di Desa Lampoh Tarom memiliki kondisi yang baik sebagai
tempat pelaksanaan pendidikan.
Interaksi sosial di Lingkungan Desa Lampoh Tarom terjalin harmonis dimana semua
warga di Desa ini saling menjalin hubungan yang sangat baik sehingga keadaan Desa
terorganisir dengan baik, sehingga tercipta suasana rukun dan damai.
Berdasarkan pengalaman selama kegiatan PPKPM, perhatian lebih difokuskan terhadap
anak-anak dan remaja, guna untuk meningkatkan semangat dan minat dalam belajar serta
etika. Berdasarkan alasan diatas, penulis sebagai peserta PPKPM dituntut untuk dapat
menjadi fasilitator dan motivator melalui aplikasi program-program yang telah tersusun dan
terstruktur secara sistematis, dengan bimbingan yang intensif dari Geuchik dan warga maka
terlaksanalah program-program yang telah tersusun.
19
Dengan mendengarkan arahan dan bimbingan dari geuchik dan warga setempat,
terjadilah diskusi singkat sehingga program- program yang telah tersusun dan terlaksana
dengan baik .Adapun program yang telah terlaksana yaitu seperti yang terlampir diatas ( pada
BAB kegiatan kegiatan lapangan).

20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari beberapa Bab sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa
kesimpulan penting dari laporan kegiatan ini, yaitu :

1. Semua program dapat terlaksana dengan baik hal ini tidak terlepas
berkat terjalinnya kerja sama yang baik antara peserta PPKPM dengan pemerintahan
tokoh masyarakat setempat dan masyarakat Gampong Lampoh Tarom.
2. Kekompakan dan kerjasama yang baik dalam kelompok PPKPM
merupakan modal dasar keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan.
3. Program kegiatan yang sudah di rencanakan oleh peserta PPKPM yang
mengabdi di Gampong Lampoh Tarom berjalan sesuai yang di rencanakan meskipun
adanya kendala dalam pelaksanaannya.
4. PPKPM merupakan program yang sangat bermanfaat baik untuk
pesertanya sendiri, Kampus dan terlebih untuk masyarakat
5. PPKPM UIN Ar-Raniry juga dapat menjadi suatu ajang pelatihan
kepada calon-calon intelektual muslim.
6. PPKPM merupakan area penelitian dan pembinaan kepribadian
mahasiswa sebagai calon sarjana, sehingga dengan adanya PPKPM mahasiswa dapat
melihat langsung realitas yang ada di tengah-tengah masyarakat, yang sarat dengan
dinamika dan permasalahannya.
7. Menjadi pelatihan agar menjadi pribadi yang lebih baik bagi mahasiswa

21
B. Saran-Saran / Rekomendasi
1. Kepada tokoh masayarakat Gampong Lampoh Tarom umumnya, dan kepada
Bapak Keuchik Gampong Lampoh Tarom khususnya, Semoga semua program yang
masyarakat laksanakan dapat terus di tingkatkan juga selalu mendapatkan hasil dan
mendapat keberkatan dari sisi Allah swt.
2. Kepada Tgk Pengajian Gampong Lampoh Tarom agar dapat terus membimbing
santri-santri yang sudah mempunyai jiwa saing dalam berbagai perlombaan agar dapat
meningkatkan kualitas saing dalam perlombaan yang akan diikuti sehingga bisa
mengharumkan nama gampong.
3. Kepada para peserta PPKPM supaya terus meningkatkan kemampuan
intelektualnya dan pengabdian kepada masyarakat tidak hanya pada masa PPKPM.

22

Anda mungkin juga menyukai